Wina, seorang gadis yang tidak bisa memilih pilihan hidupnya, jangan kan memilih untuk menikahi dengan orang di cintainya, urusan keluarga dan ekonomi yang tak putus di pikirannya membuatnya harus menerima perjodohan orang yang tak dikenalnya demi keluarganya, apakah suaminya, sebut saja nama nya Alexander akan mencintai wanita jelek itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imwellm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Bunda (1)
"Yang tadi itu siapa tu, eh kak? aku gak lihat waktu pesta pernikahan kita," tanya Wina saat mereka di dalam mobil.
"kenapa? tanya bian kembali.
"wajahnya ganteng banget kayak pemain bola zaman dulu, siapa ya namanya ohh ya Benzema" ucap Wina polos dengan semangat.
Fabian melihat istrinya menyebut laki laki lain Ganteng, dan tanpa merasa bersalah membuat hati Fabian kesel seketika.
"ch kek gitu ganteng, kamu gak bisa pernah lihat orang yang ganteng apa? Hah!
coba lihat, Gantengan aku lagi jauh," ucap Fabian.
" hmmm, tuan eh kakak emang ganteng, tapi kan gak semua orang suka Dengan mode Wajah kakak, bisa aja orang lebih suka dengan teman kakak tadi, siapa namanya? Oh iya balvin, kak balvin, namanya keren begitu juga dengan orangnya, dan orangnya juga ramah dan kelihatan baik," puji Wina panjang lebar dan membuat Fabian sedikit tersinggung.
"bagaimana kamu tahu dia baik padahal kamu cuma mengenai hanya beberapa detik saja", ucap bian kesal.
"lah, kan aku bilang kelihatannya baik dan ramah, apalagi pertama kali jumpa bersikap ramah seperti itu tentu saja aku langsung berpikiran seperti itu, dan kadang-kadang kan kita bisa menilai orang jika kita pertama kali bertemu, itu bagaimana tanggapannya? seperti itu loh kak," ucap Wina.
"jadi,bagaimana tanggapanmu melihat aku,ketika pertama kali berjumpa?" tanya Fabian.
"tentu saja Kakak tidak suka dengan ku, dan jijik dengan ku karena aku anak pembantu kakak, yakan? Aku tau kok kak,
dan aku paham, kenapa kakak seperti itu?"Jawab Wina spontan.
"kenapa? " Tanya fabian kembali.
"ya kakak kan sudah punya pacar, yang selebgram itu? Dan aku sadar kok aku beda jauh dengan nya, jadi jika suatu saat nanti kakak menggugat aku, aku siap kok, karena dari awal kakak gak suka dengan aku, cinta itu kan tidak bisa dipaksa kan!" Ucap Wina mencoba tenang walaupun sebenarnya hatinya sakit untuk mengingat yang akan terjadi.
Fabian tidak menjawab pertanyaan Wina dan ia hanya diam karena apa yang dibilang wina memang benar, tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia merasa nyaman bersama Wina dan ketika membahas soal perpisahan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.
"Kita sudah sampai! Ucap Bian.
Wina pun turun dan bergegas kerumahnya.
"Assalamualaikum, spada! ucap Wina
"walaikumsalam salam! Tidak menerima tamu, jawab mahes.
Wina langsung masuk kerumah dan duduk di ruang tv tempat dimana mahesa.
"dasar adik kurang ajar kakaknya pulang , bukannya senang malah disambut kek gitu"omel Wina.
"eh ada Abang ipar, "ucap Mahesa yang lembut dengan Fabian, apalagi ia mengingat dikasih uang jalan lima ratus ribu membuatnya senang.
Fabian pun duduk, dan merebahkan kan badannya ke sofa.
"kakak capek, Kaka rebahan di kamar aku ya, tapi tunggu aku beresin dulu", ujar Wina langsung melangkahkan kakinya ke kamar untuk membereskan tempat tidur dan Fabian pun ternyata mengikuti Wina.
"ternyata sudah rapi, eh kakak disinii juga yasudah istirahat, maaf ya kak tempat nya tidak sebagus kamar kakak," ucap Wina
Hmmm, ucap Fabian dan merebahkan tubuhnya.
"kalau begitu indah keluar dulu ya Kak ucap wina aku kembali
"hmmm... Balas Fabian dengan deheman.
"tumben kakak ke sini ? apa Abang ipar mau tidur di rumah kita?" tanya Mahesa kepada wina melihat kakaknya duduk di sampingnya.
"mana bunda?" tanya Wina kembali kepada Mahesa tanpa menjawab pertanyaan sebelumnya.
"Kakak belum lama jadi istri Alexander kenapa bisa jadi pikun seperti itu?,kan kakak tahu kalau Bunda pulangnya jam empat sore ataupun kadang jam lima," jawab mahesa.
"Oh iya hehehe" balas wina dengan kekehan.
"eh apa itu? buka dong! ucap mahes ya melihat banyak buah tangan yang dibawa Wina.
"jangan di habiskan! ujar Wina galak
"ya gak lah kak sebanyak ini aku habiskan, emang aku rakus!" jawab mahes
"loh, kamu gak nyadar! Emang dari dulu!" ucap Wina kemudian
"astaghfirullahaladzim kok bisa hamba diberi Kakak seperti ini ya Allah"ucap mahes dramatis.
"eh kakak tahu nggak semenjak kakak nikah dengan Kak Fabian, bunda itu bawaannya senang terus dan lagian bunda kerjanya juga nggak capek, sebenarnya bunda mau berhenti tapi nggak dikasih sama Nyonya maira eh ibu Mahira" cerita mahes kepada Wina.
"baguslah, jawab Wina.
"bunda rencananya mu buka usaha gitu kak, seperti toko kelontong gitu, biar bunda ada kegiatan katanya", ucap Mahesa.
"terus kapan mulai rencananya? tanya Wina.
"ya itu tapi ibu maira nggak ngasih katanya nanti aja ? ya jadi bunda pun jadi ngikut, ucap mahes
"mahes nanti kamu harus bantuin bunda ya? "Titah wina.
"tentu dong kak" jawab mahes.
"assalamualaikum" ucap seseorang yang suaranya sudah dirindukan oleh Wina.
"bundaaaa, peluk Wina kepada ibunya.
bunda gimana kabarnya, ini hari kami nginap sini, ucap Wina.
"seriusan? Sama tuan muda juga?" tanya Farida kemudian.
"hmmm... Jawab Wina.
"dia gak terpaksa kan?" tanya Farida untuk memastikan anaknya
"soal terpaksa atau tidaknya ya tidak tahu Bunda, soalnya tadi dia yang mengingatkan untuk menginap di rumah Bunda”, jawab Wina kemudian
"kalau begitu ayo kita masak buat makan malam, ajak Farida kepada anaknya
"udah Bunda jangan repot-repot masak biasa aja lagian kan ini masih jam setengah empat sore nanti dong," bunda istirahat dulu, jawab Wina.
"ya udah nanti habis salat ashar kita ke dapur ya Dan kamu belajar, oke !", titah Bunda kepada Wina.
"ya bunda, ini ada cemilan kesukaan bunda, " tawar wina membuka cake dan seketika wajahnya berubah.
"mahessssss......! Ini kamu tinggalin bukan separo namanya", ucap Wina sambil berteriak.
"kan masi ada dua lagi Kak" jawab mahes.
"kamu habisin empat cup lho Kamu kan tahu ini kesukaan Bunda!" Ucap Wina..
"sudah-sudah!" Lerai Farida
"Bunda masalahnya Wina juga belum makan,wina juga pengen ngerasain yang varian ini, dasar nih mahes! aku kira dia makan dua cup eh malah empat cup dia makannya semuanya, katanya nggak rakus, kenyataannya!!! Omel Wina.
" huss, bang Fabian tidur loh", ucap mahes.
Seketika Wina terdiam tetapi wajahnya kesal.
Melihat itu Farida tersenyum melihat anaknya.
...----------------...
semangat lanjutkan 💪