NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:165.4k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalung berlian

"Terima kasih, Sayang, malam ini sangat indah dan penuh kebahagiaan," ucap Gloria tersenyum bahagia seraya merangkul lengan kanan suaminya yang memegang setir mobil. (Ingat yak, alur luar negeri, jadi setir di luar negeri ada di sebelah kiri, menjelaskan biar nggak ada yang protes lagi, he he he.)

"Aku senang melihatmu bahagia seperti ini," ucap Ben seraya menekan tombol remote ketika sampai di depan gerbang rumah. Remot di tekan, otomatis gerbang bergeser, Ben melajukan mobil setelah gerbang terbuka lebar.

Pasangan itu keluar dari mobil dengan wajah berseri-seri dan senyuman terus tercetak di bibir mereka.

Namun senyuman mereka harus berubah menjadi tekukan bibir kebawah ketika melihat para penjaga tergeletak di lantai, tidak sadarkan diri.

"Ben, apa yang terjadi?" pekik Gloria histeris. Wajah yang semula berseri-seri kini berubah menjadi ketakutan dan panik.

Ben mendekati para penjaganya, memeriksa denyut nadi mereka semua. Ben memejamkan mata sembari mengusap wajahnya kasar ketika menyadari semua penjaganya telah tewas.

"Ben!! Glamour!!!" Gloria berlari memasuki rumah karena takut jika terjadi sesuatu kepada putrinya. "Arghhh!!!!" jerit Gloria membuat Ben semakin panik, lalu segera berlari menyusul sang istri.

"Sayang!" Ben tersentak kaget, tubuhnya membeku melihat pemandangan mengerikan di mana para pelayan pun tergeletak tak berdaya di lantai dengan kondisi lebih mengenaskan, mulut mereka mengeluarkan busa seperti keracunan.

*

*

"Nyonya, apakah Mommy dan Daddy masih jauh?" tanya Glamour kepada Nyonya Toro yang menyetir mobil.

"Sebentar lagi," jawab Nyonya Toro, tersenyum tipis seraya menatap kalung berlian yang di genggam gadis kecil itu.

"Boleh aku lihat kalung berlianmu?" tanya Nyonya Toro.

Glamour menatap Nyonya Toro sambil menggelengkan kepala. "Maaf, aku tidak bisa memberikannya."

"Kalung berlianmu sangat bagus, aku hanya ingin melihatnya sebentar." Nyonya Toro berusaha membujuk karena dia sangat yakin kalau di dalam kalung itu terdapat alat pelacak GPS. Ia harus bisa merebut kalung berlian itu dari tangan gadis kecil itu.

"Maaf, Nyonya."

Sial!

Nyonya Toro mengumpat di dalam hati. Ia harus memikirkan cara agar gadis itu memberikan kalung berlian itu.

Ah!

Nyonya Toro tersenyum licik, ketika ada sebuah ide melintas di benaknya. Ia mengambil botol air mineral dari celah pintu mobil. Kebetulan air di dalam botol itu sudah tercampur dengan obat tidur. Ia menyiapkannya untuk berjaga-jaga, dan ternyata sangat berguna.

"Kau haus, gadis kecil?" tanya Nyonya Toro.

Glamour menoleh lalu menganggukkan kepala dengan segala kepolosannya. Ia memang sangat haus dari tadi.

Nyonya Toro tersenyum seraya memberikan sebotol air mineral itu kepada Glamour.

"Terima kasih, Nyonya Toro." Tanpa merasa curiga, Glamour meminum air itu dengan sangat rakus. Tidak berselang lama setelah minum tiba-tiba matanya terasa berat, rasa kantuk menyerang. "Hoam .... aku ngantuk, Nyonya."

"Tidurlah, setelah sampai aku akan membangunkanmu," jawab Nyonya Toro, seraya melirik Glamour yang sudah memejamkan mata di jok sampingnya.

Setelah memastikan Glamour lelap, ia segera merampas kalung tersebut, lalu menghentikan mobilnya yang kebetulan melintasi jembatan di teluk yang terbentang di tengah laut. Ia membuang kalung berlian tersebut ke luar jendela hingga tercebur ke dalam air laut.

"Dengan begini wanita itu tidak akan pernah menemukan anaknya! Rasakan pembalasanku karena sudah berani menguasai putraku berserta hartanya!"

***

Hai, jangan lupa berikan like, komentar di setiap bab, dan tonton iklannya, terima kasih.

1
Astuti Setiorini
bagus ella jgn gegabah,maen secr halus aza
Tuti Tyastuti
lanjutken mak💪
Tuti Tyastuti
syukur lah ele dengar jadi ada bukti tuh
Tuti Tyastuti
nero dan pelayan kepoo🤣🤣🤣🤣🤣
Heni Mulyani
lanjut
🍭𐑈𐓜𑜼ᴋꭺ𑜑ꭰ𑜼³🏹𝕸y💞
nyesss ele denger semuanya, biar kena batunya tuh nenek lampir 😤😤
neng ade
syukurlah Ele mendengar semua pembicaraan nya nyonya Toro dngn seseorang yang akhir nya tau semua kebusukan nyonya Toro yg menjadi dalang penculikan Glamour..
ayo Lee cepat kasih tau daddy dan mommy mu
Isnanun
ayo Ele slamatkan kakakmu dan bongjar kebusukan nyonya toro
XTeeN
nah apakah dicat nih rambutnya Glamor
De bungsu
ah syukurlah,, Elle mendengar semuanya
De bungsu
awww....setua itu kah si tuan
De bungsu
diammmm..... Damon belum coba aja.. malah suruh nari.... ntar kalau dah bobol, paling minta lagi
De bungsu
Glam masih ingat memori dengan orangtuanya...
De bungsu
aahhh... kalian salah paham
De bungsu
ya ampun Nero...
De bungsu
apanya yg akan di pangkas 🤧🤣
De bungsu
wkwk.... Glam salah ini
De bungsu
celananya makin sesak Kalau kamu senyum Glam 🤣
Lasman Silalahi
lanjutbthor
Lasman Silalahi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!