maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
" dia akan pergi ke mana. "
Alan yang sedang mencoba fokus dengan berkas yang ada di depan nya, mengangkat kepala nya, saat mendengar Syifa bertanya pada nya, tentang Malik yang ingin pergi ke mana.
" dia akan pergi memeriksa hotel Daddy nya, yang ada di luar negeri karna seharusnya Daddy nya, lah yang harus pergi ke sana tapi tidak bisa karna sedang ada urusan penting di sini. "
Syifa mengangguk kan kepala nya, tanda mengerti dengan penjelasan dari Alan asisten pribadi Maher calon suami nya.
" apa dia akan bekerja di sana' kapan dia akan kembali ke sini lagi. "
" apa kamu juga mencintai Malik Syifa. "
Syifa mengerut kan keningnya saat mendengar Alan bertanya apa kah dirinya juga mencintai Malik' yang hanya di anggap nya, sebagai saudara nya, saja karna itu berarti berarti Malik mencintai nya, dan Alan mengetahui hal tersebut yang selama ini sama sekali tidak di ketahui oleh nya.
" tidak' aku tidak mencintai nya, sebagai mana seseorang mencintai pasangan nya, Alan' aku menyayangi nya, hanya sebagai teman terdekat ku' yang selalu bersikap baik pada ku selama ini dia lah yang selalu menjaga ku Alan.
( " itu yang kamu ketahui Syifa yang tidak kamu ketahui adalah yang menjaga mu selama ini adalah pak Zain dan pak darma Syifa yang selalu bergerak secara diam-diam di belakang mu Syifa kalau tidak entah sudah menjadi apa dirimu sekarang nona kecil. " )
Gumam Alan di dalam hati nya, saat mendengar jawaban dari Syifa.
" dia akan kembali lagi ke sini dalam beberapa hari' Malik ke sana hanya untuk memantau perkembangan hotel saja karna Daddy nya, pak Maher sudah lama tidak ke sana untuk memantau nya, apa lagi sebentar lagi kalian akan segera menikah pasti pak Maher akan menunda waktu cukup lama untuk melihat kondisi hotel nya, yang ada di sana nona Syifa. "
Pipi Syifa tiba-tiba saja merona saat mendengar kata pernikahan yang terucap dari mulut Alan.
" Alan. "
Syifa yang melihat Alan kembali fokus dengan berkas yang ada di depan nya, memanggil nama alan dengan begitu lirih.
" ada apa nona Syifa' apa ada yang anda butuhkan katakan tidak perlu sungkan nona. "
Syifa diam sejenak melihat ke arah Alan dengan intens sebelum pada akhirnya dia kembali bertanya pada Alan asisten pribadi Maher yang menurut nya, pasti mengetahui banyak hal tentang Maher calon suami nya, karna Alan selalu berada di sisi Maher selama ini.
" apa Malik sudah mengetahui tentang rencana pernikahan ku dan Daddy nya, apa Maher sudah mengatakan pada nya, Alan' dan bagaimana dengan mantan istri Maher mommy Malik' apa urusan mereka berdua sudah selesai Alan' karna aku tidak mau menjadi perusak rumah tangga orang Alan hanya karna aku seorang gadis miskin Alan. "
Alan menarik nafas nya, panjang saat mendengar pertanyaan dari Syifa yang beberapa hari ini memang begitu di hindari nya, karna tidak mau membohongi Syifa nanti nya.
" urusan mantan istri pak Maher kamu tidak usah khawatir Syifa karna mereka sudah putusan bercerai secara resmi di pengadilan nona Syifa' jadi anda bukan lah seorang pelakor nona Syifa' karna anda menikah dengan seorang duda Tampa walaupun sudah tidak lagi muda nona Syifa' jadi anda tidak usah merasa malu nona Syifa. "
Pipi Syifa kembali merona saat mendengar ucapan dari Alan yang sengaja berbicara sedikit bercanda dengan Syifa untuk mencair suasana yang terasa sedikit canggung karna Syifa yang bertanya tentang urusan pernikahan nya, dengan Maher Daddy dari teman nya, Malik yang mungkin belum mengetahui tentang hal tersebut.