Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34
(Flashback On )
Saat kedua Dokter Naradipta sedang bersantai dikamarnya masing masing.mereka mendapatkan telpon dari rumah sakit jika pasien yang mereka tangani bersama meninggal dunia.dengan buru buru mereka berdua pergi kerumah sakit.untuk memastikan keadaanya.
Dengan kecepatan penuh Dokter Bayu melaju bak pembalap internasional.menyalip para pengendara lain,tak perduli makian atau lainnya.setelah berkendaraan hampir 30 menit kini kedua nya sampai dengan napas yang ngos ngos an mereka keluar dan berlari lagi menuju ruangan pasien ICU nya.
Setelah sampai keduanya langsung berganti pakaian steril,baru melangkah menghampiri pasiennya.dan melakukan pekerjaannya.setelah kurang lebih satu setengah jam menangani pasien mati otak yang mengalami kejang sampai akhirnya menghembuskan napas yang terakhir.
Sedangkan diluar ruangan mereka menunggu dengan cemas.takut takut apa yang mereka duga adalah jawabannya.sudah satu jam mereka menunggu salah satu Dokter keluar namun nihil.setelah menunggu setengah jam lagi baru terlihat Dokter Bayu keluar ruangan.
"Bagaimana Bay...apa yang terjadi didalam ?"cemas Tuan Barra saat melihat Dokter Bayu keluar dengan menunduk dan Hela napas kasar,menandakan si empu lelah.
Dengan memandang sedu anggota keluarga Nyonya Talita.pasien yang sudah dia rawat beberapa bulan ini.telah berhenti berjuang dan memilih pulang.pulang kerumah yang lebih baik dan indah."Maaf Tuan kami gagal,menyelamatkan pasien.Nyonya Talita menyerah,sekali lagi kami meminta maaf.dan sekali lagi bahwa hanya Tuhan yang menentukan hidup dan mati seseorang.kami sebagai Dokter hanya perantara Tuan"jelas Dokter Bayu mewakili rekan yang lain selagi mereka membereskan jenazah Nyonya Talita.
"Tidak apa mungkin dia sudah lelah untuk terus berjuang bersama ku,aku akan berusaha ikhlas"dengan mata memerah Tuan Barra berusaha untuk tetap tenang.
"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan,untuk mengurus Nyonya Talita"izin Dokter Bayu pada Tuan Barra dan yang lainnya.
Setelah kepergian Dokter Bayu,Tuan Barra menyuruh Tuan Dariano untuk menghubungi kedua saudaranya.dan dibalas anggukan oleh siempu nama.
TUT !
TUT !
TUT !
"Hallo ada apa to the point saja aku sibuk"jawaban disebrang sana terlalu cepat begitu tiga dering panggilan terangkat.tanpa menyambut salam sipenelpon sudah lebih dulu mencetuskan bahwa sipenelpon tidak ingin berbasa basi atau diganggu.
"Bunda meninggal Bang,aku dan Ayah berharap kalau kakak dan Galuh bisa pulang untuk yang terakhir kalinya"jelas Tuan Dariano dengan lancar meski gugup.
"Ya kami akan pulang,jadi tunggu saja.aku tutup dulu telponny"tanpa menunggu jawaban disebrang sana Tuan Laksma langsung mematikan Obrolan.dan dengan segera menghubungi yang lainnya.
Sedangkan sang penelpon,Tuan Dariano masih terbengong ditempat.dia tidak menyangka sebegitu enggannya Abangnya untuk berbicara lama dengannya.dengan langkah gontai dia kembali menuju dimana Ayah dan Istrinya berada.
Kini urusan rumah sakit selesai,dan saatnya membawa jenazah Nyonya Talita kembali kerumahmya.kediaman ternyamannya.dengan diiringi tangisan bombay Nyonya Utari.mereka mengiringi mobil Ambulan.
Setelah sampai dan Dokter Bayu para perawatnya yang satu tim denganya.ikut mengantarkan juga sampai kerumah Tuan Dariano.
"Tuan kami semua turut berduka atas meninggalnya Nyonya Talita dan kami harap anda tetap kuat dan sehat"dengan membungkuk Dokter Bayu dan timnya menunjukan rasa bela sungkawa dan rasa bersalah karena ketidak mampuan mereka.
"Tidak apa kalian sudah bekerja keras selama ini demi istriku agar tetap sehat.dan terimah kasih atas kepedulian kalian pada ku"dengan senyum kecil Tuan berusaha terlihat baik baik saja.menyembunyikan kesedihannya.
Setelah semua kembali pergi kerumah masing masing.baru mereka kembali menyiapkan untuk besok acara pemakaman.
(Flashback Of)