Berkisah tentang perjalanan panjang seorang pendekar tingkat tinggi dari dunia persilatan. Dia mengalami pertempuran antara hidup dan mati melawan para pendekar dari dunia persilatan.
Kisah ini berawal dari beberapa tahun silam ketika dia menemukan sebuah kitab suci legenda dan pedang pusaka. Kitab suci itu dipercayai mampu mengubah takdir dan hidup seseorang.
Dan akhirnya para pendekar dari berbagai kalangan mulai dari aliran putih, netral dan hitam bekerja sama membuat jebakan untuk mengkapnya.
Mari kita ikuti petualang Feng Xuan atau Lan Xuan Yu dalam perjalanan hidup barunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya anam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Dua tahun
Tanpa terasa waktu begitu cepat berjalan, kini 2 tahun telah berlalu. Sudah banyak pencapaian yang diraih oleh Lan Xuan Yu, contohnya dalam waktu dua tahun terakhir ini dia sudah mencapai tingkat ahli, berhasil membuka 100 Meridian besar dan 1000 Meridian kecil serta meningkatkan kualitas tulang dari harimau hitam menjadi tulang naga kuning.
Pencapaian yang diraih oleh Lan Xuan Yu biasanya hanya bisa di raih oleh mereka yang memiliki bakat tinggi seorang pendekar. Namun Lan Xuan Yu bisa meraihnya hanya dalam waktu 2 tahun dan diusianya yang baru menginjak 8 tahun. sungguh pencapaian yang sangat luar biasa, ini menunjukkan bahwa Lan Xuan Yu bibit unggul sebagai pendekar.
Bakat tinggi Lan Xuan Yu sudah di akui oleh semua anggota sekte Gunung Awan. Seorang jenius muda muncul di dalam sekte patut untuk di syukuri. Apalagi saat ini sekte tengah mengalami penurunan karena tidak ada generasi baru yang jenius beberapa tahun terakhir. Situasi seperti bagaikan ada angin segar yang datang menghampiri sekte Gunung Awan.
Kemunculan Lan Xuan Yu sebagai generasi muda yang paling jenius menimbulkan pro-kontra di antara murid murid sekte Gunung Awan. Ada yang senang atas keberhasilan Lan Xuan Yu apa lagi dia putra dari patriak saat ini. Jadi Lan Xuan Yu bisa di pastikan sebagai penerus kepala sekte Gunung Awan selanjutnya.
Namun ada juga yang merasa tersaingi dan iri atas keberhasilan Lan Xuan Yu. Karena prestasi yang mereka di raih serasa tidak berarti lagi, karena tertutupi oleh kecemerlangan prestasi Lan Xuan Yu yang luar biasa. Lan Xuan Yu tidak pernah merasa terganggu dengan pendapat bahkan reaksi orang lain, karena baginya semua itu tidak penting.
###
Saat ini Lan Xuan Yu baru saja mengakhiri sesi latihan bersama dengan ayahnya. Tetapi mereka tidak langsung beranjak meninggalkan tempat itu.
"Xuan'er saat ini tingkat kultivasi mu sudah berada di tingkat ahli. Sudah saatnya kamu mulai mengumpulkan tenaga dalam." Patriak Lan Meng Tao memberi saran pada putranya.
Kekuatan fisik memang di butuhkan seorang pendekar namun tenaga dalam juga sangat penting untuk seorang pendekar. Di saat seorang pendekar sedang dalam pertarungan tenaga dalam bisa menjadi senjata untuk melawan musuh.
"Xuan'er akan mendengarkan arahan ayah." Mulai berjalan untuk meninggalkan arena latihan. Patriak Lan Meng Tao pun berjalan di sampingnya.
"Mulai besok ayah akan mengajari mu cara mengumpulkan tenaga dalam tingkat tinggi milik sekte." Lan Xuan Yu merasa kenapa ayahnya jauh lebih bersemangat darinya untuk mempelajari ilmu tenaga dalam.
"Iya. Ayah." Seperti biasanya Lan Xuan Yu menjawab pertanyaan ayahnya singkat. Patriak Lan Meng Tao hanya tersenyum mendengar jawaban putranya.
Sebenarnya Lan Xuan Yu memiliki ilmu tenaga dalam sendiri. Karena dia sangat menghormati kedua orangtuanya dan tidak ingin membuatnya kecewa, maka dia menerima semua ilmu yang di ajarkan oleh ayahnya. Dia berpikir toh tidak ada ruginya mempelajari ilmu sekte Gunung Awan.
Suatu saat nanti dia bisa mengkombinasikan ilmunya sendiri dengan ilmu milik sekte Gunung Awan. Jika dia mempelajari ilmu tenaga dalam miliknya sendiri justru akan menimbulkan masalah dan pertanyaan dari ayahnya. Dia pun juga akan kesulitan menjelaskan dari mana asal ilmu itu.
Keesokan harinya Lan Xuan Yu dan Patriak Lan Meng Tao memulai latihan mengumpulkan tenaga. Awalnya Lan Xuan Yu sedikit kesulitan namun setelah beberapa kali mencoba di berhasil dengan sangat baik.
Patriak Lan Meng Tao tidak pernah berhenti dikejutkan kepandaian putra sendiri. Padahal dirinya dulu saat mempelajarinya, membutuhkan waktu 2 bulan baru bisa memahami ilmu itu dengan baik. Perbedaan antara dirinya sendiri dengan putranya sungguh sangat mencolok. Saat ini putranya hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja sudah bisa memahami dengan baik.
"Xuan'er benar benar sangat menakutkan. Ilmu apa pun dapat diserap dengan cepat." Batinnya.
"Aku sangat yakin Xuan'er bisa mencapai pendekar bumi di usia kurang dari 30 tahun. Sepertinya sekte Gunung Awan masih memiliki harapan untuk bangkit kembali di tangan Xuan'er."
"Ayah seperti sekte Gunung Awan masih ada harapan bertahan lebih lama ditangan Xuan'er." Gumam patriak Lan Meng Tao.
Dia masih mengingat dengan jelas perkataan ayahnya Lan Chao Ma, ketika dia mengatakan. "Meng'er ayah khawatir sekte kita akan musnah. Mengingat tidak ada keturunan kita dan juga murid sekte yang jenius beberapa tahun ini."
Lan Meng Tao pun tidak bisa menjawab perkataan ayahnya. Karena dia sendiri sedang bimbang, putranya memiliki sakit bawaan yang sulit untuk di obati. Dia pun juga sudah berusaha untuk menambah keturunan namun istrinya pun tidak kunjung hamil.
Kenangan tentang ayahnya kembali muncul. Ketika sedang dalam perjalanan ayahnya dicegat oleh kelompok aliran hitam. Mereka mengeroyoknya sehingga mengalami luka dalam sangat parah. Tubuhnya pun terkena racun yang sangat mematikan. Ketika tiba di sekte tubuh ayahnya sudah kritis tidak bisa tertolong lagi meskipun sudah mengerahkan tabib terbaik.
Ketika ayahnya meninggal, sekte Gunung Awan sempat mengalami goncangan karena patriak Lan Chao Ma merupakan pilar utama sekte. Tekanan demi tekanan terus di terima oleh sekte Gunung Awan.
Pada saat sekte Gunung Awan jatuh di tangan patriak Lan Meng Tao. Patriak baru memutuskan untuk menutup diri dari dunia persilatan sementara waktu karena tidak sanggup terus terusan menerima tekanan dari luar sekte. Jadi sampai dengan saat ini tidak ada satu pun yang mengetahui kabar tentang generasi jenius keturunan langsung dari patriak Lan Meng Tao.
Hanya dalam waktu 3 bulan Lan Xuan Yu sudah mengumpulkan 10 pesen tenaga dalam. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Karena belum pernah ada catatan sejarah seorang pendekar mampu mengumpulkan jumlah tenaga dalam sebesar itu.
Pendekar paling jenius sekali pun di dunia persilatan hanya mampu mengumpulkan 1- 2 persen tenaga dalam dalam waktu satu tahun. Namun yang dilakukan oleh Lan Xuan Yu sungguh diluar nalar akal manusia.
Setelah Lan Xuan Yu memiliki 10 persen tenaga dalam. Patriak Lan Meng Tao memutuskan untuk mulai melatih Lan Xuan Yu ilmu pedang tingkat tinggi milik sekte. Ilmu yang hanya bisa di pelajari dan di turunkan untuk calon pewaris sekte selanjutnya.
#####
Lan Xuan Yu mengatakan pada orang tuanya ingin melakukan latihan tertutup mengumpulkan tenaga dalam di dalam kamarnya.
Tanpa ada yang tahu sebenarnya Lan Xuan Yu sedang mulai mengkombinasikan ilmu milik sekte Gunung Awan dengan milikinya sendiri. Itulah alasan sebenarnya kenapa Lan Xuan Yu bisa secepat itu mengumpulkan tenaga dalam. Hanya dalam waktu 3 bulan sudah bisa mencapai 10 persen.
Sebab ilmu tenaga dalam yang di miliki oleh Lan Xuan Yu merupakan ilmu tingkat tinggi yang dia pelajari dari kitab suci legenda.
Kitab suci legenda itu mencatat berbagai macam ilmu tingkat tinggi. Mulai dari ilmu tenaga dalam, ilmu pembentukan tulang, ilmu Meridian, ilmu aura, ilmu senjata, ilmu pengobatan, ilmu racun dan ilmu pengubah takdir.
Ilmu pengubah takdir adalah ilmu paling rahasia di dalam kitab suci legenda. Lan Xuan Yu sudah mengalaminya sendiri dan dia tidak ingin mencatat ilmu itu dalam bentuk apapun. Karena ilmu itu sangat berbahaya jika tidak mengetahui prosesnya dengan benar.
Saat itu dia sungguh beruntung karena memiliki jumlah tenaga dalam sangat besar. Sehingga semua bisa berjalan lancar jika tidak, maka akan memiliki hasil yang berbeda dan berakhir pada kematian yang sebenarnya.
Sebenarnya Lan Xuan Yu sudah mencatat semua isi dari kitab suci legenda berdasarkan ingatannya dan hanya ilmu pengubah takdir yang tidak dia catat.
Saya hanya berharap semoga pembaca bisa menerima karya saya tanpa harus menghakimi.