The Dragon Emperor

20 menit kemudian Zuxy Lou sampai di toko barang antik.

Setelah memasuki toko Zuxy Lou langsung mencari penjaga toko sebelumnya untuk mengambil tungku yang sudah dia beli.

Tapi beberapa kali mencari penjaga toko sebelumnya tidak ada.

Lalu Dia pun bertanya kepada penjaga toko yang ada disitu.

"Permisi nona."

"Julio dia pergi kemana?"

"Oh kak Julio ada urusan, jadi dia pulang lebih cepat," ucap wanita itu.

"Tapi tadi kak Julio berpesan sebelum pulang, kalau ada yang mencarinya menggunakan seragam pengantar makanan tolong berikan barang yang ada di belakang.." 

Zuxy Lou pun menghela nafas lega, dia takut di tipu dan uang sebelumnya hilang sia-sia.

Zuxy Lou pun di arahkan oleh wanita itu ke halaman belakang.

Melihat ini adalah tumpukan barang-barang rongsokan yang menggunung Zuxy Lou langsung merasa kesal.!!

Pasalnya dia merasa di tipu.

Bagaimana bisa dia menghabiskan uang untuk sebuah barang yang sudah di buang dan tidak bernilai yang bahkan disini di gabungkan bersama tumpukan sampah lainnya.

mungkin Bahkan semua barang-barang disini adalah barang-barang yang tidak laku di jual di toko barang antik itu sebabnya hanya jadi tumpukan sampah Disini.

Sangat banyak barang sampah disini entah itu pecahan porcelen, pisau patah, besi tembaga berkarat, kursi kayu yang sudah lapuk, lukisan yang sudah robek dan banyak lagi.!! 

"Nona kenapa semua barang-barang ini tidak di buang? Justru malah di biarkan menumpuk disini," tanya Zuxy Lou.

"Ini semua sengaja di kumpulkan disini berharap ada pengepul barang bekas mau membeli sisa-sisa sampah ini, dengan begitu toko disini tidak akan terlalu rugi juga, Dan biasanya sesekali akan ada orang datang untuk membeli beberapa barang disini," Jawab wanita itu.

Zuxy Lou pun mencari tungku yang sudah dia beli sebelumnya dan menjelaskan ke penjaga toko itu bahwa tadi dia sudah membayar ini.

"Nona, tadi saya sudah membayar besi panggangan ini kepada Julio jadi saya akan membawanya pulang," ucap Zuxy Lou.

"Um, baiklah, Jawab wanita itu"

Zuxy Lou pun bertanya kepada wanita itu, "nona siapa nama nona?" tanyanya.

Menjawab tuan, "nama saya Layla xiao." 

Jawabnya sambil menundukkan kepalanya.

Dia cukup malu di tanya nama oleh lelaki tampan seperti Zuxy Lou.

Dia sebagai orang desa biasanya banyak orang yang meremehkan dia.

Saat ini dia sudah 22 tahun tapi belum pernah berkencan dengan pria.

Padahal dari segi penampilan dia tidak terlalu buruk juga, Hanya saja tidak terlalu putih dan agak kurus, mungkin Karna hidup di desa yang membuat dia jarang makan makanan bergizi.

Di sisi lain Zuxy Lou diam-diam coba bertanya pada roh emperor dracco dalam hati.

"Senior, apakah ada barang bagus disini?" tanya Zuxy Lou.

"Entahlah, Mungkin itu cukup bagus buat manusia sepertimu, tapi bagiku itu tetap saja sampah," jawab Emperor Dracco datar.

Mengetahui ada barang bagus, mata Zuxy Lou berbinar.

Lalu dia bertanya lagi, "senior itu barang seperti apa?"

"Sebuah kunci yang terbuat dari emas kuno hanya saja itu sudah patah dan berkarat, Meskipun orang di duniamu bisa menghilangkan karat itu, sangat sedikit orang yang tau emas kuno. tapi jika kamu bisa membuka elemen emas di dalam tubuh ketika pembetukan fondasi maka itu akan berguna untukmu."

"Tapi yang paling penting dari situ bukan emas kuno itu, tapi sebuah batu yang ada di gantungan kunci itu. Itu adalah batu Obsidian yang mengandung energi abadi dari alam. meskipun Batu itu sudah retak dan hanya menyisakan sedikit energi spiritual, itu tetap berguna bagi jalur kultivasi di tahap awal."

 "ketika kamu ingin menerobos tahap spiritual kamu bisa menyerap energi batu itu, sebab energi spiritual yang di serap Kultivator itu ada beberapa bagian yang tidak murni dan harus di proses tubuh terlebih dahulu."

"Sementara energi abadi dari alam itu jauh lebih murni," jawab Emperor Dracco. 

"Lalu apa barang kedua?" tanya Zuxy Lou penasaran.

"Barang kedua masih sebuah besi karatan lainnya, Ukurannya hanya setebal dua jari dan panjang 1 meter.

Tapi Untuk melelehkan semua karatnya kamu perlu mencari pusat api bumi yang ada di gunung berapi.."

"Tapi untuk sementara kamu bisa menggunakan itu sebagai tongkat pemukul, sebab besi itu jauh lebih kuat dari baja dan besi meteor."

"Jika kamu bisa membuat besi itu menjadi pedang mungkin itu akan menjadi senjata yang cukup kuat," jawab Emperor Dracco datar.

"Baiklah. baiklah."

"Cepat tunjukan di mana barang-barang itu," ucap Zuxy Lou tidak sabar.

"Coba ambil 4 langkah kedepan lalu 3 langkah ke kiri tepat di dalam ember kecil tempat pecahan koin tembaga, disitu ada kunci berkarat."

Zuxy Lou pun berhasil menemukan barang pertama di dalam ember yang penuh pecahan koin tembaga dan menyimpannya.

"Lalu di mana barang lainnya," tanya Zuxy.

"Barang lainnya ada di saluran pembuangan limbah, mungkin mereka menggunakan itu untuk membersihkan saluran limbah itu dari sampah," ucap suara roh itu.

Dan benar saja, Setelah memeriksa saluran pembuangan di sekitar situ dia melihat besi berkarat yang hanya sebagian yang terlihat, sementara sebagian lainnya di dalam air yang penuh dengan limbah, terlihat sangat menjijikan.

"Senior.."

"apakah benar ini benda yang senior maksud?" tanya Zuxy Lou ragu-ragu.

"Yap itu dia." jawab emperor dracco.!

Melihat itu air yang penuh dengan limbah, Zuxy Lou pun rasanya ingin mengutuk.

Sambil menahan rasa jijiknya dia meraih besi itu dan menutup hidung dengan tangan lainnya.

Setelah besi itu di angkat, munculah bau yang terasa tidak enak di hidung hingga membuat Zuxy Lou langsung muntah.

Huekkk.. Huekk..

"Sialan ini bau sekali," kata Zuxy Lou sambil melap air mata yang keluar akibat dia muntah.

Sementara roh Emperor Dracco sudah tertawa terbahak-bahak.

"Haha.."

"Haha haha."

 "hei hei aku merasa cukup senang kali ini.." 

"Umm"

Betul juga."

"aku sudah lama tertidur jadi hiburan seperti ini cukup baik bagiku, kelak harus membodohi anak ini terus menerus hehe.." 

Zuxy Lou pun langsung mengutuk di tempat

"Orang tua sialan,"

 "dasar tua Bangka sialan."

" Kamu mengerjai ku," gerutu Zuxy Lou. 

. . . 

Di sisi lain Layla xiao yang melihat kelakuan Zuxy Lou hanya terbengong disana dan merasa jijik dengan Zuxy Lou.

Bisa-bisanya dia mengambil besi di saluran pembuangan limbah menggunakan tangan kosong.

Dia saja tidak pernah mendekati saluran itu apalagi menyentuh barang-barang di dekat situ, Citra lelaki tampan sudah runtuh dimata Layla xiao. 

"Tuan.."

apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Layla xiao.

Tapi meskipun terlihat perhatian dia tidak mau mendatangi Zuxy Lou, Disitu sangat bau.

Bahkan dia yang berjarak beberapa meter dari Zuxy Lou masih bisa mencium bau kotoran dari limbah tersebut.