NovelToon NovelToon
Dokter Bedah Serba Bisa

Dokter Bedah Serba Bisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: azmya cute

Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Bukannya dia hanya dokter miskin yang tidak punya rumah dan mobil? Kenapa dia bisa membeli jam tangan rolex?

Melihat Jason membayar Dokter Tino merasa sangat tidak enak. Sepupu istrinya bersikap seperti ini benar benar tidak mempertimbangkan dirinya sama sekali.

"Jason, aku saja yang bayar. Aku benar benar minta maaf untuk hari ini."

"Tidak perlu Dokter Tino, aku sudah membayarnya anggap saja aku yang mentraktir mu makan dengan kakak ipar."

Setelah mengatakan itu, Jason berdiri dan hendak pergi.

Saat ini Nana melamun sambil melihat jam tangan di pergelangan tangan Jason. Jam ini asli atau palsu? Bukannya dia tidak punya rumah dan mobil. Bagaimana bisa seorang dokter internship mampu membeli jam rolex seharga ratusan juta?

Namun melihat dia membayar tagihan jangan jangan Jason adalah anak orang kaya yang menyembunyikan identitasnya? Apa dia bilang miskin hanya untuk mengujinya?

Jadi Nana melangkah maju dan langsung meraih pergelangan tangan Jason. "Dokter Jason tunggu sebentar."

Jason mengerutkan kening lalu menoleh melihat Nana sambil menarik tangan dari genggaman Nana.

"Dokter Jason aku tiba tiba merasa sebenarnya boleh mengobrol dan mencoba untuk mengenal satu sama lain. Tadi aku terlalu gegabah kata kata yang tadi jangan di masukkan ke hati ya."

Saat ini Jason sudah tahan mendengar Nana berbicara dan mengangkat tangannya "Tidak usah menjelaskan lagi aku tahu apa yang kamu pikirkan." setelah itu Jason pergi meninggalkan restoran itu.

Dokter Tino juga agak marah, dia langsung mengambil jas nya hendak pergi.

"Eh kakak ipar, Jason ini sebenarnya kaya atau tidak? Rolex di tangannya asli kan?"

Dokter Tino memutar bola matanya "Aku memperkenalkan Jason hari ini untuk memulai hubungan dengan menjadi teman dulu, lagi pula dia juga belum tentu mau lanjut ke hubungan yang lebih dekat. Tapi kamu malah membuat suasana nya menjadi canggung."

"Aku beritahu kamu ya Jason itu orang yang paling berpotensi, kalaupun sekarang tidak punya uang dalam lima tahun ke depan dia pasti akan jadi seseorang yang tidak bisa kamu gapai."

"Aku.." Nana tidak tahu harus menjawab apa. Memangnya Jason benar benar sehebat itu? Selama beberapa hari berikutnya Nana terus memohon meminta nomor Jason. Namun Tino tidak mau memberikan nya dia yakin kalaupun Jason mengetahui hal ini dia tak akan memberikan nomor WhatsApp nya.

.....

Di rumah sakit di provinsi saat ini Karlos sedang menunggu sesuatu diluar unit perawatan insentif, ekspresinya sedih dan khawatir.

"Pak Karlos bagaimana kalau anda pulang dulu? Kalau ada apa apa saya akan segera memberi tahu anda. Ujar salah satu pria disana.

Karlos menggelengkan kepala "Tidak, Pak Omar adalah mentorku. Sekarang dia sakit begini aku tidak bisa tenang kalau dokter tidak mengatakan apa apa."

Tak lama dokter pun keluar "Kondisi Pak Omar tidak terlalu baik. Atrofi otak kiri ditambah bertambah luasnya daerah yang terkena tumor, bahkan di arteri vertebralis juga ada. Tingkat operasi ini sangat tinggi, saranku adalah kita harus mencoba mengoperasi menggunakan operasi virtual 3D dulu."

Mendengar ini semua yang ada disana merasa sedih. Pada saat ini melihat mentor nya yang sakit parah dan sekarat Karlos berpikir bagaimana cara menolong mentornya ini.

Tiba tiba dia teringat sama pemuda yang muncul di benaknya. Tentu saja itu pemuda itu adalah Jason.

Namun dia menyerahkan pengobatan Pak Omar ke rumah sakit ini dulu setelah hasilnya keluar baru lah akan bertanya pada Jason.

...

Di kota kecil Jason kembali ke asrama dan bersemangat untuk mulai memilih tehnik operasi. Beberapa hari ini dia berhasil mengumpulkan 1000 poin, namun kali ini dia memilih dua operasi yang tingkat kesulitan nya empat.

Jason memilih tehnik embolisasi aneurisma vertebralis dan operasi bypass arteri koroner dengan antusias Jason buru buru merebahkan tubuhnya dan bersiap untuk tidur.

Saat sudah terlelap tiba tiba handphone nya berdering dari nomor tidak dikenal, saat melihat jam sudah jam satu subuh. Siapa yang menelepon malam malam?

"Halo" Jason pun mengangkat telepon tersebut.

"Apakah ini Dokter Jason?" tanya seseorang diujung telepon.

Jason mengenal suara tersebut "Ya, ada apa pak menelepon ku selarut ini?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu."

"Silahkan katakan."

"Aku ingin bertanya, apakah kamu bisa melakukan operasi bedah saraf?"

"Bedah saraf? Ada apa dengan pasien nya?"

"Pasien adalah seorang lelaki tua yang berusia tujuh puluhan, dia mengidap aneurisma vertebralis dan atrofi di otak kiri. Apakah kamu bisa melakukan nya? Apakah kamu bisa menjamin kesuksesan?

Mendengar hal ini Jason pun langsung tertarik kebetulan sekali dia tadi memilih itu.

"Bisa, apakah Pak Karlos membutuhkanku untuk melakukan operasi ini?"

"Benarkah? Kamu benar benar bisa melakukan nya?" karlos hampir melompat kegirangan.

"Ya, aku bisa melakukan nya asalkan Pak Karlos mempecayaiku."

"Baiklah, aku percaya padamu, kalau tidak aku tak akan menelepon mu selarut ini. Begini bisakah kamu datang ke rumah sakit provinsi sekarang? Aku akan menyuruh putraku untuk menjemputmu. Kondisi pasien sedang kritis maaf merepotkan mu."

"Tidak apa apa"

Di rumah sakit saat Pak Karlos memperkenalkan seorang dokter yang hebat akan melakukan operasi dia sangat berterima kasih.

Tentu saja mereka juga sudah mempersiapkan diri untuk menerima kemungkinan terburuk, karena para dokter rumah sakit provinsi mengatakan kalau tingkat kegagalan nya sangat tinggi.

Hanya saja mereka sama sekali tidak menyangka dokter hebat yang dipanggil Pak Karlos ternyata adalah seorang pemuda yang masih berusia muda.

"Ini adalah Jason, dokter yang telah menyelamatkan cucuku belum lama ini."

Namun ekspresi wajah anggota keluarga pasien malah terlihat kurang senang.

"Pak Karlos dia dokter di rumah sakit mana? Dia terlihat masih sangat muda."

Jason pun memperkenalkan dirinya "Aku dari rumah sakit Mitra jaya."

"Apa?" seketika putra dan putri pak omar menatap ke arah ke karlos dengan sedikit menyalahkan.

Sekarang masalahnya operasi nya sangat beresiko, kesulitan nya pun sangat tinggi. Apalagi tadi siang sudah melakukan operasi dengan teknologi 3D namun semuanya gagal.

Jason memahami suasana hati keluarga jadi dia pun berkata "Jangan khawatir, aku benar benar bisa melakukan operasi ini."

Saat ini telepon putra sulung pak omar berdering. "Halo, profesor Riko."

"Ah baiklah, kami akan menjemputmu jam enam di bandara."

"Baik, terimakasih." wajahnya penuh hormat dan sopan berbeda saat mengahadapi Jason tadi

"Bagus sekali Profesor Riko adalah seorang ahli bedah saraf, ayah pasti bisa selamat."

Melihat situasi ini Karlos merasa tidak senang dan tidak enak terhadap Jason.

"Maaf karena telah merepotkan mu subuh subuh, aku tidak tahu mereka menelepon Profesor Riko."

"Tidak apa apa, aku akan menunggu disini siapa tahu ada yang bisa aku bantu nantinya."

Pada saat ini rumah sakit begitu ramai menyambut Profesor Riko dan langsung melakukan perencaan operasi pak omar.

"Melihat risiko kraniotomi yang sangat tinggi, aku menyarankan untuk melakukan terapi intervensi dengan memasukan jarum dari arteri karotis."

Dokter lainnya hanya mengangguk setuju namun tiba tiba terdengar seorang pemuda berbicara "Profesor Riko aku tidak setuju denganmu, aku pikir kita harus melakukan kraniotomi."

Semua mata melihat "Kamu?"

"Namaku Jason, aku seorang dokter di Mitra Jaya."

Karlos lalu menatap semua orang "Dia adalah dokter yang aku undang untuk mengoperasi pak omar."

"Apa? Kamu sangat tidak tulus."

Seharusnya kamu mencari seorang yang ahli yang sudah berpengalaman bukan membawa dokter muda dari kota kecil.

Jason tahu kalau sekarang Karlos sedang dalam situasi sangat canggung. Dia pun langsung berdiri dan melanjutkan apa yang ada dipikirannya.

"Pertama tama kenapa aku menyarankan melakukan kraniotomi? operasi ini tidak hanya melakukan kraniotomi tapi juga mengangkat parenkim hemibrain kiri yang mengalami atrofi."

"Kedua setelah mengangkat parenkim hemibrain kiri yang mengalami atrofi, bidang bedah akan terlihat lebih jelas dan aneurisma bisa langsung di potong diluar tubuh."

"Meskipun pasien sudah berusia tujuh puluhan tapi dia masih bisa hidup setidaknya beberapa tahun lagi kalau operasi dilakukan dengan baik. Kalau hanya melakukan terapi intervensi, masalah atrofi otak akan menjadi semakin serius kalau epilepsinya tidak teratasi, dia tidak akan bertahan lama jiga hanya dengan mengandalkan obat."

"Jadi aku sarankan untuk melakukan parenkimatektomi hemisfer kiri, ditambah kliping aneurisma extracorporeal."

Setelah mendengar perkataan Jason semua orang langsung terdiam, sekumpulan para profesional yang ada di sana hanya menatap Jason dengan ekspresi kaget dan tatapan tidak percaya.

1
Yusrina Ina
next author 🥰🥰🥰
Yusrina Ina
Dari bab satu hingga bab dua puluh lima jalan cerita mu author tidak mengecewakan sangat bagus saya suka 🥰🥰🥰 Semangat terus rajin-rajin upnya dan sihat selalu 🌹🌹🌹
arya rudi: di fizo udah smape bab 590 tapi penulisnya mnghilang
total 1 replies
Budi Santoso
keren
C
Sangat Bagus Sekali
C
Saya sangat berharap cerita ini diselesaikan sampai tamat ya
arya rudi: gak bakal tamat orang yg di fizo ajh udah 590 bab ajh gak update kagi dri tahun kmrin
total 1 replies
SugaWife
next
SugaWife
sekali kali double up dong kk
SugaWife
♥️♥️♥️
SugaWife
kk up yg banyak dong kyk cerita Zhuang Zhuang
SugaWife
up lebih banyak dong kk
Nino Ndut
Dah fix lupain cewe kek gitu..dia g salah sih coz wajar soalnya itu menyangkut masa depan di, makanya mending dilupain karena bakalan beban buat mc
SugaWife
next
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
SugaWife
semangat
SugaWife
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!