NovelToon NovelToon
Fell To You My Bodyguard

Fell To You My Bodyguard

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Eng

Agnia merupakan anak keluarga kaya raya. Ia akan berencana akan menikah dengan kekasihnya namun tepat di hari pertunangannya, ia malah melihat kekasihnya bermain api dengan sahabatnya sendiri.

Ia pikir status dan derajat yang sama bakal membuat semuanya bahagia. Tapi, ternyata ia jatuh pada seseorang yang bahkan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya....

"Kehormatan mu akan terganggu jika bersama pria seperti ku!"

"Apa pentingnya kehormatan jika tak mendatangkan kebahagiaan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Eng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Paman datang

Airlangga membuka pintu mobil untuk Agnia. Rautnya masih seperti hari-hari yang lalu. Ia lalu berjalan meninggalkan Agnia yang sedari tadi menyuguhkan wajah sok imut.

"Sudah larut, pergilah tidur!"

"Tunggu sebentar. Kau janji dulu tapi, kau masih mau kan bekerja untukku? Setidaknya, sampai aku benar-benar bisa menjalankan tugasku dengan benar!"

Hatinya tak karuan kala menunggu jawaban pria datar di depannya. Tangannya saling meremas saking gugupnya. Tapi ia tak boleh menyerah.

"Tidak!"

Ia akhirnya tetap berjalan meskipun dengan muka manyun. Pria itu susah sekali di dekati. Keduanya tiba di depan kamar Agnia. Tangan Airlangga sigap membuka pintu kamar dan meminta perempuan itu masuk.

"Besok kau harus ke kantor. Banyak pekerjaan yang musti kau bereskan!"

Agnia hanya bisa pasrah. Ia akhirnya masuk meskipun sedang sebal. Ia memilih mandi dan kini sudah terlihat kembali ke atas kasur sembari memikirkan cara agar Airlangga mau memperpanjang pekerjaannya.

Tapi hingga berpikiran lama, tak satupun ide yang nyantol ke otak nya.

"Haaa, aku bisa stres kalau begini terus!" merengek sendiri.

Ia menoleh ke jam dinding dimana sudah menunjukkan hampir tengah malam. Perempuan itu mendecak dan terlihat frustasi.

Tiba-tiba terdengar suara rintik hujan yang mengguyur dan semakin lama semakin deras. Ia mulai cemas karena kilatan cahaya di langit mulai terlihat dan suara guntur mulai terdengar. Ia duduk sembari memeluk lututnya di kasur. Ia mulai panik.

Ia masih berusaha menenangkan diri, tapi gelegar halilintar makin terdengar ganas dan mengeluarkan bunyi yang membuat jantungnya seperti mau copot.

JEDHIAR!

Ia kontan menjerit seraya menutup telinganya. Suara petir yang bersamaan dengan padamnya listrik di sana membuatnya menjerit ketakutan.

Tak di nyana, Airlangga datang tepat waktu dan terlihat berlari cemas melihat Agnia yang menjerit seraya membenamkan wajahnya diantara pahanya langsung terkejut.

"Agnia!" seru Airlangga mengguncang tubuh Agnia yang kini meringkuk.

Agnia yang merasakan sebuah sentuhan tangan reflek memeluk Airlangga mencari perlindungan.

"Aku takut!"

Ia sangat ketakutan dan seperti trauma kala mendengar suara petir. Ia menangis dengan tanpa di buat-buat, ia sungguh takut.

Airlangga yang berada dalam jarak sedekat ini tak bisa menghindar sebab ia melihat Agnia yang begitu ketakutan. Ia melihat wajah yang masih memejamkan mata dengan keringat yang mulai tumbuh di dahinya.

"Tidak apa-apa, ada aku di sini. Jangan takut!"

Agnia perlahan-lahan merasakan kehangatan yang menjalar di hatinya. Aroma tubuh pria itu meresap ke sumsum tulangnya, memberikan ketenangan dan berhasil meredam rasa takutnya.

"Listrik padam, mungkin ada konslet. Aku akan memeriksa!"

"Jangan pergi! Aku takut!" tangan Agnia erat menahan Airlangga dengan tatapan memohon.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Keduanya saling bertukar pandang. Rahang Airlangga berkedut karena menelan ludah. Tangan perempuan itu bahkan menempel erat di lengannya, seolah tak ingin di tinggalkan.

Airlangga membeku dalam perasaan aneh. Membelenggu dan menyeretnya pada ketidakberdayaan. Seberapapun ia tak ingin memulai, nyatanya ia tetap kasihan kepada perempuan itu.

Airlangga diam duduk di sebelah Agnia yang masih memeluknya dengan hati berdebar. Antara takut, juga senang.

Suara hujan kian deras, dan kilatan tak juga mereda. Airlangga akhirnya menelpon pelayan laki-laki untuk menyalakan genset. Dan seketika terang lah ruangan di sana.

Agnia langsung malu karena ia berada di jarak yang sangat dekat dengan Airlangga. Dan ia, merasa tak percaya diri sekarang karena tak menggunakan make up atau riasan apapun.

"Maaf!" kata Agnia melepaskan pelukannya.

"Hemmm!" balas Airlangga tak tahu harus membalas apa saking canggungnya suasana di sana.

Airlangga bangkit dan berjalan menuju pintu. Semula, Agnia menyangka jika Airlangga yang kini berjalan ke pintu akan pergi, tapi tidak tahunya pria itu malah menutup pintu.

"Tidurlah. Aku akan berjaga di sini agar kau tidak takut!" katanya.

Tentu saja hati Agnia senang. Ia lalu menarik selimut dan merebahkan tubuhnya. Ia senyam-senyum sendiri dibuatnya. Ia lalu menyipitkan matanya guna mengintip apa yang di lakukan Airlangga.

Pria itu terlihat sibuk menelpon seseorang. Entahlah siapa yang di telpon. Yang jelas, selama ada di dekatnya, Agnia selalu merasa aman. Di titik itu, ia mengakui bahwa ia telah jatuh hati pada bodyguardnya itu.

"Kapan bisa peluk kamu setiap hari?"

"Aku pasti sudah gila!"

***

Hari berganti. Udara terasa sejuk karena hujan memang baru reda subuh tadi. Membuat genangan timbul di beberapa titik.

Saat ini ia baru saja tiba kantor. Seperti dugaan Airlangga, di sana masih ada banyak sekali wartawan yang mencari fakta tentang kasus yang menyeret Jovan juga Visya.

Tapi untung ia selalu mendengarkan saran dari Airlangga untuk tidak menjawab pertanyaan apapun, meskipun ia ingin sekali menjawab. Ia akan menjawab bila waktunya nanti tiba.

Setibanya di dalam dan akan melakukan rapat, ia dikejutkan dengan kemunculan seseorang. Seseorang yang bahkan tidak pernah terpikirkan akan mau menemuinya setelah sekian lama.

"Paman?" ucap Agnia dengan perasaan berkecamuk.

Seorang pria paruh baya menoleh kala di sapa. Pria itu tersenyum dengan rona haru yang menghiasi wajahnya.

"Bagaimana kabarmu nak?"

Mata Agnia tiba-tiba basah. Sudah sangat lama ia tak bertemu adik dari Ayahnya itu. "Aku baik Paman. Aku senang paman datang kemari!" lanjutnya memeluk sang Paman penuh kerinduan.

Pria bernama Yahya itu membalas pelukan keponakannya dengan rasa haru. Ini adalah pertemuan pertama sejak mereka lost contact karena masalah di keluarganya beberapa tahun silam.

"Paman sudah mendengar dan lihat semuanya. Gara-gara kekasih mu dulu, aku dan Ayahmu bertengkar. Kau dan Ayahmu tidak ada yang percaya saat aku ingatkan. Sekarang..." pria itu menghela napas. "Semua sudah terungkap!"

Agnia yang merasa bersalah dan semakin memeluk erat pamannya. Ia merasa sedih sekali kala diingatkan kejadian menyedihkan itu. Keluarga mereka tak saling sapa karena Ayah Agnia yang keburu menyukai Jovan.

Airlangga yang melihat interaksi keduanya turut lega. Setidaknya perempuan itu masih punya keluarga ternyata. Dan ia, sejenak teringat dengan seseorang.

"Aku sangat senang Paman mau datang menemui ku. Perusahan ini..."

"Aku tahu. Aku tahu kau pasti membutuhkan ku saat ini nak. Paman akan berusaha!" balasnya tersenyum.

Keharuan memudar setelah Yahya melihat seorang pria tampan yang sedari tadi diam datar memperhatikannya.

"Oh ya, siapa dia?" tanya Yahya.

"Kenalkan Paman. Dia Airlangga, my bodyguard!"

"Oh, aku hampir mengira dia pacar barumu." jawab Yahya terkekeh.

Wajah Agnia memerah, tapi si datar masih terlihat biasa saja.

"Halo, saya Yahya!" kata Yahya mengulurkan tangan.

"Airlangga!"

Rapat pun akhirnya dihadiri oleh beberapa orang termasuk Yahya. Yahya yang melihat Agnia memimpin rapat merasa perlu membimbing keponakannya itu agar bisa lebih berkembang.

"Paman sudah membawa tim pengacara untuk kasus mu ini agar kau tak perlu bertatap muka dengan pria itu."

Agnia merasa senang dengan pertolongan yang tiba-tiba ini. Yahya sungguh serius ingin membalikkan keadaan. Sebenarnya sejak kakaknya meninggal, ia tak benar-benar meninggalkan Agnia. Ia selalu mengawasi dari jauh. Sampai pada akhirnya tabir kenyataan terbuka dan membuatnya berani menemui keponakannya yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

1
Bintang Gatimurni
Bagus amat ungkapannya thor, ' kalau tidak kaya, maka sebaiknya kita harus serba bisa' ckckck kereeen /Good//Good//Good//Good/
Sunaryati
Kok udah tamat, ada boncap , Thoor
Septi Lahat
cinta,,menyatukan yg berbeda,, tpi di real tdk cukup dg cinta tuk melanjutkan hidup ini... selamat tuk Aghnia n Airlangga... trima kasih kk thor,, ceritanya bagus menyentuh hati,, smg sukses di cerita2 selanjutnya..
Mommy Eng: baca karyaku yang baru kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
kenapa ngak nikah yaa tamatnya
Yumna
Congratz couple A 💜💙.. next👉 Couple R
Yumna
Ngga ada extra partnya mom?
Yumna
Maria & frans ngga d lanjut mom?🤭
Mommy Eng: sedang ingin bikin kisah Mafia. Sudah release kak. boleh di baca. Agak banyak cerita hotnya tapi nanti.🙏😀
Yumna: 🤭🤭🤭 kirain hbs ini bakalah kisah mereka😁
total 3 replies
Sunaryati
Ditunggu lama kok, nongol cuma dikit amat, tambah up Thoor
Mommy Eng: Besok lagi ya kak. Hari ini sibuk banget🤗
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor lama upnya , cuma sedikit
Mommy Eng: Besok lagi ya kak. Maaf ya😁
total 1 replies
Septi Lahat
balaslh cinta Agnia dg tulus Airlangga
Sunaryati
Ikut senang mereka akhirnya bertemu lagi, mudah- mudahan segera bersatulah dan safety hidup lagi, bahkan dapat penghargaan dan hadiah karena dapat membongkar mafia foster
Azwan Ramhan
terimakasih thor udh up
Mommy Eng
🤣🤣🤣 kaku
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Yumna
Airlangga., bilang “i love to” jg donk… yaelaah ni kanebo.. agnia udah nangis2 gitu…
Feni Andriyani
roman2 zidak otwe jatuh cinta ini
Reni Anjarwani
doubel up thor semoga agnia dan airlangga segera bersatu , trs dpt membantu kekacauan dikantor airlangga
Yumna
Mom engg lanjut donk malam ini.. please🙏🏼🙏🏼 biar bisa bobo nyenyakk🥹
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Yumna
Mom.. ketemuin mereka donk… udah pada rindu loh mereka🤭😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!