Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.
Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.
Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.
Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.
Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?
Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Saatnya Bermain Ular Tangga
Kyra melayang di atas papan ular tangga berukuran raksasa dengan tubuh bersinar terang.
Perlahan-lahan penampilannya berubah, dari lusuh serta lecek akibat guyuran air hujan berubah berpenampilan baru.
Sebuah gaun panjang berenda warna hitam yang sangat cantik dikenakan oleh Kyra serta topi berenda berwarna hitam pemberian pria asing juga dia pakai menutupi kepalanya.
Paras cantiknya mulai terlihat saat perubahan penampilannya terjadi.
Wajahnya berubah segar, tidak kuyu seperti sebelumnya, luka di tangannya mulai berangsur-angsur sembuh dan tak berbekas sama sekali pada telapak tangannya.
Kyra memperhatikan kedua telapak tangannya yang telah sembuh sediakala.
Diamatinya seluruh penampilan barunya yang lebih berbeda dari sebelumnya, dia terlihat dewasa dan menawan.
Kyra melirik pelan ke arah papan ular tangga yang terbuat dari kaca bening dihadapannya sehingga sosok dirinya memantul jelas disana.
Raut wajahnya terlihat berbeda, cantik dan lebih menarik, Kyra tampak lebih segar dengan kulit putih bersemu merah.
Kyra tersenyum senang sembari meraba pelan ke arah pipinya yang berubah halus.
"Aku terlihat sangat berbeda !" ucapnya takjub.
Cahaya bersinar semakin terang benderang disekitar tubuh Kyra saat dia berada di atas papan permainan ular tangga raksasa.
Sinar terus menerus berpendar-pendar terang dari dalam tubuh Kyra.
Tubuh Kyra masuk ke dalam permainan ular tangga yang ada di bawahnya.
Kyra telah berdiri dikotak start seorang diri, sebuah dadu kecil berwarna putih bening muncul di telapak tangannya.
"Dadu ?" ucap Kyra menatap bingung.
Terus terang Kyra tidak tahu cara memainkan permainan ular tangga.
Tiba-tiba tubuhnya terdorong cepat dan dadu yang ada ditelapak tangannya bergulir cepat lalu menggelinding berputar-putar diatas papan ular tangga.
Kyra terdiam tertegun saat dadu terlepas dan menggelinding berputar-putar beberapa kali.
Dadu berhenti lalu angka tiga muncul pada atas dadu.
Kyra tertarik cepat seraya melangkah ke atas kotak-kotak pada bawah kakinya sebanyak tiga lompatan.
"Hup... ! Hup... ! Hup... !"
Kyra melompat sebanyak tiga kali diatas kotak ular tangga lalu badannya berhenti tersentak cepat.
"Aduh !?" gumamnya kaget.
Tubuhnya terhuyung-huyung saat kedua kakinya menjejakkan kotak ular tangga ketiga.
"Tubuhku bergerak sendiri !?" ucapnya masih terkaget-kaget.
Kyra tanpa sadar telah berada di atas kotak ketiga, berdiri sendirian dengan ekspresi tertegun.
"Aku berjalan sendiri dan tahu-tahu sudah berada di kotak ketiga dari permainan ular tangga", kata Kyra.
Kyra mengedarkan pandangannya ke arah sekitar papan ular tangga lalu berdiri diam.
"Sekarang, apa yang harus aku lakukan ?" tanyanya.
Kyra melihat dadu tadi masih berada diam di tengah-tengah papan ular tangga.
"Apa aku harus mengambil dadu dari tengah papan ular tangga ini tapi bagaimana caranya ?" ucap Kyra kebingungan.
Papan ular tangga berguncang keras sehingga mengejutkan Kyra.
Muncul sosok lain di permainan ular tangga sedang melompat di atas kotak-kotak papan.
"Ada pemain lainnya", ucap Kyra seraya menoleh ke arah sosok pemain lainnya.
Seorang anak laki-laki yang lebih muda darinya sedang berlompatan diatas kotak-kotak papan ular tangga yang ada.
Anak laki-laki itu lalu tersenyum menyeringai lebar ke arah Kyra.
Kyra tersentak kaget saat anak laki-laki itu memandanginya dengan ekspresi dingin.
Tersadar cepat, Kyra segera melompat ke arah dadu untuk mengambilnya.
"Nngung... ! Ngung... ! Ngung... !"
Suara bunyi alarm berbunyi keras saat Kyra melompat untuk mengambil dadu.
Kyra semakin kebingungan ketika bunyi seperti alarm berdengung keras di area papan permainan ular tangga.
"Kenapa ada suara alarm berbunyi secara tiba-tiba ?" tanyanya panik.
Kyra menghentikan gerakan tangannya tapi terlambat tubuhnya telah melayang tinggi ke arah dadu.
"Oh, tidak, aku telah melakukan pelanggaran !" ucapnya.
Tiba-tiba muncul bayangan hitam bergerak ke arahnya, seseorang dengan topeng ular telah berdiri di depan Kyra.
Kyra tersentak kaget saat dia melihat seseorang bertopeng ular berada dihadapannya sedang membawa pedang bermata ular.
"Siapa kau ?" tanya Kyra.
Orang bertopeng ular langsung mengayunkan pedang bermata ular ke arah Kyra dengan sangat cepatnya.
Tebasan pedang bermata ular itu hampir mengenai tubuh Kyra, untungnya Kyra dapat menghindarinya dengan cepat.
Kyra melompat tinggi kembali ke kotaknya semula. Dan orang bertopeng ular seketika itu juga menghilang.
"Hai, lambat ! Coba kejar aku !" ucap anak laki-laki itu sambil melambaikan tangannya ke arah Kyra.
Kyra hanya mengangkat alisnya ke atas seraya menatap aneh.
"Dia mengenalku ???" tanyanya pada dirinya sendiri.
Kyra memperhatikan anak laki-laki itu, dia sedang menggerakkan dadu di tengah-tengah papan ular tangga dengan menggunakan kekuatan dari dalam dirinya.
"Dia memiliki kekuatan untuk menggerakkan dadu", kata Kyra.
Dadu putih bening bergulir kembali kemudian menggelinding cepat diatas papan ular tangga.
Angka enam lalu muncul di atas dadu setelah anak laki-laki itu menggerakkan dadu ular tangga dengan mengerahkan kekuatan dalam tubuhnya.
"Yeay !!! Aku berhasil mendapatkan angka enam !!! Artinya aku akan bermain sebanyak dua kali kesempatan !!!" teriak anak laki-laki berseru riang.
Anak laki-laki lalu melompat tinggi kembali, melewati kotak-kotak permainan ular tangga sebanyak enam kali lompatan.
"Hore ! Aku melompat enam kali ! Dan tinggal satu kesempatan lagi untuk memainkan dadu !" ucapnya sembari meloncat senang dengan tangan mengepal erat ke atas.
Anak laki-laki kembali mengerahkan tenaganya ke arah dadu, seketika itu juga, dan dadu menggelinding lagi beberapa kali.
Muncul kembali angka pada dadu yang kosong, sebuah angka enam lagi.
Kyra menghela nafas lemah saat melihat anak laki-laki itu mempunyai kesempatan bermain lagi.
"Dia menang lagi...", keluh Kyra lemas.
"Angka enam ! Angka enam ! Aku bermain lagi ! Aku unggul lagi !" kata anak laki-laki tertawa gembira.
Anak laki-laki itu kembali melompat tinggi ke arah kotak permainan ular tangga tapi dia berada tepat di atas kepala ular.
"Oh, tidak ! Aku diatas kepala ular !" ucap anak laki-laki itu terlihat gelisah.
Pada saat anak laki-laki itu telah berdiri di atas kepala ular, mendadak saja ular yang ada di papan permainan ular tangga bergerak-gerak.
Anak laki-laki terkejut takut ketika gambar ular itu berubah hidup.
"Lari !!!" teriak Kyra mengingatkan.
Sontak anak laki-laki itu meloncat tinggi saat gambar ular pada papan ular tangga bergerak dan hidup.
Gambar ular yang berubah hidup lalu mengejar anak laki-laki itu, seperti berusaha menelan tubuh anak tersebut.
"Ular itu menjadi hidup !?" ucap Kyra tercengang tak percaya saat melihat gambar ular menjadi nyata.
Tampak anak laki-laki berusaha menghindari kejaran dari ular yang ada di permainan ular tangga misterius.
Kyra sendiri kebingungan dengan yang terjadi pada permainan ular tangga ini, dia berusaha mencari-cari cara untuk membantu anak laki-laki itu agar tidak tertelan oleh ular yang mendadak hidup.
"Aku harus menolongnya tapi aku tidak memiliki ketrampilan apa-apa, untuk menyelamatkan anak laki-laki itu dari buruan ular tangga", kata Kyra.
Anak laki-laki terus berlompatan tinggi di atas papan permainan ular tangga tanpa menyentuh kotak-kotak yang ada.
Berusaha menghindari kejaran ular yang hidup agar dirinya tidak tertangkap oleh kejaran ular tangga.
Anak laki-laki mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melawan serangan mematikan milik ular tangga yang berubah hidup.
Blar ! Blar ! Blar !
Serangan demi serangan terjadi pada pertempuran antara anak laki-laki dengan ular tangga yang hidup.
"Mereka berkelahi", ucap Kyra yang masih berdiri diam pada kotaknya.
Blar... ! Blar... ! Blar... !
Muncul seseorang dari arah lain sedang bersenandung riang.
Kyra menoleh ke arah sosok laki-laki yang muncul tiba-tiba itu.
Alangkah terkejutnya, Kyra saat mengetahui siapa yang datang disini.
"Dia ???" ucap Kyra tertegun.
Laki-laki tampan misterius yang pernah ditemuinya sewaktu dia diusir dari rumah ayahnya dan memberinya sebuah topi berenda hitam misterius yang membawanya masuk ke dalam sistem misterius ini tampak duduk melayang di atas papan ular tangga.
"Kenapa kau tidak mengambil kesempatan ini, untuk mengalahkan anak laki-laki itu, bukankah ini kesempatan terbaikmu, Kyra ?" kata laki-laki berparas menawan itu dari posisinya duduk.
"Apa ? Aku ???" tanya Kyra terkejut kaget sambil menunjuk kepada dirinya sendiri.
"Ya, lalu siapa lagi yang bermain disini selain kalian berdua ???" sahut laki-laki misterius itu seraya menatap tajam ke arah Kyra.
"Ta-tapi aku tidak tahu cara memainkan dadu karena aku tidak memiliki kekuatan khusus, untuk melakukannya", sahut Kyra berkata jujur.
"Tinggal digelindingkan saja maka dadu akan berputar dan menggelinding ke angka tujuan", kata laki-laki misterius dengan ekspresi datarnya.
"Aku sudah mencobanya tapi justru datang orang bertopeng ular mencoba menyerangku dengan pedang bermata ular miliknya", sahut Kyra memasang wajah polosnya saat menjawab ucapan laki-laki misterius itu.
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪