Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06 Serangan para monster laut
Seminggu setelah Rey berdiam diri di dalam kamar dia langsung kembali membuat beberapa FESM, saat itu dia sudah tidak pingsan lagi dan berhasil membuat 5 item FESM. Tidak lama kemudian Rey di panggil ke dalam ruangan kerja ayahnya, di dalam ruangan terlihat jelas kalau Burn Lions sedang menyiapkan armor dan juga senjata miliknya.
Burn Lions adalah pemilik bakat bela diri yang mana bisa menggunakan berbagai macam senjata, karena hal itulah dia selalu menyiapkan tombak, pedang, dan beberapa belati saat dirinya akan maju ke medan perang. Dan saat ini Burn Lions terlihat menyiapkan dua buah senjata tombak yang bisa di lipat dan sebuah pedang, melihat hal itu Rey dapat mengetahui kalau Burn Lions akan menuju medan perang.
“Ayah… apakah ayah ingi pergi bertarung…??” tanya Rey.
“Benar… hari ini para monster-monster laut itu kembali menyerang, mereka menyerang lebih cepat dari biasanya membuat para warga kita ketakutan” balas Burn Lions.
“Aku mengerti… jadi apa mungkin aku akan pergi kesana bersama ayah kali ini” kata Rey.
Mendengar hal itu Burn tersenyum dan berkata.
“Ya… kali ini kau harus menyiapkan mentalmu untuk menuju medan perang, karena mau bagaimanapun kau adalah anggota keluarga Lions… darah peperangan mengalir di dalam dirimu, sekarang pergilah dan bersiap”
Mengetahui kalau dirinya akan pergi ke medan perang bersama dengan ayahnya Rey merasa sedikit senang, dia kemudian menundukkan kepalanya kepada Burn dan berkata.
“Aku mengerti ayah, aku tidak akan mengecewakan nama baik keluarga kita”
Beberapa menit kemudian Rey dan Burn Lions telah bersiap untuk maju ke medan perang, Burn Lions menggunakan armor polos berwarna merah darah yang mana terlihat seperti ada sisik-sisik halus pada permukaannya. Karena penasaran Rey kemudian langsung memeriksa atribut dari armor milik Burn Lions.
“Ping….”
Rey saat itu terkejut dengan kagum dengan atribut yang di tunjukan notifikasi sistem pada dirinya.
.
.
Name : Bionic Crystal Force Armor
Grade : Lv 5
Keterangan : Perlengkapan pelindung yang di buat menggunakan besi kristal hidup, baju baja ini akan mampu melindungi pemiliknya dari panas dan dingin, baju baja ini juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri selama tidak hancur total. Semakin banyak energi Force yang di alirkan ke dalam baju baja tersebut, maka semakin kokoh dan kuatlah baju baja ini.
.
.
“Seperti yang di harapkan dari seorang Grand Master, dia memiliki item dengan Grade Lv ke 5”
“Bahkan di kehidupanku yang dulu Grade Lv 3 adalah item yang terbilang unik dan berharga jutaan di pasar internet” pikir Rey.
Sementara itu Rey sendiri memakai armor hitam biasa, walaupun begitu armor miliknya terbuat dari Rare metal yang dapat menahan serangan pedang ataupun pistol. Mereka kemudian langsung pergi terbang menuju kearah lokasi para monster itu berada, di dalam mansion mereka Lia melihat kepergian ayah dan adiknya bersama dengan ibunya, wajah Lia terlihat sangat khawatir sementara ibunya Linia terlihat tenang sambil meminum teh.
“Ibu apakah ini tidak terlalu cepat untuk Rey, dia masih baru belajar cara menggunakan energi Forcenya… terlebih lagi dia memiliki bakar Kreasi yang mana tidak cocok dalam pertarungan” kata Lia yang terlihat sangat khawatir.
Akan tetapi pada saat itu Linia ibu mereka tetap bersikap tenang dan berkata.
“Putriku Lia, aku tahu kau khawatir dengan adikmu itu… akan tetapi kau tampaknya belum menyadari perkembangan dari adikmu sendiri”
“Perkembangan…??” jawab Lia yang terlihat kebingungan.
“Benar sekali, saat ini adikmu berada di tahan Murid peringkat ke 2 dan dia saat ini juga memiliki triknya sendiri untuk melawan para monster itu”
Sementara itu di sisi lain, di sebuah pantai di dekat daratan planet Aqua “Bumshk…” ratusan monster terlihat mulai bermunculan dari dasar lautan, mereka adalah mahluk-mahluk penghuni asli dari planet Aqua yang di usir oleh pasukan keluarga Baron Lions.
Untuk menjaga keamanan Boron Lions membuat sebuah dinding setinggi 20 meter untuk memisahkan daratan dengan lautan, Bukan hanya itu saja di dinding itu juga terdapat ratusan prajurit Baron Lions yang telah bersiap untuk bertarung melawan para monster laut itu, dan saat ini mereka di pimpin oleh seorang prajurit peringkat Master tingkat ke 3 yang mana telah berusia lebih dari 70 tahun. Dia terlihat seperti seorang kakek tua veteran peperangan, dan menggunakan pedang besar dua tangan miliknya “Bumshkk…” dia dengan buasnya menyerang para monster tersebut.
“Jangan menyerah tetap pertahankan dinding ini, sebentar lagi sang Baron akan datang kemari… jangan buat malu sang Baron dengan menunjukkan kekalahan kita” teriak pria tua tersebut.
“Uwaaahh… Siap pimpinan…” balas para prajurit yang ada di diding tersebut.
Mendengar kalau sang Baron akan ketempat mereka para prajurit mulai bersemangat, “Crrast… Tranggs…” mereka kemudian mulai memukul mundur para monster-monster laut tersebut. Namun pada saat itu “Dushkk…” secara tiba-tiba tanah mulai bergetar, dan “Grrrr…” aura penuh haus darah mulai mengelilingi tempat tersebut.
Dari belakang para monster laut yang lainnya dia muncul, dengan tubuh setinggi 3 meter berjalan menggunakan keempat kakinya “Traak… Taask…” dia mulai menapaki pantai itu, para monster laut yang melihatnya mulai membukakan jalan untuknya dan para prajurit yang ada di sana tidak bisa bergerak karena terkena intimidasi dari monster tersebut.
“Itu… Monster tingkat ke 4 Kelpie…”
.
.
Name : Kelpie
Grade : Lv 4
Keterangan : Sosok monster berwujud kuda besar yang mana berdiam diri di lautan yang luas, dia adalah pemangsa yang mana sering berburu di sekitar pantai, dia dapat mengendalikan air dan mengubahnya menjadi uap di udara menggunakan energi Force dan dengan uap air tersebut dia menciptakan ilusi dan membawa seluruh mangsanya masuk kedalam lautan untuk dia makan.
.
.
Saat itu Kelpie yang melihat banyak manusia di pantai tersebut mulai marah besar “Kinggs…” dia mulai bersuara dengan keras dan “Fushkk…” mengangkat kedua kaki depannya. Melihat hal itu pimpinan prajurit dinding tersebut langsung memberikan perintah pada para pasukannya.
“Semuanya menghindar dan segera menjauh darinya”
Akan tetapi sebelum bisa bergerak dan menghindari serangan dari Kelpie “Bumshkk…” Kelpie dengan keras menghantam kedua kakinya ketanah, dari dari hentakan kakinya tersebut “Srrahkk…” kabut uap air mulai muncul dan mengelilingi seluruh pantai. Di selimuti oleh kabut air yang menutupi mata itu membuat para prajurit yang ada di sana tak dapat melihat sekelilingnya, dan di saat itulah “Groaaar…” Kelpie mulai menyerang.
“Gaaahkkk…. Aaahkkkk…. Kaaahhkk….”
Para prajurit yang ada di sana di bunuh satu demi satu, mereka tak dapat bergerak dengan bebas di dalam kabut air tersebut, dan Kelpie dengan mudah menghabisi mereka yang tak berdaya tersebut. Dan dengan cepat “Fushkk…” Kelpie langsung maju kearah pimpinan para prajurit tersebut, menggunakan taring mulutnya yang tajam dia menyerang “Tranggs…” namun serangan Kelpie dapat di tahan oleh pimpinan para prajurit itu.
“Ugghkk…. apakah aku akan mati di sini, tidak aku masih belum bisa mati… masih banyak nyawa yang harus aku lindungi di balik tembok ini” kata pimpinan para prajurit tersebut.
Akan tetapi walaupun dia berusaha “Tringgs…” kekuatan fisik Kelpie yang besar mulai mendorong mundur pimpinan prajurit itu, dan “Sringgs…” saat kedua taring Kelpie akan mencapai pimpinan prajurit itu “Dusshkk…” secara tiba-tiba Baron Burn Lions muncul dan menendang Kelpie sampai “Fushkk…” terlempar kembali ke laut “Crrashk…” dengan menunjukkan punggungnya Baron Burn Lions berkata.
“Kerja bagus sudah bertahan sampai sejauh ini, kau memanglah prajurit yang aku banggakan… sekarang sisanya biarkan aku yang mengurusnya”
Mendengar kata-kata tersebut pimpinan para prajurit benteng itu kemudian pingsan di tempat, sementara itu “Sranggss…” menggunakan pedang besar satu tangan miliknya Baron Burn Lions bersiap untuk menghadapi Kelpie yang terlihat marah di lautan tersebut.
“Majulah kau monster, akan aku perlihatkan kekuatan dari keluarga Lions”
.
.
.
Bersambung….