Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 ketika Bara marah
Malam harinya.
" Hubby Lala dingin " keluh Ayla yang duduk disamping Bara memeluk semakin erat lengan Bara yang duduk di samping nya.
" Masih dingin?" tanya Bara lagi yang sebelumnya sudah memberikan jas nya pada Ayla hingga akhirnya mengangkat Ayla keatas pangkuan dan memeluk agar merasakan kehangatan tubuhnya.
" Turunkan sedikit kecepatan nya" ucap Bara pada supir nya .
Muachh.
" Udah " tanya Bara dengan hangat dan penuh kelembutan.
" Udah " kata Ayla rada manja menyusup ke dada Bara mencari kehangatan.
Ayla curi-curi pandang pada sopir di depan lalu mengecup pipi Bara beberapa kali sebelum menyembunyikan wajahnya kembali .
" Lala kenapa Sayang " senyum lebar Bara mengelus kepala Ayla merasa gemas melihat tingkah nya .
" Nggak ada Lala suka By" ucap Ayla malu-malu mengecupi wajah Bara berulang kali sampai pria dewasa itu senyum-senyum sendiri di buatnya.
" Sedang jatuh cinta pada suami sendiri?" tanya Bara yang bisa merasakan kalau Ayla sedang jatuh cinta .
" Apa salahnya By kan udah jadi milik Lala" ucap Ayla menyatakan dengan jelas tanda kepemilikan nya .
" Iya " ucap Bara mengangguk tidak membantah ucapan Ayla .
" By buka bajunya" ucap Ayla yang sudah memasukkan tangan kedalam celah kemeja Bara.
" Nanti sayang kalau udah sampai dirumah ya , Malu sama sopir " bisik Bara memegang tangan Ayla yang terasa begitu nakal .
Sesampai dirumah.
" Lala , Sayang " panggil Bara yang sudah selesai mengganti piyama setelah mandi .
" Lala" Bara terus memanggil karena tidak melihat istrinya ada di dalam kamar .
Brakkk
Pintu kamar terbuka dengan begitu keras dan Ayla berlari memeluk Bara yang berdiri di samping ranjang.
" Hubby perut Lala sakit " ucap Ayla memeluk Bara erat .
" Sakit kenapa?" cemas Bara langsung memeriksa dengan khawatir.
" coba By dengerin ada bunyinya" kata Ayla dengan polos.
" Ini lapar namanya Sayang " tawa Bara langsung membawa Ayla kemeja makan .
"Biar Lala yang suapi By makan ya " ucap Ayla yang sedang mengisi piring dengan nasi dan beberapa lauk .
" Tumben?" heran Bara menatap Ayla yang biasa manja kini malah balik memanjakan.
" Aaaaa" Ayla menyuapi Bara berulang kali dengan telaten bahkan sesekali mengusap bibir Bara yang kotor.
" Hubby jangan selingkuh ya , By cuma punya Lala " ucap Ayla dengan suara lirih menatap Bara dengan air mata menggenang .
" Astaga sayang kok bilang begitu sih " ucap Bara berhenti mengunyah makanan melihat ekspresi wajah istrinya.
" Lala sedih aja kalau ingat wanita tadi nanti dia ambil By dari Lala" ucap Ayla dengan polos hingga air matanya berderai .
" Terus kalau dia ambil bakal Lala biarin aja?" tanya Bara mengelus kepala Ayla .
" Kalau By yang pilih dia Lala bisa apa " kata Ayla menjawab sampai terisak membuat Bara terperanjat mendengarnya.
" Dihati By sampai kapanpun Lala adalah satu-satunya nggak bakal ada orang lain " ucap Bara meyakinkan.
" Tapi kalau Lala kalah sama orang lama gimana ?" tanya Ayla yang terlihat begitu cemas .
" Tidak akan " ucap Bara mengangkat Ayla dan membawanya masuk kedalam kamar .
1 jam kemudian Bara menaruh Ayla diatas ranjang menatap Ayla dengan tatapan dalam penuh cinta .
" Hubby mau apa?" tanya Ayla melingkarkan kedua tangannya dileher Bara yang menindihnya.
" Menurut kamu ?" tanya Bara dengan suara berat mendaratkan kecupan nya di kening Ayla .
" Hubby perut Lala udah buncit semenjak sering By tiduri" ucap Ayla yang membuat Bara langsung tertawa .
" Inimah karena ada lemaknya" tawa meledak Bara .
" mmmmh, By jahat " rengek Ayla .
" Harus buncit dong By mau kamu hamil secepatnya" ucap Bara mengelus perut Ayla .
" Kalau Lala nggak bisa hamil apa By akan berpaling ?" tanya Ayla lagi menatap mata Bara dalam posisi sedekat itu .
" Lala bisa hamil dan kita bisa punya anak " jawaban valid Bara yang sudah sejak beberapa hari lalu melihat hasil pemeriksaan kesehatan mereka .
" Kalau Lala nggak mau hamil?" tanya Ayla yang membuat Bara menarik nafas panjang melihat kilatan pemikiran labil di mata istrinya.
" Berarti Lala udah nggak sayang sama By " ucap Bara yang terpaksa mengatakan itu .
" Jadi By beneran ingin Lala hamil ?" tanya Ayla.
" Iya , Kamu mau kan hamil demi By" ucap Bara mengecupi pipi Ayla bergantian.
" Mau . By pengen anak berapa nanti Lala lahirkan untuk By " ucap Ayla dengan tulus .
" Satu aja cukup biar Lala cuma merasakan sakit sekali aja" ucap Bara dengan dewasa.
" Tapi Lala mau punya anak 2 By" rengek Ayla berusaha membujuk Bara .
" Nanti kita program bayi kembar aja ya" ucap Bara memberikan solusi.
" Haaaa nggak mau " ucap Ayla yang malah geli sendiri saat Bara mengatakan ingin punya anak kembar .
" Loh kenapa nggak mau ?" tanya Bara .
" kita buat 2 kali aja " ucap Ayla sambil terkekeh.
" Hehhh," tegur Bara mencolek pipi Ayla dan menggelitik nya sampai Ayla meronta-ronta kegelian.
" Anak polos ini makin hari makin-makin " batin Bara tersenyum lebar karena telah berhasil membuat Ayla polos itu kecanduan dengan sentuhan nya .
" Hubby cium Lala " pinta Ayla membuka mulutnya.
Bara mencium Ayla dengan hangat bahkan memenuhi setiap permintaan istrinya yang sangat dia cintai .
" Udah ya sekarang waktunya tidur " ucap Bara berbaring di sebelah Ayla dan menarik selimut .
" Lala main ponsel sebentar ya By" ucap Ayla meminta izin yang diangguki oleh Bara .
4 jam kemudian .
" Ayla " tegur Bara begitu terbangun tengah malam langsung mengambil ponsel Ayla yang ternyata belum tidur .
" Tau sekarang jam berapa ?" tanya Bara dengan nada datar menatap Ayla .
" Jam 2" jawab Ayla dengan kepala tertunduk tidak berani lagi menatap Bara .
" Apa yang kamu liat " ucap Bara menatap ponsel Ayla yang masih menyala beberapa saat .
" hummm" Bara kembali menyerahkan ponsel Ayla lalu berbaring membelakangi Ayla.
" Hubby , enggak begitu , maafkan Lala " ucap Ayla yang langsung ketar-ketir sendiri melihat perubahan sikap Bara ketika marah .
" By " panggil Ayla yang sudah lebih 10 menit terus memanggil Ayla .
" Apa tidurlah" ucap Bara dengan nada rendah.
" Hubby marah ya sama Lala?" tanya Ayla memegang lengan Bara yang menghadap nya .
" Kamu tidak puas dengan By ?" tanya Bara to the points.
" cuma chatting sama teman sekelas Lala By, cerita aja" ucap Ayla ketakutan melihat ekspresi Bara saat ini .
" By nggak bertanya" ucap Bara dengan dingin.
" Tapi Lala mau jelasin, dengerin Lala dulu " ucap Ayla yang malah mewek duluan ketika Bara marah membuat nya takut .
" Besok saja sekarang By ingin tidur ." jawab Bara dengan dingin berbeda dari biasa nya .
" Hubby maafin Lala " Ayla langsung menangis terisak dengan keras begitu merasakan perubahan sikap Bara .
Sungguh Ayla telah khilaf hingga mengikuti nalurinya selama beberapa jam yang lalu sampai lupa kalau Bara tidur di samping nya .
" Lala salah , maafin Lala By " tangis Ayla memeluk Bara yang kini tidur memunggungi nya .
" Kamu nggak salah emang By aja yang nggak bisa membuat kamu merasa cukup sama By " ucap Bara memberikan kata-kata menusuk .
" Enggak By , Maafin Lala " tangis Ayla yang langsung menyadari kesalahannya.