NovelToon NovelToon
Agresifnya Kakak Tiri

Agresifnya Kakak Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Refina mendadak mempunyai kakak yang bernama Rio, dia terlahir dari keluarga kaya dengan sejuta kebahagiaan

Namun saat ibunya meninggal, kebahagiaan Refina menghilang sehingga merubah suasana hatinya menjadi gelap dan tak punya hati.

Ayahnya menyuruh Rio untuk membahagiakan Refina dan melepas semua kegelapan dalam dirinya. Setelah kemunculan Anisa dalam hidup Rio membuat Rio lupa perintah dari ayahnya

Gimana kah Rio merubah gadis tersebut? Akan menjadi baik? atau malah merubahnya menjadi gadis yang tidak bisa disentuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9 | First Kiss

Melati yang baru saja tiba dirumah Rio masuk ke dalam rumahnya setelah dapat panggilan dari Alvin kalau dia ingin menjemputnya disana

Sambil menunggu, melati terlihat mendongak, menatapi rumah mewah itu. Bahkan semua interior-nya di lapisi emas. "Cantik sekali, Lu anak orang kaya ya ga nyangka gue" Celetuknya

Saat melati mulai menaiki tangga tiba-tiba ada Fina yang teriak dari arah arah meja makan "Pizza nya sudah siap!" Celatuk nya

Rio hanya duduk menopang pipi yang menyiku di meja menatapi Anisa yang sedang Merunduk ke Hp

Sadar telah dilihatin "Ada apa Rio?" Senyum Anisa saat melihat wajah Rio

"Hem" Rio melengos membuang muka saat ketahuan Anisa

"Anjir lu bucin sama gadis itu?" Tanya Melati yang ada di sebelah nya.

"Mana ada" Jawab Rio yang masih melengos membuang wajah memandang kolam renang

Tiba-tiba Rio pergi dari kumpulan gadis-gadis di meja makan "Kalian makan dulu saja" Ucap Rio yang tengah sibuk memakai earphone bluetooth "Gue mau nyantai di sofa" Lanjutnya mulai rebahan

Tak lama tiba-tiba muncul Nadia yang sudah diberitahu Fina untuk datang kerumah "Fina" sahutnya di depan pintu

Nadia adalah teman kedua nya Fina di sekolahnya saat Rio meninggalkan Fina sendirian di kantin Nadia datang menemaninya makan.

Disana Rio yang tengah bersantai mendengarkan lagu kesukaan nya mendongak kearah pintu yange lihat satu personil wanita lainnya datang

"Datang satu lagi" Rio berdecak sebal meninggalkan sofa menuju arah keluar dekat kolam renang

Saat Nadia datang Fina mengajaknya berkenalan dengan teman sekolah yang ada di dalam rumahnya "Nadia!" Ucapnya sambil menjabat tangan kepada Anisa yang sedang melahap pizza

"Dimana Rio" tanya tiba-tiba Nadia yang mulai duduk di sofa

Keberadaan Rio nampaknya tidak disadari oleh ketiga gadis yang sedang berkumpul itu

"Gue cari dulu" Kata Anisa yang sedang mengerutkan keningnya "Perasaan tadi disini" Gumam Anisa yang melewati sofa dekat tv ruang tamu nya.

Tak lama mencari Rio, Anisa melihat Rio di pekarangan kolam renangnya

Sambil rebahan santai di kursi lounger nya Rio mendelik ke arah Anisa yang perlahan datang membawa kotak pizza nya "Ada apa?" sahutnya dengan santai

Sambil menyodorkan pizza berisi sayuran kesukaan Rio dia bergumam pelan mengucapakan terima kasih kepada Rio "Apa ga kedengaran" kata Rio yang merancau aneh

Anisa menarik tangan Rio memaksanya untuk duduk dengan tatapan mata tajamnya "Makan! Pokoknya dimakan!" Ucapnya sambil menyuruh dengan halus

"Kenapa kau menghindar?" Tanya Anisa tajam

Sambil mengunyah pizza di mulutnya "Aku ga suka keramaian" Jawab Rio yang Tanpa melirik wajah Anisa yang berada disampingnya.

Anisa menaruh kotak pizza di meja samping Rio duduk. dia langsung berdiri berbalik arah tubuhnya "Rio aku akan kembali ke temanku dulu" Ucap nya yang mulai sebal

Saat ingin melangkah Lengan Anisa tiba-tiba dipegang oleh Rio "Hadap sini" titahnya yang dingin membuat Anisa memutar badannya bersentuhan dengan tubuh rio

Rio menundukkan wajah dan berbisik kecil di telinga Anisa "Bibir kamu saat mengucapkan terima kasih sangat manis ternyata"

Cup!!!

Mata Anisa membulat sampai mau copot setelah Rio mencium bibir nya dengan santai

Wajah Anisa tiba-tiba memerah seperti kepiting rebus yang telah matang dia merasakan benda kenyal dalam bibir nya

Sensasi ini jelas pertama kali dalam seumur hidupnya dia berciuman dengan seorang pria

Sebelumnya Anisa berpacaran menolak untuk berciuman dengan Ferdi yang terus memaksa nya tetapi dengan santai nya Rio merebut ciuman pertamanya dalam hidupnya

Dengan hati yang tersungut kesal Anisa melepas ciuman itu dan menampar pipi Rio dengan kasar "Jangan sentuh gue!" Ucapnya sambil berlari memegang bibir dengan telapak tangannya

Saat kembali ke ruang tamu Fina Nadia dan Melati tampak kebingungan dengan raut wajah Anisa yang sedang memegang bibir berdengus kesal "GUE MAU PULANG" Ketus Anisa yang bersuara cempreng kasar

"Nisa tunggu ada apa!" Fina yang kaget secara tiba-tiba kejar Anisa sampai ke arah motornya yang tengah terparkir di depan halaman rumahnya

"TUNGGU!" Pekik Fina yang penasaran apa yang baru saja terjadi

Tanpa sepatah kata dan hanya bisa merintih kesal Anisa melegang dengan sepeda motor nya menjauh dari rumah Rio dan Refina

Refina yang terlihat mulai kesal itu membalik arah menuju rumah untuk bertemu dengan Rio

Rio yang kebetulan keluar dari rumah lewat pintu belakang dia mengejar Anisa yang sedang kelabakan tajam

Refina mencari Rio di sekitar rumah nya "Kalian lihat Rio?" Ucap nya sambil bertanya ke penghuni rumah yang tersisa

"Belum lihat lagi" Jawab Nadia dengan wajah datar

Melati yang sudah di telpon pacarnya dia berpamitan ke pada Refina dan Nadia

Disana Rio tampak membuntuti Anisa dari belakang, Anisa melamun dan melihat arah spion motornya sedang ada Rio di belakang nya "Mau apa lu kejar gue" Ucap batin nya

Terus dan terus membuntuti hingga akhirnya Anisa berhenti di sebuah taman kota yang jauh dari rumah Rio "Mau apa apa masih belum puas menodai gue!" Kata Anisa Tajam

"Gue mau minta maaf tapi jangan tersinggung" Jawab Rio yang ingin membuat Klarifikasi

"Sudah cukup gue sampai sekarang malu buat ke rumah untuk menatap wajah orang tua gue! Orang tua gue didik gue dan besarkan gue jadi orang baik-baik, tapi lu hancurkan gue dengan ini" Katanya sungguh-sungguh sambil menunjuk bibir manis miliknya.

"Gue kawal lu pulang ya" Kata Rio sambil memegang kedua lengan nya Anisa

Anisa berdiam diri menjadi patung dengan tatapan kosong penuh penyesalan

"Gue bisa pulang sendiri" Anisa Mendesah kasar

"Rumah lu masih jauh disini, gue takut Lo Kenapa-kenapa" Rio bergumam lembut

"Biarin kalau gue mati kecelakaan gue bisa gentayangin lu setiap hari" Ucap Anisa mulai konyol

"Jangan bilang gitu cantik" Kata Rio membuai manis

Sampai hatinya tenang dan luluh Anisa dengan tersenyum kembali melanjutkan perjalanan pulang nya yang di kawal Rio dari belakang

Saat Anisa sudah mulai melangkah kaki nya menuju dalam rumahnya ditahan oleh hentakan kaki Rio yang membawa sebuah boneka Teddy bear coklat yang sangat imut "Buatmu" singkat rio

Anisa merasa senang dia sampai reflek jinjit kan kedua kakinya dan mengalungkan kedua tangan nya ke leher Rio. Mata Rio membulat besar seakan tak percaya Anisa memeluknya yang membuat kedua hati manusia yang berpelukan itu berdegup kencang

Anisa yang sadar memeluk Rio dia melepaskan pelukannya dengan wajah yang memerah "Ma-maaf" gagap nya pelan

Rio mengangguk manis dan Anisa membalikkan tubuhnya masuk ke rumah dengan membawa boneka manis pemberian Rio

"Thank you sayang" Ucap Anisa yang sudah berada dikamar nya dia mengucapkan seakan akan sudah mulai jatuh cinta kepada Rio

Disini Rio saat dirumah menghadapi Refina yang sedang Melipat kedua tangannya di dadanya dengan wajah yang penuh kekesalan.

"RIO!" Teriak Fina yang membuat kedua orang tua nya itu melengos ke arah dua anaknya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!