NovelToon NovelToon
Kebangkitan Suami Yang Tertindas

Kebangkitan Suami Yang Tertindas

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:261.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Siti H

Arya, seorang pria yang memiliki istri yang sangat cantik dan juga memiliki seorang putera yang masih balita harus menelan pil pahit saat mengetahui sang istri dijodohkan oleh keluarganya dengan pria kaya raya.

Hal yang menyakitkannya, sang istri menerima perjodohan itu dan berniat melangsungkan pernikahan meskipun mereka belum sah bercerai.

Semua itu karena Arya dianggap pria miskin dan tak layak mendampingi Tafasya yang cantik dan memiliki body sempurna.

Bagaimana kisah selanjutnya, maka ikuti novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode-24

Malam semakin kelam. Sebuah langkah tergesa-gesa menyusuri lorong gelap yang mana seseorang sedang mengejarnya.

"Brengsek! Kemana larinya," pemuda itu terlihat kesal dan terus mengedarkan pandangannya, ia kehilangan jejak.

Sementara itu, seorang wanita sedang bersembunyi dibalik dinding dengan nafasnya yang memburu. Ia mencoba menetralkan deguban dijantungnya yang berpacu lebih cepat.

Sang pengejar berjalan perlahan tanpa menimbulkan suara untuk mengecoh buruannya.

Saat pria yang mengejarnya melewati persembunyiannya, ia berbalik arah dan berlari secepatnya, dan hal itu tentu saja terlihat oleh sang pengejar.

"Brengsek! Awas saja kau!" maki sang pria kasar. Ia mengejar wanita itu dengan tenaga penuh.

Sang wanita yang ketakutan terus berlari, hingga akhirnya ia terpeleset karena lantai lorong yang pecah akibat dimakan usia dan ia tersungkur dilantai.

Braaaaak...

Pria pengejarnya tertawa puas. Ia menatap wanita buruannya dengan begitu sinis.

"Sudah ku katakan jangan kabur. Kamu sebaiknya ikuti saja apa yang ibu inginkan!" ucap pria tersebut dengan nada suara yang terdengar mengerikan.

"Sialan, Kau! Siapa kalian sebenarnya!" ucap sang wanita mencoba bergerak mundur dengan kedua tangan dan kakinya.

"Mengapa kau bertanya? Tentu saja kami ini keluargamu!" sahut sang pria, lalu berjongkok dihadapan wanita yang saat ini sedang ketakutan dibawah langit malam yang semakin mencekam.

"Sialan! Aku yakin kau bukan adikku!" ucap sang wanita dengan nada penuh penekanan.

Ia memberikan tendangan pada pria dihadapannya hingga membuat lawannya terjengkang kebelakang dan ia mencoba untuk kabur.

Akan tetapi, sang pria berhasil menangkap satu kakinya, dan hal ini membuat sang wanita yang tak.lain adalah Tafasya meronta dengan sekuatnya dan ia mencoba meraih apa saja yang ada didekatnya, dan sebuah bongkahan batu didapatkannya, lalu menghantamkannya tepat dihidung pemuda yang selama ini ia anggap adiknya.

Buuuuuk...

Batu itu berhasil mematahkan tulang hidung sang pemuds yang tak lain adalah Tony dan ia mengerang kesakitan. Cairan kental berwarna merah tua mengalir dari hidungnya dan itu berhasil membuat Tafasya meloloskan dirinya.

Ia berlari dengan nafasnya yang tersengal. Namun sialnya, ternyata Tony tidak sendirian. Ia membawa rekannya yang sama gila sepertinya. Ia sudah berkoordinasi dengan mereka untuk membawa Tafasya kepada pria yang akan membeli wanita itu.

Ia terus berlari menghindari kejaran dua pria yang ternya telah menunggunya disebuah mobil dan mereka bersiap menangkap Tafasya untuk mereka jadikan pembayar hutang mereka.

Tafasya terus berlari, dan melihat ke arah belakang saat mengetahui dua pengejarnya sudah berada begitu dekat dengannya, hingga tanpa sadar ia menabrak seseorang yang berdiri tepat dibelakangnya.

Wanita itu semakin panik karena pria itu menggunakan penutup wajah dan ia ditarik kearah belakang, lalu sang pria melangkah dengan cepat kearah depan dan memberikan sebuah pukulan kearah salah satu pengejar, dan ia memutar tubuhnya dengan sebuah tendangan yang tak terduga pada pria satunya.

Keduanya berhasil tersungkur, dan mengerang kesakitan.

Akan tetapi tak.sampai disitu, dimana keduanya beranjak bangkit, lalu mengeluarkan sebuah senjata tajam yang terselip dipinggang mereka.

Keduanya menghunuskan senjata tajam berupa celurit dan mengayunkannya.pada pria yang menjadi pahlawan kemalaman itu.

Pria yang tanpa ekspresi itu bergerak menghindari serangan lawannya dengan memiringkan tubuhnya kearah belakang.

Saat bersamaan, ia memberikan sebuah pukulan dilengan lawannya, dan sigap mencengkram pergelangan tangan lawan, lalu memutarkan celurit tersebut dan memotong lengan lawannya.

Craaas....

Pergelangan tangan itu terpisah dan mmebuat lawannya terpekik kesakitan.

Lalu dari arah belakang, pria satunya datang menyerang. Sang pria menghindar kesisinya, dan sayangnya ujung celurit berhasil menggores pundaknya meski.sedikit.

Ia bergegas melompat kedepan, lalu berputar arah dan menatap lawannya dalam kegelapan malam yang diterangi cahaya remang sang rembulan.

Ia menahan rasa perih dipunggungnya. Sedangkan Tafasya hanya tercengang melihat pria yang mencoba menjadi pahlawannya.

Pria pengejar mengayunkan celuritnya diudara dan bergerak maju menyerang sang pahlawan kemalaman itu dengan membabi buta.

Pria dingin itu menghindari serangan. Hingga saat yang tepat, ia berhasil menangkap lengan lawannya, mematahkan pergelangan tangan dengan pukulan yang fatal.

Celurit terjatuh, dan sang pria dingin memungutnya, lalu mengarahkan senjata tajam.itu kepada kedua pria yang saat ini sedang mengerang kesakitan.

Saat bersamaan, Tony datang dari arah depan dan melihat kedua rekannya berlari ketakutan, ia terpaksa ikut ngacir dengan tulang hidungnya yang patah dan membuat mereka harus kehilangan buruan mereka.

Tafasya terdiam melihat sang penyelamat, akan tetapi ia tak dapat melihat siapa pria dihadapannya karena menutup wajahnya dengan menyisakan dua bola matanya saja.

Pria itu menghampirinya, lalu memberikan jaket pada sang wanita untuk menutupi tubuhnya yang terbungkus pakaian yang cukup menggoda.

Pria itu berjalan tanpa mengatakan apapun, dan hal itu membuat Tafasya mengikutinya.

"Kamu siapa? Terimakasih sudah menolongku." ia mengikuti langkah pria tersebut.

Akan tetapi, pria itu masih bersikap dingin, tanpa sepatah katapun.

Ia terus berjalan, hingga berhenti disisi sebuah mobil mewah dan ia membuka pintu mobil dibagian tengah.

Tafasya tak memiliki pilihan, ia memilih ikut masuk ke dalam mobil dan pria itu menutup pintu dengan sikap tanpa ekspresi, lalu menuju setir dan mengemudikannya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Tafasya tidak berani bertanya apapun dan ia hanya pasrah saja pada pria penyelamatnya.

Hampir satu jam lamanya mereka didalam mobil tanpa mengatakan apapun. Semua diam membisu.

Hingga akhirnya mobil berhenti disebuah rumah yang cukup besar dan letaknya disebuah komplek perumahan elite yang cukup dengan penjagaan ketat dan tidak sembarang orang dapat memasukinya, akan tetapi rumah itu lebih berada dipaling sudut.

Pria itu turun dari mobilnya dan membuka pintu dan menggerakkan kepalanya untuk meminta Tafasya turun dari mobil.

Wanita itu menurut dan turun dari mobil, lalu mengikuti langkah sang pria yang memasuki rumah.

Ia tahu jika.saat ini ia dalam bahaya besar, tetapi ia tak tahu lagi harus mempercayai siapa saat ini.

Setelah tiba didalam rumah, pria itu membuka sebuah pintu kamar dan membuat Tafasya memasuki kamar tersebut, dan sang pria beranjak dari tempatnya.

"Tunggu," cegah Tafasya.

Pria itu menghentikan langkahnya.

"Punggungmu terluka," Tafasya mencoba memberitahu sang pria.

Pria itu hanya menghela nafasnya dengan berat, lalu memilih untuk pergi tanpa menoleh kepada Tafasya.

Wanita itu merasa jika ia mengenal sang pria, tetapi ia tak dapat memastikannya, karena wajahnya tertutup dan tidak mengeluarkan sepatah katapun padanya.

Tafasya masuk ke dalam kamarnya, dan ia merasa sedikit lega karena berhasil lolos dari kejaran Tony.

Sementara itu, sang pria mengjubungi seseorang dan meninggalkan rumah mewah itu dengan berbagai kegundahan.

Ia tahu jika luka hatinya sulit untuk disembuhkan, akan tetapi semuanya bagaikan buah simalakama.

1
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
EIIIITTTTT.....
G MALU APA BILANG PERNAH.
KALAU PERNAH KAN SEKARANG UDAH GAK LAGI🤣🤣🤣🤣
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
sejak kapan km menganggapnya sebagai anak? 🙄
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
SOK TEMPE LOE🤣
Siti H: kang Gun...
total 1 replies
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
APAKAH.....???
dah g usah ditanggepin ar, tinggal pergi aja🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
ah dasar mata keranjang..

DISINILAH LETAK DIMNA AKU GAK BEGITU SUKA DENGAN CERITA DRAMA KELUARGA.
KOMEN KU BERASA KAYAK EMAK EMAK KOMPLEK BLOK 69🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
SAYANG
SAYANG...
seribu kali SAYANG🤣
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
saking tajamnya hingga mau keluar😆😆😆😆
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
nah kan, malu g tuh?
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
klo emang udah karakter y emang begini. sok tinggi derajatnya
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
apkh mungkin bondan ini salah satu orang kepercayaan orang tuaa Arya yg berkhianat?
kaylla salsabella
makin kesini makin seru 🥰❤️❤️
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
21 kemudian🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
Heri Wibowo
lanjut
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
nah GT dong Rayan hadapi mslh nya
kaylla salsabella
kira" kapan Rayan bisa tahu klu tafasya adalah ibu nya
Konny Rianty
mdh2 an Arya ingat kembali tentang jati diri nya " dn kembali dgn jasmine...
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
semoga ingatan Arya bisa kembali lagi
🏖⃟⃞🌺 𝗝𝗿
belum ada motor baru bilang e malu anter anak pke motor butut, giliran dah ada motor baru masih juga alesan.
ni mulut tasya enaknya dikasih sambal bakso semangkok🏃‍♂️
Nuri Maulidia
asyek2
Tiah Fais
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!