Di balik kehidupan pernikahan yang tampak sempurna, tersembunyi jejak pengkhianatan yang perlahan menguak kebenaran yang pahit. Hanna adalah seorang wanita karier sukses yang selalu mengutamakan keluarganya. Ia percaya bahwa pernikahannya dengan Reza adalah contoh dari hubungan yang ideal, penuh cinta dan kesetiaan. Namun, dunianya mulai runtuh ketika ia mulai mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mealvineaaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30. Terungkap
Happy Reading...
****
Hari itu dimulai dengan suasana penuh ketegangan di rumah Hanna dan Reza. Setelah semalaman tidak tidur, keduanya menanti kabar dari Detektif Alexei dengan penuh harapan. Di ruang makan, Hanna duduk di meja sambil meminum susu hamil yang hampir dingin. Reza berdiri di dekat jendela, tatapannya kosong menatap ke luar sambil memikirkan berbagai kemungkinan.
Pukul sepuluh pagi, pintu depan terbuka dan Alexei masuk dengan langkah tegas. Ekspresinya menunjukkan keseriusan. Hanna dan Reza segera berdiri untuk menyambutnya, kedua tangan Reza menggenggam erat, menandakan ketegangan yang dirasakannya.
“Bagaimana, Alexei?” tanya Reza dengan nada yang penuh harap. “Apa kabar mengenai penyelidikan?”
Alexei meletakkan tas kulitnya di kursi dan mengeluarkan beberapa berkas dan tablet dari dalam tas tersebut. “Saya baru saja menyelesaikan analisis video yang diputar di pesta kemarin malam. Saya punya berita buruk dan berita baik.”
Hanna menelan ludah, matanya menunggu dengan penuh kecemasan. “Mulai dari berita buruknya, silakan.”
Alexei duduk di kursi dan memulai presentasinya dengan nada yang tegas. “Setelah melakukan analisis forensik yang mendalam, saya harus menginformasikan bahwa video yang diputar di pesta bukanlah rekayasa atau manipulasi. Video tersebut asli. Artinya, apa yang ditampilkan dalam video adalah kejadian nyata.”
Kata-kata Alexei seperti sabetan pedang yang tajam, memotong udara tegang di ruangan. Hanna terlihat sangat terkejut, sedangkan Reza tampak sangat marah. “Jadi, video itu benar-benar menunjukkan istri saya dan beberapa pria lain?” tanya Reza dengan nada penuh kebingungan juga amarah yang berkobar.
“Benar,” jawab Alexei. “Namun, saya juga menemukan informasi lain yang mungkin bisa membantu. Ada jejak digital yang menunjukkan bahwa video tersebut mungkin diambil dan disebarluaskan oleh seseorang dengan akses tinggi dan keahlian teknis, mungkin juga seseorang yang memiliki kuasa yang tinggi.”
Hanna memegangi kepalanya dengan kedua tangan, mencoba mengatasi rasa sakit yang mendalam. “Jadi, kita benar-benar tidak bisa menyangkal kebenaran video tersebut?”
Alexei menggelengkan kepala. “Saat ini, tampaknya tidak ada cara untuk menyangkalnya. Namun, informasi tentang bagaimana video itu bisa diambil dan siapa yang mungkin memiliki akses bisa memberikan kita petunjuk penting.”
Reza berdiri dengan marah dan menunjuk muka Hanna. “Apakah anak yang ada dalam kandunganmu itu benar anakku atau anak pria yang kau layani Hanna.”
Hanna yang melihat Reza marah pun tubuhnya bergetar ketakutan, dengan terbantah-bantah Hanna menjawab. "Maafkan aku mas" mohon Hanna dengan memegang tangan Reza. Reza tampak tak peduli lagi dan terdiam.
Setelah beberapa saat terdiam, Alexei melanjutkan. “Meskipun video itu asli, ada hal lain yang dapat kita lakukan. Kita perlu menemukan sumber video tersebut dan siapa yang memiliki kepentingan untuk merusak reputasi Anda. Mungkin ada seseorang di sekitar Anda yang terlibat.”
Hanna memandang Reza dengan penuh kebingungan dan kesedihan. “Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” tanya Hanna.
“Kalian bisa memilih antara melakukan penyelidikan lebih lanjut atau menghapus semua video yang sedang beredaran diluaran sana,” kata Alexei. “Saya serahkan semuanya kepada kalian, jika sudah menentukannya saya akan kerjakan sesuai perintah kalian.”
Sementara itu, di kantor Anisa, suasana sangat berbeda. Anisa sedang duduk di ruang kerjanya dengan ekspresi santai di wajahnya. Dia baru saja selesai dengan rapat dan tampaknya sedang menikmati beberapa waktu sendirian.
Di tengah ketenangan itu, seorang karyawan mendatangi Anisa dengan laporan terbaru mengenai situasi di hotel dan dampaknya terhadap reputasi para tamu. Karyawan tersebut menyampaikan bahwa skandal yang terjadi telah mendapatkan perhatian luas dan merugikan banyak pihak.
Anisa membaca laporan tersebut dengan senyum kecil di bibirnya. “Sepertinya rencana saya berjalan dengan sangat baik,” katanya pada diri sendiri. “Tapi aku harus tetap waspada. Mungkin ada kejutan di depan yang belum terlihat.”
Hanna dan Reza memutuskan untuk menghapus semua video yang telah beredar di sosial media saat ini. Mereka setuju untuk bekerja sama dengan Alexei untuk mendapatkan shasil yang memuaskan. “Ini adalah kesempatan kita untuk membersihkan nama dan reputasi kita.” meskipun meraka juga masih raggu apakah nama mereka akan kembali baik lagi.
“Kita tidak bisa terus hidup dalam kekhawatiran. Kita harus menemukan siapa yang bertanggung jawab dan menghadapinya.” ucap Reza.
Sementara itu, Alexei menghubungi tim ahli forensik digital dan mulai menghapus semua video yang sedang beredar juga meastikan tidak ada yang tertinggal dijejak digital yang dikemudian hari ditemukan.
Hari itu diakhiri dengan penuh ketegangan dan kelelahan. Reza duduk di ruang kerja pribadinya, wajahnya pucat dan gelap. Dokumen-dokumen yang berserakan di meja tidak menarik perhatiannya. Semua fokusnya tertuju pada berita yang baru saja ia baca: video yang mengungkapkan hubungan intim Hanna dengan beberapa pria berbeda. Setiap detik berlalu menambah rasa sakit dan kemarahan yang membakar di dadanya.
Pintu ruang kerjanya terbuka dengan kasar, dan Hanna melangkah masuk, tampak lelah dan cemas. “Reza, kita perlu berbicara—”
“Berbicara?” potong Reza dengan nada dingin dan penuh amarah. “Apa lagi yang bisa kita bicarakan, Hanna? Aku baru saja melihat video yang menunjukkan kamu berhubungan intim dengan pria lain. Bagaimana kamu bisa melakukan ini?”
Hanna terdiam sejenak, terkejut oleh kemarahan Reza yang jarang diprlihatkan. “Reza, aku bisa menjelaskan—”
“Menjelaskan?” teriak Reza, berdiri dari kursi dengan wajah merah padam. “Apa yang bisa kamu katakan untuk menjelaskan video itu? Bagaimana kamu bisa mengkhianati kepercayaanku seperti ini?”
Hanna terlihat bergetar, air mata mulai menggenang di matanya. “Reza, aku tidak tahu bagaimana video itu bisa muncul. Aku tidak melakukannya dengan sengaja. Aku—”
“Apa itu berarti kamu melakukannya dengan sengaja?” potong Reza, suaranya penuh dengan kemarahan dan kekecewaan. “Kamu pikir kamu bisa menutupi semuanya dengan alasan yang tidak masuk akal?”
Hanna mencoba mendekat, tetapi Reza mengangkat tangannya untuk menghentikannya. “Jangan dekati aku, Hanna. Aku tidak bisa percaya apa yang telah kamu lakukan. Semua ini… aku tidak tahu lagi harus bagaimana.”
Reza berjalan ke jendela, menatap keluar dengan pandangan kosong. Kemarahan dan rasa sakitnya tidak dapat tertahan lagi. “Aku tidak hanya merasa dikhianati, Hanna. Aku merasa semua usaha dan kepercayaan yang aku berikan padamu selama ini sia-sia. Aku harus tahu siapa yang berada di balik semua ini.”
Hanna berdiri dengan kepala tertunduk, berusaha menenangkan diri sambil menangis. “Reza, aku mohon, beri aku kesempatan untuk menjelaskan. Ini tidak seperti yang kamu kira—”
“Aku sudah tidak ingin mendengarnya lagi,” ujar Reza, suaranya rendah namun tegas. “Aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya. Aku tidak tahu bagaimana kita bisa melanjutkan dari sini.”
Dengan kata-kata itu, Reza menolak tawaran penjelasan Hanna dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Hanna dalam keadaan hancur dan bingung. Suara langkah kaki Reza yang menjauh terasa seolah-olah menambah kesedihan yang mendalam.
Di luar, Reza berusaha menenangkan diri, berjalan dengan langkah cepat di lorong rumah mereka. Pikiran-pikiran yang kacau dan rasa sakit yang mendalam memenuhi pikirannya. Video itu bukan hanya merusak kepercayaannya, tetapi juga memicu serangkaian pertanyaan dan ketidakpastian yang harus ia hadapi.
Anisa, di sisi lain, tampak puas dengan hasil yang dicapainya dan melanjutkan harinya dengan rasa puas yang mendalam.
Bersambung......
seru... penuh misteri...🥰🥰🥰🥰
klo yg kmu pacari suami orang..