NovelToon NovelToon
Demi Cinta Sejati

Demi Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Mengubah Takdir / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tresna Agung Gumelar

Perjalanan Cinta Alwi yang harus terhalang oleh restu dari orang tua Bunga yang merupakan anak dari pensiunan tentara.

Semenjak ayahnya meninggal, Kehidupan Alwi sangat penuh dengan ujian karena dia harus merawat ibunya yang sedang dalam keadaan sakit dan harus berobat jalan. Dia tak bisa melanjutkan kuliah karena biaya.

Alwi hanya bekerja sebagai seorang office boy di salah satu kantor.
Dia harus bisa mencari uang untuk kehidupannya sehari-hari, biaya berobat ibunya, dan juga menabung untuk mimpi pernikahannya dengan Bunga..


Dibalik susahnya Alwi, ada sosok perempuan cantik bernama Salma yang setiap hari mengurus Ibu Alwi yang sedang sakit dengan sangat tulus, hingga suatu hari ibunya ingin sekali Alwi mempunyai perasaan kepada Salma karena ibu nya tau kisah cinta Alwi dan Bunga takkan bisa di satukan.

Apakah Alwi akan memiliki Bunga yang dia anggap sebagai cinta sejati ?, atau Salma yang semakin hari semakin menunjukkan ketulusan cintanya.

mari ikuti kisahnya !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Bulan Kemudian

Dua Bulan Kemudian

"Saya terima nikah dan kawinnya Bunga Sukma Widjaya Binti Robert Widjaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

Alwi mengeluarkan helaan nafasnya ketika selesai mengatakan ijab Kabul.

"Gimana saksi sah?"

Ucap penghulu kepada dua orang saksi yang berada di sebelahnya.

"Sah"

Balas dua orang saksi tersebut.

"Alhamdulillah"

Ucap semua orang yang ada di ruangan tersebut yang kira-kira ada 15 orang.

Kini Alwi dan Bunga telah menikah, acara pernikahan mereka hanya di hadiri keluarga terdekat dan hanya pernikahan siri.

Bunga yang kini sedikit demi sedikit mulai mengingat kembali ingatannya sudah bisa tersenyum karena memang obat untuk Bunga adalah Alwi bukan orang lain.

Bunga juga sudah bisa nyambung ketika di ajak berbicara. Tapi kadang dia sering teriak secara tiba-tiba dan sering merasa ketakutan di saat sedang sendirian.

Sebenarnya Alwi tidak begitu bahagia, karena di hatinya kini hanya ada Salma. Bahkan pernikahan yang seharusnya di taburi dengan rasa cinta tak di rasakannya saat ini kepada Bunga.

Mungkin dahulu Alwi begitu sangat mencintai Bunga, tapi untuk saat ini hanya karena rasa kasihan dia menikahi Bunga dan karena keinginan Salma yang menyuruh Alwi untuk menikahinya.

Sementara Salma saat ini berada sangat jauh dari Alwi. Dia tinggal dengan salah satu kerabatnya yang ada di salah satu perkampungan di daerah Jawa timur.

Tapi Alwi tidak pernah tahu di mana Salma berada saat ini. Hanya beberapa pucuk surat yang Salma kirimkan yang isinya tentang kabar dan tentang kondisi perkembangan kandungannya.

Saat sore tiba, Alwi membawa Bunga ke rumahnya. Ibunya Alwi sebenarnya sangat tidak setuju Alwi menikah dengan Bunga. Tapi karena saat ini Bunga sudah jadi istri sah anaknya, mau tidak mau Ibunya harus menerima Bunga di rumah ini. Karena walau bagaimanapun dulu Bunga ini sangat menyayanginya bahkan dulu sangat dekat sekali dengan ibunya Alwi.

Bunga dan Alwi kini berada di dalam kamar, mereka duduk berdampingan di atas tempat tidur.

"Bunga, kalau kamu capek istirahat saja ya di sini, ini sudah jadi rumah kamu juga sekarang. Kalau butuh bantuan panggil saja aku atau ibu ya nggak usah sungkan!"

"Iya suamiku."

Jawab Bunga sambil menatap ke semua sisi kamar.

"Kamu jangan mikirin apa-apa lagi mulai saat ini. Aku suamimu sudah ada di sini dan nggak akan pergi-pergi lagi. Kamu harus sembuh ya janji sama aku."

"Tapi kamu sungguh-sungguh Alwi kan laki-laki yang dulu mencintaiku, kamu bukan orang lain lagi kan yang akan menyiksaku setelah ini?"

Alwi sempat sedih mendengar pertanyaan Bunga, mungkin Bunga ini masih trauma akan siksaan mantan suaminya waktu itu.

"Iya benar ini aku Alwi, kamu masih ingat kan dulu itu kamu sering aku antar jemput kalau mau kerja. Terus hampir tiap pulang kerja kita suka mampir ke penjual nasi goreng kambing kesukaan kita."

Bunga sedikit berfikir mendengar Alwi bercerita.

"Iya iya aku ingat. Terus aku suka minta nambah kan ya Nasi gorengnya? Terus kita nambah makan satu porsi berdua deh."

Ucap Bunga sambil mengangkat jari telunjuknya.

"Nah itu kamu ingat. Terus apalagi coba yang kamu ingat?"

"Em, bentar bentar."

Bunga berfikir sambil meletakkan telunjuknya di samping alis.

"Ayo apa?"

Tanya Alwi sambil sedikit tersenyum.

"Kamu suka kasih aku lollipop kalau aku lagi marah. Iya kan?"

"Yee. Hebat. Betul sekali. Terus apa lagi?"

"Ah aku suka kesel."

"Kok kesel sih?"

"Itu, motor kamu kan suka mogok, terus aku suka bantuin dorong hmmm."

"Haha. Udah pinter sih ini hebat emmm."

Puji Alwi sambil mencubit manja pipi Bunga.

"Tapi kamu jangan antar aku pulang lagi ya sayang, aku takut papa marah, aku takut kamu pergi lagi."

Alwi harus ekstra sabar melihat keadaan Bunga saat ini. Dia selalu paling ingat akan kejadian sedih yang menimpanya di bandingkan mengingat kebahagiaannya waktu dulu.

"Bunga, papa sudah nggak ada sayang, nggak akan ada lagi yang nyuruh aku pergi. Kamu sudah di sini sekarang di rumah aku."

"Papah sudah mati?"

"Papah meninggal bukan mati. Udah ya jangan di ingat-ingat lagi."

"Syukurin papa mati. Dia orang jahat Wi dia jahat. Orang itu memang harus mati."

"Udah udah ah, kamu tenang ya jangan ingat ke sana lagi!"

"Hmmm"

Bunga sedikit kesal karena mengingat kembali kepahitan itu.

"Udah ya gini aja, nanti malam kita cari nasi goreng kambing. Mau nggak?"

"Mau mau mau."

Bunga sangat senang sekali dengan tawaran Alwi sambil menganggukkan kepalanya.

"Tapi janji sama aku jangan ingat-ingat kejadian yang kaya gitu lagi ya, semuanya sudah selesai."

"Hmmm iya maafin aku."

"Yaudah nggak papa, sekarang kamu mandi sana terus siap-siap nanti habis magrib kita berangkat ya."

"Oke deh. Asik."

Sepertinya Alwi memang harus mengingatkan Bunga akan kebahagiaannya waktu dulu. Tapi di sini Alwi seperti setengah hati menjalaninya. Karena walau bagaimanapun cintanya terhadap Bunga tak seperti cintanya waktu dulu.

1
putri cobain 347
lanjut Thor, jangan lupa mampir
putri cobain 347
nasib bunga miris, jaman gini masih ada yang namanya perjodohan 😭😭
Delita bae
hadir mangat ya😁😇👍🙏
Delita bae
saya mampir salam kenal 😇👋jika berkenan mampir juga🙏
Anna🌻
mana ada demi kebaikan,,, ya kalau kebaikan anak adalah bersama pria yang di cintai, Lo bisa apa pak?
TAG: sabar kak/Smile/
total 1 replies
Anna🌻
aku mau nyanyi dulu..
mungkinkah aku meminta,,
kisah kita selamanya,,,
tak terlintas dalam benakku, bila hariku tanpamu,,

Sabar ya Wi, semua itu ujian

aku mampir Thor, semangat🔥
miilieaa
haloo thor.. mampir yaa
kenalin aku author baru nih🤗
Raisa267
Semangat Alwi kamu pasti bisa buktikan kalau kamu bukan lelaki sembarang yang bisa di injak-injak harga dirinya seperti itu.

/Smug/
TAG: Siap kak, Alwi orangnya sabar ko/Smile/
total 1 replies
Hani
dapat salam dari Perjuangan si Gadis Kecil dan Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos. Mampir ya thor /Rose/
Hani
aku mampir Thor /Rose/mampir juga dikaryaku Ok /Pray/
S. M yanie
ini jumlah katanya berapa thor,, pnjang,, sepanjang jalan kenangan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
S. M yanie
bilang aja gk diajak nikah sklian😆
S. M yanie
jangan kaya tadi
S. M yanie
jika aku udah siap, aku pasti kembali lagi sama kamu...
S. M yanie
setiap tikungan ada😆😆😆😆
S. M yanie
kangennn 😆😆😆
S. M yanie
maunya yg sepi yakk 🙈🙈🙈🙈
S. M yanie
buseettt,,, main peluk2 aja/Gosh//Gosh//Gosh/
putri cobain 347
absen kak
aku senyum2 sendiri bacanya thor
TAG: /Tongue/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!