"Antagonis? yap aku suka jika orang memanggilku dengan sebutan itu"
"Tapi.... apa setiap antagonis itu jahat? aku rasa tidak! mereka tidak jahat! hanya saja mereka ingin melindungi diri mereka sendiri dengan cara berpura pura jahat" ~Alice Deonandra Syaputri~
___________________________________
Alice Deonandra Syaputri Agraham. Putri dari keluarga Agraham, sang Bad Girl yang di pandang sebagai gadis yang jahat oleh orang-orang, bahkan dia di juluki sebagai Queen Bullying oleh seantero sekolah.
Dia di beri panggilan seperti itu bukan tanpa alasan yang pasti, Mereka punya alasan, alasan nya karna dia sering membully salah satu murid pintar kesayangan para guru, dan jangan lupakan dia juga kesanyangan seorang Arvin Arkasa.
Arvin Arkasa. Sang Bad Boy yang mempunyai sejuta pesona untuk memikat para wanita, tapi sayang dia merupakan orang yang dingin dan kejam terhadap orang lain tapi dia akan menjadi pribadi yang hangat kepada orang yang dia sayang seperti hal nya kepada Rhena.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
WARNING!!⚠️
Banyak kata-kata kasar Dan mengandung ke-kerasan! di harap bijak untuk membaca!
STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE, RATE, DAN KOMEN NYA
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Happy Reading Guyss ❤️
...----------------...
Jam istirahat sudah berbunyi sedari Lima menit yang lalu, Kini seluruh kantin terasa penuh dengan Siswa sekolah yang sedang berebut ingin cepat-cepat mengisi perut nya yang terus berbunyi, tak terkecuali dengan Alice dan kedua sahabatnya
"Alice" panggil Seseorang sembari berlari kecil kearah meja Alice
"Astaga.... si pasangan kecil lagi bucin ya" ledek Viola yang di hadiahi tamparan keras di lengannya oleh Alice
"Santai we santai" ucap Viola dengan wajah di tekuk nya
"Ulangi lagi, sekarang bukan cuma tangan lo yang kena, jantung lo juga yang gue cabut dari tempat nya" ancam Alice yang mendapat Cengiran menyebalkan dari sang empu nya
"Udah Pi sini Pi, Alice berubah, sini-sini sama gue aja" ucap Mischa yang penuh akan sikap dramatis ny
"Iya bener tuh" ucap Viola dan segera pindah duduk di samping Mischa
"Pengen banget gue jual ke om-om kalian berdua" kesal Alice yang mendapat tatapan datar dari mereka berdua
"Alice!" panggil seseorang yang tak lain adalah Felix
"Apa?" tanya Alice saat Felix sudah ada di samping nya
"Ga ada sih, manggil doang" jawab Felix dengan Tampang menyebalkan nya yang membuat Alice semakin kesal
"Gue duduk sini" ucap seseorang dan langsung duduk di meja Alice
"Ngapain lo duduk di sini Vin?, masih banyak meja kosong tuh" ucap Viola dengan nada tidak suka
"Terserah gue lah" Jawab Arvin dengan nada dingin nya
"Ck, dasar gak tau malu" sembur Viola dan memakan Bakso nya dengan rakus akibat kesal
"Permisi kak, aku numpang duduk sini juga ya" ucap Rhena yang baru datang membuat Viola semakin tidak suka dan hendak mengusir nya
"Duduk" potong Alice sebelum Viola berucap
"Lah kok? Apaan sih Lice?" protes Viola
"Diem" ucap Alice yang di turuti dengan setengah hati
"Makasih kak" ucap Rhena dan segera duduk
"Gue juga di sini" potong Lyra dan segera duduk
"BANGSAT! Adek kelas gada otak ,gak punya sopan santun Lo ya!? Main duduk aja gak izin! Lo pikir ini penampungan??!!" marah Viola yang sudah tidak bisa lagi menampung emosi nya
"Serah gue lah" ucap Lyra dengan sinis nya
"Udah lah Vi, biasalah anak Broken home gak ada didikan. Bokap nya aja sibuk sama wanita wanita bayaran nya, terus nyokap nya sibuk di bar" ledek Mischa yang memang mengetahui keadaan keluarga Lyra
(Author:maaf masalah Broken home author gak ada nyindir atau menghina jadi author minta maaf sebesar besar nya karna ini cuma buat pemanis belaka buat cerita ini🙏🏻)
"Lo-!" marah Lyra dan hendak menampar Mischa
"Lo masih sadar kan lawan Lo itu tukang bully?, dan Lo masih sadar kan kalo orang yang lo lawan merupakan sahabat dari seorang Alice Deonandra Syaputri?" potong Alice yang langsung membuat Lyra menurunkan tangan nya
"Sial!" maki Lyra dan segera pergi dari sana
"Eh?, Em kak, nanti pulang nya Rhena mau sama kakak lagi ya? sekalian jalan-jalan kalo Kaka gak sibuk. makasih kak dan permisi" ucap Rhena dan segera pergi menyusul sahabat nya tanpa mendengar jawaban dari Alice
"Sejak kapan mereka dekat?" batin Arvin penasaran
****
Pulang sekolah Alice dan Viola sudah berada di parkiran sekolah menunggu seseorang
"Kak Alice?!!" panggil Rhena sembari melambaikan tangannya dan segera bergegas pergi ke hadapan Alice
"Kak, kakak mau kan pergi jalan sama Rhena? "tanya Rhena antusias
"Manja banget sih Lo, jalan aja pake minta di temenin" oceh Viola dan langsung masuk ke dalam mobil
"Eumm maaf kak" ucap Rhena sambil menunduk
"Masuk" ucap Alice dingin yang segera duduk di bangku belakang
.....
Mall terbesar di kota kota ini yang merupakan salah satu aset dari keluarga Prasetya
"Selamat datang Nona" sapa salah satu SPG yang menjaga di sana dan hanya di angguki singkat oleh Alice dan Viola
"Kak, kok kayanya setiap karyawan di sini tunduk sama Kaka?" tanya Rhena bingung
"Ya karna ini juga salah satu aset milik kami" cetus Viola dan langsung berlalu begitu saja meninggalkan Rhena yang melongo akan jawabannya
Tiga jam sudah mereka lalui dengan beberapa belanjaan yang di bawa oleh Rhena, ya hanya Rhena sementara Alice dan Viola hanya ikut saja
Alice sengaja membelikan Rhena banyak barang karna Alice tidak ingin melihat Rhena berpenampilan seperti itu
Entah rencana sebagaimana rupa lagi yang sedang di pikiran oleh Alice seperti itu lah isi dari otak Viola
***
Pagi hari nya Di mansion Alice tepat nya di kamar Rhena
"Kak, kakak kok tumben mau bareng bareng aku terus?" tanya Rhena penasaran pasalnya sedari kemaren Alice terus berada di dekat nya
"Hapus makeup lo" titah Alice langsung
"Hah? tapi kenapa kak? Gak, enggak entar aku di bilang cupu lagi!" tolak Rhena yang berusaha terlihat tegas
"Lo milih Lo yang hapus itu makeup atau gue yang hapus muka lo dari dunia ini" ancam Rhena yang membuat Rhena meneguk ludah kasar
"Tapi kak-"
"Satu!" hitung Alice yang memotong ucapan Rhena
"Ok ok" Final Rhena dan segera menghapus semua makeup nya
"Udah kak" cicit Rhena setelah menghapus makeup nya
"Ganti seragam lo dengan seragam yang udah gue beliin kemaren" lanjut Alice yang langsung di turuti oleh Rhena
"Poles wajah li dengan sedikit Make-up, jangan berlebihan biar gak kayak Ondel Ondel" tambah Alice yang segera di lakukan oleh Rhena
"Udah kak" ucap Rhena
"Verry nice" timpal Alice saat memperhatikan penampilan Rhena
"Lo mau gue anggep sebagai salah satu anggota keluarga Agraham kan?" tanya Alice yang di angguki oleh Rhena
"Bagus,jadi Lo harus turuti semua kemauan dan juga ucapan gue, sanggup?" tanya Alice yang juga langsung di angguki Rhena tanpa pikir panjang
"Bagus, sekarang lo berangkat bareng gue" lanjut Alice yang di angguki semangat oleh sang empunya
Drttt Drttt Drttt
"Euumm sebentar kak ada yang Nelfon" ucap Rhena yang di angguki oleh Alice
Lylyra📲
Rhena Rhena, lo berangkat di anter sopir kan? Ok jadi buruan jemput gue gak pake lama! gue males nunggu lama!
Rhenaa📱
Maaf Lyra aku gak bisa, sekarang aku bareng kakak
Lylyra📲
Apa?! Jadi lo lebih milih Kaka lo Banding gue?!
Rhenaa 📱
Maaf Lyra bukan gitu maksud aku-
"Rhena! Lo lama gue tinggal" potong Alice yang jengah menunggu
"Oh. Iya maaf kak! ayo!" jawab Rhena setelah memutuskan sambungan sebelah pihak
Sementara itu di pihak Lyra
"Sialan!! Kenapa mereka malah jadi Deket?!" geram Lyra yang meremat keras handphone nya
"Gak gak! ini gak boleh terjadi! gue harus hancurin kedua saudari tiri itu, iya gue harus hancurin Mereka berdua atau kalau bisa gue harus hancurin keluarga Agraham itu" ucap Lyra sungguh-sungguh dengan senyum miring nya
Tanpa dia sadari ada seorang yang berpakaian serba hitam yang sedang memperhatikan nya
"Halo bos, saya sudah merekam ucapan dia yang tadi Dengan jelas dan saya sudah kirim ke Email anda" ucap orang itu pada seseorang yang di panggil nya bos di sebrang sana
"Baik bos, saya tidak akan pernah mengecewakan anda" lanjut orang itu dan langsung berjalan pergi sesaat setelah me matikan sambungan telepon nya..
****
Sesampainya di sekolah atensi semua murid yang di sana membali menuju ke arah mobil Alice yang sekarang kembali datang bersama seorang Rhena perempuan yang dulunya sangat di benci Oleh Alice
"Ingat Rhena, jangan pernah Lo berperilaku seperti wanita rendahan. Lo harus berkelas dan jangan pernah dengerin omongan sahabat Lo itu" ucap tegas Alice sebelum mereka benar-benar keluar dari dalam mobil
"Tapi Lyra itu sahabat aku kak"
"Lo pilih gue atau sahabat Lo?" tanya Alice sembari menatap tajam Rhena
"K kakak" cicit Rhena yang membuat senyum puas di bibir Alice
"Inget, Lo harus turuti semua ucapan gue, paham?!" tanya Alice yang di angguki oleh Rhena
"Bagus, sekarang pergi ke kelas lo" titah Alice yang di turuti Rhena
"Lyra Lyra, anak kecil bodoh yang belum tau berurusan Dengan siapa" ucap Alice dengan Simrik nya
"Lo salah cari lawan Lyra, Lo udah berurusan dengan seorang iblis, bahkan Lo gak tau siapa lawan Lo itu, dasar bodoh" kekeh Alice dan segera bergegas pergi menuju ke arah kelas nya
***
Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda
"Bagaimana kamu ini? Kenapa anak saya malah tambah dekat dengan Alice?" tanya perempuan setengah baya itu sembari menatap tajam seorang remaja di depan nya ini
"Ck Tante Retta, Rhena itu kan anak Tante, seharusnya Tante tau semua nya kenapa malah nanya ke saya" ucap Remaja itu jengah
"Kamu ya!! Lyra! saya sudah bayar kamu mahal jadi kamu harus bisa ngejauhin mereka berdua! saya ingin Alice hancur!" tegas Retta kepada Lyra yang hanya mendapat kekehan geli dari sang empunya
"Tante Tante, apa Tante gak ingat tentang itu?" tanya Lyra dengan Simrik nya
"'kamu ya!!" geram Retta
"Terserah! Rahasia ini cuma saya dan kamu yang tau! Awas saja jika ada orang lain yang tau" ancam Retta dan segera berlalu pergi dari sana, tanpa mengetahui bahwa ada yang sedang merekam pembicaraan mereka sedari tadi
"Bos gak akan kecewa dengan hasil kerja keras saya" ucap orang itu dan segera pergi dari sana
Di baca doang, ga di like, ga di komen 🙇🏻♀️
