NovelToon NovelToon
DANGEROUS COUPLE

DANGEROUS COUPLE

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Murid Genius / Cinta Murni
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayliz_Mavka97

Geng motor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayliz_Mavka97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEPARATED?

..."Kita sering kali mengalami kegagalan dalam setiap usaha yang kita lakukan, bukan karena takdir yang ditentukan, namun karena kita yang terlalu banyak berencana, sedikit berpikir, dan takut untuk mencoba lagi."...

☆☆☆☆☆☆☆

MILAN, ITALIA

Pulau Sae Ville

Esok harinya

Cuaca yang sangat indah membuat semua orang menyambut pagi dengan cerah secerah matahari bersinar sebagai penerang Alam Semesta ini.

Saat ini Negara Italia yang diberi julukan sebagai Negara Spaghetti itu sedang musim gugur, musim yang sangat menyejukkan hati, dan menenangkan.

Semua orang berkumpul di Taman belakang Pulau Sae Ville untuk menikmati pemandangan terakhir di Pulau tersebut sebelum mereka kembali ke Negara tempat tinggal masing-masing.

Ekhm!

Edrick tiba-tiba berdehem, hal itu membuat semua orang melihat ke arah mantan Jendral tentara itu.

"Saya minta pada kalian semua untuk merahasiakan soal identitas cucuku, saya harap kalian tetap tutup mulut rapat-rapat dan tidak pernah mengatakan apa pun pada orang lain," ucap Edrick.

"Jika di antara kalian ada yang melanggar ucapanku, maka aku tidak akan mentolerir hal itu, saya akan memberikan hukuman pada orang itu tidak peduli siapa pun dia!" tegas Edrick.

"Kau tenang saja, jika ada yang berani mengungkap identitas Sheina maka saya akan menembak orang itu secara langsung di depan matamu," ucap Edgar.

"Mulai sekarang dan selamanya, keselamatan, dan keamanan Sheina adalah tanggung jawab keluarga Rodriguez!" tegas Edgar menatap tajam orang yang ada di sana satu per satu.

"Kalian tidak perlu bertidak, karena aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung saat ada orang yang berani mengusik gadisku, maka orang itu akan jadi mangsa dari kesayanganku ini, saat itu juga!" tegas Arzhel meletakkan revolver dan desert eagle kesayangannya di meja.

Tak!

Suasana di sana seketika berubah menjadi sangat tegang, mereka semua terdiam, sekaligus takut.

Glek!

Orang-orang yang ada di sana meneguk ludah kasar saat mendengar peringatan, dan nada tegas dari dua orang yang sangat berpengaruh di dunia bawah dan militer itu.

Ditambah peringatan dari Arzhel, apalagi sang ice boy itu langsung meletakkan dua senjata mematikan sekaligus.

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya...

"Saya buta, tuli, dan bisu." jawab mereka dengan kompak.

"Bagus, saya akan memegang ucapan kalian." sahut Edgar dingin.

"Ar, kamu akan pulang ke Indonesia? Atau mau ikut Papi ke LA?" tanya Nathan.

"Aku mau ke Rusia, Pi." jawab Arzhel dingin.

"Rusia?" tanya Edrick.

"Iya, ada tikus disalah satu cabang perusahaan yang harus aku basmi," jawab Arzhel dingin.

Mereka mengangguk mendengar ucapan Arzhel.

"Kau akan ke LA, kan?" tanya Nathan menatap Leon.

"Iya," jawab Leon.

"Kalau begitu kita satu pesawat saja!" titah Edgar.

"Ide bagus," sahut Edrick.

"Bagaimana dengan rencana pernikahan Ar, dan Sheina?" tanya Arcilla.

"Kita bahas soal itu nanti, saat Sheina sudah pulang." jawab Maira.

"Baiklah!" sahut Arcilla.

"Kamu belum dapat lokasi, Sheina?" tanya Leon.

"Belum, Pa." jawab Arzhel dingin.

"Bagaimana mau dapat kalau dia merusak sistem pencarian milik, Logan? Hah, kamu seniat itu kabur, honey." batin Arzhel menghela nafas.

"Gadis nakal, awas kamu, tunggu hukuman dari aku, baby." batin Arzhel tersenyum smirk.

"Sebaiknya, kita berangkat sekarang!" titah Edrick.

"Iya, ayo," ajak Stefan.

Mereka berpelukan satu per satu, kecuali Arzhel. Si ice boy itu langsung pergi dari sana, dia berjalan ke arah jet yang sudah tersedia di Taman itu.

***

Berlin, Jerman

Pulau Shan-Shan

Di dalam sebuah kamar bernuansa putih, dan biru itu terdapat seorang gadis cantik yang masih tertidur dengan nyenyak, sepertinya dia sedang bermimpi indah terbukti dari pancaran wajahnya.

Bahkan saat ini, bibir merah delima gadis cantik itu tersenyum tipis, sepertinya gadis badass itu sedang mengalami sesuatu yang sangat menyenangkan di alam bawah sadarnya.

Sheina tidak hentinya tersenyum tipis, dengan mata yang masih tertutup rapat, seperkian detik air mata gadis itu menetes, entah apa yang terjadi padanya, dan alasan kenapa dia menangis seperti itu.

Selama beberapa saat Sheina seperti itu.

Hah ... Hah ... Hah ...

Sheina membuka mata, dia terbangun dengan nafas yang terengah-engah, gadis itu melihat ke sekeliling kamar tersebut, Sheina terlihat kebingungan.

Sheina bangun, dia bersandar di bed headboard, lalu dia mengambil air yang ada di nakas.

Glek! Glek! Glek!

Setelah dia minum, Sheina melihat perban yang ada di pergelangan tangannya.

Sheina menghela nafas. "Hah, lagi-lagi gue kambuh, dan melakukan hal gila! Kenapa, Shei? Lo selalu saja kalah sama trauma lo sendiri." gumannya.

Sheina menatap kedua tangannya yang diperban kiri dan kanan. "Gue, segila itu?" gumannya.

"Hm, lo memang bodoh! Sangat bodoh!" ucap Evelyn yang baru saja masuk ke dalam kamar.

Sheina mengangkat kepalanya. "Gue, emang bodoh! Lyn, gue kalah lagi sama trauma itu, gue selalu saja kalah," lirihnya tersenyum miris.

"Pantas saja, Nenek Alysa marah sama gue." tambah Sheina.

Evelyn menghela nafas. "Lo, pasti bisa lewati semua trauma lo itu, gue yakin!" tegasnya.

"Lo, Adik kecil gue yang paling kuat, masa lo banting orang saja kuat, tapi banting trauma lo nggak bisa," sambung Evelyn.

"Come on, Queen Athena si gadis badass yang tak pernah takut oleh apa pun harus bisa lawan trauma lo itu, sampai trauma lo pergi menjauh selamanya," tambah Evelyn.

(Ayolah)

Sheina tersenyum tipis. "Thanks, eonnie," ucapnya melakukan aegyo.

(Terima kasih - kakak perempuan)

"Cih, so imut lo, sana mandi lo bau," sahut Evelyn.

Sheina mengendus tubuhnya. "Apaan, gue nggak bau ya, enak aja lo," ujarnya cemberut.

"Ciri-ciri mode cute ini bocah bakalan on, deh," batin Evelyn.

"Baby, mandi dulu ya, nanti Lyn, kasih permen." titah Evelyn lembut.

Sheina menatap Evelyn dengan berbinar. "Permen?" tanyanya, dijawab anggukan oleh Evelyn.

"Ai, mau permen," rengek Sheina.

"Nanti aku kasih, sekarang kamu mandi dulu!" titah Evelyn lembut.

Sheina mengangkat jari kelingkingnya. "Promise," ucapnya dengan nada imut.

"Astaga, udah lama mode cute ini bocah nggak on, sekalinya on gemasnya keterlaluan, buat gue greget sendiri, gue pengen banget cubit tapi takut ini bocah tantrum." batin Evelyn.

"Eonnie, nggak mau janji sama, Ai. Huh!" Sheina bersedekap dada, dan cemberut.

Mode cute on!

Evelyn terkekeh kecil. "Iya, promise," jawabnya.

"Mandi sekarang! Atau permennya nggak jadi!" ucap Evelyn mengancam.

"JANGAANNN ... Ai, mandi sekarang!" sahut Sheina turun dari tempat tidur dan berlari ke arah kamar mandi.

"Bocah!" guman Evelyn geleng-geleng kepala.

"He he he, si bocah lagi mode cute, itu artinya gue sama yang lain bisa berbuat sesuka hati sama dia, kapan lagi coba bisa kerjain seorang Queen Athena." guman Evelyn.

Dia mengambil ponsel miliknya, dan mengirim pesan ke grup para cegil bobrok.

Setiap kali, trauma Sheina kambuh maka dia tidak akan mengingat apa pun yang dia lakukan, seperti saat menyakiti dirinya sendiri.

Sheina memiliki mode cute, saat mode cutenya on maka gadis cantik itu akan bersikap lebih manja dari biasanya, Sheina juga akan bertingkah seperti anak kecil.

***

Kanada, Amerika Utara

Di Negara yang dijuluki dengan Negeri Pecahan Es itu, ada beberapa orang sedang berkumpul dalam ruangan yang bernuansa hitam, dan putih sedang membahas sesuatu.

"Lo belum dapat info siapa ceweknya, Arzhel?" tanya Samuel.

"Belum, susah buat cari info soal cewek itu," jawab Tristan.

"Ck, lo cari yang benar, dong. Masalah sepele kayak gitu aja, lo nggak becus banget kerjanya," decak Samuel.

"Gue, udah berusaha semaksimal mungkin untuk cari tau soal cewek itu, justru gue yang dirugikan di sini, sialan!" sahut Tristan kesal.

Alis Samuel berkerut. "Maksud, lo?" tanyanya.

"Tabungan gue terkuras habis, saham perusahaan gue menurun drastis, dan lebih parahnya lagi laptop yang gue pake buat retas identitas ceweknya Arzhel meledak karena serangan virus." jelas Tristan.

"Kok bisa?" tanya Sehan.

"Entahlah! Mungkin ini ulah, Arzhel. Siapa lagi coba yang bisa melakukan hal seperti itu dalam waktu sekejap," jawab Tristan.

"Jadi lo, jangan bilang gue nggak becus, gara-gara gue bantuin lo, perusahaan gue jadi korban bahkan semalam pengiriman barang gue jadi gagal, anjir! Itu semua gara-gara lo, Sam." tambah Tristan.

"Sialan! Kenapa lo jadi salahin gue, hah?" Samuel kesal.

"Itu memang salah lo, coba aja lo nggak maksa gue buat cari tau soal ceweknya Arzhel pasti perusahaan gue nggak bakalan collapse dalam waktu semalam, ini semua gara-gara lo, anjinggg!" teriak Tristan.

Brak!

Tristan menendang meja, lalu dia berjalan keluar ruangan dalam keadaan marah.

Dibalik cctv ruangan itu ada orang yang memantau mereka, lelaki tampan itu tersenyum smirk.

Siapakah, dia?

Oh tentu saja, sang ice boy Arzhelio, cowok tampan itu mendapat informasi dari spy yang dia tempatkan di markas Samuel.

Bahwa Samuel menyuruh Tristan untuk mencari tau soal gadisnya, Arzhel langsung mengagalkan hal itu semua, Arzhel bahkan yang membuat perusahaan Tristan collapse dalam waktu semalam.

"Ini baru awal, jangan harap lo bisa dapat informasi sedikit pun soal gadisku," guman Arzhel.

"Semakin lo mencari tau, maka lo semakin jatuh ke dalam jurang yang paling dalam, jangan harap! Bisa menyentuh milikku sedikit pun, Samuel." lirih Arzhel menatap tajam layar laptop miliknya.

"Aaarrrgghh ... Arzhel, lagi-lagi Arzhel, kenapa lo selalu cari masalah sama gue sialan!" teriak Samuel.

Para spy Arzhel saling pandang. "Gila!" batin mereka semua.

Arzhel terkekeh sinis. "Lo yang selalu cari masalah sama gue, gue udah terlalu banyak kasih lo waktu untuk bersenang-senang," ucapnya.

"Tapi, sekarang tidak lagi!" tekan Arzhel tersenyum smirk iblis.

Para sahabat Arzhel merinding melihat seyuman menyeramkan dari lelaki tampan itu.

Arzhel menghela nafas. "Kamu di mana? I Miss You, Sweety." batinnya melihat foto Sheina.

(Aku merindukanmu, sayang)

***

Sheina memasang wajah datar, ia sudah kembali ke mode normal, tidak lagi manja seperti sebelumnya.

Deg! Deg! Deg!

Sheina memegang dadanya yang tiba-tiba berdetak sangat cepat.

"Bae? I Miss You." batin Sheina.

Di tempat yang berbeda, Arzhel juga melakukan hal yang sama, dia memegang dadanya yang berdetak melebihi batas normal.

"Honey? I Miss You More, baby. Come back quickly." batin Arzhel.

(Aku semakin merindukanmu - Kembalilah dengan cepat)

Ikatan batin mereka berdua benar-benar sangat kuat, meski berada di tempat berbeda, dan jauh, mereka tetap bisa merasakan dan saling membalas ucapan masing-masing, walau itu hanya sebuah ungkapan dalam hati saja.

"Shei," panggil Laura.

Sheina tersentak dari lamunannya. "Hm," berdehem.

"Ck, padahal udah bagus mode cute lo on, sekarang balik ke mode normal lagi," decak Evelyn.

"Tau, balik mode cute lagi, dong!" titah Jeslyn.

"Supaya kalian semua bisa dandanin gue kayak ondel-ondel, hah!" teriak Sheina kesal.

Keempat gadis cantik itu tersenyum lebar, dan mengangkat kedua jarinya bentuk peace.

"Itu cantik, Shei. Ondel-ondel dari mana coba, asal lo tau ya, itu make up ala jaman now," ucap Laura.

Sheina melirik sinis para sahabatnya.

"Kalian tau, kalau gue nggak terlalu suka pake make up, apalagi make up yang tebal cetar membahana kayak tadi, mirip ondel-ondel," sahut Sheina.

"Sabar Queen, jangan marah, nanti Arzhelnya kabur," ujar Jennifer mengusap lengan Sheina.

Sheina mendengus kesal, lalu gadis itu memgambil rokok dalam saku jaketnya.

"Lo, nge-rokok?" tanya Jeslyn.

"Lagi pengen," jawab Sheina.

"Gue juga," sahut Evelyn.

Sheina menghembuskan asap rokoknya ke atas.

Seperti yang Sheina katakan sebelumnya, dia bukan gadis polos, gadis cantik itu mengakui dirinya nakal alias 'Bad Girl' but dia masih original, dia hanya nakal dalam artian balapan liar, rokok, minum, tapi tidak sampai bebas berkontak fisik sama orang lain.

Laki-laki pertama yang berani grepe-grepe Sheina, itu cuma Arzhelio.

Si Tuan Muda mesum!

"Lo semua kenapa ikutan kabur?" tanya Sheina.

"Gue memang mau ikut ke sini, karena gue yakin lo bakalan datang ke Pulau ini, nggak ada alasan lain." jawab Laura.

"Gue, putus sama Kenzo," ucap Evelyn.

"WHAAAATTTTT...." teriak keempat gadis cantik itu.

"Putus? Kok bisa, anjir! Padahal pernikahan lo udah diatur sama Papa dan Bokapnya Kenzo, Lyn. Jangan bercanda, lo bisa dihapus dari KK nanti," ucap Laura.

"Gue nggak bercanda, gue sama dia memang udah putus," jawab Evelyn.

"Alasannya?" tanya Sheina dingin.

"Kayaknya, gue terlalu berharap dan terlalu bodoh! Gue nggak pernah menjalin hubungan sebelumnya, makanya gue semudah itu percaya sama dia," jawab Evelyn.

"Sebelum kita pergi war, si gadis jelek itu telfon Ken," sambung Evelyn, dia terdiam tidak jadi melanjutkan ucapannya.

Sheina sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan sahabatnya itu, memegang tangan Evelyn.

Dia sengaja melakukan hal itu agar bisa membaca memory Evelyn, Sheina menggunakan kemampuan psikometri yang dia miliki untuk melihat apa yang terjadi pada sahabat sekaligus saudaranya itu.

(Ingatan)

Beberapa menit kemudian

Sheina membuka mata, wajahnya seketika semakin datar dan tatapan matanya semakin tajam.

"Lyn, cerita!" titah Laura.

Evelyn tidak menjawab, dia menghisap rokok yang ada di tangannya dan menghembuskan asapnya ke atas.

Di dalam jet pribadi milik Arzhel

Seorang laki-laki yang dijuluki sebagai ice charming juga sedang galau karena tidak mendapat kabar dari kekasihnya.

"Kenapa lo, Ken?" tanya Daren.

Kenzo menghela nafas kasar. "Lyn, dia putusin gue," ucapnya.

"Hah? Gimana bisa? Perasaan hubungan lo, sama Evelyn baik-baik aja," tanya Reyhan.

"Satu jam sebelum kita berangkat war kemarin, Tiara telfon gue, dan gue lupa kalau di sana ada Evelyn," jawab Kenzo.

"Gue asik cerita sama Tiara, sampai gue lupa kalau ada dia di sana, gue bahkan mengambaikan Evelyn," sambung Kenzo.

"Dan itu bukan yang pertama kalinya, setiap kali gue sama Evelyn, Tiara terkadang telfon, dan gue selalu ladenin panggilannya meski ada Evelyn di sana." tambah Kenzo.

BUGH!

 

...-------------------------------------------...

☆☆☆☆☆☆☆

..."Orang yang hebat dan sukses tidak dibentuk dari kenyamanan, kesenangan, dan kemudahan. Melainkan dibentuk melalui air mata, kesusahan, kegagalan, dan sebuah tantangan yang besar untuk meraih kesuksesan."...

#Stay strong and don't give up

*

*

*

TO BE CONTINUED

1
DityaR
Keren, buruan update Thor! /Smile/
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Minggu 🙂🙏✨
Ayliz_Mavka97
makasih banyak my support system 😚😊🤗
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Selasa 🙏😇
Ayliz_Mavka97
ok 🙂😍
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂✨🙏😇
Ayliz_Mavka97
Semoga harimu juga bahagia
Selamat hari jum'at ❤️❤️😊
Thanks 🙏🏻🙏🏻❤️❤️😊😊
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Juma't Thor 👍🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Kamis🙂🙏👍
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨🙏
Ayliz_Mavka97
🙏🏻👌👍🏻
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!