NovelToon NovelToon
Di Paksa Menikahi Putri Miliarder

Di Paksa Menikahi Putri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Ahli Bela Diri Kuno / Pendamping Sakti
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Kubur

Menceritakan seorang pemuda berasal dari kampung yang mencoba mengadu nasib ke kota, namun sampai di kota dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang akan di culik orang berbaju serba hitam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

...

Syahid yang menyadari jika hari ini dia harus melakukan pendaftaran di salah satu kampus dengan yoga pun menghentikan aktivitasnya ketika melihat yoga datang menuju ke arahnya.

" ayo tuan, kita harus segera ke kampus melakukan pendaftaran, teman tuan prabu sudah menunggu kita di sana." Ucap yoga setelah sampai di depan syahid.

" sebentar ga tanggung, aku selesaikan sebentar." Jawab syahid, namun yoga melihat jika jam sudah terlambat dari waktu yang sudah di janjikan dengan salah satu rektor di kampus.

Saat sedang mengobrol dengan syahid, rizal anak direktur yang suka mengganggu syahid sebelumnya kebetulan lewat di depan mereka.

" tunggu." Ucap yoga menghentikan rizal berjalan, rizal yang merasa yoga menghentikannya pun berbalik dia malu setelah mengetahui syahid suami nayla menantu pak prabu sekarang dia melihat syahid yang ada di samping yoga.

" ada yang bisa saya bantu tuan." Ucap rizal menundukkan kepala.

" tolong lanjutkan mengepel lantai ruangan ini." Ucap yoga, syahid menggeleng tidak setuju dengan ucapan yoga yang main asal perintah.

" kan aku sudah bilang, kamu tunggu saja sebentar aku akan selesaikan sedikit lagi pekerjaan ku, kenapa malah kamu suruh dia meneruskan pekerjaan ku." Ucap syahid.

" kita tidak punya banyak waktu lagi tuan, sudah lah kali ini saja anda menurut dengan saya." Jawab yoga.

" bi biar saya saja, yang menyelesaikan pekerjaan anda." Ucap rizal menimpali obrolan mereka, syahid yang mendengar ucapan rizal hanya menghembuskan nafas pasrah.

" ya sudah, sekalian nanti tolong sampaikan pada pak budi jika saya keluar bersama yoga." Jawab syahid, rizal mengangguk mengerti.

" ba baik tuan." Jawab rizal, syahid yang mendengar rizal ikut memanggil dia tuan seperti yang lain berdecak sebal.

" tidak perlu panggil tuan, posisi kita sama di sini. Ayo ga." Ucap syahid pada rizal dan segera berjalan setelah mengajak yoga. Yoga hanya mengikuti syahid yang sudah berjalan, sedangkan rizal menatap punggung mereka yang berjalan meninggalkannya.

" apa memang dia orang baik, sehingga tuan prabu tidak keberatan memiliki menantu hanya OB di perusahaannya. Ah sudah lah, sebaiknya gue tidak menyinggung dan membuat masalah lagi dengannya agar hukuman dari papah cepat selesai." Gumam rizal dari dalam hati menatap syahid dan yoga yang sudah semakin menjauh.

Dan mau tidak mau rizal meneruskan pekerjaan syahid yang tertunda.

Sedangkan syahid dan yoga yang sudah ada di mobil, terdiam beberapa menit, syahid yang mengingat saat di kantin ada 2 orang berpakaian serba hitam pun membuka obrolan mereka.

" ga, apa papah prabu kalau di perusahaan membawa bodi guard.?" Tanya syahid, yoga mengernyit dengan pertanyaan yang syahid berikan.

" hemm.. Sepertinya tidak tuan, setau saya tuan prabu memang memiliki banyak bodi guard, namun mereka hanya bertugas di luar perusahaan." Jawab yoga, tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan karna sedang fokus.

" tapi saat di kantin tadi, aku lihat ada 2 orang yang berpakaian serba hitam seperti bodi guard." Ucap syahid, yoga yang mendengar langsung menatap syahid dan kembali menatap jalan.

" saya tau betul, jika bodi guard tuan prabu lebih memilih makan di luar perusahaan tuan." Jawab yoga, syahid mengangguk mengerti.

" sepertinya mereka sudah bergerak." Gumam yoga yang masih terdengar syahid. Syahid yang mendengar pun mengernyit.

" siapa yang kamu maksud ga.?" Tanya syahid.

" hufft.. Sepertinya keamanan perusahaan sudah sedikit lengah tuan, sehingga pasukan musuh bebuyutan tuan prabu dengan mudah masuk ke perusahaan." Jawab yoga menghembuskan nafas panjang sebelum menjawab syahid.

" apa mereka salah satu orang yang ingin menculik nayla waktu itu ya." Gumam syahid, yoga yang mengingat jika nayla pernah dalam situasi terancam dan berhasil di selamatkan oleh syahid pun langsung menjawab dengan cepat.

" sepertinya begitu tuan."

" siapa sebenarnya, orang orang itu ga.?" Tanya syahid.

" mereka suruhan orang yang ingin merebut perusahaan tuan prabu tuan, orang yang menjadi rival tuan prabu dari saya masuk mereka sudah berseteru merebutkan posisi tertinggi dan terkaya di negara ini." Jawab yoga menjelaskan.

" Ckk. Memang orang yang tidak bisa bersyukur dengan kehidupan akan selalu hidup dengan rasa iri." Ucap syahid.

" betul tuan, lebih baik tuan lebih waspada menjaga non nayla dan keluarganya, saya yakin jika tuan orang yang di kirim tuhan untuk mengakhiri masalah ini." Jawab yoga, dan yoga juga meminta syahid waspada pada keluarga barunya.

" tentu saja ga, aku akan melakukan apa pun untuk menjamin keselamatan mereka, bahkan aku rela mengorbankan nyawa ku." Ucap syahid, yoga yang mendengar heran karna setahu yoga jika syahid hanya orang baru yang muncul di kehidupan nayla dan keluarganya namun mendengar syahid yang rela mengorbankan nyawa yoga penasaran dengan alasannya.

" hemm.. Maaf tuan jika saya lancang, tapi apa tuan benar benar sudah mencintai non nayla.?" Ucap yoga, syaid yang mendengar langsung menatap yoga.

" aku belum tau ga, aku masih takut untuk benar benar mencintai nayla dengan sepenuh hati, alasan ku ingin melindungi mereka hanya aku ingin membalas kebaikan mereka selama ini." Jawab syahid, yoga mengangguk mengerti dan tidak menjawab lagi karna mereka sudah sampai kampus di mana syahid akan mendaftar.

Para siswa dan siswi yang melihat yoga yang turun dari mobil merasa kagum dengan penampilan yoga yang seperti orang kantoran ada di kampus mereka.

Namun yang membuat mereka bingung saat melihat yoga membukakan pintu untuk syahid yang hanya memakai seragam Office Boy.

" wah, siapa dia, pasti tajir, lihat saja penampilannya."

" betul, dia pasti bukan orang sembarangan."

" betul yang di sampingnya juga tidak kalah tampan, walaupun penampilan dia biasa saja."

Itu bisik bisik gadis di sana, sedangkan para laki laki yeng melihat penampilan yoga hanya bisa iri mendengar ucapan dari gadis gadi di sana.

" Ckk. Sudah berapa kali aku bilang ga, tidak perlu kamu bukakan pintu segala." Ucap syahid kesal setelah keluar dari mobil, yoga hanya tersenyum menanggapinya.

" sudah tuan, ayo lebih baik kita ke ruang rektor." Ucap yoga, syahid mengangguk.

" ya sudah ayo." Jawab syahid, namun yoga berhenti ketika dia menyadari jika dia tidak tahu arah ruang rektor.

" kenapa ga.?" Tanya syahid ketika melihat yoga yang berhenti melangkah.

" saya tidak tau, ruang rektor di mana tuan." Jawab yoga menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Syahid mencebik kesal mendengarnya.

Dan saat mereka kembali menatap sekeliling parkiran, berpapasan ada seorang gadis yang menggunakan hijab yang baru saja turun dari mobil.

Syahid pun segera menghentikan langkahnya, karna syahid ingin menanyakan arah ruang rektor.

" maaf mbak, mbak siswi kampus sini.?" Tanya syahid, gadis itu pun terhenti karna syahid menghadang langkahnya dan mengangguk membenarkan ucapan syahid, sedangkan yoga yang tahu kemana arah pembicaraan syahid selanjutnya hanya diam.

" mbak tau ruang rektor di mana.?" Tanya syahid lagi kara gadis yang ada di depannya tidak menjawab.

" tau, kebetulan saya akan kesana, mau mengantarkan berkas susulan." Jawab gadis itu, syahid tersenyum kecil mendengarnya.

" wah, kebetulan kalau begitu, boleh sekalian saya ikut." Ucap syahid.

" tentu saja, mari ikut saya." Jawab gadis itu, syahid pun segera bergeser memberikan gadis itu jalan.

Mereka pun berjalan, dengan syahid dan yoga ada di belakang gadis itu, syahid yang ingin mengobrol pun segera mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.

" nama mbak siapa.?" Tanya syahid, gadis itu menatap syahid sejenak dan kembali menatap jalan.

" Melodi Pratama."

Duar..

Yoga yang mendengar mendengar nama belakang gadis itu menghentikan langkahnya, dia sangat mengenal siapa nama yang sudah terdaftar di blacklist yang harus dia waspadai sebagai musuh bebuyutan tuannya.

Sedangkan syahid dan gadis itu terus melanjutkan langkahnya tidak menyadari yoga yang menghentikan langkahnya.

" saya syahid, dan yang ada di belakang yoga. Mbak melodi murid baru di sini.?" Ucap syahid terhenti ketika baru menyadari jika yoga tidak ada di belakangnya. Gadis yang bernama Melodi pun terhenti mengikuti syahid.

" ga. kamu ngapain di sana." Ucap syahid ketika melihat yoga ada beberapa meter jaraknya dengan mereka.

" maaf tuan, tadi tali sepatu saya lepas." Jawab yoga berbohong dan segera berjalan mendekat kearah syahid dan melodi, syahid hanya mengangguk dan segera mengajak melodi berjalan kembali.

" mbak melodi baru di kampus ini.?" Ucap syahid mengulangi pertanyaan sebelumnya pada melodi, yoga hanya diam membiarkan syahid mengobrol dengan melodi.

" panggil saja melodi mas syahid, mas lebih tua masa panggil mbak. Ya aku memang baru di sini, aku murid pindahan dari Singapura." Jawab melodi, syahid mengangguk mengerti. Sedangkan yoga yang mendengar semakin yakin jika orang yang ada di depannya memang benar anak dari Adi Pratama pemilik Pratama Grup musuh bebuyutan pak prabu.

" pasti kamu anak pintar karna bisa kuliah sampai jauh kesana." Ucap syahid, melodi hanya tersenyum menanggapinya.

" itu ruangan rektor, saya masuk duluan ya mas, permisi." Ucap melodi menunjuk ruangan rektor, syahid hanya mengangguk membiarkan melodi menemui rektor terlebih dulu karna melihat jika sepertinya melodi sedang buru buru.

" sebaiknya tuan berhati hati dengan gadis itu." Ucap yoga membuat syahid mengernyit mendengarnya.

" kenapa dengan melodi ga, dia sepertinya gadis baik." Tanya syahid dan tidak lupa menilai kesan pertama pertemuannya dengan melodi baru saja.

" gadis itu putri Adi Pratama, pemilik perusahaan Pratama Grup, pratama adalah orang yang kita bahas di mobil tadi, musuh bebuyutan tuan prabu." Jawab yoga, syahid yang mendengar kaget memikirkan kata kata yoga, namun ketika mengingat kembali melodi syahid tidak percaya jika gadis selugu melodi akan macam macam dengannya atau memanfaatkannya di kemudian hari.

" kamu tenang saja ga, sepertinya melodi bukan gadis yang suka dengan kekayaan seperti orang tuanya." Ucap syahid, yoga tidak menjawab karna melihat melodi yang baru saja keluar dari ruang rektor.

" sudah.?" Tanya syahid ketika melihat melodi yang berjalan mendekatinya dengan yoga.

" sudah, aku hanya memberikan dokumen yang baru selesai aku urus." Jawab melodi tersenyum ramah.

" ya sudah kalau begitu, kita masuk dulu, terima kasih sudah mau mengantarkan ke sini." Ucap syahid mengajak yoga segera masuk ke ruangan rektor, melodi hanya tersenyum, mengangguk dan segera pergi dari sana.

Bersambung...

1
koen
gak konsisten banget sih thor..
kelakuan nya sopan banget sama ortu,
tapi bicara dengan orang tua mengatakan "kalian",
suka suka kamu lah thor
wkwkkkk
koen
lumayan lah
Siska Kubur
eh lupa kak up yang ini.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rasmel Nasrun
klau belum tamat, harusnya ceritanya jangan dipublish dulu, biar pembaca nggak gantung membacanya...!!!!!
Rasmel Nasrun
ceritanya bagus, lanjut...
Hasrie Bakrie
Lanjut
Rasmel Nasrun
wah, kenapa baru sekarang saya dapat cerita s bagus ini???
Rasmel Nasrun
yah, jalan ceritanya masih terbilang bagus jugalah sama seperti awal cerita...
Rasmel Nasrun
sampai disini ceritanya saya beri nilai 99 dari 100. Jalan ceritanya bagus sekali...
Hasrie Bakrie
Lanjut
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum mampir ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!