" Duka pasti berlalu aku yakin itu, dan berharap kita bisa bersama kembali. " ucap Marvel Adiyaksa Buana menatap orang yang dia cintai dari jauh
" aku membencimu sekaligus mencintai mu marvel. " kata Airin Gracia Bramuji
berawal dari papa marvel yakni marcelino yang sangat membenci wanita akibat perselingkuhan sang istri yang tak lain mama dari marvel.
marcelino meminta marvel untuk tidak pernah jatuh cinta karena tak mau anaknya mengalami seperti dirinya, hingga akhirnya marvel bertemu airin yang membuat nya jatuh cinta.
bagai reaksi marcelino? juga kenyataan yang terjadi antara buana dan bramuji hingga membuat marvel harus memiliki antara cinta atau keluarga nya.
ikuti kisah mereka sampai duka berlalu dan hidup bahagia.
Disclaimer!
cerita ini murni karangan author tanpa menjiplak siapapun.
dan juga jangan menjiplak karya author karena ini hasil pemikiran author.
oke salam sehat👍😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. kemarahan marcelino
Marvel dan airin memutuskan untuk pulang, marvel mengantar airin pulang kerumahnya dan hanya sampai depan gerbang saja.
"makasih el, gak mau mampir dulu nih?" tanya airin
" sama-sama ai, lain kali deh ai hari ini aku rasanya capek banget tapi lega sih akhirnya selesai juga ujiannya tinggal nunggu kelulusan aja. " ucap marvel
" kamu benar, ya sudah sana hati-hati di jalan gak usah ngebut-ngebut kalo udah sampe rumah kabarin aku. " cerocos airin
" iya cinta, kalo gitu aku pamit ya?"
" iya, hati-hati. "
marvel langsung menstater motornya dan berlalu dari sana. Airin terus melihat marvel yang semakin menjauh hingga hilang dari pandangan
" aku semakin mencintai kamu el. " ucap airin lalu masuk ke dalam rumah.
20 menit kemudian marvel sudah sampai di rumah dia memasukan motornya ke basement lalu masuk ke dalam rumah.
marvel berjalan hingga saat dia hendak melangkahkan kakinya ke anak tangga marcelino memanggilnya.
" marvel, " panggil marcelino yang duduk di ruang tengah, marvel pun menoleh
" ehh papa disini ternyata el kira papa di kamar tadi. " ujar marvel menghampiri papanya
" sudah magrib kamu baru pulang, habis dari mana kamu? Papa liat aarav sudah pulang sejak siang. " ujar marcelino tenang
" ouh t-tadi el mampir ke rumah dino dulu pa, " jawab marvel bohong mukanya seketika pucat
" begitu yah? mengapa muka mu gugup begitu? " tanya marcelino
" ehh enggak kok pa, " kilahnya
Marcelino yang tadi duduk langsung berdiri melangkah menghampiri marvel dan tersenyum tipis menatap marvel,
plakkk
Plakk
marcelino menampar pipi marvel kanan kiri, hingga marvel terhuyung ke belakang.
" berani berbohong hemz, " ucap marcelino dingin dan mengintimidasi
marvel memegang pipi kanannya rasanya terasa kebas saking kerasnya tamparan marcelino sudut bibir marvel berdarah.
" p-papa, " marvel menatap nanar sang papa dia tak percaya papanya melakukan hal ini.
" kenapa? Kamu kaget hemz bahkan papa bisa melakukan jauh lebih dari ini marvel. " sentak marcelino yang sudah di ambang batas marah.
" mengapa papa marah, apa el melakukan kesalahan? " tanya marvel dia belum menyadari dan tau bahwa marcelino sudah memergoki dirinya tadi di taman.
Ya yang melihat mereka berdua tadi adalah marcelino, sebenernya marcelino tidak sengaja karena pada saat itu marcelino habis bertemu klien namun saat di lampu merah dia melihat dari dalam mobil marvel berboncengan dengan seorang wanita hingga dia memutuskan untuk membuntuti marvel.
" masih bertanya hah! Kamu sudah mengkhianati kepercayaan papa! " bentak marcelino
" maksud papa? " marvel masing tak mengerti, marcelino menyeringai
" papa tau kamu habis dari taman Yong park kan? Kamu pikir papa tidak tahu kamu pergi dengan siapa? " ucap marcelino dengan tatapan tajam,
deg deg deg
Jantungan marvel seketika berdetak cepat, bahkan mukanya juga sudah sangat cemas serta khawatir.
" papa- " ucapan marvel di sela marcelino,
" papa kecewa sama kamu el, kamu tidak pernah mendengar ucapan papa kamu bahkan membohongi papa seperti ini kenapa hah!! " teriak marcelino di depan marvel.
" maaf pa, " ucap marvel menunduk dengan suara serak menahan tangis, marcelino yang melihat itu langsung menarik kedua kerah baju marvel di tatapnya marvel dengan intens.
" tatap mata papa! Kamu tidak pantas menunduk seperti itu setelah semua yang kamu lakukan. Kamu lupa bagaimana papamu terluka hah kamu lupa! " teriak marcelino di depan muka marvel, sementara marvel hanya pasrah dan menangis dengan terus menatap papanya.
Brugg
tubuh marvel terhuyung lalu jatuh dengan keras karena dorongan marcelino yang begitu keras bahkan marvel sampai membentur pinggir meja hingga dahinya berdarah. Namun marcelino bahkan tidak peduli itu hatinya sudah di penuhi dengan amarah, dia berjongkok sejajar dengan marvel lalu mencengkeram erat rahang marvel.
"kamu sudah mengkhianati kepercayaan papa, lihat saja jika papa masih melihat kamu terus berhubungan dengan wanita itu jangan salah kan papa melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lihat!" ancam marcelino lalu melepas cengkeraman itu dengan keras dan pergi dari sana.
Marvel menatap kepergian papa nya, pipinya sudah basah dipenuhi air mata,
" marvel juga ingin merasakan apa itu cinta pa hiks hiks apa itu salah? " kata marvel dengan tangisnya, dia terus menangis dengan posisi duduk bahkan tak menghiraukan luka yang ada di bibir dan dahinya.
Kenzo dan aarav yang baru saja datang terkejut melihat kondisi marvel, mereka langsung menghampiri marvel dan berjongkok.
" el kamu kenapa? " tanya aarav khawatir, marvel hanya diam saja dengan pandangan kosong dan juga terus menangis.
" el, kamu kenapa nak jujur sama om?!" kata kenzo yang tak kalah khawatir dia memegang bahu marvel dan marvel pun langsung memeluk kenzo tubuhnya bahkan bergetar hebat hingga kenzo hampir kewalahan namun dia terus mengusap punggung marvel.
" apa yang terjadi? bilang sama om? " pinta kenzo lalu melepaskan pelukannya
" om hiks hiks ap-apa jatuh cinta itu salah? " ucap marvel di sela tangisnya
" tidak, kenapa memang? " tanya kenzo dia menatap marvel yang terus bungkam, aarav yang mencerna ucapan marvel langsung mengerti.
"ayah sudah tau kamu pacaran sama airin?" tanya aarav dan marvel mengangguk
" papa mu marah sampe memukulmu seperti ini? " tanya kenzo dia menahan amarahnya pada marcelino dia tidak terima marvel diperlakukan seperti ini hanya karena Ketahuan pacaran.
" rav, bawa marvel ke kamar jangan lupa kamu obati bibir sama dahi marvel ya. " titah kenzo
" baik pa, " aarav lalu meminta marvel berdiri, setelah itu memapah marvel ke kamarnya dengan menggunakan lift.
Setelah marvel dan aarav pergi kenzo langsung berdiri dan pergi ke ruangan marcelino dibukanya pintu dengan keras,
Brakk
Saking kerasnya marcelino bahkan sampai tersentak kaget, kenzo menatap tajam marcelino yang duduk dilantai ruangannya yang sangat berantakan dari vas yang pecah buku-buku bahkan dokumen bertebaran di sana.
kenzo langsung mengangkat tubuh marcelino dengan mencengkeram erat kerahnya.
" apa yang kamu lakukan hah! Kamu membuat marvel terluka seperti itu! " bentak kenzo dengan nada tinggi, marcelino hanya menyeringai
" mengapa kamu marah? Aku hanya memberi dia pelajaran karena telah membohongi ku! " jawab marcelino membalas tatapan kenzo
Bug
sebuah bogeman mentah mendarat di pipi kanan marcelino hingga sudah bibirnya pecah.
" kurang ajar! kamu tak pantas di sebut ayah marcelino! " bentak kenzo geram
" kamu tidak tau perasaan ku!! Kamu tidak tau bagaimana rasa sakit ku kenzo! aku kecewa hatiku sakit, " teriak marcelino frustasi dia juga menunjuk dadanya.
" apa kamu bilang? aku pernah mengalami seperti dirimu cel walaupun beda cerita tapi kah mengalaminya. tidak hanya dirimu yang pernah merasakan sakit hati serta kecewa banyak orang yang mengalami itu namun mereka mau berdamai dengan diri sendiri tidak seperti mu! " bentak kenzo
" cukup zo! sekarang pergi dari sini aku mau sendiri pergi!! " ujar Marcelino seraya menunjuk pintu yang terbuka itu.
" dengar, aku ingatkan kamu jangan macam-macam marcelino! " ancam kenzo lalu pergi dari sana, dia menutup pintu ruangan dengan keras.
Ha.....
Teriak marcelino marah bercampur frustasi ingatan tentang masa lalu dimana vella pergi dengan Revano muncul begitu saja, dia memegang kepalanya lalu menjambak rambutnya sendiri
" ahhh, kenapa begini !!! " teriak marcelino nafas yang memburu, dia lalu memukul meja dengan keras matanya menatap depan dengan datar
" lihat saja aku akan melakukan sesuatu, aku akan membuat perhitungan pada wanita yang telah membuat putraku jatuh cinta! "
"aku tau apa yang harus kulakukan, persetan dengan ancaman kenzo itu!"
umpatnya.
Next episode 😁
Makin tegang gak kalian?