HERNANDES : The Kindness Monster'S

"Gohar ada apa ini?"

"Paman, aku minta maaf sebelumnya karena sudah lancang menentang perjodohan ini. Tapi menurutku yang pantas mendapatkan restu mu Vishal bukan aku, karena mereka lah yang saling mencintai bukan aku dan Kaali, "

"Gohar apa maksud mu? Kaali sudah menerima pernikahan ini, "

"Pernikahan ini di terima Kaali atas dasar emosional dan ego saja. Jauh di lubuk hati Kaali dia sangat mencintai Vishal bukan aku. Lagipula aku juga tidak mencintai putrimu, maaf tuan tapi ini persoalan hati, "

"Paman, kau merupakan orang terkemuka dalam negara ini. Jangan mencemari nama baikmu sendiri di depan dewa hanya karena menikahkan orang yang tidak saling mencintai. Soal janji mu pada mendiang ayahku, tentu ayahku akan bersedih mengetahui sahabatnya melakukan pernikahan ini hanya sekedar janji tidak dengan landasan cinta, "

"Lihatlah mereka paman. Kaali dan Vishal memang melakukan kesalahan dengan menyembunyikan hubungan mereka dari mu. Tapi sebelum itu apa kau sadar dengan apa yang membuat mereka melakukan itu semua? Maaf paman, kau perlu mengetahui ini. Semua kesalahan putra putri mereka di awali dari orang tua yang tidak bisa memahami mental anak-anaknya sendiri. Putrimu menjadi pembohong itu karena kau selalu melarang dia dalam banyak hal beralasan bahwa takut dia kenapa-kenapa. Jika kau takut dia kenapa-kenapa, maka temani dia. Jangan hanya bisa mengurung dia dalam perintah mu tapi kau temani dia, "

"Ayah ku melarang ku pacaran, jika dia tau aku pacaran sekarang dia pasti akan memarahiku. Begitulah pemikiran Kaali yang takut dengan ego mu paman, "

Mendengar semua penjelasan dari Gohar, Rattore hanya bisa tertunduk seperti menyesali perbuatannya. "Maafkan aku paman, aku tidak ingin menjadi pemberontak hanya melanggar permintaan mu. Tapi di sini aku juga bisa saja menjadi penjahat untuk dua insan yang saling mencintai, " ucap Gohar sambil berlutut dan menyatukan kedua tangannya meminta maaf pada Gohar. Rattore perlahan berdiri di bantu tongkatnya dan perlahan berjalan mendekati Vishal dan Kaali.

"Apa kau sungguh-sungguh mencintai putriku?"

"Lebih dari diriku sendiri tuan, "

"Kaali. Apa kau mencintainya, "

Kaali menganggukkan kepalanya perlahan sambil berlinangan air mata. Rattore mengangkat pelan dagu Kaali dan memandang wajah putrinya dengan penuh haru. "Menikahlah. Restu ayah bersama mu, " ucap Rattore yang membuat Kaali terkejut. Kaali menangis haru dan langsung memeluk ayahnya, begitu juga Rattore yang ikut memeluk Vishal. "Maafkan ayah nak, ayah tidak bisa memahami isi hatimu, " ucap Rattore yang kemudian ikut menangis karena sudah melakukan kesalahan. Akhirnya berkat bantuan Gohar, Kaali dan Vishal melangsungkan pernikahan sesuai dengan upacara-upacara pernikahan pada umumnya.

...----------------...

Setelah selesai dengan pernikahan mereka, keesokan harinya Gohar dan seluruh keluarga Hernandes berpamitan kepada Rattorre untuk kembali ke Dubai.

"Apa kau yakin tidak ingin bergabung dengan kami?"

"Tidak paman. Aku sudah mempunyai lingkungan baru dan keluarga baru. Bagiku mereka saja sudah cukup, terima kasih untuk semuanya paman, "

Setelah berpamitan, mereka semua pergi untuk kembali ke Dubai.

...----------------...

3 tahun kemudian, Hernandes sudah menjadi keluarga terpandang dengan membuka banyak bisnis di mana-mana. Sebuah perusahaan ternama nomor 1 di Dubai kembali jatuh ke tangan keluarga Hernandes. Hernandes group juga mempunyai tiga unit, di mana masing-masing cabangnya di pegang oleh Varez, Zyan, dan Dicto. Selain itu mereka juga mempunyai 2 perusahaan lainnya di mana perusahaan itu bernama Hernandes Branch yang di kelola oleh Bella dan juga Leyna. Di satu sisi ada ADY Group yang di kelola oleh Candra dan Kirana. Selain itu mereka juga mempunyai bisnis Alfro Desain Group sebuah perusahaan model yang mendesain ribuan gaun-gaun model kelas atas yang di kelola oleh Velyn, Esmes, dan juga Kyara. Malam itu mereka semua sedang menghadiri pesta besar peresmian rumah baru milik Hernandes Fam. Varez, Zyan, dan Dicto baru saja membeli sebuah tanah yang cukup luas untuk membangun 3 mansion mewah. Acara peresmian tersebut di hadiran ribuan konglomerat ternama di Dubai dan juga mendatangkan beberapa investasi besar dari luar negeri.

Tak berselang lama, puluhan bodyguard berjas hitam berlarian mengambil posisi untuk menyambut keluarga Hernandes. Dari kejauhan kilauan cahaya dari 5 mobil mewah masuk hingga membuat setiap sorot mata tak berhenti memandang mereka. Dari mobil pertama keluar Varez beserta istri dan juga anak-anaknya.

"Tuan Alvarez Hernandes putra sulung dari keluarga Hernandes yang merupakan CEO Hernandes Group Unit 1, dan istrinya bernama Nyonya Velyn Hernandes yang merupakan CEO Alfro Desain Group. Putri pertama mereka bernama Leyna Hernandes yang merupakan COO Hernandes Branch, dan putra terakhir mereka bernama Mijay Hernandes yang masih berusia 5 tahun, "

Semua orang bertepuk tangan untuk Varez dan keluarga kecilnya saat melihat mereka mulai perlahan masuk ke aula utama acara tersebut. Dan tak lama kemudian Zyan dan keluarga kecilnya datang dengan 3 mobil sekaligus.

"Tuan Zyan Hernandes putra kedua dari keluarga Hernandes yang merupakan CEO Hernandes Group Unit 2, dan istrinya bernama Esmes Hernandes yang juga merupakan COO Alfro Desain Group. Putri pertama mereka bernama Bella Hernandes merupakan CEO Hernandes Branch, putra kedua mereka bernama Adycandra Hernandes CEO dari 2ADY Group. Putri ketiga mereka bernama Adykirana Hernandes COO dari 2ADY Group, putri keempat mereka bernama Calianna Hernandes yang masih berusia 8 tahun, dan terakhir ada putri kembar mereka Launa Hernandes dan Laura Hernandes yang masih berusia 5 tahun, "

Ribuan tepuk tangan kembali bergema ketika melihat Zyan dan keluarga kecilnya berjalan memasuki aula acara.

"Tuan Dicto Hernandes putra bungsu dari keluarga Hernandes yang juga merupakan CEO Hernandes Group Unit 3, dan istrinya bernama Kyara Hernandes yang merupakan CFO Alfro Desain Group. Dan buah hati mereka bernama Altan Hernandes yang masih berusia 3 tahun, "

Suara tepukan tangan kembali terdengar ketika Dicto mengandeng istri sambil menggendong putranya berjalan masuk ke aula acara.

"Baik, karena semua keluarga Hernandes telah berkumpul mari kita mulai acara ini dengan mendengar sambutan-sambutan kecil dari beberapa pihak yang bertugas, "

Acara di mulai dengan sangat damai tanpa adanya halangan sama sekali, sampai tiba di mana peresmian rumah baru. Salah satu wanita yang bertugas membawa nampan berisikan 3 buah gunting telah bersiap di atas panggung. Pembawa acara meminta Varez, Zyan, dan Dicto untuk naik ke atas panggung untuk menerima gunting tersebut. Setelah ketiganya naik mereka bersama di giring ke sebuah gerbang utama kediaman rumah baru mereka. Perlahan mereka menggunting sebuah pita besar yang di bentangkan depan gerbang, dan setelah pita itu terputus ribuan tepuk tangan menghiasi suasana peresmian tersebut. Setelah itu salah satu bodyguard mereka memberikan sebuah kotak yang berisikan kunci pintu gerbang. Zyan dan Dicto menyerahkan kunci itu pada Varez agar dia yang membuka gerbang tersebut. Ketika gembok gerbang tersebut di buka, dua penjaga pintu gerbang langsung membukakan gerbang tersebut. Dari luar bisa kita saksikan langsung pemandangan indah jalan yang di hiasi dengan beberapa lampu terang. Lanjut di pertigaan jalan halaman rumah terdapat kolam air mancur yang cukup megah dengan patung ketiga bersaudara yang di buat langsung oleh pematung terkenal asal Islandia.