Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30. Diskusi
Hari ini Ling Mei pergi ke toko obat Fu. Dia ingin bertemu paman Dun untuk mengajak kerja sama. Ling Mei berencana membuka toko buah dan sayuran. Buah dan sayuran yang di tanam di halaman belakang sudah siap di panen.
Bingwen melihat Ling Mei langsung menghampirinya dan berkata " Apakah nona Ling Mei membutuhkan sesuatu?"
Oh, iya!
Aku ingin bertemu paman Dun, apakah dia ada disini?
Tunggu sebentar, lalu dia pergi!
Tak lama kemudian, Bingwen datang. Nona, paman Dun ada di dalam bersama guru. Mari saya antar!
Tuan Fu dan paman Dun adalah sahabat. Mereka sering berkumpul di toko obat Fu. Jika mereka tidak sibuk.
"Ling Mei apa yang ingin kamu bicarakan dengan saya!" tanya paman Dun saat melihat Ling Mei sudah duduk.
Paman saya berencana membuka toko buah dan sayuran disini. Coba pama rasakan buah yang saya tanam, Ling Mei berbicara sambil mengeluarkan buah dari keranjangnya.
Paman Dun dan Tuan Fu melihat buah yang dibawa Ling Mei, mereka terkejut. Sejak kapan ada buah yang begitu besar dan segar disini? Mereka pernah melihat buah seperti ini hanya di ibukota. Itupun hanya bangsawan yang mampu membelinya, tetapi di sini ada! Dan ini lebih bagus.
Tuan Fu tidak sabar, dia langsung mengambil buah persik yang sedari tadi ia lihat. Lalu memakannya. Wah... Ini luar biasa! Dengan ekspresi tidak percaya!
Paman Dun memandang Tuan Fu dengan heran. Tetapi dia tidak bertanya, dia juga mengambil dan memakannya. Ekspresinya lebih terkejut, ini...ini...! Kenapa sangat enak? Manis tapi tidak bikin ngilu dan sangat segar. Dia berkomentar dengan semangat.
Ling Mei tersenyum main-main. Dia tahu buah yang disiram dengan kekuatan airnya akan lebih enak dan berbeda dengan buah yang lain.
Melihat ekspresi Ling Mei, mereka berdua sedikit malu.
Dengan canggung paman Dun berkata, " Baiklah, apa yang ingin kamu bicarakan!"
Jejak keseriusan muncul di wajah Ling Mei. Paman aku ingin memasok buah dan sayuran yang saya tanam ke restoran yang anda miliki!"
Paman Dun memandang Ling Mei dengan serius. Setahunya, tidak ada yang tau kecuali Tuan Fu bahwa dia pemilik restoran terbesar di kota ini. Keluarganya baru pindah dari ibukota dan menetap disini.
Jadi, tidak ada penduduk atau pegawai restoran yang tahu bahwa itu milik keluarganya dan Dia selalu pakai topeng saat mengunjungi restoran yang dia miliki.
Paman Dun bukannya waspada, semakin penasaran dengan Ling Mei. Menurutnya Ling Mei sangat misterius.
Tuan Fu juga terkejut saat mendengar ucapan Ling Mei. Dia spontan bertanya," Darimana kamu tau?"
Ling Mei tersenyum, tidak mungkin dia memberi tahu bahwa dia mengetahui dari pohon yang di depan toko obat Fu bukan?
Sebelum Ling Mei masuk, dia menghampiri pohon itu. Dia bertanya tentang paman Dun dan Tuan Fu. Dia juga mengetahui kalo paman Dun ada disini hari ini.
Tiba-tiba suara Tuan Fu terdengar, " Bocah, kenapa kamu suka sekali membuat orang tua ini terkejut? Dia melirik Ling Mei dengan sinis. Tapi terpancar kekaguman dimatanya.
Paman Dun mengangguk. Dia hampir sesak nafas karna Ling Mei. Terlalu banyak kejutan setiap kali dia datang ke sini.
Lalu paman Dun berkata "aku setuju kamu menjadi pemasok di restoran saya. Buah dan sayuran yang kamu tanam akan laku keras!" Tetapi kenapa kamu ingin memasok buah dan sayuran ke restoran saya? Bukankah kamu ingin membuka toko?Dan saya tidak peduli dari mana kamu tentang saya. Aku tau kamu tidak akan mengecewakan saya.
Ling Mei mengangguk dan berkata, " Saya ingin mengumpulkan uang dulu baru membuka toko dan saya tidak akan mengecewakan paman Dun."
Ling Mei, menurutku kamu sangat kejam? Kenapa kamu hanya ingin bekerja sama dengan orang ini? Padahal saya yang pertama mengenal mu. Bukankah seharusnya aku yang pertama kamu ajak? suara keluhan terdengar dari samping Ling Mei.
perhatikan tanda baca thor
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin