NovelToon NovelToon
Nafkah Lima Belas Ribu

Nafkah Lima Belas Ribu

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama nayfa

"Mas,minta uang boleh gak tiga ratus ribu,untuk beli kebutuhan dapur dan sabun sudah pada habis! " ucap ku lembut

" Uang aja kamu nih,gak mikir apa yang cari susah,kamu kan tau sekarang nih sulit cari uang taunya minta aja, mana banyak lagi." omel mas Riyan sambil membanting gelas di hadapannya.

" Tapi ini tanggung jawab mu mas,mama juga jarang minta minta uang segitu kalo gak bener-bener habis semua mas." jelasku, agar mas Riyan berfikir kebutuhan habis semua.

Ranita putri dulu adalah seorang janda mempunyai anak satu laki-laki bernama Anwar, ranita putri mengenal Riyan ketika ranita merantau kekota dan menikah.niat hati merubah nasip namun naasnya kehidupannya sangat jauh ketika dirinya masih sendiri apakah ranita mampu melewati semua dan meraih kebahagiannya kelak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama nayfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehebohan reni ketika melihat meli

Keesokan harinya ranita dan keluarga pak Bambang sudah berada di meja makan.pagi sekali ranita dan kedua wanita lainnya sudah berkutat di dapur menyiapkan sarapan sebelum melakukan aktifitas mereka nanti.

" Mas, bangun ini sudah pagi kamu gak masuk kerja kah?" tanya ranita sambil menggoyang-goyangkan tubuh suaminya dengan pelan namun yang di bangunkan malah menarik selimut hingga menutup semua tubuhnya.

" Mas, ayo bangun kamu gak kerja kah?" tanya ranita lagi.

" Berisik banget sih." Teriak riyan tak suka.karena suara riyan yang cukup keras membuat keluarga pak Bambang yang sedang duduk menunggu ranita dan suaminya datang sangat terkejut mendengar suara riyan yang berteriak cukup sedikit keras .

" Bu!" tanya pak bambang ke istrinya sedangkan istrinya hanya mengangkat bahunya memberi tanda tidak tahu lalu pak bambang meloh ke anak perempuannya ternyata jawaban yang sama dengan istrinya.

" Mas ayo kita sarapan itu mama masak." ucap ranita lagi hingga membuat riyan langsung bangun dari tidurnya dan langsung pergi ke kamar mandi, riyan bangun bukan karena ranita tumben bikin sarapan melainkan rasa muak dan dongkolnya karena tidurnya terganggu oleh ranita yang selalu membangunkannya.

Ranita sengaja menunggu suaminya di kamar hingga suaminya selesai mandi karena ranita takut suaminya balik tidur lagi.

Tak butuh waktu lama untuk riyan menyelesaikan mandinya dan kini sudah berpakaian seragam kerja yang sudah rapi karena ranita subuh-subuh sebelum sholat sudah menyetrika seragam kerja suaminya.

" Kita sarapan bareng ya nak." ucap pak bambang setelah melihat riyan yang sudah menarik kursi untuk dirinya.

"Siap yang masak ini ma?" tanya riyan bingung karena sarapan kami ini sangat banyak sekali masakan di atas meja.

" Mama, di bantu emak iyem sama mba meli." jawab ranita sambil mengambilkan Nasih dan lauk ke dalam piring riyan.

" Oh pantas banyak menunya." ucap riyan tak sadar kalo ucapannya membuat yang lain jadi saling pandang sedangkan ranita faham maksud dari ucapan suaminya.

" Ya mas." ucap ranita sedikit menunduk tak enak dari ucapan suaminya.

" Emangnya ranita kalo bikin sarapan bagaimana Yan?" ucapan pak bambang sukses membuat aktifitas tangan ku berhenti sejenak belum di jawab ranita riyan sudah memotongnya.

" Biasanya juga gak ada sarapan di atas meja pakde." ucap riyan santai dan itu membuat pakde bambang langsung melihat ke arah ranita dan ranita yang di pandang dengan ketiga orang di hadapannya langsung menundukkan wajahnya.

" Kenapa kamu gak bikin sarapan nit? Kasihan suamimu kalo pagi gak kamu kasih sarapan suamimu kerja." ucap pakde bambang menegur ranita dengan kata-kata lembut.

" Maaf kan ranita pakde." ucap ranita masih malu atas aduan suaminya.

" Yasudah ayo kita sarapan bareng nanti keburu dingin gak enak lagi." ucap mak iyem agar tidak ada yang berbicara lagi dan itu terbukti semua yang di depan meja langsung menikmati sarapan mereka dengan nikmat dan hening hanya suara sendok riyan yang bersahutan tidak dengan ke 5 orang di hadapannya karena ranita, mba meli, pakde bambang dan emak iyem lebih suka menggunakan tangan termasuk anwar.

Setelah selesai sarapan ranita mengantar riyan sampai depan pintu.

" Mas nanti mama izin ya mau temanin emak sama mba meli keluar." ucap ranita lembut setelah mencium tangan riyan.

" Emang mau kemana?" tanya riyan tak suka.

" Ya gak tau mas, tadi katanya gitu mau ajak jalan-jalan anwar." ucap ranita lembut.

" Terserah aja yang penting urusan rumah selesai, ingat ya selama keluargamu di sini mas gak mau keluar uang untuk mereka kamu pikir aja sendiri." ucap riyan marah.

" Ya." balas ranita singkat karena sudah keburu dongkol dengan ucapan riyan yang tak mau kurang lebih dengan keluarganya.

" Ya sudah aku berangkat dulu assalamu'alaikum." ucap riyan dan berlalu pergi bersama motornya ranita hanya melihatnya aja hingga motor suaminya menghilang di tikungan.

" Heh babu, sudah pulang kamu!" teriak reni yang kebetulan lewat depan rumah ranita.

" Siapa yang kamu bilang babu?" ucap seseorang dari dalam rumah ranita dan itu membuat reni langsung terdiam dan membuang muka seketika.

" Heh, siapa yang kamu bilang babu?" tanya mba meli lagi Karen greget gak ada jawaban dari yang di tanya.

" Kamu tadi bilang ranita apa?" tanya mel sedikit emosi?

" Babu? emang beneran dia babu penampilanya cocok jadi babu." ucap reni melek ranita dan itu membuat meli langsung emosi dan hendak mendekati reni namun ranita menahan pergelangan tangan meli.

" Sudah mba gak usah di ladenin orang gendeng." ucap ranita sedikit tertawa kecil tanpa di sadari reni.

" Eh babu kapan kamu pulang dan pasti banyak dong oleh-oleh dari keluargamu? Dan ini siapa kenap adu rumah kak riyan?" ucap reni tanpa mengingat siapa yang ada di hadapannya.

" Dia mba meli ren,ya aku baru pulang kemarin siang baru sampai." ucapku cuek aja melihat reni yang celingukan hendak masuk rumah.

" Hah dia meli? Gak mungkin masa penampilanya gak ada seperti penampilan orang kampung?" ucap reni dalam hati dan langsung mengalihkan pandangan kedalam rumah.

"Heh, ngapain kamu celingak celinguk begitu?" suara bentakan dari mba meli mampu membuat reni langsung melirik sinis ke meli dan langsung berbalik badan begitu saja dan pergi meninggalkan rumah ranita.

" Hadeh itu adik ipar mu kan dek?" ucap mba meli ke ranita.

" Ya mba, maaf ya emang sikapnya kadang begitu" ucap ranita malu.

" Hemmm...maaf ya dek tadi mba gak sengaja dengar ucapan suamimu sepertinya suamimu gak suka dengan kedatangan kami." tiba-tiba mba meli meminta maaf dan itu membuat ranita terdiam dan sadar tentang sikap mas riyan yang keterlaluan.

" Gak usah di pikirin mba.mba nguping pembicaraanku dengan mas riyan.? Tanya ku ke mba meli

" Ya, mba gak sengaja denger pas mau keluar gak sengaja loh ya." ucap meli sambil menggerakkan kedua tangannya kekanan dan keliri berulang kali.

" Hemmm,maaf ya mba aku jadi gak enak sama mba dan emak sama pakde juga." ucap ranita lembut.

" Sudah gak usah dipikir,kita jadikan jalan-jalan nanti biar kita naik gojek mobil aja." ucapnya mba meli.

" Boleh deh mba aku siap-siap dulu ya." ucap ranita yang langsung masuk kedalam rumah.

******

"Bu,,,,ibu,,,,bu?" teriak reni ketika sudah sampai rumah tanpa mengetuk pintu langsung masuk rumah ibunya dan mencari ibunya.

" Ada apa sih ren berisik banget." teriak mba yanti dengan sedikit kesal karena Sura reni yang melengking.

" Apaaan sih mba." omel reni ke mbanya dan itu sukses membuat yanti langsung menoyor kepala adiknya.

" Kamu itu itu datang-datang teriak-teriak." omel yanti.

"Iih mba nih main toyor aja, ibu mana ?" tanya reni ke mba yanti.

" Ada di dapur lagi masak kamu itu bukannya bantuin ibu malah keluyuran." omel yanti ke adiknya.

" Yang keluyuran siapa tadi aku mau beli sarapan di rumah mbok janah tapi tutup dan aku pulang pas lewat depan rumah kakak riyan ku melihat ranita ada tamu dan penampilanya gloss up mba, tapi katany meli setauku kan meli sebelas dua belas penampilanya seperti ranita tapi tadi cantik banget mba itu cewek." adu reni ke mbanya yanti dan itu membuat penasaran yanti.

" Ya udah kita samperin aja jika itu bener keluarga ranita lumayan kan pasti bawa oleh-oleh banyak dari kampung." ucap mba yanti antusias nya.

" Bu, ranita sudah pulang bu dia datang sama mbanya meli penampilanya cantik bu." ucap reni panjang lebar ke ibu ratmi dan itu membuat ibu ratmi menghentikan aktifitasnya.

" Kapan dia pulang?" tanya ibu ratmi ke reni.

"Katanya kemarin siang bu!" ucap reni.

" Ayo kita siap-siap kesana siapa tau dapat oleh-oleh dari kampung gak mungkin keluarga ranita yang di kampungnya yang terbilang punya banyak usaha pemi-pelit memberi oleh-oleh." ucap ibu ratmi yang langsung mematikan kompor dan mengamankan area dapur serasa aman ibu ratmi pun langsung keluar rumah dengan menarik tangan reni.

" Sabar kenapa bu!" omel reni.

Meli sangat heboh ketika melihat penampilan meli tadi dan di pikiran reni hanya mencari ibunya dan dia ingin memintakan oleh-oleh dari keluarga itu siapa tau dapat baju bagus atau apa gitu yang bisa di gunakan.

1
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
Anonymous
keren
샤롷툴 밯디얗
Thor semangat terus untuk karya2 kerennya 🫰🫰
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa
💞pejuang🤑🤑🤑
mending jadi janda kalo aku
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
💞pejuang🤑🤑🤑
haduh kok ada orang kek gitu y
💞pejuang🤑🤑🤑
mampir thor salam kenal
dewi rofiqoh
Jesica mantan selingkuhannya riyan kan? Tahu udah kere cari mangsa baru 😰
Azka Azhar
aq jd pensaran ...d dunia nyta ad gk sih yg modeln gitu ..kok gedek kali aq jd ny....
⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟Å𝐧𝐧ⱥ𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍁
yang rebutan brokoli tdi ini
Adudatul Ulya
ceritanya bagus Thor, alurnya sederhana...tapi ketikan dan penggunaan tanda baca nya harus bnyk diperbaiki.../Heart//Heart/
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
Nanikk Tjahya Suryani
bnyak yg tipo hurufnya, dan itu bikin aku risih bacanya slalu kblinger torr. maaf ya aku tinggalin
arniya
ranita sama Ari aja.....
jasmine
semakin seru,lanjut kak
Yayuk Kustin
iya dulu jesika teman kerja kok lupa apa wajah keduanya berubah?
Arin
Bukannya dulu Jesika teman kerja Ari dan Ryan. Masa gak kenal Ari? Apa muka Ari sekarang udah berubah?????😜😜😜
arniya
ada yang lagi pdkt
Fatimah Imah
yes d bab ne yg q tunggu wanita yg tersakiti mendapatkan jodoh yg terbaik sebagai obat a
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!