NovelToon NovelToon
Selalu Salah Pilih Suami

Selalu Salah Pilih Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: YPS

Lizda adalah gadis muda yang polos. Bertemu dengan Daniel saat merantau dan terbuai jerat cinta nya hingga memutuskan untuk menikah. Satu per satu masalah mulai muncul. Masalah yang di anggap sepele justru menjadi bencana besar, hingga dirinya memergoki sang suami berselingkuh dengan wanita lain saat hamil.
Lalu Lizda memutuskan untuk bercerai dan menikah lagi.


Apakah semua permasalahan rumah tangga adalah murni kesalahan sang laki-laki atau justru ada kesalahan perempuan yang tidak di sadari? Konflik rumah tangga dari kebanyakan orang ternyata bukan lah bualan semata.


Terima kasih untuk semua support kalian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Tamparan keras mendarat ke pipi...

"Aww!!" teriak Lizda saat menerima tamparan keras itu dari Daniel di depan banyak teman nya.

"Kamu jangan berani nya sama perempuan saja!" bentak salah satu security kantor Lizda.

"Jangan ikut campur, Pak. Bukan urusan bapak, ini urusan saya dengan wanita sialan itu." tunjuk Daniel ke arah Lizda. Memilih diam adalah cara Lizda agar suasana tidak semakin keruh, meskipun dia sangat malu kepada teman-teman nya.

Daniel menarik tangan Lizda untuk ikut dengan nya pulang, sepanjang jalan Daniel mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi.

"Jangan buat aku mati konyol," bentak Lizda.

"DIAAAM!!" suara Daniel lebih besar dari pada Lizda.

*

*

Sesampainya di kost Daniel cepat-cepat membawa Lizda naik ke kamar nya.

"Kamu sengaja menghindari ku pergi menjauh?" seru Daniel sembari mencengkram keras pundak Lizda.

Lizda yang ketakutan berusaha untuk tenang agar tidak memancing emosi laki-laki itu lebih besar, dia juga tidak ingin terlihat lemah agar tidak di tindas.

"Aku hanya tidak ingin kamu lebih marah dari kemarin, makanya aku memilih menginap di kost teman ku. Sudah lah tidak perlu berlebihan seperti ini," ucap Lizda.

"Kamu itu harus melayani ku. Sekarang aku akan mengawasi mu lebih ketat, berangkat dan pulang kerja aku yang akan menjemput. Kamu tidak boleh pegang ponsel sesuka hati mu, semua harus sesuai izinku. Jangan sekali-kali kabur atau kamu mau mati?" ancaman mengerikan keluar dari mulut Daniel. Lizda sungguh tidak menyangka bertemu laki-laki mengerikan ini.

"Kamu berubah tidak seperti sebelum nya yang baik dan lembut kepadaku," ucap Lizda lirih tidak berani memandang ke arah Daniel.

Daniel tertawa kencang "Karena dulu aku belum mendapatkan mu, sekarang kamu sudah jadi milikku. Jadi semua kuasa ada di aku,"

Lizda menangis sesenggukan, dirinya berada di ujung jurang dan Daniel siap kapan saja menjatuhkan nya.

"Jangan menangis. Lebih baik sekarang kamu melayani ku." Daniel membuka celana nya dan menyodorkan barang milik nya untuk di mainkan oleh Lizda.

Dengan air mata yang masih terus menetes di pipi Lizda memainkan barang itu, sakit sekali hati nya di perlakukan layak nya sampah. Sudah puas di mainkan dengan mulut dia akan meminta lebih dari itu, tidak peduli Lizda kesakitan atau tidak.

"Sudah, balik sana ke kamar kamu. Eiitss jangan lupa berikan ponsel mu ke aku sekarang," pekik nya.

Lizda memberikan ponsel nya ke Daniel dan kembali ke kamar nya. Nini yang sudah ada di kamar memandang nya sinis.

"Kok kamu kabur-kabur-an sih! Mau jadi wanita jalanan?" ini juga pertama kali nya Lizda mendengar ucapan tidak enak yang keluar dari mulut Nini. Kehidupan nya berubah total semenjak dia berhubungan dengan Daniel.

Lizda memilih tidur membelakangi Nini.

*

*

Keesokan hari nya seperti ucapan Daniel kemarin, dia yang mengantar Lizda pergi bekerja.

"Aku tidak usah di jemput nanti, kan kemarin motor ku di tinggal di kantor," ucap Lizda di perjalanan.

"Oke." jawab Daniel serta memberikan ponsel Lizda. Ponsel itu hanya boleh di gunakan saat dirinya bekerja setelah itu ponsel nya akan di minta kembali oleh Daniel. Amarah nya sudah tertahan sesak di dada, tapi Lizda belum punya rencana ke depan.

Teman-teman di kantor nya khawatir dengan keadaan Lizda, mereka semua mendekat dan memeluk Lizda sesaat Lizda tiba di kantor. Mereka juga tidak bisa berbuat banyak karena malam nya Alea sempat mengirim pesan ke Lizda namun mendapat balasan tidak menyenangkan.

Isi pesan Alea ;

"Lizz, semoga masalah kamu cepat selesai ya. Jaga dirimu baik-baik, sampai ketemu besok di kantor."

Balasan dari pesan baik itu adalah "Kamu pelacr yang menyuruh pacarku menjauhi ku? Jangan ikut campur lagi atau kamu mau berurusan denganku."*

*

Perlakuan buruk itu berjalan sudah lebih dari satu bulan...

Sekarang Daniel tidak hanya memaksa untuk melakukan hal-hal tidak masuk akal namun dia juga meminta Lizda membiayai hidup nya. Keperluan pribadi Daniel sudah di tanggung oleh Lizda.

Untung nya Lizda mendapat tambahan pekerjaan dari owner tempat nya bekerja, owner tersebut membuka satu kedai kecil menjual kopi. Di sana lah Lizda membantu sebagai waitress apabila ada waitress lain yang sedang libur.

Biasanya Lizda datang ke kedai tersebut sore hari setelah bekerja dari kantor nya.

"Pulang larut lagi malam ini?" tanya Daniel.

"Iya, lagi pula memang kamu tidak bekerja?" Lizda bertanya balik.

"Aku sudah keluar dari pekerjaan ku, apa guna nya ada kamu. Kamu tanggung dulu lah semua kebutuhan ku selama aku belum bekerja," decit nya.

Lizda mengangguk karena tidak ingin berdebat dengan laki-laki biada* tu.

Pukul 9 malam.

Tubuh nya terasa lelah bekerja sedari pagi hingga malam hari, owner nya melihat Lizda sedang meregangkan tubuh nya di belakang kedai itu.

"Liz, lebih baik kamu pulang saja istirahat. Bisa-bisa kamu jatuh sakit nanti, saya tidak akan memotong gaji kamu," ucap nya.

"Tidak masalah, Pak. Ini sudah tanggung jawab saya," jawab Lizda. Tetapi owner itu memaksa Lizda untuk pulang dan beristirahat.

Lizda pun senang kegirangan bisa pulang lebih cepat, dia segera mengabari Daniel untuk menjemput nya. Tapi ponsel Daniel tidak dapat di hubungi. Jadi Lizda memilih menggunakan ojek online untuk pulang setelah menunggu kurang lebih setengah jam.

*

Tujuan utama nya saat tiba di kost adalah mendatangi kamar Daniel karena pasti laki-laki itu sedang bersantai-santai di kamar nya.

"Dari pada nanti aku di marahi lebih baik aku ke kamar nya memberitahu kalau aku pulang lebih cepat," gumam nya.

Belum sempat mengetuk pintu kamar itu, Lizda mendengar suara aneh dari dalam kamar. Suara tidak asing yaitu suara laki-laki dan perempuan sedang memadu kasih. Kaki nya lemas, tangan nya gemetar apakah yang di dengar nya itu betul suara pacar nya?

Langkah nya semakin mendekat ke arah pintu, telinga nya di tempelkan ke pintu. Sekali lagi untuk memastikan suara yang di dengar nya memang berasal dari dalam kamar Daniel.

"Aaahh.. Aaahh enak." suara d*sahan wanita lirih terdengar.

Kesal karena merasa di khianati setelah apa yang di korban kan nya Lizda pun mengetuk pintu itu.

Tok

Tok

Tok

"Buka, Daniel aku tahu kamu di dalam! Buka." jerit Lizda mengetuk pintu dengan keras. Suara dari dalam pun berhenti menjadi sunyi saat Lizda berkali-kali mengetuk pintu itu, tapi pintu belum kunjung di buka oleh Daniel.

"Daniel! Buka, brengs*k kamu mempermainkan ku," seru Lizda.

Sesaat kemudian Daniel membuka pintu itu dengan nafas yang terengah-engah dan tidak memakai pakaian, Lizda dengan cepat mendorong tubuh Daniel yang menghalangi pintu. Dia penasaran suara wanita yang dia dengar di dalam kamar pacar nya itu.

"Siapa diaaa?" bentak Lizda.

1
Damar
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!