adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinda hamil
Esok pagi
Devin dan Dinda berangkat pagi sekali karena hari ini Devin dan Doni harus terbang ke Malaysia untuk urusan bisnis
sebelum terbang ke Malaysia Devin harus menyiapkan beberapa berkas penting dan di temani oleh Dinda
" mas... dia hari aja kan? " kata Dinda
" iya sayang... Paling lama 2 hari, kenapa? " tanya Devin
" kalau kamu kesepian kamu ajak Mira nginep di rumah kita atau kamu ke mansion saja " ucap Devin
" bukan itu... Aku pasti kangen banget sama kamu " ucap Dinda memeluk tubuh Devin
" aku juga sayang... " Devin mencium kening Dinda
Dinda mendongakan kepalanya dan mencium bibir manis Devin cukup lama
" kampret... Kebiasaan Lo " ucap Doni saat tiba-tiba masuk dan melihat adegan ciuman tadi
" hahahaha... " Devin tertawa
" salah siapa main masuk aja Lo " ucap Devin
" mas... " Dinda bergelayut manja di leher Devin
" tumben istri aku manja banget " kata Devin
Dinda terus menempel pada Devin
" 30 menit lagi aku harus sudah sampai bandara sayang " ucap Devin tapi Dinda masih memeluk tubuhnya erat
" heiiii... Udah dong nanti aku telat " kata Devin
lalu Dinda melepas pelukan nya dan membantu Devin membereskan berkas yang harus di bawa
" kaya nya aku ajak Mira nginep di rumah kita aja deh mas " kata Dinda
" ya udah senyaman nya kamu aja " jawab Devin
" aku berangkat dulu ya " kata Devin
" iya, hati-hati ya mas " ucap Dinda kembali menciumi Devin
Devin tersenyum, " udah dong... Jangan sampe aku bawa kamu ke hotel dulu nih " kata Devin
" hubungi aku setelah sampai " kata Dinda
" siap Bu bos " kata Devin
Lalu Dinda mengantar Devin sampai depan gedung, lengan nya melingkar manja di lengan Devin membuat yang melihat nya menjadi iri.
" aku berangkat dulu ya " kata Devin sambil memasang kacamata hitam menambah 1000% ketampanan nya
" iya, jangan macam-macam disana ya " kata Dinda
" mumpung ga ada Lo, gue sama Devin mau clubbing di club termewah di Malaysia " kata Doni memanasi
" ih... Awas Lo mas Doni, aku laporin Mira ya " ucap Dinda
" Mira mah woles orangnya, santai dia " kata Doni
" mas... " panggil Dinda pada devin
" jangan dengerin Doni, aku kesana kerja sayang mana ada waktu buat clubbing " kata Devin
" iya kali kerja sampe malem " ucap Doni lagi membuat Dinda semakin cemberut
" don... " omel Devin
Doni cengengesan
" ya udah aku berangkat ya " ucap Devin dan mencium pipi kanan kiri Dinda
" iya... Hati-hati ya mas " lalu Devin masuk mobil dan Dinda melambaikan tangan nya
Mobil melaju meninggalkan gedung kantor
Dinda kembali ke meja kerja nya dan di sibukan dengan pekerjaan nya, hingga jam makan siang tiba Dinda, Selly dan Mira makan bersama di kantin
" mir... Nginep rumah gue yuk " ajak Dinda
" boleh, tapi Lo anterin gue ambil salinan dulu " kata Mira
" oke. " jawab Dinda
" pak Devin sama mas Doni ke Malaysia ya? " tanya Selly
" iya sell, dua hari baru balik " kata Dinda
" oh... " jawab selly
" eh... Ngomong-ngomong suami Lo gimana? Langsung unboxing ga? " tanya Mira antusias
" mmm gimana ya... " kata Selly
" ceritain dong sell "kata Mira
" awalnya gue kira dia bakal memperlakukan gue dingin, tapi ternyata dia bilang akan mencoba mencintai gue " kata Selly
" dia bilang dia Udah mulai sayang sama gue dan ingin menjadikan gue satu-satunya istri nya " ucap Selly berbunga
" wahhhh... Akhirnya... terus unboxing ga? " tanya Mira
" nih anak kenapa sih, dari tadi unboxing Mulu! " kata Dinda
" kisah nya Selly kan beda daripada yang lain din, gue jadi penasaran " kata Mira
" malam itu.... " ucap Selly tergantung
" gimana sell ? " tanya Mira penasaran
" kami melakukannya sampe pagi " ucap Selly
" astaga... ga salah sell, perut apa kabar sell ? Omel Dinda
" hihihi... Iya itu lah pagi nya gue kram perut hebat, sampe sakit banget dan mas angkasa panik bukan main " kata Selly sambil tersenyum menceritakan nya.
" ya iya lah... Gue nih yang g hamil aja sampe g kuat jalan apa lagi Lo yang emang lagi berbadan dua, untung anak Lo kuat " kata Dinda
" iya " ucap Selly sambil mengelus perutnya
" kalian serius, melakukan nya sampai pagi? " tanya Mira
" iya " jawab Dinda dan Selly
" gue jadi ngebayangin gimana rasanya " kata Mira
" ga usah di bayangin, tar juga ngerasain " kata Selly
" terus-terus... sakit ga? " tanya Mira
" kasih tau ga ya.... " kata Dinda
" ihh... Dinda... " kata Mira
" kalo gue ceritain nanti Lo jadi ingin gimana? " kata Dinda
" pelit Lo " Mira merengut"
" hahahaha " mereka tertawa bersama
Jam kerja sudah habis kini mereka bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing
Dinda mengantarkan Mira ke kostan nya untuk mengambil baju ganti nya.
Sedangkan Selly di jemput oleh suaminya
saat perjalanan pulang
" Din... Mas Devin udah kasih kabar ke lo? " tanya Mira
" udah tadi siang pas baru sampai " kata Dinda
" kok mas Doni ga kasih kabar ya " kata Mira
" sibuk kali mir " kata Dinda
Mira hanya mengangguk
tiba di rumah dinda mereka langsung masuk ke kamar dan membersihkan diri
" ini ga apa-apa gue tidur di kamar Lo din? " tanya Mira
" ga apa-apa mir " kata Dinda
Lalu mereka tertidur setelah puas bertukar cerita
...
Pagi hari dinda muntah-muntah membuat Mira panik
" Lo kenapa din, semalem ga apa-apa kaya nya " tanya Mira
" tau nih mir perut gue mual banget, apa asam lambung gue naik ya gara-gara kemarin gue makan rujak " ucap Dinda
" tunggu-tunggu... Apa jangan-jangan Lo hamil din! " kata Mira
" emang udah telat sih mir, tapi belum sempet gue cek " jawab Dinda
" ya udah Lo punya alatnya ga? " tanya Mira
" ada " jawab Dinda
" ya udah sana cek ". Kata Mira
Dinda mengangguk dan mengambil tespack
Setelah keluar dari kamar mandi Dinda menunjukan hasil tespack nya dan ternyata benar hasilnya positif
" selamat ya din " Mira memeluk Dinda
" makasih ya mir, eh mir... Jangan cerita dulu ke siapa pun ya " pinta Dinda.
" oke din " kata mira
lalu mereka berangkat kerja bersama setelah sarapan terlebih dahulu
" mobil baru nih kaya nya " ucap Mira
" ya salam... Udah naekin dari kemarin baru sadar sekarang " kata Dinda
" hehehe... Iya kemarin juga udah mau nanya tapi lupa " kata Mira
" ini kado pernikahan dari papa baskara " ucap Dinda
" oh... Mantu konglomerat emang beda, kado pernikahan aja mobil " ucap mira
" klo Lo nikah sama mas Doni juga pasti sama, papa nya mas Doni itu adik nya papa baskara " ucap Dinda
" tapi mas Doni belum kenalin gue ke orang tua nya " ucap Mira ragu
" masa sih? Bukan nya dia ngebet pengen buru-buru nikahin Lo" tanya Dinda
" iya,,, tapi pada kenyataannya dia belum pernah bawa gue kenalan sama orang tua nya " ucap Mira
" mungkin belom ada waktu kali mir " kata Dinda menghibur
" mungkin " jawab Mira
Mereka tiba di kantor dan Selly sudah ada disana
" pagi banget bumil datengnya " kata Mira
" iya tadi mas angkasa berangkat lebih pagi jadi gue ikut aja " kata Selly
" Lo Dateng sama Dinda? " tanya Selly
" iya.. " jawab Mira
" kaya nya nanti malem juga gue nginep disana lagi karena pak Devin baru besok pulang ke Indonesia " kata Mira
Selly menganggukkan kepalanya
bell masuk jam kerja berbunyi,lalu mereka di sibukan dengan pekerjaan masing-masing
lope lope dah