Gadis manis berkulit putih, mata sipit dan hidung mancung Keynara maharani namanya, menjadi yatim piatu sejak kecil menjadikan sosok Key biasa dia sapa menjadi gadis yang tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, hingga kejadian disuatu malam yang mempertemukan nya dengan seorang CEO buta yang nyawanya tengah terancam. Key yang saat itu baru saja pulang dari bekerja menyaksikan seseorang yang tengah tidak berdaya dihajar habis habisan oleh beberapa oran berbadan besar berpakaian serba hitam, melihat orang itu tak berdaya dia memberanikan diri untuk menolong dengan sebuah ide terlintas dibenaknya dengan menyetel alarm sirine polisi diponselnya, dan berhasil orang orang berbadan besar itu langsung berlari meninggalkan orang yang tadi mereka keroyok.
bagaimana kelanjutan kisah Keynara dengan orang yang ditolongnya itu?
dilanjut dengan season dua ya, yang menceritakan kisah anak anak pasangan key dan Alezio yang pastinya lebih seru dan membuat penasaran
yuk ikuti kisah mereka...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Braakkkk...
Mobil terbalik, dengan beberapa bagian body mobil rusak parah, para penguntit itupun tertawa penuh kemenangan.
"kita langsung cabut aja atau gimana ini, toh keadaan mobilnya juga udah parah, pasti udah mati tu orang", ucap salah satu dari orang itu,
"bos memerintahkan untuk benar benar memastikan kalau cucu Bagaskara itu benar benar tewas" jawab yang lain,
Hingga atensi mereka tertuju pada Noah yang susah payah berusaha keluar dari mobil yang telah terbalik itu, terlihat darah keluarga dari beberapa bagian tubuh termasuk kepalanya, tapi Noah tengah berusaha mengeluarkan sang tuan, meskipun dengan susah payah karena mobil akan segara terbakar kalau mereka tidak segera pergi dari tempat itu maka tamatlah riwayat mereka.
dengan susah payah Noah mengeluarkan alezio yang sudah tak sadarkan diri dibangku belakang,
Setelah berhasil Noah memapah tubuh sang tuan, dan itu membuat para orang yang mengikutinya tadi mengeram marah.
"ternyata mereka masih hidup", ucap orang yang berkumis tebal,
"kita bunuh mereka", sahut yang lebih gemuk,
Para orang orang itu pun bergegas kearah Noah yang tengah susah payah memapah tubuh El.
bruuukkk....
Seketika tubuh Noah terhuyung kedepan beserta tubuh El yang tak sadarkan diri.
dengan segera orang orang itu memukuli Noah, fisik Noah yang sudah teramat lemah membuatnya tak bisa berbuat banyak, apalagi orang orang itu berbadan kekar, bahkan El yang sudah tak sadarkan diri pun tak lepas dari tindakan mereka.
Hingga mata Noah melebar saat melihat salah satu dari orang itu mengarahkan sebuah pistol kearah El, tapi Noah benar benar sudah tidak berdaya ditambah dia di hajar habis habisan oleh orang orang itu.
Tapi seolah Dewi keberuntungan sedang berpihak pada Noah dan El, karena tiba tiba saja suara sirine mobil polisi terdengar dan itu membuat para orang orang itu kalang kabut dan segera meninggalkan tempat itu, mengabaikan Noah dan El yang sudah tidak berdaya.
Ternyata sejak tadi ada seorang gadis yang menyaksikan semua adegan itu dari balik semak semak, melihat keadaan sudah sangat genting gadis itu menyalakan nada dering ponselnya yang memenangkan seperti suara sirine polisi.
Sepeninggal orang orang tadi gadis itu yang tak lain adalah Keynara menghampiri kedua orang yang tengah terkapar itu.
"tuan, tuan, apa tuan tidak apa apa?", tanya key pada Noah yang terlihat masih tersadar.
"sa.. Saya.. tidak apa apa nona, tolong selamatkan tuan saya", ucap Noah terbata,
"tapi keadaan anda juga memperihatinkan tuan, baiklah saya akan menolong kalian berdua", ucap Key, sedang dia berpikir sambil kepalanya celingukan mencari cari kira kira apa yang bisa dia gunakan untuk menolong kedua orang itu.
Hingga pandangannya berhenti pada sebuah gerobak yang terparkir dipinggir jalan, key pun segera bergegas mengambil gerobak itu, kalaupun ada pemiliknya dia akan meminjam kalau gak ada ya tinggal bawa saja, dan nanti akan dikembalikan.
"tuan, bantu saya menaikkan tuan nada keatas gerobak ini, saya akan membawa kalian ke rumah sakit dekat sini", ucap key seraya berusaha membopong tubuh tegap alezio
Noah pun berusaha membantu key yang kesusahan membopong tubuh El, karena memang tubuh key itu mungil dan agak tinggi juga tapi kalau beradu dengan tubuh El tinggi tegap masih terlihat jomplang.
Setelah susah payah mereka berhasil masukan tubuh El kedalam gerobak.
"tuan anda juga naiklah", ucap key pada Noah yang keadaannya tak kalah memprihatinkan.
Noah pun terkesiap mendengar ucapan key.
"tidak udah nona, saya berjalan saja", tolak Noah,
"sudahlah tuan keadaan anda juga parah kalau anda berjalan mengikuti saya nanti yang ada anda akan pingsan, saya malah tambah repot, jadi sudah naiklah, saya kuat kok", ucap key memaksa.
Noah pun membenarkan ucapan key karena memang tubuhnya saat ini benar benar terasa lemas dan sakit semua, bahkan di beberapa bagian tubuhnya masih mengeluarkan banyak darah.
Noah pun akhirnya ikut naik keatas gerobak.
"nona nanti kalau anda capek anda bilang sama saya", ucap Noah yang merasa tidak enak terhadap gadis muda itu.
"iya tuan", jawab key, dan setelahnya dia segara membawa gerobak yang berisikan El beserta Noah itu menuju rumah sakit terdekat.
Tadi saat key pulang kerja dengan berjalan kaki, dia melihat sebuah mobil terbalik dia mengira hanya kecelakaan biasa tapi ternyata saat itu dia melihat beberapa orang berpakaian serba hitam yang malah mengawasi mobil itu, key beranggapan kalau kecelakaan itu memang disengaja.
Dan matanya seketika melebar saat orang orang itu malah menghajar penumpang mobil yang telah terluka parah itu, dan dirinya semakin dibuat jantungan saat selah satu dari mereka mengarahkan sebuah pistol pada seseorang yang telah tak sadarkan diri.
dengan segera otaknya berpikir apa yang bisa dia lukanya untuk menolong orang orang itu, hingga ide di kepalanya muncul, yaitu menyetel.nada dering ponselnya yang mirip sirine mobil polisi. Yang tengah patroli.
Dan berhasil, para orang orang itu kocar kacir pergi dari tempat itu, dan segera key menghampiri.kedua orang yang telah terluka parah itu.
Hampir 30 menit key setengah berlari membawa kedua orang itu, dia pun sampai di salah satu rumah sakit dan dengan segera dia memanggil para suster yang tengah berjaga.
"suster, Suter tolongin saya", teriaknya dengan nafas ngos ngosan hingga membuat beberapa suster laki laki dan satpam menghampirinya
"ada apa nona?",.Tanya pak satpam.
"tolong pak, mereka korban kecelakaan dan pengeroyokan", ucap key yang masih berusaha menormalkan nafasnya.
tubuh El dan Noah yang ternyata sudah pingsan dipindahkan ke brangkar dan dibawa keruang IGD, sendang key dia masih terduduk di lobby rumah sakit, memulihkan nafas dan tenaganya.
"nona, anda bisa ikut saya kebagian informasi untuk data para korban?", tanya suster yang menghampiri key,
"iya suster", jawab key dan mengikuti langkah suster menuju ruang informasi.
Key di berikan beberapa pertanyaan oleh suster tersebut, karena key menyebut mereka juga korban pengeroyokan jadi pihak rumah sakit akan menghubungi polisi juga, karena saat ditanya apa key mengenal mereka key menjawab tidak.
"nona, apa nona mengenal mereka?", tanya dokter yang menangani El dan juga Noah pada key yang sudah duduk didepan ruang IGD, dia tidak bisa meninggalkan mereka berdua begitu saja sebelum. Mendengar dari dokter kalau mereka tidak apa apa.
"tidak dok, saya menemukan mereka dipinggir jalan dan mobil mereka terbalik", jawab Key,
"begini nona, salah satu pasien membutuhkan donor darah karena pendarahan di kepala dan bagian tubuh yang banyak mengeluarkan darah, dan stik darah yang dibutuhkan pasien sedang kosong saat ini", ucap sang dokter,
"golongan darahnya apa dok?", tanya Key,
"AB resus negatif nona", kata sang dokter,
"golongan darah saya juga AB resus negatif dok, saya saja yang jadi pendonor", ucap key,
"baiklah, anda ikutlah dengan suster biar dilakukan pemeriksaan apakah anda bisa menjadi pendonor atau tidak" ucap sang dokter yang diangguki oleh key, dan dia pun mengikuti langkah suster.
Beruntung saat dilakukan pemeriksaan key dinyatakan sehat dan bisa melakukan donor darah, semua alat sudah menempel dilengan key, dengan sedikit ringisan saat jarum menusuk mulusnya.
"apa anda mengenal para korban itu nona?", Tanaya sang suster mengalihkan rasa sakit dilengan Key,
"tidak sus, saya menemukan mereka dipinggir jalan sebelah mereka kecelakaan dan malah dihajar beberapa orang", jawab key,
"kenapa anda mau menolong mereka bahkan mendonorkan darah anda pada orang yang anda tidak kenal nona, kalau kedua orang itu ternyata orang jahat bagaimana?", tanya suster itu penasaran.
key pun tersenyum menanggapi ucapan sang suster.
"niat saya hanya menolong sus, kalau memang mereka bukan orang baik semoga setelah ini mereka ditangkap polisi dan bisa mempertanggung jawabkan kejahatan mereka, tapi kalau mereka orang baik semoga apa yang saya lakukan bisa kembali kepada saya karena saya sebatang kara sus, jadi kelak saya pasti membutuhkan orang lain untuk menolong saya", jawab santai key yang membuat sang suster kehabisan kata kata.
"anda memang benar benar orang baik nona, saya doakan kebahagiaan selalu menyertai orang baik seperti anda", ucap tulus sang suster.
"aamiin", ucap key.
Tak terasa kantong darah itu sudah penuh, dan alat alat yang tadi digunakan pun sudah dilepas.
"nona, nona harus mengisi data pendonor darah dulu", ucap sang suster.
"gak usah sus, saya ikhlas kok", ucap key seraya bergegas meninggalkan ruangan itu.
"sungguh benar benar gadis yang begitu baik",.ucap sang suster setelah key meninggalkan tempat itu.
setelah sampai didekat ruang IGD key melihat sudah begitu banyak orang termasuk beberapa polisi yang mungkin tadi sudah dihubungi pihak rumah sakit.
Key pun mengurungkan niatnya, dia pun memutuskan untuk pulang karena memang waktu sudah malam, dan dia juga harus mengembalikan gerobak yang tadi dia bawa.
Sampai di lobby gerobak itu sudah tidak ada, membuat key panik seketika, dia pun menghampiri satpam.
"pak gerobak yang tadi saya bawa kemana ya?", tanah key, pak satpam mengenali key yang membawa gerobak tadi pun menunjukkan diaman gerobak itu berada.
"oh, gerobaknya saya amankan nona karena tadi tergeletak begitu saja dan menganggu mobil yang hendak membawa pasien", ucap pak satpam.
"maaf ya pak, tadi saya panik jadi lupa sama gerobak saya", ucap key merasa tidak enak.
"tidak apa apa nona, saya mengerti, itu gerobaknya nona", tunjuk pak satpam pada gerobak yang terparkir disebelah pos satpam.
"makasih ya pak", ucap key,
"apa nona mau pulang, apa nona sudah bertemu dengan keluarga pasien?", tanya pak satpam.karena dia tadi mendengar saat key ditanya oleh suster perihal apa yang terjadi.
"gak usah pak, tugas saya sudah selesai dan saya harus pulang, saya permisi pak", ucap key seraya berlalu.
"hati hati nona", ucap pak satpam menatap kearah key yang sudah membawa gerobaknya.
"benar benar gadis yang baik, andai dia tahu siapa yang sudah dia tolong", ucap lirih pak satpam.