Cinta Istri Yang Malang

" setelah Ara menutup panggilannya Ara merasa puas dengan tingkahnya sendiri yang seolah cuek

" Ara sebenarnya masih merasa sayang sekali dengan Ega karna Ega adalah cinta sejatinya menurut Ara namun di tengah perjalanan rumah tangganya tak di sangka akan ada kisah yang memilukan untuk Ara

Ara di tinggalkan seorang diri setelah melahirkan anaknya

"namun berbeda dengan Ega yang kesel dengan Ara yang langsung berpamitan Ega masih ingin berbincang dengan Ara Ega merasa Ara tidak akan bisa jauh darinya meskipun dia sudah beberapa bulan ini menjauhi Ara Namun Ara tetap masih menganggapnya seorang suami

"dan akhirnya mereka tertidur dengan pikiran masing2

"di pagi harinya Ega berangkat kerja pagi pagi sekali sedangkan engkles sebelum berangkat ke malang pagi itu mampir ke rumah Ega engkles fikir Ega masih berada di rumahnya namun engkles tidak menemukan siapapun karna kedua orang tua Ega berangkat berjualan di pasar sedangkan Ega setelah subuh langsung berangkat kerja karna akan mampir dahulu di kos kosannya. engkles kecewa karna tidak bisa bertemu Ega namun dia sekarang tahu jadwal Ega pulang ke rumahnya dan engkles juga bertekad untuk mendekati Ega kembali.

"cling ...cling ...cling handphone Ega berbunyi lalu Ega mengangkat panggilan dari engkles

 "ya hallo da apa kles

 "kamu kemana aku barusan ke rumah kamu tapi kamu ga ada dan di rumahmu juga tidak ada siapa siapa jadi saya langsung berangkat ke malang

"ya aku sudah berangkat bekerja dan ini baru sampai perusahaan kamu masih di jalan ya kalau gitu hati hatilah nanti kamu bisa telepon aku lagi.

"ya sudah baiklah belum satu hari rasanya aku sudah kangen sama kamu ga.

"engkles mulai mengutarakan isi hatinya lagi namun Ega sudah tidak respon karna Ega tau itu hanyalah obsesi engkles terhadapnya.

"aku sudah tau itu nanti malam saja yah kamu telepon aku lagi aku sudah mau masuk.

"ok Miss you Ega namun Ega menjawabnya dengan deheman

"lalu Ega beraktifitas seperti biasanya karna di Surabaya justru Ega mendapat posisi yang tidak beruntung karna persaingan ketat dari orang orang karna di kota besar banyak orang orang pintar dan persaingan ketat.

"pagi ini Ara berangkat seperti biasanya semenjak sebulan dia bekerja di perusahaan dia mulai berani menentang aturan yang di beri Ega karna Ara baru menyadari kalau penampilan itu perlu

"pagi ra hari ini kamu kelihatannya ceria banget kenapa kalau kamu setiap hari seperti ini saya yakin pria pria di perusahan ini semua klepek klepek tanpa terkecuali saya.

"lalu Ara melirik temannya itu sambil berucap jangan macam macam kamu kamu fikir aku akan tergoda sama kamu.

"masa kamu g da sedikitpun rasa tertarik sama aku yang gantengnya level tinggi

"kamu terlalu tinggi buat aku aku nggak mau kalau nantinya aku hanya di jdikan bahan mainan buat kamu makanya aku nggak berani menyukaimu dalam hayalan saja aku tidak berani apalagi dalam kenyataan

"Ara Ara kamu itu seperti tidak kenal aku saja apa selama ini kedekatan kita tidak berarti apa apa bagi kamu

"ih pagi pagi udah sensi aja udah ya pan sana kamu masuk ke ruangan kamu udah waktunya kita bekerja oke

"baiklah lain kali kita bahas lagi obrolan ini aku belum puas Ra kamu selalu menghindar dari aku setiap aku bahas masalh ini

lalu epan berpamitan karna emang mereka ada di ruangan Ara epan setiap pagi sebelum masuk k ruanganny dia selalu menyempatkan untuk menegur Ara terlebih dahulu ke ruangan Ara namun perhatian epan tidak pernah di sadari oleh ara.

"jam istirahat Ega menelepon Ara dia berniat untuk memperbaiki hubungan yang sedang tidak baik namun Ega malah di buat cemburu di saat Ara dan Ega sedang Vidio vol epan masuk dan biasanya epan akan selalu menawari Ara untuk makan di luar

"siang Ara kita pergi makan yuk kita lanjutkan membahas masalah kita berdua yang tadi pagi belum selesai tanpa epan sadari Ara sedang berinteraksi bersama suaminya.

"Ara langsung menjawab maaf aku sudah bawa bekal lain kali saja yah sebenernya Ara meras hawatir akan ada kesalah pahaman pada suaminya

"ya sudah kamu makan ya yang nikmat biar tambah bohai kan enak di pandang epan pergi sambil mengusap pucuk kepala Ara

"Ega langsung marah pada Ara

oh ternyata bagus yah kamu setiap hari bermesrahan dengan laki laki lain di belakang aku

"mas kamu salah paham.ini tidak seperti yang kamu pikir mas dia sahabat aku dari kecil

"alah tidak ada sahabat sekare itu Ra kamu terlalu naif Ra pantas saja kamu akhir akhir ini tidak bisa menghormati saya sebagai suami kamu

"kamu salah mas aku sama epan hanya sebatas sahabat aku sudah anggap dia sebagai saudara tidak lebih Ara sudah bercucuran air mata

"kamu jangan membela diri sudah jelas jelas kamu juga tidak menolak di saat kamu di sentuh kepalanya sama dia.

"itu reflek mas aku g bisa menghindar dan baru kaali ini epan menyentuhku ku nggak bohong mas

"itu alibi kamu saja kamu tidak ada bedanya dengan perempuan perempuan di luaran sana

"sekarang terserah kamu mas aku capek Ara langsung mengakhiri panggilannya

bersambung