Cinta Dalam Genggaman Tasbih

Hanna masih terlihat shock dengan kejadian yang baru saja terjadi, dia tidak menyangka bahwa dia akan melihat secara langsung pembunuhan yang di lakukan oleh Lucas.

Hanna menyeka darah yang berada di pipi nya, tubuh Hanna langsung gemetar melihat nya bukan nya Hanna takut akan darah karena selama ini dia juga bersahabat dengan darah tapi kematian Jimmy yang membuat Hanna takut.

Mendengar suara tembakan, Hans dan juga Alexa langsung berlari menuju ke sumber suara dan betapa terkejutnya mereka karena melihat Jimmy yang saat ini sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari kepala nya.

"Tuan? Kenapa Tuan membunuh Tuan Jimmy? Tuan tau kan konsekuensinya setelah ini?" kata Hans dengan wajah panik nya karena Lucas malah membunuh Jimmy.

Hans takut jika nanti akan ada peperangan karena kematian Jimmy karena mereka semua tau bahwa Jimmy juga bekerja sama dengan salah satu geng mafia yang cukup kuat di negara A dan kini Lucas malah membunuh Jimmy tentu saja akan ada perselisihan setelah ini.

"Cepat bereskan mayat Jimmy lalu kirimkan di markas tempat kelompok Jimmy berada. Katakan pada mereka semua bahwa aku lah yang telah membunuhnya," kata Lucas dengan nada santai nya lalu berjalan pergi meninggalkan kamar tersebut.

Sedangkan Hanna masih saja diam tidak mengatakan apapun, bahkan untuk berjalan pun dia sama sekali tidak memiliki tenaga. Salah satu anak buah Lucas membantu melepaskan ke dua tangan Hanna yang terikat dan ketika ikatannya telah lepas Hanna tampak masih diam berusaha untuk menenangkan pikirannya.

Hans pun melakukan apa yang dikatakan oleh Lucas dan setelah itu tentu saja akan ada peperangan antara kelompok Mafia Jimmy dan juga kelompok mafia Lucas. Sungguh Hans benar-benar tidak menyangka bahwa Lucas akan membunuh Jimmy dengan semudah itu tanpa memikirkan tentang kelompok mafia Jimmy yang pasti akan marah karena ketua mereka di bunuh oleh Lucas.

"Tuan, kenapa Tuan membunuh Tuan Jimmy?" tanya Hans saat dia telah mengirim mayat Jimmy ke markas nya.

"Karena dia telah berani menipu ku," jawab Lucas singkat.

"Ada apa Hans? Apa kau takut jika nanti kita harus menghadapi kelompok mafia Jimmy? Apakah nyali mu sudah tidak seberani dulu," kata Lucas tampak melihat ke arah Hans yang saat ini menatap tidak percaya terhadap Lucas.

"Bukan Tuan, saya sama sekali tidak takut apapun dan saya siap melaksanakan semua perintah dari Tuan meskipun nyawa saya taruhan nya. Tapi yang saya tau, Tuan bukan orang yang mudah terpancing karena masalah sepele. Tuan tidak akan membunuh seseorang tanpa memiliki alasan yang kuat dan saya yakin Tuan tidak akan membunuh Tuan Jimmy hanya karena dia menipu Tuan," jawab Hans tampak menjelaskan tentang rasa curiga nya kepada Lucas.

Lucas tersenyum saat mendengar apa yang dikatakan oleh Hans, Lucas tidak menyangka bahwa Hans akan begitu mengerti dengan sifat nya.

"Hahah, kau benar Hans. Aku membunuh Jimmy bukan karena dia menipu ku tapi aku ingin menguasai wilayah Jimmy. Aku ingin semua wilayah Jimmy menjadi milik ku," jawab Lucas dengan tersenyum sinis.

"Tapi kenapa Tuan? Kenapa Tuan begitu tertarik dengan wilayah Tuan Jimmy?" tanya Hans kembali dengan rasa ingin tahu nya.

"Karena di wilayah nya terdapat salah satu tempat dimana mereka membuat senjata rahasia. Tempat itu kaya akan bahan untuk pembuatan senjata api maka dari itu aku ingin menguasai wilayah ini dan menjadikan wilayah ini sebagai pembuatan senjata api dengan begitu aku bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan dari tempat ini. Hans, kau harus segera menyiapkan pasukan kita karena yang kita lawan sekarang bukan lah orang biasa. Mereka sudah sangat terlatih dan mereka juga memiliki senjata api yang sangat canggih jadi kita harus menyiapkan semua nya dengan matang agar kita tidak melakukan satu kesalahan karena aku tidak mau jika aku kalah," kata Lucas dengan memperingati Hans untuk segera menyiapkan pasukan nya menghadapi kelompok mafia Jimmy.

Hans tampak menganggukkan kepalanya mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Lucas lalu dia pun pergi meninggalkan Lucas untuk segera melaksanakan perintah dari Lucas.

Sedangkan di tempat lain, saat ini Hanna sudah berada di dalam kamarnya. Dia masih termenung atas kejadian yang menimpa diri nya.

"Siapa sebenarnya lelaki yang saat ini menjadi suami ku? Kenapa dia terlihat sangat santai saat dia membunuh lelaki itu? Apakah dia benar-benar seorang manusia? Atau sebenarnya dia adalah iblis yang menjelma menjadi manusia. Ya Allah kenapa aku bisa berada di lingkungan seperti ini, aku tidak bisa terus berada di tempat ini jika tidak maka aku lah yang akan menjadi korban selanjutnya," kata Hanna lalu dia pun berlari menuju ke arah pintu untuk keluar dari dalam kamar nya tapi baru saja Hanna membuka pintu kamar nya, di sana sudah ada Lucas yang berdiri di depan pintu kamarnya.

Hanna benar-benar sangat terkejut dengan kehadiran Lucas yang tiba-tiba di depan nya.

"Aakkh!" teriak Hanna.

Hanna berjalan mundur ketakutan saat melihat kedatangan Lucas di depan kamar nya.

"Kau jangan mendekat," ucap Hanna menyuruh Lucas untuk jangan mendekati nya.

Lucas tau bahwa semua ini akan terjadi, Hanna pasti akan sangat ketakutan saat melihat dia mengingat terakhir kali bagaimana dia membunuh Jimmy di depan nya.

"Kau tidak akan bisa kabur dari tempat ini, kau selama nya akan menjadi tahanan ku," ucap Lucas dengan nada dingin nya menatap kearah Hanna yang saat ini sangat ketakutan.

"Tidak! Aku tidak mau tinggal di sini apalagi dengan iblis seperti mu, pergi kau dari sini!" teriak Hanna mengusir Lucas dari hadapan nya.

Hanna mendorong tubuh Lucas untuk menjauh dari nya dan agar Hanna bisa keluar dari kamar ini. Hanna tidak mau berada di lingkungan yang kejam seperti ini, sudah cukup satu kali Hanna melihat kekejaman Lucas membunuh seseorang di depan nya dan Hanna tidak mau melihat nya lagi.

Tapi sebelum Hanna bisa keluar dari dalam kamar nya, Lucas lebih dulu menahan tangan Hanna.

"Bukankah sudah aku katakan bahwa kau tidak akan bisa pergi dari tempat ku. Kau sudah menjadi tahanan ku dan selama nya kau akan selalu berada di tempat ini," Lucas tampak memegang tangan Hanna dengan cukup erat sehingga membuat Hanna tidak bisa lari.

"Aku tidak mau berada di sini, ku mohon lepaskan aku hiks hiks," tangis Hanna memohon kepada Lucas agar dia mau melepaskan nya.

Tapi Lucas bukanlah seseorang yang memiliki belas kasih, Lucas tetap akan pendiriannya. Bahkan saat ini Lucas langsung menyeret Hanna untuk masuk kembali ke dalam kamarnya.

"Kau selama nya akan menjadi tahanan ku jadi jangan berharap kau akan bisa keluar dari tempat ku," kata Lucas dengan melempar tubuh Hanna di atas ranjang.