Sasha harus menyandang status janda diusianya yang masih sangat muda yaitu 29 tahun,dan memiliki seorang anak perempuan.
Ia yang belum pernah bekerja sebelumnya,harus berjuang untuk ekonomi keluarganya,impiannya untuk bekerja diPerusahaan terwujud,tapi tak mudah untuk Sasha jalani karena anaknya yang tiba-tiba sakit parah mengharuskan Sasha membutuhkan uang dengan segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda, mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Banyak kesedihan dan kesulitan yang harus Sasha jalani,namun Ia yakin kebahagiaan akan datang padanya.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin kisahnya ya !!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Sasha yang panik karena anaknya tak juga keluar dari toilet,membuat Ia masuk kedalam dan mencarinya.
"Alesha sayang....kamu dimana?ini Mama sayang,jangan buat mama kawatir..",
Sasha mengetok satu persatu bilik toilet yang tertutup,semua bersuara hanya satu yang terdiam.Sasha yang panik segera berlarian memanggil seorang OB.
"Mas....tolong saya Mas,anak saya ada didalam bilik toilet ,tapi dikunci dari dalam,aku takut terjadi sesuatu dengan dia Mas,tolong saya....",mohon Sasha dengan air mata yang mengalir deras.
"Alesha...kamu kenapa nak?Alesha jawab mama?",sambil terus mengetuk bilik toilet yang tak bersuara.
Dua orang OB segera masuk kedalam toilet wanita beserta seorang security yang melarang siapapun untuk mendekati.
Dua orang OB tersebut mencongkel pintu itu dengan sekuat tenaga dan dalam sekejap pintu itu terbuka.Sasha menerobos masuk dan melihat anaknya yang terkulai lemas.
"Tolong...tolong....,tolong Anak saya butuh ke Rumah Sakit segera",panik Sasha saat Alesha tak sadarkan diri.
1 orang OB membopong Alesha dengan sekuat tenaga dan 1 orang temannya dan security membelah jalanan yang mulai dikerumuni banyak orang.
Beruntung pihak mall memiliki kendaraan darurat,Sasha segera ikut bersama anaknya menuju Rumah Sakit tempat Alesha melakukan operasi tumor otaknya.
Sasha terus memegangi tangan anaknya yang terasa dingin."Alesha sayang.....jangan bikin mama kawatir nak,buka matamu nak,...",tangisan Sasha pecah lagi saat kendaraan yang membawanya terasa sangat lama.
Setelah berhasil membelah kemacetan,Sasha turun dari mobil dan berteriak memanggil Dokter dan Suster.
"Dokter...Suster,tolong anak saya Dok,dis tak sadarkan diri ",ucap Sasha dengan tangisan yang masih keluar.
Dokter dan Suster segera mambawa Alesha kedalam ruang pemeriksaan.Sasha harap-harap cemas menunggu didepan ruang pemeriksaan.
"Ya Tuhan....sembuhkan lah anakku dan sehatkan dia kembali,hanya dia yang jadi semangatku ",do'a Sasha untuk anaknya yang sudah 30 menit belum juga Dokter keluar.
Sasha mendengar ponselnya berbunyi dan mendapati Adit yang menghubunginya.
"Datang ketempat yang sudah aku share lok diHp mu",ucap Adit dengan tegas.
"Siapa kamu menyuruhku seenak hati brengsek!!!!Aku sedang menunggu anakku diRumah Sakit karena anakku pingsan,mulai sekarang kamu nggak berhak mengaturku,karena mulai hari ini kita tidak ada lagi hal apapun yang akan kita bicarakan,peduli setan kamu akan membeberkan semuanya dimedia,Aku hanya peduli dengan anakku yang sedang berjuang hidup dan mati didalam ruangannya sekarang".
Dengan perasaan yang sangat kacau melihat kondisi anaknya,Sasha tak bisa lagi membendung kemarahannya pada Adit yang berani menyuruhnya dengan tegas ,padahal mereka belum ada kesepakatan kerjasama yang jelas.
Adit yang kaget dengan keberanian Sasha membentaknya,membuat dia marah dan melemparkan gelas dimeja kerjanya.
"Brengsek!!!!berani-beraninya dia bersikap seperti itu padaku,belum tau rupanya siapa aku!!!,Akan kuberitahu padamu Sasha siapa aku dan siapa yang kamu bentak dengan berani ",
Adit menghubungi orang suruhannya yang selama ini mengikuti kemanapun Sasha pergi ,Ia ingin memberi pelajaran kepada Sasha yang telah berani membentaknya dan membantah perintahnya.
"Halo...lakukan sesuatu yang dapat membuat dia sadar siapa saya",perintah Alex kepada anak buahnya.
Jawaban dari anak buahnya yang Adit tugaskan mengikut Sasha membuat Adit menurunkan emosinya.Ia melupakan perkataan Sasha diakhir obrolannya.
"Jadi anaknya sedang masuk Rumah Sakit,pantesan dia marah sampai seperti itu",
Adit tetaplah Adit,Ia kembali menghubungi anak buahnya untuk selalu berjaga-jaga mengikuti Sasha,Adit berpikir bahwa Alex pasti akan datang mengunjunginya dan ini akan menjadi sebuah berita yang bisa naikkan tanpa harus susah payah merekayasa..
"Hahahaha...Alex...,sebentar lagi kamu akan mendapat cibiran dari para klien dan wanita pemujamu kalau ternyata seleramu hanya janda anak 1 yang miskin!!!!" ucap Adit dengan tertawa .
***
Setelah 1 jam menunggu dengan penuh kecemasan,Sasha merasa sedikit lega saat Dokter keluar dari ruang pemeriksaan anaknya.
Sebelum berbicara dengan Sasha,Dokter menghembuskan nafas panjangnya berkali-kali.
"Maaf Bu,kondisi anak Ibu saat ini kritis,kita akan memindahkannya keruang ICU,menurut hasil pemeriksaan yang kami lakukan,kondisi tumor otaknya semakin parah,karena sekarang tidak hanya tumor melainkan kanker,dan sel kankernya sudah menjalar keseluruh tubuhnya",
Duaaarrrrr Sasha merasakan tubuhnya lemas,Ia harus berpegangan pada tiang tembok Rumah Sakit .
"Hiks....Hiks...Hiks...,Dokter...kenapa semua ini bisa terjadi Dok,tadi pagi kondisi anak saya membaik Dok saat diperiksa,tapi kenapa sekarang tiba-tiba seperti ini?",tanya Sasha penuh air mata.
"Maaf Bu,kemungkinan anak Ibu berbohong,karena harusnya dia akan mengalami kesakitan terus menerus pada kepalanya ",
"Ya ampun nak.....kenapa kamu lakukan ini sama mama nak,Mama minta maaf karena terlalu sibuk selama ini dan mengabaikan kesakitan yang kamu rasakan,Maafkan mama nak.....",ucap Sasha didalam hatinya dan hanya air mata yang terus keluar.
Alesha yang sudah dipindahkan keruang ICU membuat Sasha hanya bisa melihat dari balik kaca ruangan.
Ia terus melihat anaknya yang terbaring dengan banyak alat yang ditubuhnya.
Sasha mendapati Ponselnya kembali berbunyi dan ternyata Ibunya yang menghubungi.
"Halo nak....kenapa belum pulang?kalian mampir kemana dulu?ini sudah sore nak?",tanya Ibunda Sasha penuh kawatir.
"Hiks...hiks...hikss,Ibu....Alesha Bu....dia sekarang berada diruang ICU,tadi dia pingsan,kita diRumah Sakit yang dulu Alesha operasi Bu",jawab Sasha yang masih terus menangis.
Dengan kepanikan bahwa cucunya masuk Ruang ICU ,membuat Ibunda Sasha segera berlari kerumah Pak RT untuk membantunya memesan kendaraan untuk pergi keRumah Sakit yang dituju.
Dengan pakaian seadanya,Ayah dan Ibu Sasha pergi keRumah Sakit dengan penuh kesedihan.
"Ya Tuhan....sembuhkan lah cucuku,hanya dia yang kami punya sebagai penyemangat,jangan biarkan sakitnya menyakiti kami",do'a ibunda Sasha sepanjang perjalanan.
Pak RT yang merasa Iba dengan musibah warganya menbuat ia bertanya tentang apa yang terjadi.
"Cucu saya mengalami tumor otak dan sudah dioperasi beberapa bulan lalu,tiba-tiba hari ini dia pingsan dan harus dirawat diruang ICU Rumah sakit karena tumor otaknya telah berubah menjadi kanker". Jawab Ayah Sasha dengan sedih.
"Saya turut prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga Bapak,mudah-mudahan nak Alesha bisa segera sembuh dan ceria lagi",ucap pak RT dengan tulus.
Setelah perjalanan yang cukup lama karena macet,kedua orang tua Sasha tiba diRumah Sakit,Ia berlari menuju ruang informasi untuk mencari tau ruang ICU berada.
"Ibu.....hiks...Hiks...,Alesha Bu,Alesha didalam ruangan sana",tangisan Sasha kembali pecah saat memeluk Ibunya yang baru datang.