Devina Putri Ananta berusaha menata hati dan hidupnya setelah bercerai dari suaminya, Arthur Ravasya Barnett. Perceraian yang terjadi lima tahun yang lalu, masih menyisakan trauma mendalam untuknya. Bukan hanya hati yang sakit, namun juga fisiknya. Terlebih ia diceraikan dalam keadaan hamil.
Devina dituduh berselingkuh dengan adik iparnya sendiri. Akibat kejadian malam itu, saudari kembar Devina yakni Disya Putri Ananta harus meninggal dunia.
"Menikahlah dengan suamiku, Kak. Jika bersama Kak Arthur, kakak enggak bahagia dan terus terluka. Maafkan aku yang tak tahu jika dulu Kak Reno dan kakak saling mencintai," ucap Disya sebelum berpulang pada Sang Pencipta.
Bayang-bayang mantan suami kini kembali hadir di kehidupan Devina setelah lima tahun berlalu. Arthur masih sangat mencintai Devina dan berharap rujuk dengan mantan istrinya itu.
Rujuk atau Turun Ranjang ?
Simak kisah mereka yang penuh intrik dan air mata 💋
Merupakan bagian dari novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 - Selamat Ulang Tahun
Arthur tak mengindahkan omongan sang ibu barusan. Ia masuk ke kamar mandi dan menutup rapat pintunya.
"Dasar bucin! Susah banget disuruh move on!" gerutu Rara. Ia pun memutuskan keluar dari kamar putranya itu seraya mendengus sebal.
Sebagai ibu, Rara hanya ingin Arthur segera membuka lembaran baru dengan wanita lain supaya cepat melupakan Devina. Rara memang tak mengenal dekat Lisa Anastasya. Sebab, wanita itu adalah teman dekat Devina yang membantu bisnis mantan menantunya itu. Rara hanya beberapa kali saling bertemu dan berbincang dengan Lisa sewaktu Arthur dan Devina masih berstatus suami-istri.
Sejak perceraian Arthur dan Devina, omset usaha DealovA sempat turun drastis. Namun saat ini sudah bangkit kembali. Selama beberapa tahun terakhir ini Lisa yang menghandle penuh usaha tersebut. Arthur hanya sesekali memantau.
Rara meminta Arthur untuk mengganti nama usaha tersebut bahkan jika perlu lebih baik ditutup permanen. Namun Arthur menolaknya. Sebab baginya, DealovA penuh kenangan manis serta cintanya untuk Devina. Rara pun akhirnya memilih untuk mengalah.
Seiring berjalannya waktu dikarenakan Arthur sering bersama Lisa untuk mengembangkan usaha DealovA yang sempat terpuruk, Rara dan David menyarankan putranya itu untuk menjadikan Lisa sebagai istri. Arthur awalnya menolak karena jawabannya sudah pasti, di hatinya hanya ada nama Devina.
Akan tetapi lama kelamaan Arthur bosan karena terus disudutkan kedua orang tuanya sekaligus digempur pertanyaan dari para pewarta yang kepo hubungannya dengan Lisa, otomatis membuatnya semakin terpojok. Akhirnya Arthur memilih untuk bertunangan. Namun perihal maju ke jenjang pernikahan bersama Lisa atau wanita lain, sama sekali tak ada dalam pikiran maupun rencana Arthur.
Jangan harap jika mereka berdua bersama akan terjadi adegan saling mesra layaknya seperti pasangan yang sudah bertunangan. Arthur tetap dingin baik pada Lisa maupun wanita lain yang berusaha mendekatinya. Arthur berusaha untuk bersikap profesional, tidak lebih dari itu. Gandengan tangan saja hanya dilakukan Arthur karena sebuah formalitas jika berada di depan publik.
Duren alias duda keren adalah label yang tersemat dalam pundak Arthur sejak resmi bercerai dari Devina.
☘️☘️
Singapura.
Arthur dan Lisa tiba di Singapura sekitar pukul tujuh malam. Mereka langsung menuju ke hotel karena besok akan bertemu klien yang berencana menanamkan modal pada DealovA.
"Mas mau makan di restoran hotel atau di kamar?" tanya Lisa usai mereka melakukan check in di resepsionis.
Kini keduanya berjalan ke arah lift hendak menuju kamar masing-masing. Pastinya Arthur memesan dua kamar. Satu untuknya dan satu untuk Lisa.
"Saat berdua jangan pernah panggil aku, Mas. Apa kamu lupa kesepakatan kita?"
"Oh, maaf Pak." Lisa berusaha meralat ucapannya seraya meminta maaf. Ia sangat tahu jika di hati Arthur masih tersimpan cinta untuk Devina. Dirinya hanya sebatas tunangan di atas kertas. Arthur tidak mengizinkannya memanggil dengan sebutan 'Mas' jika sedang berdua saja. Namun jika ada keluarga atau wartawan, Arthur baru mengizinkannya.
"Good," ucap Arthur.
Tring...
Pintu Lift pun terbuka. Lalu keduanya masuk ke dalam benda tertutup tersebut untuk naik ke lantai tujuh, tempat kamar mereka berada.
"Jadi, Pak Arthur mau makan di kamar atau di restoran?"
"Di kamar saja. Pesankan aku menu mash potato yang ditaburi oregano, sup daging dan lauknya omelet dengan toping keju di atasnya serta beef wellington. Minumnya dua gelas coklat hangat less sugar. Aku mau istirahat dulu dan tak ingin diganggu untuk urusan apapun. Nanti suruh pelayan antarkan makanan tadi ke kamarku tepat jam dua belas malam,"
Deg...
Semua pesanan Arthur tadi tentu saja mengejutkan Lisa. Sebab itu semua makanan favorit Devina. Sebagai teman dekat, Lisa tentu paham apa yang disukai Devina maupun yang tidak disukai.
"Kamu denger yang aku ucapkan tadi?!" tanya Arthur dengan nada yang sudah naik satu oktaf, sebab tak ada respon dari Lisa.
"I_ya, Pak. Segera nanti saya hubungi pihak hotel untuk menyiapkan makan malam sesuai pesanan bapak tadi," jawab Lisa sedikit terbata-bata.
"Hem,"
"Tumben dia makan larut malam. Biasanya enggak mau makan yang berat-berat kalau sudah di atas jam sembilan malam," batin Lisa.
Tring...
Pintu lift pun terbuka, mereka berdua keluar dari sana dan berjalan untuk mencari kamar yang sudah dipesannya. Arthur masuk ke dalam kamarnya. Lisa pun telah masuk ke dalam kamarnya yang berada di samping kamar Arthur.
☘️☘️
Semua pesanan Arthur sudah siap di meja makan yang ada di kamarnya. Tubuhnya terasa segar usai mandi. Kini ia hanya berbalut bathrobe warna putih.
Tap...tap...tap...
Arthur berjalan menuju meja makan lalu mendaratkan b0kongnya di kursi. Ia melihat pesanan makan malamnya kali ini dengan tatapan sendu dan hati yang begitu sedih. Arthur sengaja memesan semua makanan dan minuman favorit mantan istrinya. Tepat jam 12 malam, Devina genap berusia tiga puluh tahun.
Lilin-lilin cantik sudah Arthur tata dan nyalakan di meja makan. Tak lupa ia menyetel lagu favorit Devina yakni dari penyanyi wanita ternama yang berjudul a thousand years. Ia juga meletakkan sebuah pigura yang berisi fotonya dengan Devina di atas meja makan tersebut.
Foto yang penuh kenangan indahnya bersama Devina. Foto itu diambil saat mereka berdua berbulan madu usai melaksanakan pernikahan.
Bora Bora adalah sebuah pulau tropis yang terletak di Samudera Pasifik. Sur*ga indah nan memukau yang banyak diminati para pengantin baru yang ingin berbulan madu. Letaknya di sekitar pertengahan antara Amerika Selatan dan Australia. Bora Bora masuk dalam wilayah Negara Kepulauan Polinesia Perancis.
Tepat jam dua belas malam.
"Happy birthday, my lovely wife. Love you forever and ever," ucap Arthur seraya tersenyum sambil memandang bingkai foto itu. Lalu ia pun meniup lilin-lilin tersebut.
"Selamat makan, Sayangku." Arthur pun berucap kembali seolah-olah Devina masih bersamanya dan sedang duduk di hadapannya. Mungkin jika ada orang lain yang melihat tingkahnya saat ini, Arthur dianggap sudah tidak waras lagi.
Lelaki itu bicara dan senyum-senyum sendirian. Mirip or*gil alias orang gila.
Arthur memasukkan mash potato serta omelet keju ke dalam mulutnya. Tak lupa ia memotong-motong beef wellington menjadi bentuk dadu kecil. Hal yang selalu dilakukannya untuk Devina saat mereka berdua masih bersama. Setiap makan daging atau steak, Arthur akan memotongkannya untuk Devina. Itulah salah satu bentuk perhatian serta cinta Arthur pada Devina.
Sedangkan di tempat lain, Devina tengah menatap langit malam ini dari balik jendela sebuah kamar dengan hati yang juga sendu seperti Arthur. Ia belum bisa memejamkan matanya di jam yang sudah larut malam seperti ini.
"Apa kabarmu, Mas? Apa kamu bahagia setelah menceraikanku? Selamat atas pertunanganmu dengan Lisa. Apa kamu masih ingat jika hari ini ulang tahunku?" batin Devina dengan mata yang tampak berkaca-kaca.
Ya, Devina mengetahui kabar pertunangan Arthur dengan Lisa secara tanpa sengaja dari sebuah majalah yang ia baca.
Tak lama buliran bening menetes dan membasahi pipinya. Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
Tring...
Devina menyeka air matanya lalu melihat isi pesan tersebut. Kebetulan ponselnya berada di genggaman tangannya saat ini.
📩 Reno
["Selamat ulang tahun, Cintaku. Semoga kamu selalu sehat dan tercapai segala inginmu. Jangan lupa jadwal kontrolmu ke rumah sakit. Aku temani kamu. Jam sepuluh pagi pesawatku landing di Singapura. Aku jemput kamu di apartemen, lalu kita pergi bersama ke rumah sakit. Tunggu aku ya, Cintaku."]
Bersambung...
🍁🍁🍁
ijinin Devina buat maafin dan balik lagi sama Arthur thor, bikin Devina ga trauma lagi sama Arthur thor
lanjuuuuut thor
semangaaaaats 💪🏻💪🏻💪🏻