Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Kini Grace pun menyewa sebuah rumah kontrakan. Setelah hari berganti pagi Grace pun harus kembali bekerja setelah masalah kemarin yang membuat dia bolos bekerja.
Pagi ini Grace pun berniat berangkat bekerja namun saat keluar dari dalam rumahnya kini sebuah Mobil mewah singgah didepan rumahnya dan tidak lama kemudian kini Alex keluar dari kursi penumpang.
Melihat itu membuat Grace kesal.
" ngapain kamu kesini," kata Grace
tanpa berbicara Alex pun menarik tangan Grace masuk kedalam mobilnya.
" kamu apa-apaan" kata Grace
" akibat berita skandal kemarin, perusahaan ku mengalami kerugian dan untuk menghentikan berita miring ini jalan satu-satunya adalah mari kita segera lakukan pernikahan" kata Alex
" aku tidak perduli dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah setuju untuk menikah dengan mu" kata Grace
" baik.... "
" aku dengar adik dari kekasih mu bekerja di sebuah rumah sakit sebagai seorang dokter aku rasa bermain-main dengan nya sedikit itu tidak jadi masalah. " kata Alex
" apa lagi yang ingin kamu lakukan " kata Grace
" Lihat saja apa yang ingin aku lakukan, aku ingin bermain-main dengan keluarga kekasih mu" kata Alex
" Alex.... tolong jangan ganggu mereka, urusan mu dengan ku setidaknya jangan libatkan mereka " kata Grace
" jika kamu ingin aku melepaskan mereka maka turuti permintaan ku" kata Alex
" tidak bisakah kamu mengampuni ku setidaknya mengingat bagaimana hubungan kita sebelumnya " kata Grace membujuk Alex berharap Alex berubah pikiran.
" tidak sadar kah kamu kenapa aku terobsesi padamu, aku menginginkan mu karena aku hanya percaya kepada mu dan aku hanya mencitai mu" kata Alex
" Alex tapi aku tidak mencintai mu" kata Grace
" aku tidak perduli soal itu, yang penting kamu milikku " kata Alex
" kamu sudah berubah Alex " kata Grace tidak percaya dengan sikap Alex saat ini setelah mengatakan itu Grace pun keluar dari dalam mobil Alex.
Grace pun pergi ke perusahaan nya untuk bekerja seperti biasanya. baru saja tiba dikantor kepala supervisor pun meminta Grace untuk bertemu dengan seorang klien.
" Grace persiapkan dirimu, sebentar lagi kita akan bertemu dengan seorang klien. " kata atasan Grace
" bukan kah memang biasanya kita bertemu dengan klien "'kata Grace
" klien ini berbeda dengan klien lain Grace, banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan mereka akan tetapi tidak berhasil. Asalkan kita bisa berhasil membuat CEO nya menerima kita maka perusahaan kita akan di untungkan. "
" akan tetapi aku dengar CEO nya sifatnya sangat dingin dan arogan, jangan sampai membuat kesalahan, jika kita sempat menyinggung nya maka dengan melentikkkan jarinya saja perusahaan kita akan bangkrut " kata Supervisor
" benarkah?? "
" siapa sih orang itu sombong amat" kata Grace
" namanya juga orang yang berpengaruh dibidang bisnis wajarlah dia sombong, memangnya kita yang hanya seorang karyawan biasa. pokoknya apapun itu kita harus berhasil Grace. " kata supervisor.
Setelah satu jam berlalu Grace dan atasannya menunggu klien disebuah Restaurant.
" selamat pagi pak " kata Supervisor itu menyambut klien tersebut.
" selamat pagi... " kat Grace berhenti berbicara dan perlahan senyuman di bibir Grace pudar karena orang yang berdiri di hadapan nya sekarang adalah Alex.
" selamat pagi, " kata Alex tersenyum penuh arti menyambut tangan Grace dan disana Alex memainkan salah satu jari tangan nya dengan genit. Grace pun dengan cepat-cepat menarik tangannya.
" mari silahkan duduk pak" kata supervisor mempersilahkan Alex duduk akan tetapi kini wajah Grace sudah sangat merah.
" saya tidak tahu ternyata bapak memilki seorang asisten yang sangat cantik" kata Alex memandang Grace akan tetapi Grace membuang wajahnya dengan pandangan tidak suka.
" Ini Grace pak, dia masih muda akan tetapi dia bukan sekretaris saya pak. sebenarnya Grace pengawas proyek pak sekaligus merangkap sebagai arsitektur pak. " kata Supervisor
" waow.... "
" Selain cantik dan masih muda ternyata seorang arsitek juga, bagus dong saya bisa langsung berurusan dengan nya membahas masalah desain proyek bangunan " kata Alex menatap Grace akan tetapi Grace malah semakin membenci Alex.
"memang begitu lebih baik pak, " kata supervisor
" maaf saya ijin ke toilet sebentar " kata Grace bangkit berdiri untuk menghindari Alex.
Alex melihat Grace pergi dia pun meraih ponselnya.
" maaf pak saya sedang ada telepon " kata Alex bangkit berdiri dan berjalan menyusul Grace. Saat Grace ingin masuk ke toilet wanita Alex pun langsung menarik tangan Grace masuk kedalam toilet pria. Alex pun menyandarkan tubuh Grace ke dinding kemudian tidak lupa mengunci pintu.
" Alex apa-apaan kamu" kata Grace
" baru bertemu pagi tadi akan tetapi aku sudah begitu merindukan mu" kata Alex membelai wajah Grace menggunakan salah satu jarinya.dengan merasa jijik Grace pun berusaha menghindari setiap sentuhan Alex.
" sayang bagaimana jika kita mengulangi adegan kemarin malam, aku rasa tidak memerlukan waktu yang banyak, cukup beberapa menit saja kita sudah sama-sama puas. " kata Alex
" cuih.... " Grace pun membuang ludahnya dengan merasa jijik.
" kenapa saysng...? "
" apa kamu membaciku" kata Alex berisik ditelinga Grace dengan sangat Genit dan Grace pun semakin merasa jijik dengan sikap Alex.
" Alex berhenti, jika kamu berani melakukan sesuatu padaku aku akan teriak " kata Grace
" teriak saja, aku tidak perduli dan mungkin itu akan lebih memudahkan aku untuk menikahi mu" kata Alex mencium leher Grace.
" Alex,, " kata Grace berusaha mendorong Alex akan tetapi Alex mencengkram kedua tangan nya keatas kepala Grace dan sebelah tangan nya meraih pinggang Grace kemudian dengan ganas, menciumi Grace.
Grace pun berusaha menghindari Alex akan tetapi tenaga Alex sangat kuat dan semakin dia berontak Alex akan semakin berbuat semaunya. Grace pun hanya terdiam agar Alex bisa segera menghentikan aksinya.
Melihat Grace sudah terdiam yang benar saja Alex pun segera berhenti dengan aktivitas nya.
" bagaimana dengan pernikahan yang aku minta"
" apa kamu belum mendapatkan kabar dari saudara kekasihmu? " kata Alex
Grace pun tidak tahan lagi, dia pun menampar wajah Alex dengan keras setelah itu Grace pergi dari dalam kamar mandi sementara Alex pun menatap dan menyentuh wajahnya yang ditampar oleh Grace, dari balik kaca dia pun dapat melihat warna merah bekas tamparan Grace.
Sementara Grace pun pergi ke toilet wanita dan merapikan dirinya, setelah itu dia pun kembali ke meja dan tidak lama disusul oleh Alex.
" Grace apa kamu baik-baik saja? " kata supervisor
" tidak apa-apa pak, saya baik-baik saja" kata Grace
" pak Alex mari kita makan jika tidak segera dimakan nanti makanannya bisa dingin. " kata Supervisor
Alex pun mengambil sepasang sumpit dan Grace pun sibuk memakan makanannya akan tetapi kini Alex pun langsung mengambil sayuran yang terdapat di piring Grace.
" kamu tidak suka sayur, jika tidak suka tidak usah memakannya " kata Alex memilih sayuran yang ada di piring Grace.
Supervisor yang berada disana pun sejenak terdiam dan bingung melihat sikap Alex terhadap Grace yang menurutnya sepertinya mereka memang sudah saling kenal dan bahkan sangat dekat.
" pak Alex tidak usah repot-repot, akhir-akhir ini berkat calon suamiku yang pintar memasak aku sudah terbiasa makan sayuran dan aku menyukai sayuran. " kata Grace
" ternyata nona Grace menyukai tipe pria yang pintar memasak " kata Alex sambil meletakkan potongan daging dipiring Grace. dengan tindakan Alex supervisor pun hanya terdiam dan masih bingung sambil memperhatikan Alex.
" biasanya jika aku mendapatkan daging bagian ku kamu yang menghabiskan nya. kamu sangat menyukai daging" kata Alex
" maaf aku sudah kenyang aku sudah tidak berselera makan" kata Grace menghentikan makan nya.
" bagaimana jika kita makan sepiring berdua, makan sepiring berdua rasanya lebih nikmat dan dulu kita sering melakukannya " kata Alex mendengar itu Supervisor pun semakin salah tingkah.
" maaf pak, Grace aku ke toilet dulu" kata supervisor pergi meninggalkan Grace dan Alex karena merasa tidak enak menganggu keduanya.
" maaf pak Alex anda sudah keterlaluan"
" sebentar lagi saya akan menikah jadi tolong bersikap lah dengan baik. " kata Grace
" benarkah... jika kamu menghargai pasangan mu lalu kenapa kamu tidur dengan ku dan menyerahkan semuanya padaku dan bahkan bukankah itu yang pertama bagimu. kamu malah memberikannya padaku " kata Alex
Mendengar itu Grace pun bangkit berdiri dan menyiramkan segelas minuman ke wajah Alex setelah itu Grace pun pergi meninggalkan Alex, Alex pun tidak tinggal diam diapun menyusul Grace dan menarik tangan Grace masuk kedalam mobilnya.
" lepaskan aku... " kata Grace akan tetapi Alex pun tidak perduli dan meraih ponselnya dari kantong celananya.
" sepertinya wanita ini belum mengerti dengan peringatan ku dia masih berpikir bahwa aku hanya mengancam dan tidak berbuat apa-apa. "
" lakukan sesuatu kepada pria itu, apapun itu buat dia dipenjara " kata Alex
" apa yang kamu lakukan " kata Grace marah.
" aku sudsh bersikap baik terhadap mu. mungkin kamu tidak perduli dengan hukuman untuk calon mertua dan adik ipar mu lalu bagaimana jika aku menghukum orang yang kamu cintai " kata Alex
" Alex.... "
" aku mohon tolong jangan ganggu mereka " kata Grace bersungkur di kaki Alex.
sambil duduk Alex pun hanya memandang Grace yang duduk di lantai mobil untuk bersujud di kaki nya.
Alex pun semakin marah karena Grace rela melakukan hal sehina ini demi pria itu.
" kamu bahkan merendahkan dirimu demi pria itu" kata Alex marah mencengkram wajah Grace.
" apapun itu, keputusan ku tidak akan berubah. jika kamu memang mencintai nya maka menikah lah dengan ku biarkan mereka hidup tenang aku janji setelah kita menikah aku tidak akan menganggu mereka " kata Alex lalu melepaskan cengkraman nya dengan kasar.
" kamu benar-benar iblis, aku tidak akan pernah memaafkan mu" kata Grace setelah mengatakan itu Grace pun keluar dari dalam mobil Alex.