zahrana atau zahra nadhifa , di dunia maya ia adalah seorang penulis novel daring yg cukup terkenal namun di dunia nyata ia adalah istri seorang ceo perusahaan terkenal zayn aditya alfatih .
terlahir dari anak pembantu tiga tahun zahra diperlakukan layaknya asisten rumah tangga, namun setelah tiga tahun pernikahan ia kembali bertemu dengan cinta pertamanya nathan arfansyah seorang dokter bedah.
zahra juga dekat dengan erik sepupu zayn lalu bagaimana kah kisah mereka berempat.
akankah zahra menemukan cintanya sesuai dengan kisah novel yang ditulisnya ? juga akankah ia bercerai dengan zayn atau justru tumbuh benih cinta ? lalu bagaimana dengan nathan dn erik?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat ancaman.
Suasana terasa canggung kala zayn menyadari ada hal yang salah seketika itu pula ia melepaskan tangannya namun zahra lah yang ambruk.
Wanita itu meringis kesakitan lalu terbangun perlahan, ia duduk sembari mengusap dadanya yang sakit.
" ma maaf za gak sengaja" ucap zayn merasa bersalah sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Namun zahra langsung berdiri mengabaikan zayn dan berjalan pelan ke arah ranjang lalu merebahkan tubuhnya, sedangkan laki-laki itu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
" apa apaan ini, adegan macam apa tadi tak mungkin aku menulisnya di novel tentang adegan tadi " gerutu zahra berbicara sendiri lalu melihat ke arah kamar mandi yang tertutup dan terdengar suara gemericik air.
Bukankah seharusnya adegan saling tatap saat wanita terantuk meja dan hampir jatuh, sang laki-laki menangkapnya dan memegang pinggulnya saat itulah pasangan itu beradu pandang terjadi hingga tumbuhlah buih-buih cinta.
Tapi yang terjadi padanya justru hal yang sangat memalukan mana bisa yang zayn tangkap adalah bagian yang membuatnya malu.
Zahra menutup wajahnya dengan selimut saking malunya hingga tak sadar bahwa zayn sudah disampingnya.
" ah... Tuan zayn menyebalkan mana bisa menyentuh bagian itu sungguh memalukan " gerutu zahra dari dalam selimut.
Zayn yang mendengarnya merasa serba salah bukan salahnya tapi keadaan mungkin dan juga posisi mereka ah... dia benar benar tak tahu letak salahnya dimana.
" maaf za sungguh aku gak sengaja " ucap zayn lagi lagi minta maaf .
Sementara yang ada didalam selimut menggigit bibirnya menahan malu, tak percaya zayn ada disamping dan mendengar gerutuannya.
" sudah tidur saja tuan " ujar zahra tanpa membuka selimutnya membuat zayn mengalah.
...****************...
Keesokan harinya zayn mendadak mengambil cuti karena perasaannya tak nyaman, apalagi saat melihat zahra yang menghindar darinya sejak bangun hingga sarapan.
Lelaki itu sesekali mencuri pandang pada istrinya yang tengah sibuk dengan membereskan pakaian milik mereka, agar zahra tak curiga zayn bahkan berpura - pura seolah tengah membaca buku.
Matanya sesekali mengintip wanita itu dan melihat setiap pergerakan yang dilakukannya, seolah melihat hal yang lucu kadang zayn tersenyum sendiri melihat wanita itu kesulitan.
Drrrrttt drrrrrttt
Bunyi ponsel mengganggu hobi barunya dan zayn pun meraih benda pipih itu di meja nakas yang tak jauh darinya, terlihat nama sekretarisnya bima yang menghubunginya.
"dasar pengganggu" umpatnya pada ponsel ditangannya, lalu ia pun menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan.
" hallo, ada apa bim?" sapa zayn tanpa basa basi.
" kenapa bos tak masuk ?" tanya bima diseberang sana.
" mau bunting in kucing anggora yang lagi ngamuk" sahut zayn asal.
" aku kan bosnya kenapa kau mengaturku " geram zayn memarahi bima yang suka mengaturnya.
" ma maaf bos kalo begitu saya pamit kerja dulu" ucap bima namun saat melihat ponselnya ternyata zayn sudah memutuskan panggilannya secara sepihak.
Bima berdecak kesal melihat ponselnya yang sudah tak terhubung lagi , akhir akhir ini bos nya sedikit aneh dan membuatnya kesal kadang juga membuatnya sibuk harus mengatur ulang jadwal sampai harus lembur.
Sementara disana bosnya masih dalam posisi mengintip kucing anggoranya, tidak lebih tepatnya ijahnya.
...****************...
Bima berjalan masuk ke dalam ruang bosnya, dia menyimpan berkas yang harus diperiksa jika bos nya sudah masuk kantor lagi.
Seorang perempuan datang tiba tiba dengan wajah yang sudah kesal, dia mendekati bima yang tengah sibuk menata rapi meja kerja bosnya.
" zayn apa yang kamu bilang sama mamah" tanya jeny dengan lantang tanpa melihat siapa pria yang ada didepan meja itu.
Bima menoleh ke arah sumber suara dan wajahnya terkejut seketika begitu juga jeny, mereka berdua tak menyangka akan bertemu diruang kerja zayn yang tengah kosong.
" zahra , kamu ngapain disini? Kamu kenal bos aku ?" tanya bima dengan wajah bingung.
" bi bima ka kamu di sini " ujar jeny terbata bata saking terkejutnya.
Karena tak ingin bertemu dengan bima, jeny hendak berlari namun sayangnya bima segera menarik tangan wanita itu.
Bima mengunci tubuh jeny dalam dekapannya, banyak sekali yang ingin ia tanyakan pada wanita ini tapi ia sangat pintar bersembunyi hingga membuat bima kalang kabut.
" beraninya kamu menghilang za , aku kurang apa sih dibanding kayden" tanya bima geram.
" a aku gak menghilang kok aku cuma liburan aja " sahut jeny mengelak.
" kamu gak bisa bohongi aku za, no kamu gak aktif dan kamu sulit dicari kamu kenapa sih za ?" ucap bima merasa kesal.
" aku tak menyukai mu, aku menyukai kayden kau tahu itu kenapa kau begitu bodoh" sergah jeny lalu melepaskan tangan bima yang mengunci tubuhnya dengan kasar.
" lepaskan aku bim kau tak layak menjadi kekasihku, cinta memang membuatmu buta sampai kau begitu bodoh. jadi lepaskan dan lupakan aku bagiku kau hanyalah sampah" ujar wanita itu lagi membuat bima akhirnya melepaskan tangannya.
Setelah terlepas jeny berjalan meninggalkan bima dan laki- laki itu sempat berujar dan membuat wanita itu diam mematung.
" aku memang bodoh! karena terlalu menyukai mu aku menjadi bodoh, tapi asal kau tahu ketika orang bodoh berubah maka saat itulah ia tak akan peduli lagi. Apa yang kau harapkan dari kayden dia bahkan sudah menikah tapi kau masih mengejarnya, jadi siapa yang bodoh" ujar bima lalu ia berjalan melewati jeny tanpa menoleh lagi.
...****************...
Sementara ditempat lain karina dan bu sophi bertemu disebuah cafe, karina duduk dengan tangan saling meremas karena gugup.
Sedangkan bu sophi tampak santai menyeruput kopi yang dipesannya, melihat karina yang begitu tegang membuat wanita paruh baya itu akhirnya memulai percakapan.
" ada apa kau mengajak tante ke sini?" tanya bu sophi sembari menaruh cangkir kopi di atas piring kecil.
" aku ingin mengaih janji tante, tentang tiga tahun lalu" jawab karina dengan berani.
" kau tahu sendiri zayn tak ingin pisah dengan anak babu itu, tante juga sedang berusaha jadi tunggu saja dan tetaplah berobat agar cepat sembuh" papar bu sophi menjelaskan.
" tapi sampai kapan tante?" tanya karina dengan tak sabar.
" ya mana tante tahu, lagi pula ini salah kamu sendiri malah sakit kanker aja. sudah susah- susah tante bujuk zayn untuk menerima perjodohan dengan kamu malah berakhir menikah sama babu" gerutu bu sophi kesal.
Karina menundukkan wajahnya mendengar ucapan tak mengenakkan dari wanita paruh baya itu, penyakit itu juga bukan keinginannya tapi ia seolah menjadi biang kerok pernikahan zayn dengan zahra.
" seharusnya kamu periksa kesehatan kamu dari awal bukannya mengabaikan kalo sudah begini siapa yang malu, tante keluarga tante kamu sih enak tinggal ngilang aja " ujar bu sophi tak peduli dengan perasaan mantan calon mantunya itu.
" asal kamu tahu karin bukan keinginan tante zayn menikah dengan zahra tapi bu tati , neneknya zayn karena kamu tak hadir juga kala itu coba kalo kamu hadir setelah itu baru berobat kan gak akan begitu jadinya" tambah wanita paruh baya itu lagi membuat tangan karina mengepal kuat.
"sudahlah tante sibuk jangan ganggu tante lagi, percuma punya mantu cantik , anak tunggal dan kaya juga kalo penyakitan malah bikin repot" ujar bu sophi beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan pergi meninggalkan karina yang sudah meneteskan air matanya. Menangis.
Dulu dia begitu dipuji dan disanjungi oleh wanita paruh baya itu, tapi sekarang setelah ia mengidap penyakit mematikan itu semuanya berubah menjadi hinaan.
Selama tiga tahun ia menahan sakit dan meminum obat yang sangat pahit, selama itu pula ia bertahan untuk sembuh demi zayn namun sekarang setelah ia hampir sembuh dia merasa dunia sudah menjauhinya dan bahkan merendahkannya.
...****************...
Sedangkan dirumah zayn mendapatkan sebuah surat tanpa nama , lelaki yang tengah duduk dikursi meja kerjanya itu membuka perlahan surat aneh tersebut.
Isi dari surat tersebut ternyata sebuah foto dirinya beraama elsa dan foto pernikahannya dengan zahra, namun ada yang aneh dari foto pernikahannya yakni sebuah coretan di wajah zahra.
" apa apaan ini?" ucap zayn dengan tangan gemetar memegang foto pernikahannya.