"Akan kubawakan surga dunia untukmu malam ini Maya,tinggalkanlah tunanganmu,Jadilah milikku seutuhnya."
"Tapi aku sangat mencintai Ikhsan". Lirih Maya penuh dilema.
"Cinta macam apa yang kau bicarakan,disaat kau tak menolak berserah diri dibawah kendaliku." Andra menatap sang sahabat dengan mata mengintimidasi.
Maya dan Andra bersahabat sejak mereka dibangku SMA ,saat Maya memiliki pacar,dan bertunangan.Andra baru sadar jika ia mencintai Maya.Hingga suatu malam,terjadi hal yang tidak diinginkan,yang menyebabkan keduanya menjadi partner ranjang sampai saat ini.Ikhsan mengetahui perselingkuhan tunangannya,namun masih tetap menerima Maya kembali.
Akankah Maya bertahan bersama Ikhsan atau memilih pergi bersama Andra,sahabatnya yang selalu membawanya terbang tinggi ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiyasa Rizki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1
"May ,check in yuk "
"Hah !! ?? Jawab Maya terbelalak .
"Kenapa ?" jawab Andra singkat .Tangannya meraba saku celana terdapat pengaman kontrasepsi yg dibeli nya dua hari yg lalu.
"Ayo Maya ..."
"Lo ngajakin check in cewek kek kaya ngajak beli batagor aja" Semprot Maya judes,melirik tajam kearah sahabatnya itu.
"Ini hujan makin gede. "
"Gak " seru Maya,kita tunggu hujan reda".Matanya menerawang jauh ke jalanan kota bogor yang kini tengah diguyur hujan deras.Benar benar sebutan kota hujan patut disematkan pada kota yang berhawa dingin ini.
Sekarang mereka sedang berada disebuah Ruko yang sudah tutup ,sudah 40 menit mereka menunggu.
Tapi ternyata alam punya rencana lain,hujan makin deras dan kabut mulai menyelimuti jalan di depannya. Mereka baru saja pulang dari seminar acara kampus di daerah Bogor.Perjalanan satu jam lebih untuk sampai Jakarta,kalau tidak turun hujan seperti sekarang ini.
Diseberang tertulis nama hotel kecil dengan lampu tengah berkedip kedip.seolah memaksa dua insan itu untuk singgah di dalamnya,untuk memadu kasih dan berbagi peluh bersama.
Maya melirik jam tangan kecil berwarna pink lucu ditangannya yang menunjukan pukul 21.50.Dia mulai gusar dan gelisah,beberapa kali ia menghela napas tertahan menunggu air yang ditumpahkan dari langit berhenti.Sedetik ... Semenit.. Duapuluh menit ...
"Kita terobos aja hujannya,keburu kemaleman."
"Ini udah malem,ntar lo sakit." Seru Andra mencoba berkompromi dengan sahabatnya itu.
Segera Maya memakai helm nya kembali dan mengenakan jas hujan tanpa menunggu seper tujuan cowok di sampingnya itu.Andra hanya memilih mengalah dan mengabulkan permintaan sahabatnya.Ia segera menyalakan motor melaju dan membelah hujan serta dinginnya angin malam yang menyelimuti kota Bogor.Maya mulai mengeratkan pelukan tangannya,mencari kehangatan disana,begitu nyaman yang dirasakannya.
Bau khas tubuh sahabatnya dengan wangi maskulin perpaduan antara sandalwood dan vanilla.Bau yang tidak pernah berubah sejak mereka bersahabat dari bangku SMA hingga kini dan sekarang mereka ber kuliah di universitas yang sama serta telah memasuki tahun ke empat.Saat ini mereka sedang mengusahakan untuk dapat wisuda bersama dengan tepat waktu.
Esok harinya ..
Bunyi alarm dari Handphone nyaring berbunyi memaksa si empunya untuk bangun dari tidurnya.Maya segera meraih benda pipih itu dan mematikan segera,merasa terusik oleh suara yang menganggunya dipagi hari.
Tubuhnya masih betah di kasur matanya kembali terpejam.Panggilan masuk kembali mengusik mimpi indah yan tengah Maya arungi.Segera setelah dia tekan tombol Terima dan meletakkan hp ditelinganya.
"Hallo...Lo ga ke kampus ??"
"Enggak gw ga enak badan" .Suaranya serak khas orang baru bangun.
"Gw ketempat lo nanti."
"Ga usah ,ikhsan nanti mau kesini sekalian beli obat."
"Sebentar doang,gw mau ngomong soal..." jawab dari seberang panggilan,Maya mematikan panggilan telepon sepihak dengan sengaja .Sudah minggu ini dia menghindari sahabatnya itu.
Ternyata yang menelpon Andra ,memastikan sahabatnya baik baik saja,melihat kejadian semalam mereka berperang dengan hujan,dengan kondisi memprihatinkan basah kuyup sampai rumah saat keduanya tiba di Jakarta.Andra tengah duduk di kantin bersama teman temannya Regi,Selly,serta jimmy .
Ke empat nya sedang menyelesaikan skripsi dan menunggu panggilan sidang.
* FLASHBACK*
Seperti biasa Andra ke kampus mengendarai mobil keluaran terbaru,maklum bokapnya pemilik showroom mobil mobil mewah.Dengan tinggi badan 185cm,kulit sawo matang,alis dan rambut tebal,muka tegas khas orang timur tengah,memiliki sorot mata tajam mengintimidasi ,tentu saja ia anak orang berada.
Sudah cukup untuk dapat menggaet cewek yang dia mau walau hanya sedekar menjadi teman sex semalamnya.
Tidak ada paksaan sama sekali, mereka yang datang kepada Andra dengan suka rela.
Ayah Ibunya membebaskan pergaulannya,mobil,fasilitas semuanya diberikan dengan cuma cuma untuk anak semata wayang mereka.Ditambah lagi dengan membelikan apartement deket kampus menjadikan hal mudah untuk mengajak cewek manapun yang menarik perhatiannya,untuk sedekar bermalam bersama.
Maya ,gadis cantik berambut hitam,hidung kecil,bibir semerah mawar ranum,kulit putih susu dengan tinggi 160cm,dengan kepribadian manja namun ia memiliki sifat ceria, dan cenderung plin plan.
Ibunya seorang wanita karir yang cukup sukses mengemban jabatan penting di salah satu gedung ternama di bilangan SCBD.Ayahnya sudah meninggal saat Maya masih kecil menjadikan dia seorang anak tunggal.
"May nyokap nyariin katanya kangen lo."
"Nanti gw mampir bareng lo ya ,mobil gw mogok.Tadi berangkat naik taxi online."
"Gw ada janji sama Anggi ntar sore. " jawab Andra.
"Lagian napa ga nebeng mobil nyokap lo sih."
"Macet. Lo tau sendiri jalanan jakarta,udah tau gw ga bisa bangun pagi,Mama udah jalan sebelum gw buka mata"kata Maya sembari mengunyah bakso di kantin depan kampus.
"Jadi ntar lo anterin gw dulu kerumah lo.mau kemana emang sama si Anggi?"
"Nemenin dia beli kado di mall buat ponakannya."
"Halah ..nanti juga ujung ujungnya main di kasur ." Cibir Maya.
Tak lama kemudian datang Pandu,Regi, Jimmy dan Selly ikut nimbrung mereka ngobrol,sesekali tertawa bersama mendengar lelucon Andra yang menceritakan kebodohan dan kecerobohan Maya soal cowok.
Pasalnya kini Maya tengah berpacaran dengan Ikhsan yang notabene sebelumnya dia mati matian mendekati abangnya Ikhsan, yang bernama Arga.
Maya rela ikut kursus masak demi bikin bekel makan siang untuk sang pujaan hati yang beda usia 10tahun.Ia juga dengan sukarela membuang barang barang imut dan lucunya,yang menjadi favoritnya hingga kini.
Biasa mengenakan dress pink Maya rela bercosplay jadi wanita dewasa berbanding terbalik dengan sisi aslinya yang cenderung feminim dan girly banget sesuai dengan karakternya selama ini.
Boneka dan pernak pernik nya juga sudah pasti masuk tong sampah karena Arga menyukai gadis dewasa dan matang .
Arga adalah karyawan kantor mamanya.Mereka sering bertemu saat Maya bertandang ke tempat kerja mamanya,Tidak dapat hati seorang Arga kini malah dia memacari adiknya.
Mereka satu universitas cuma beda kampus saja. Awal cerita, sebenarnya Maya tidak memiliki perasaan pada Ikhsan,Ia sama sekali tidak menyukai Ikhsan,Maya terpaksa menerima pernyataan cinta nya karena iseng semata.Namun kini setelah mereka berpacaran dan semakin dekat,Lambat laut menjadikan dia sangat mencintai kekasihnya itu.
Memang sebelumnya,di satu bulan pertama berpacaran,Maya pernah berniat memutuskan hubungan dengan ikhsan namun dia tidak sampai hati kalau harus melukai pacarnya tersebut,apalagi selama ini ikhsan memiliki hati yang baik dan selalu berusaha untuk mendapatkan hatinya.
****
Sesampainya dirumah Andra ,Maya di sambut pelukan hangat oleh Ibu nya Andra.Keluarga Andra sudah mengenal Maya sejak dia menjadi sahabat putra tunggalnya tersebut.Tidak ada rasa canggung, mereka memperlakukan Maya layaknya putri mereka sendiri,tak jarang Maya sering menghabiskan waktu untuk sekedar berbelanja,atau jalan jalan dengan Ibu sahabatnya itu.
"Cah Ayu baru main,Sehat kan sayang ?Mama gimana kabarnya?sibuk banget ya sekarang?
Cah ayu kuliah lancar ?Sekarang sudah lupa ya sama Ibuk."
"Hehehe mobil Maya mogok Bu,pulang ngampus selalu nebeng selly jadi ga sempet kesini.Maya kangen banget sama Ibu." Seru Maya ceria menyambut pelukan wanita cantik yang mulai menua itu.
"Udah to Bu, Maya jangan di introgasi terus,nanti ga mau main lagi lho."Seru Ayah Andra dari meja makan,menatap dengan senyum melihat kedatangan Maya dirumah mewah nya.
"Soalnya ibu kangen sekali,sudah lama cah ayu ga main kesini" .
"Besar kepala nanti dia Bu,ngerasa di sayang."Cibir Andra dengan wajah dinginnya,menatap kedekatan mereka berdua.
"Loh emang ibuk beneran sayang sama Maya." Jawabnya sambil mengelus rambut sahabat putranya.
Maya menjulurkan lidah dan mendelik kearah Andra.Kini Andra sudah duduk di samping ayahnya serambi menyendok nasi ke piring.
"Belum makan kan sebelum kesini?Sekarang makan yo nduk,Ibuk masak banyak hari ini ." celoteh ibu Andra,menyendokkan nasi kepiring gadis cantik itu yang tak henti hentinya tersenyum ceria.Rasanya bahagia sekali berada ditengah tengah keluarga Andra,makan bersama di meja makan sesekali bercerita dengan aktifitas harian merupakan hal yang tidak pernah Maya dapatkan dirumah.Mengingat Mamanya selalu sibuk mencari nafkah tentu saja untuk kebaikan dirinya juga.
Malam ini Maya menginap di rumah Andra, Ibu Andra mendesaknya dengan Alasan sudah lama tidak bertemu.Andra sejak sore sudah ngabur menemani Anggi ke mall sesuai janjinya .Dan mereka berakhir beradu peluh di apartement milik Andra.
Esok paginya Maya sudah rapih dan siap berangkat ke kampus dengan Ayah Andra mengingat mereka satu arah perjalanan ke showroom.Dia begitu cantik mengenakan dress nude selutut yang dibelikan ibu Andra ,kado lama namun belum sempet diberikan.
###
"Diangkat gak nduk ?"
"Enggak yah," jawab Maya serambi memencet handphone men calling sahabatnya ,ini udah ke 12 kali dan nihil tidak diangkat.
Sekarang dia berada di basement apartement Andra,laptop dan kertas kertas kuliahnya tertinggal di jok belakang mobil.
"Maya butuh untuk hari ini." Maya mulai tak sabar mendapati Andra tak menjawab panggilan daruratnya.
"Coba kamu naik sendiri keatas,tuh anak jam segini pasti belum berangkat ngampus,itu mobilnya masih terparkir." Seru Ayah Andra menunjuk sebuah mobil hitam keluaran terbaru diparkiran bersama deretan mobil penghuni apartemen yang lain.
Maya mengangguk,setelah berpamitan dengan sopan, dia bergegas menuju lobby dan memasuki lift yang akan membawanya ke lantai tujuh.Tempat dimana unit Andra berada,Tempat tinggal yang sengaja dibelikan oleh orang tua nya.
Setelah itu Maya menekan tombol password smartlock di pintu apartement Andra,tentu saja dia hafal passwordnya dia sering kesini saat butuh tempat curhat segala penderitaan hidupnya yang tidak menderita menderita amat,dia nya saja yang kadang kurang bersyukur.
Biiipppp....Biiipp
Pintu terbuka,ada sebuah suara tengah bersahutan disebuah ruangan yang sa sekali tak mengganggunya,Maya melenggang masuk ruang tamu dengan cuek dan segera mencari cari sesuatu di atas meja tapi tidak ada benda yang sangat dibutuhkannya.Mau tidak mau dia harus menanyakan langsung ke pemiliknya dimana kunci mobil yang dia cari sejak tadi.
Terdengar suara desahan nyaring dikamar sang sahabat serta bunyi cepakan yang cukup keras,mereka tengah berkutat dengan aktivitas panas tersebut.
Maya beberapa kali mondar mandir didepan kamar Andra lalu kemudian memilih duduk disofa menunggu kapan adegan menjijikan itu selesai.Maya jelas mendengar desahan nyaring dari kamar sahabatnya itu,Andra dan Anggi tengah memadu kasih di pagi hari.
Bukan hal asing baginya ini,sudah ke tiga kali nya dia mem pergoki aksi bejad sahabatnya itu,selama mereka bersama sejak SMA.
Maya mengetik ponsel miliknya bertukar pesan dengan ikhsan, sang pacar yang mengajaknya nonton bareng selepas pulang kuliah.
"Gw mau lagi." Kata Anggi memeluk Andra dari belakang saat dia menyusul Andra ke kamar mandi.Bercinta dengan Andra benar benar memabukkan, permainannya sungguh hebat diatas ranjang.