Berpenampilan cupu dan kampungan membuat Viera selalu menjadi bahan bullyan teman-teman di sekolahnya. Tidak ada satu pun dari teman-teman di sekolahnya yang bersikap baik kepada dirinya. Dia dianggap rendah dan pantas untuk ditindas. Tapi tidak dengan Hiko, pria tampan yang selalu bersikap baik kepada dirinya dan menjadi satu-satunya orang yang mau berteman dengannya. Kedekatan Viera dan Hiko berhasil membuat para wanita di sekolah Viera semakin membenci Viera. Mereka terus membully Viera tanpa ampun. Viera hanya bisa diam dengan setiap perlakuan buruk yang dilakukan kepada dirinya. Hingga akhirnya suatu ketika, pertemuannya dengan ayah kandungnya yang ternyata seorang konglomerat membuat hidup Viera berubah drastis dan membutnya ingin membalas setiap perlakuan buruk teman-temannya kepada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - Viera Putri Anggoro
Beberapa pasang mata menatap kepada Viera dengan tatapan tak suka. Mereka tidak terima jika Viera lah yang terpilih untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Raffi Anggoro.
Dengan langkah pelan dan sedikit gugup, Viera yang sudah bangkit dari posisi duduk berjalan ke arah depan panggung. Namun baru saja beberapa langkah ia berjalan, Viera tersandung oleh sebuah kaki yang tiba-tiba menjuntai di depannya hingga membuatnya jadi terjatuh.
"Hahaha." Suara beberapa siswa terdengar menggelegar melihat Viera yang terjatuh.
Hiko dengan spontan bangkit dari posisi duduk setelag melihat Viera terjatuh dan menjadi bahan tertawaan teman-teman mereka.
"Viera, kamu gak apa-apa?" Tanya Hiko. Wajah tampan pria itu terlihat khawatir saat membantu Viera berdiri.
"A-aku gak apa-apa." Cicit Viera. Dia merasa sedih sekaligus malu karena lagi-lagi menjadi bahan tertawaan teman-temannya. Terlebih saat ini, dia menjadi bahan tertawaan di saat ada Bapak Raffi Anggoro yang baru saja masuk ke dalam list pria idolanya.
Dari arah panggung, Raffi menatap Viera yang baru saja terjatuh dengan tatapan prihatin. Dia dapat melihat jika ada seorang siswa yang berniat buruk pada Viera dan dengan sengaja membuat Viera jadi terjatuh.
Di samping Viera, Hiko mengalihkan pandangan pada seorang wanita yang sudah menjadi penyebab jatuhnya Viera. Hiko menatap wanita itu dengan tajam seakan ingin mengkulitinya hidup-hidup. Wanita yang ditatap oleh Hiko pun bergedik ngeri menatap pada Hiko.
"Viera, apa kau masih mau maju ke depan?" Tanya Hiko. Dia memastikan mental Viera masih cukup untuk menjawab pertanyaan Bapak Raffi Anggoro.
Viera menganggukkan kepala. Walau dalam kondisi tidak baik-baik saja, tapi dia tetap ingin maju dan menjawab pertanyaan dari pria dewasa yang sudah menjadi idolanya.
"Baiklah, ayo aku antar ke depan!" Kata Hiko. Walau Viera menggeleng menolak tawarannya, namun Hiko tetap menuntun Viera untuk maju ke depan.
Lagi, Viera dibuat kagum pada kebaikan yang ditunjukkan Hiko kepadanya. Di saat dia sedang berada dalam masalah, Hiko selalu saja berusaha untuk menolongnya.
Tiba di depan panggung, Viera disambut dengan senyum di wajah Raffi. Pria dewasa itu terlihat menatap dalam kedua bola mata Viera yang mengingatkannya pada seorang wanita yang namanya masih tersimpan di hatinya sampai saat ini.
"Apa kau tidak apa-apa, nak?" Tanya Raffi. Pria itu tersenyum untuk menghilangkan rasa gugup Viera.
Viera mengangguk dengan pelan. Rasanya dirihya ingin bersorak karena bisa berada dekat dengan Bapak Raffi Anggoro.
"Syukurlah kalau begitu." Senyuman di wajah Raffi semakin terkembang hingga membuat Viera tanpa sadar ikut tersenyum melihatnya.
"Sekarang, boleh perkenalkan namamu kepada saya sebelum menjawab pertanyaan saya?" Tanya Raffi.
"Bo-boleh, Pak." Balas Viera.
"Kalau begitu ayo perkenalkan namamu pada saya dan di hadapan teman-teman kamu!"
Viera mengangguk. Kemudian dia membalikkan tubuh menghadap ke depan dimana teman-temannya kini menatap ke arahnya.
"Perkenalkan, nama saya Viera Putri Anggoro dari kelas XI 3." Kata Viera memperkenalkan diri.
Raffi tersentak. Ditatapnya wajah Viera dengan intens setelah mendengar nama kepanjangan Viera.
"Viera Putri Anggoro?" Lirih Raffi dalam hati. Di dalam benaknya kini bertanya-tanya bagaimana bisa Viera memiliki nama belakang yang sama dengan dirinya?
"Namu belakang kamu mirip dengan nama saya, nak." Raffi berkata dengan tatapan yang tak lepas dari wajah Viera.
***
Selamat datang di karya shy teman-teman tersayang. Jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih🤗🤗
Jadi aman dari hukuman
gak kapok dengan hukuman yang sudah pernah kau jalani
Viera balas ya kalau kamu disakiti putri