NovelToon NovelToon
Aku Lebih Pantas Untuknya

Aku Lebih Pantas Untuknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia / Keluarga / Penyelamat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tresna Agung Gumelar

Kisah cinta seorang pria bernama Tama yang baru saja pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung.

Di sekolah baru, Tama tidak sengaja jatuh cinta dengan perempuan cantik bernama Husna yang merupakan teman sekelasnya.

Husna sebenarnya sudah memiliki kekasih yaitu Frian seorang guru olahraga muda dan merupakan anak kepala yayasan di sekolah tersebut.

Sebenarnya Husna tak pernah mencintai Frian, karena sebuah perjanjian Husna harus menerima Frian sebagai kekasihnya.

Husna sempat membuka hatinya kepada Frian karena merasa tak ada pilihan lain, tapi perlahan niatnya itu memudar setelah mengenal Tama lebih dekat lagi dan hubungan mereka bertiga menjadi konflik yang sangat panjang.

Agar tidak penasaran, yuk mari ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Keesokan harinya

Di pagi hari saat Husna berjalan kaki menuju ke arah gerbang sekolah sendirian, dia tiba-tiba di kagetkan oleh suara motor yang tahu-tahu ada di sampingnya.

Ternyata itu adalah Frian yang sengaja memberhentikan motornya di depan Husna. Sementara Husna yang kaget langsung berhenti melangkah dan memberikan tatapan sinis seolah tak suka dengan kehadiran Frian.

"Husna, aku mau bicara sama kamu." Ucap Frian sambil memegang tangan Husna agar tak meneruskan langkahnya.

"Apaan sih ah lepasin! Aku mau masuk." Husna menjawab dengan ketus sambil melepaskan pegangan tangan Frian secara kasar.

"Kamu ini kenapa sih ko makin kesini makin berubah, aku minta baik-baik loh ini." Sambil terperangah karena Husna jadi keras kepadanya, Frian pun berniat memegang tangan Husna kembali.

"Diem ih nggak usah pegang-pegang!" Husna langsung menangkis menolak untuk Frian pegang.

"Kakak nggak usah pura-pura baik lagi sama aku. Aku tahu ko pasti kakak kan biang di balik pengeroyokan Tama?" Sambil menunjuk ke arah wajah Frian, Husna menuduh Frian secara terang-terangan.

Frian sempat sedikit panik dalam hatinya karena bisa-bisanya Husna tahu bahwa dirinya lah memang yang ada dibalik semua itu. Tapi Frian mencoba menyembunyikan semuanya dengan mimik wajah pura-pura tidak tahu.

"Kamu ngomong apa sih? Inget ya aku nggak pernah berurusan sama anak baru itu. Ya wajar aja lah dia sampai dikeroyok orang, gayanya aja tengil gitu kalau di sekolah." Frian mencoba mengalihkan seolah-olah itu adalah kejadian wajar karena dimatanya Tama adalah siswa yang tengil dan susah diatur.

"Tama nggak seperti yang kakak kira, dia itu orang baik bahkan selama ini dia lah yang melindungi aku dari usaha kakak untuk menjebak aku. Kakak nggak usah pura-pura, kalau bukan kakak siapa lagi coba yang sudah melakukan ini semua terhadap Tama. Jangan jadi pengecut kak, inget ya semua pasti akan ada masanya."

Dengan sangat berani Husna menyangkal semua tuduhan Frian terhadap Tama, bahkan Husna berani menunjuk-nunjuk Frian walaupun dengan suara pelan.

"Kamu jangan nuduh orang sembarangan ya Husna, aku sama sekali tak tahu apa-apa tentang semua yang kamu tuduhkan. Aku pagi ini cuma berniat mau minta maaf sama kamu, aku ingin hubungan kita kembali seperti dulu lagi Husna, kamu mau kan maafin aku?" Sambil sedikit memohon, Frian ingin Husna memaafkan semua dosanya selama ini.

Tapi di sini Husna malah tersenyum sinis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya secara perlahan.

"Mungkin ini aku terakhir bilang sama Kaka di sini. Kalau aku sudah nggak mau berhubungan lagi sama kakak."

"Tapi Husna?" Frian bertanya sekaligus memotong pembicaraan Husna yang belum selesai.

"Tunggu dulu aku belum selesai bicara!" Husna kembali membentak Frian agar mendengarkan semua pembicaraannya.

"Intinya mulai sekarang aku sudah nggak mau lagi berhubungan dengan kakak. Dan soal masalah hutang yang keluargaku punya, aku mau membayarkan semua secepatnya. Uangnya sudah ada ko tinggal nanti kita tentukan tanggal untuk bertemu agar masalah diantara kita selesai dan agar kakak tak pernah mengganggu aku dan keluargaku lagi."

Husna menjelaskan semua keinginannya saat ini terhadap Frian, dia benar-benar sudah tidak mau ada sosok Frian lagi di hidupnya.

Di sini Frian langsung bengong merasa tak percaya bahwa Husna akan berbicara seperti itu, padahal sebelumnya Frian menyangka bahwa Husna perlahan akan memaafkannya.

"Udah ya Kak, semoga dengan aku bilang kaya gini sekarang kakak mengerti dengan apa yang aku mau. Jadi mulai saat ini jangan pernah temuin aku lagi dimanapun aku berada! Kita jalanin masing-masing dan aku harap semoga kehidupan kakak lebih baik kedepannya."

Husna kembali memohon agar Frian tak pernah menemuinya lagi dimanapun itu, Husna merasa hubungannya saat ini dengan Frian sudah selesai hanya tinggal menentukan hari untuk menyelesaikan hutang-hutang keluarganya.

Setelah berbicara seperti itu, Husna pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah sekolah tanpa berpamitan sedikitpun kepada Frian.

Di sini darah Frian seolah-olah berhenti mengalir, rasa sakit bercampur sedih dirasakannya saat ini. Begitu pahit rasanya ketika Husna bilang sudah tak mau dia temui lagi.

Rasa dendam dan penasaran semakin menghantuinya sekarang, Emosinya yang sudah diluar batas membuat Frian memikirkan rencana jahatnya kembali terhadap Husna.

"Hmm, baiklah Husna kalau maumu memang seperti itu. Tapi untukku ini sama sekali belum selesai, aku harus segera mendapatkan mu walaupun mau tak mau aku harus melakukannya dengan sedikit paksaan."

Frian bergumam dalam hatinya sambil menggesekkan gigi geraham karena amarah dalam hatinya bergejolak seperti terus menuntut untuk segera mendapatkan Husna walau bagaimanapun itu caranya.

***

Ketika di dalam kelas, Husna langsung menemui Reza di mejanya yang memang Reza sedang sendirian.

"Husna?" Ucap Reza yang sedikit kaget karena tiba-tiba Husna duduk di sampingnya.

"Za, aku boleh minta tolong nggak sama kamu?" Tanya Husna yang langsung berbicara mengapa iya menemui Reza pagi ini.

"Minta tolong? Kamu kenapa lagi sih?" Sedikit heran Reza bertanya pertolongan apa yang harus dia lakukan terhadap Husna.

"Za, mulai saat ini kamu tolong temenin aku terus ya! Aku nggak tahu harus minta tolong sama siapa lagi selain sama kamu, soalnya kan Tama sedang sakit dia belum bisa menemani aku." Husna menjelaskan keinginannya agar Reza bisa jadi teman yang selalu ada di sisi Husna saat Tama tak ada.

Tama langsung menarik nafas berat karena sebenarnya ini sedikit berat untuknya.

"Hmm, tapi kan aku nggak seperti Tama yang bernyali besar. Memang kamu bakal ngerasa aman kalau sama aku?" Dengan sedikit keraguan dalam dirinya, Reza mencoba meyakinkan Husna bila dia bukan orang yang seperti Tama.

"Ya minimal kan aku ada temannya Za, aku takut kalau kemana-mana sendirian." Husna merasa tak masalah karena yang penting dia ada teman saat dirinya sendirian.

"Hmm yaudah kalau begitu, lagian tadi Tama juga chat aku supaya aku selalu nemenin kamu selama di sekolah. Bahkan dia nyuruh aku buat nganterin kamu nanti pas pulang."

Tama memang sudah disuruh oleh Tama sebelumnya, karena Tama hanya percaya terhadap Reza di sekolah itu.

"Oh ya? Tapi kamu mau kan Za nanti anter aku pulang juga?"

"Emm iya iya aku mau ko, udah ya kamu jangan takut! Gini-gini juga aku berani, aku nggak takut kalau cuma Frian doang mah, asal jangan keroyokan aja kaya nasib Tama tuh." Dengan menunjukkan kelaki-lakian nya pria bertubuh gempal itu pun mencoba meyakinkan Husna bahwa dia tak takut kalau hanya Frian sendirian.

"Hmm makasih ya Reza, kamu ini berjasa banget tahu nggak buat aku. Selain Tama kamu juga orang yang spesial di hidup aku." Husna yang terenyuh langsung memuji Reza seketika itu juga.

"Dih, tapi awas ah nanti kamu suka lagi sama aku lama-lama." Reza langsung memalingkan wajahnya karena jadi malu setelah di puji.

"Ih bukan itu maksudnya haha. Mana mau aku sama kamu, aku nggak suka ih cowok endut kaya kamu wle." Sambil menjulurkan lidah, Husna membalasnya dengan candaan.

"Wah malah body shaming ini anak. Awas ya!"

"Hehe becanda ko Za maaf." Ucap Husna sambil mengangkat dua jari.

"Hmm dasar, oh iya aku pengen banget deh jenguk Tama. Kamu kemarin ko nggak ajak-ajak sih jahat."

"Kemarin aku buru-buru Za, aku khawatir banget kemarin."

"Ah kamu, tapi Tama udah mendingan kan?"

"Ya mendingan sih udah bisa senyum, kayanya hari ini juga pulang deh dia."

"Hmm yaudah kalau dia udah pulang nanti kita ke rumah ya aja yuk!"

"Em besok aja deh ya, kayanya dia juga pulangnya sore atau malem sih kalo sekarang."

"Hmm yaudah deh kalau gitu, tapi inget ajak aku ya awas kalo sendiri lagi."

"Iya Reza, kan kamu bakal nemenin aku terus selama Tama nggak ada."

"Dasar, aku harus minta bayaran nih sama Tama udah di suruh jagain pacarnya."

"Hmm, nanti aku yang kasih bayarannya deh tapi nanti ya kalau project lukisan aku udah cair hehe."

"Haha orang aku cuma becanda ye."

1
💫0m@~ga0eL🔱
syukurin, masuk bui kamu frian.
💫0m@~ga0eL🔱
syukurlah mereka semua selamat /Scowl/
💫0m@~ga0eL🔱
sungguh keterlaluan si frian. untung Tama cepat datang 😭
💫0m@~ga0eL🔱
widiihh, sarung mafia inii
TAG: Iya mafia parah/Smile/
total 1 replies
𝐀⃝🥀🅺🅸ˢˢ ᵈᵒⁿ🅺🆈ᵃⁿᵏ
🙄🙄🙄
setoran bab
𝐀⃝🥀🅺🅸ˢˢ ᵈᵒⁿ🅺🆈ᵃⁿᵏ
lhoo pacaran sama guru mmg boleh🙄🙄
MissHalu
malu kn wulan
MissHalu
Wulan Wulan kamu mh😅
TAG: /Grin/
total 1 replies
MissHalu
menghayal kaya aku,hayalan tingkat tinggi/Smile/
TAG: /Smile/
total 1 replies
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞❤️⃟WᵃfAͬyͧuᷤdͧiaͪℛᵉˣ
Cemburu tanda cinta,, Cinta pada pandangan pertama /Joyful/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞❤️⃟WᵃfAͬyͧuᷤdͧiaͪℛᵉˣ
Wulan pede banget yah /Facepalm/
Raisa267
/Joyful//Joyful//Joyful/
Raisa267
malah nantangin /Sly/
💫0m@~ga0eL🔱
sembur si frian pake /Coffee/ panas/Right Bah!/
💫0m@~ga0eL🔱
beraninya sama perempuan /Curse/ frian jahat/Hammer/
𝐀⃝🥀🅺🅸ˢˢ ᵈᵒⁿ🅺🆈ᵃⁿᵏ
astaga... sama sama berkhayal/Facepalm//Facepalm//Smug/
💫0m@~ga0eL🔱
bheuh,, belum tentu juga /Facepalm//Joyful/
𝐀⃝🥀🅺🅸ˢˢ ᵈᵒⁿ🅺🆈ᵃⁿᵏ
mampir lagi/Smug/
💫0m@~ga0eL🔱
gak jenteel amat sih kamu /Proud/
💫0m@~ga0eL🔱
bilang aja kamu iri frian/Proud/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!