FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tendangan Maut!
Danna menggigit bibir Leo dengan kuat agar pria itu melepaskan ciuman tersebut.
Leo mengumpat ketika merasakan sakit di area bibir. Ia menyeka bibir dengan punggung tangan, dan betapa terkejutnya saat melihat ada darah sana. Bibirnya terluka karena ulah gadis itu.
Melihat Leo lengah, Danna memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membalas perbuatan pria bajingan itu.
PLAK!!!
PLAK!!
Dengan gerakan cepat ia melayangkan tamparan keras di kedua pipi Leo secara bergantian.
Leo terkejut mendapatkan serangan tersebut, ingin membalas tapi gerakannya kalah cepat karena Danna menendang perutnya.
DUGH!!!
"Arghh!!" jerit Leo, tubuhnya terpelanting ke belakang saat Danna menendang perut lalu beralih menendang kakinya dengan kuat.
BUGHH!!
"Shitt!" Leo membungkuk sambil mengumpat kuat ketika ia mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Danna.
"Mati kau!!!" Danna tersenyum puas melihat pria bajingan itu telah tersungkur ke lantai, lalu mengusap bibirnya dengan perasaan jijik. Kemudian ia keluar dari toilet tersebut meninggalkan Leo yang masih kesakitan.
Danna bernafas lega dan juga bersyukur karena ia bisa lolos dari cengkraman Leo. Pria itu sangat mengerikan, tapi tentu saja tidak membuat seorang takut padanya. Yang membuat Danna kesal dan sangat marah adalah karena pria itu telah mengambil ciuman pertamanya.
Danna mengumpat di dalam hati, mengutuk perbuatan Leo.
"Aku bersumpah tidak akan pernah memaafkan pria bajingan seperti dia! Leo Launder, aku harap kau selalu menderita!!!" geram Danna sambil melangkah dengan tergesa. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan, menatap sekitarnya, area itu sudah sepi hanya ada beberapa crew yang berlalu lalang membersihkan area tersebut.
Chris?
Danna merogoh ponselnya di kantong celana, ingin menghubungi temannya, tapi sayangnya ponselnya tidak ada.
"Ah, sial! Pasti terjatuh di toilet tadi!" gumam Danna sangat kesal. Ingin mengambil ponselnya tapi ia harus berhadapan dengan Leo lagi. Lebih baik ia mengikhlaskan ponselnya itu, lagi pula ia bisa membeli lagi nanti. Begitu pikirnya.
.
.
Leo berusaha bangkit dari lantai toilet. Perut dan kakinya sangat sakit karena tendangan maut dari Danna. Ia meringis kesakitan sambil menatap sebuah ponsel yang tergeletak di lantai. Ia pun segera mengambilnya. Bibir Leo tersenyum iblis saat ponsel tersebut adalah milik Danna.
"Lihat saja, Nona Capela, aku akan membalas semua perbuatanmu! Dasar gadis gila!" maki Leo sambil tertatih keluar dari toilet tersebut.
.
.
"Aku tidak tahu, Nyonya. Aku pikir Danna sudah pulang lebih dulu." Chris ketakutan ketika di introgasi majikannya karena dirinya tidak pulang bersama Danna. "Aku sudah berusaha menghubunginya, tapi tidak diangkat."
"Kenapa kau tidak segera menghubungi kami, Chris! Astaga! Aku jadi khawatir."
"Maafkan aku, Nyonya. Aku tidak kepikiran sampai ke sana," cicit Chris sangat ketakutan.
"Jika aku tahu kalau kalian akan menonton konser Leo Launder, aku tidak akan memberikan izin!!" sergah Lara dengan perasaan kesal luar biasa.
"Maaf, Nyonya, maaf. Sebenarnya Danna sudah menolak, tapi aku memaksanya untuk ikut." Chris sangat menyesal, jika akhirnya akan menjadi seperti ini, ia tidak akan keras kepala dan menuruti Danna.
"Chris kau di pecat!" Lio berseru dari arah tangga dengan nada dingin.
"Tu-tuan." Chris terkejut, tak berselang lama kedua matanya berkaca-kaca, hatinya seperti di hantam gelombang kesedihan yang sangat besar.
"Danna sangat berarti buat kami, jika terjadi sesuatu padanya, kami tidak akan pernah memaafkanmu!" bentak Lio sangat dingin.
Suasana di ruangan tersebut semakin tegang ketika Lio hadir di tengah-tengah mereka. Chris tidak mampu berkata-kata, ia salah, dan ia siap di pecat.
"Aku pulang!" seru Danna ketika memasuki rumah mewah tersebut.
Ketiga orang itu dengan kompak menoleh pada Danna yang melangkah gontai.
Chris bernafas lega melihat temannya pulang dengan selamat.
"Danna, apa yang terjadi?" Lara segera menghampiri temannya itu. Memperhatikan penampilan Danna yang tampak kacau. "Siapa yang melakukannya?" cecar Lara saat melihat lengan baju Danna sebelah kiri robek.
"Nyonya ..."
Video Danna dan Leo Launder di IG emak yak @thalindalena, jangan lupa di follow yak, calangheo 😘