Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.
Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.
"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"
Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sah!
Perlahan-lahan, pakaian indah itu terpasang di tubuh indah itu. Tak lupa dengan aksesoris yang dipasang, yang semakin membuat pakaian serta pemakai nya itu mempesona. Wajah cantik, bersinar dan mulus itu diberikan sedikit bedak dan pewarna bibir yang membuat kecantikan itu semakin terpancar.
Rambut indah yang terurai itu selesai dihias dan hanya tinggal pemasangan mahkota yang serasi dengan pakaian nya. Tentu saja warna emas yang begitu berkilau.
"Putri, sudah selesai." Jelas pelayan yang membuat Xiu melihat dirinya sendiri dengan pakaian pernikahan itu.Dia tersenyum kecil melihat dirinya sendiri.
*********
Para tamu undangan sudah mulai berdatangan. Istana juga dihias sebaik mungkin seolah menunjukkan kemeriahan yang sedang terjadi.
"Silakan perdana menteri." Seorang prajurit mengarahkan tamu yang datang untuk menempati posisi mereka sesuai kedudukan mereka. Dan perdana menteri itu tentunya tidak sendirian, dia datang bersama istri dan putrinya.
Senyum putrinya tampak melebar tapi hatinya tidak. Dia tidak sabar melihat pernikahan serta penobatan ratu dari pakaian dan perhiasan bekas dirinya.
"Yang mulia kaisar Zhang memasuki ruangan!" Pintu dibuka membuat semuanya menoleh ke arah sosok pria berpostur tegap dengan mata tajamnya. Tak lupa dengan topeng yang senantiasa berada di wajahnya. Membuat orang-orang hanya bisa menerka-nerka setengah wajah itu.
Tapi bukan itu yang utama membuat semuanya kaget. Karena pakaian sang raja yang digunakan untuk acara sakral seperti ini.
"Ada apa? Apa ada masalah?" Zhang langsung tau lirikan mata yang ditujukan padanya.
"Maaf Kaisar, tapi pakaian kaisar...."
"Kenapa?"
"Maaf Kaisar, tapi untuk acara sakral seperti ini. Warna hitam bukanlah warna yang tepat raja." Seorang menteri menyatakan kegelisahannya.
"Kalian semua sudah memakai warna merah. Bukankah itu bagus? Aku yang memakai warna hitam nya. Warna yang sama-sama menyala, dan memiliki makna nya tersendiri. Apa ada aturan tertulis untuk itu? Penasehat?"
"Tidak ada Yang mulia, tapi para kaisar terdahulu menggunakan warna merah untuk pernikahan ataupun penobatan. Itu seperti hal yang turun temurun kaisar"
"Kalau begitu aku buat aturan tertulis nya. Bahwa tidak ada masalah dengan warna pakaian, kecuali untuk perperangan. Lagipula, warna ini memiliki makna tersendiri untuk ku. Jika kalian semua keberatan dengan warna hitam nya, maka coba lihat lagi. Ada warna emas yang ku padukan." Zhang mengibaskan jubahnya yang bewarna emas itu membuat semuanya terdiam.
"Jadi, tidak ada masalah kan? Apa pernikahan nya bisa dimulai?"
"Tentu raja."
"Putri Xiu memasuki ruangan!" Li Chou begitu penasaran dari tempat duduknya, dia langsung mengedarkan pandangannya pada iringan pelayan itu.
'Apa? Apa-apaan ini. Mahkotanya, anting-anting itu dan semuanya. Bahkan pakaiannya, semuanya berubah.'
Xiu memasuki ruangan dengan gaya anggun nya, tak lupa kipas dengan sulaman benang emas itu menutupi wajahnya sambil terus melangkah menuju altar pernikahan. Dibalik kipas itu, dia tersenyum, tanpa menunduk seolah memperlihatkan dirinya yang baru pada orang-orang.
'Mereka tidak bisa memalingkan wajah mereka melihat ku. Ini baru kejutan pertama, dan awalnya... karena setelah ini mereka akan serangan jantung.'
Kipas itu Xiu turunkan, dia tampak terpana melihat sosok Zhang yang ada di hadapannya. Dengan pakaian hitam bercampur warna emas yang membuat dirinya semakin gagah.
'Dia terlihat lebih berkharisma.'
"Mari putri, kita mulai pernikahan nya." Xiu tersadar dari lamunannya dan dia mengikuti arahan. Kepalanya perlahan ditutupi oleh kain dengan warna yang sama dan ritual pernikahan dimulai.
Ibu Xiu menatap putrinya yang melakukan ritual pernikahan. 'Ibu berharap, kau menemukan kebahagiaan mu dengan raja Zhang.'
"Pernikahan selesai, upacara penobatan segera dimulai." Tetua memulai acara, Zhang mengulurkan tangannya dan disambut oleh Xiu. Keduanya bersiap melangkah bersama menuju tahta sesungguhnya yang menanti mereka.
'Bagaimana bisa? Tidak! Aku berdoa kau mengalami hal yang seperti ku.' Li mengepalkan tangannya dibalik pakaiannya dengan mata yang terus menatap pasangan pasutri baru itu.
'Ibu, sedikit lagi.... Aku berhasil menuju hak ku.'
'Aku tidak tau bagaimana kedepannya. Tapi aku tidak membiarkan ada wanita lain yang berada di istana ini, memiliki kedudukan yang sama dengan ku. Dengan pernikahan ini, maka aku memiliki kedudukan yang lebih di dalam pemerintahan begitu juga dengan keluarga ku. Tapi, bagaimana jika aku tidak bahagia?' keduanya saling membatin seiring langkah mereka yang bersamaan.
"Hidup kaisar Zhang dan permaisuri Xiu!" Tahta emas itu berhasil dicapai dan diduduki oleh keduanya. Sorak kejayaan menggema di sana.
Manik Xiu bertemu dengan manik putri Li. Dia tersenyum kecil seolah menunjukkan bahwa dia telah menang di bagian awal.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏