Aruna Neisa Bachtiar seorang gadis cantik dan ceria berusia 22 tahun. ia memiliki kehidupan yang nyaris sempurna dan memiliki pacar yang sangat dia cintai.
Berbanding terbalik dengan Abyan fahrizal, lelaki sederhana berusia 25 tahun yang sedang berjuang menghidupi keluarga nya pasca ditinggal oleh sang ayah.
Pada suatu hari bagaikan tersambar petir, tepat di hari kelulusan, aruna mendapat kabar yang sangat mengejutkan. kabar itu datang dari sang ayah yang memutuskan untuk menjodohkan putri semata wayangnya itu dengan seorang lelaki yang 180 derajat berbanding terbalik dengan kriteria lelaki idaman nya aruna.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? akankah aruna menerima nya?
atau mungkin hal ini akan mengubah kehidupan aruna secara drastis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanaaut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAH...
Senin 22 Maret
Hari dimana Runa dan Byan akan saling mengikat janji. ya hari ini adalah Hari dimana pernikahan Runa dan Byan dilaksanakan.
Acara ini dilaksanakan secara sederhana di kediaman papa Gunawan. Hanya mengundang para keluarga inti saja. Para tamu undangan sudah berada di tempat acara yaitu dilantai bawah.
Walaupun katanya ini sederhana, namun dekorasi acara benar benar mewah, ada berbagai jamuan makanan dan minuman yag di masak oleh para chef professional.
Byan terlihat begitu tampan dengan suit wedding berwarna putih. Tubuh nya yang tegap dengan potongan rambut model quiff membuat nya tampak setengah soft boy dan setengah bad boy, ditambah lagi proporsi wajah nya yang imbang dengan hidung mancung dan rahang yang tegas membuat dia tampak sangat mempesona.
Sementara itu, Runa masih berada dikamar nya, ditemani mami dan keysa. Runa merasa belum siap turun kebawah, pandangan nya kosong menatap cermin didepan nya.
"Runa, sayang ayo kita turun nak" mami Irma berkata dengan lembut kepada Runa.
"Run ayo, semua orang udah nungguin tuh dibawah, apa mau gua gendong kebawah haa??" kata keysa sedikit membuat lelucon agr Runa segera turun.
"sini gendongin kalo kuat" nawab Runa spontan.
"ih ga mau aah lo kan enduuut, biar paksu aja ntar yang gendongin hahaha"
Candaan Keysa membuat mami Irma tersenyum namun Runa langsung memasang wajah kesal nya. akhirnya Runa pun turun bersama mami Irma disebelah kanan nya dan Keysa disebelah kiri nya.
Mereka bertiga turun ke lantai bawah tempat acara di selenggarakan. Semua orang terpana melihat Kecantikan Aruna. Ia dibalut dengan dress berwarna putih dengan menggunakan wedding veil. Rambut nya yang di sanggul ala french twist membuatnya makin terlihat anggun dan begitu manis.
Semua orang terpukau melihat nya. tak terkecuali Byan. Dari awal Runa muncul ia tak sedikitpun melarikan pandangan mata nya dari Runa. Sembari tak berhenti mengucapkan 'masyaallah' di hati nya. 'Benar-benar seperti mimpi' batin Byan.
Runa duduk disebelah Byan, ia hanya melirik Byan dengan ekor matanya saja.
"masyaallah cantik sekali de". Byan berkata pelan kepada Runa, namun Runa tidak menggubris nya sama sekali.
"Baiklah, pengantin wanita sudah tiba, baik nya kita mulai saja acara ini" .
Papa Gunawan bersiap untuk menjadi wali Runa yang mana akan melakukan ijab kabul.
" Bismillahirrahmanirrahim Aku nikahkan engkau dan aku kawinkan engkau dengan pinangan mu, puteri ku Aruna Neisa Bachtiar dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
" Saya terima Nikah dan kawin nya Aruna Neisa Bachtiar binti Gunawan Bachtiar dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
Byan mengucapkan kalimat itu dengan percaya diri dan lantang tanpa kesalahan sedikit pun.
"Bagaimana hadirin? sah?"
"SAHH....."
Para hadirin dengan lantang mengucapkan 'sah' dan seketika ruangan tersebut penuh dengan tangisan kebahagiaan. Mama Irma, Mama Rita, Arsyi, Keysa dan kerabat lainnya pun ikutan meneteskan air mata.
Begitu pula dengan Papa Gunawan. pertama kalinya ia meneteskan air mata dihadapan orang-orang.
Setelah melakukan ijab kabul, waktunya Byan dan Runa untuk bertukar cincin. Keysa sedikit memberikan kode dengan menuntun tangan Runa ke hadapan Byan.
lalu Byan pun memakaikan cincin itu di jari manis Runa. tidak disangka cincin itu pas sekali dijari kecil Runa. Setelah itu Byan mencium tangan Runa, lalu tersenyum hangat kepada nya.
Begitupun sebaliknya, Runa memasangkan cincin ke jari Byan tanpa menyentuh nya. Ekspresi gadis itu sekarang sangat datar. Tidak ada terpancar kebahagiaan sedikitpun.
Cincin sudah di pakaikan, Dan mereka sah menjadi sepasang suami istri sekarang. Mami Irma meminta Runa untuk mencium tangan Byan yang sudah sah menjadi suaminya itu. Runa memberi bantahan dari ekspresi wajah nya.
Namun, harus bagaimana lagi. Dia sedang membawa nama keluarganya dihadapan banyak orang. Mau tidak mau dia mencium tangan Byan. Dan Mami Irma mengkode kepada Byan untuk mencium dahi Runa.
Byan pun mengetahui itu dan langsung mencium dahi Runa dengan penuh kelembutan sembari menutup mata nya. Lagi-lagi Runa hanya pasrah dengan hal itu.
Akad nikah pun selesai diselenggarakan, waktunya pasangan pengantin itu menjamu para tamu undangan. Runa harus menggandeng tangan Byan dan menyapa para tamu.
tidak ada obrolan yang keluar dari mereka berdua. Tiba-tiba Ibu Rita dan Arsyi menghampiri mereka.
"Masyaallah menantu ibu benar-benar canti seperti bidadari, Beruntung sekali Byan mendapatkan mu nak". Kata ibu Rita sambil tersenyum hangat kepada Runa. Begitupun Arsyi yang terpesona melihat Runa dari dekat.
Runa membalas dengan senyuman kepada bu Rita dan Arsyi. Runa langsung mencium tangan bu Rita. Byan yang melihat itu sedikit terkejut. Tidak disangka Runa juga ounya Inisiatif itu.
Runa mungkin benci pada Byan tapi tidak dengan keluarga nya apalagi sosok ibu. Dia tau dimana dia menempatkan diri.
Kemudian, Runa memutuskan untuk bersama Keysa saja. Daripada bersama Byan hanya membuat mood nya makin buruk saja.
"Runa sayang kuuh selamat yaa, ciee udah sah jadi istri" ledek Keysa
"Ih apaan sih key, lu tau sendiri gua ga suka ya kalo lu kaya gitu" jawab Runa kesal.
"Ih biarin kan emang benar, eh Btw laki lu ganteng banget woi parah, kaya cowo di film-film dapet dari mana sih pak Gun".
Runa tidak mendengarkan perkataan keysa dan sibuk menyambut para tamu. sebenarnya Runa dengar namun tidak ingin menggubris nya saja.
......................
Acara sudah selesai, para tamu undangan perlahan pergi. Runa pun segera pergi ke kamar nya untuk beristirahat karena sudah sangat lelah seharian melakukan drama menyebalkan ini.
Runa masuk ke kamar nya, melemparkan Veil nya kesembarang tempat, melepaskan ikatan rambutnya dan langsung berbaring ditempat tidur.
"ahh lega sekali rasanya bisa rebahan, aku lelah sekali seharian akting begini, awas saja ada yang ganggu istirahatku".
Runa melanjutkan rebahannya sampai ia benar-benar tertidur. Hingga terdengar suara orang yang membuka pintu kamarnya namun Runa malas membuka mata dan melanjutkan tidurnya.
Dan ternyata orang itu adalah suami nya Runa. Byan membuka pintu dan melihat Runa yang tertidur dengan posisi tengkurap dan masih menggunakan baju pengantin.
'Hmm baik nya aku bangun kan atau biarkan ya?' batin Byan sembari memungut veil dan sepatu Runa yang berserakan dilantai dan menaruhnya diatas meja.
Byan membiarkan Runa tertidur sementara ia mandi untuk membersihkan diri. Byan mandi dikamar mandi milik Runa. Sebelum nya mba siah sudah memindahkan barang-barang Byan ke kamar Runa terlebih dahulu.
Byan membuka setelan baju nya dan mulai mengguyur tubuhnya dengan air shower yang hangat. Banyak hal yang ada difikiran nya saat ini. yang paling ia khawatirkan adalah respon Runa terhadap pernikahan ini dan bagaimana cara dia menghadapinya. Byan terus mengguyur tubuh nya dengan air itu sampai fikiran dia sedikit lebih tenang.
Jangan lupa like, share dan coment karya nya vanaaut yaa, suapaya makin semangat buat update tentang Runa dan Byan😍
Have a great day Readers 🥰♥️