Di Kejar Cinta Anak Om Duda

Dika menatap gelap nya langit malam dengan tatapan sendu, mengarahkan pandangan kearah beberapa bintang yang tengah berkelap kelip dengan indah nya di langit gelap.

Grep

Tubuh nya sempat terkejut sesaat ketika sepasang tangan memeluk pinggang nya dari belakang dan tak lama kemudian punggung tegap nya merasakan sebuah kepala di rebahkan di balik punggung nya.

"Jangan mikirin sendirian. Ada Aku yang akan selalu menjadi tempat curhat Mas selain sang pemilik kehidupan". Dika mengusap lembut telapak tangan yang tengah melingkar di pinggang nya tersebut.

"Iya sayang". Dika melepaskan sepasang tangan yang melingkar di pinggang nya, lalu menarik tubuh mungil yang sudah tiga bulan ini menemani tidur malam nya dalam satu ranjang, karena jika tidur siang, selain mereka sibuk bekerja, waktu wanita cantik yang kini sudah berbalik berada dalam pelukan Dika itu lebih banyak bersama Cinta, putri kesayangan mereka.

Dika balik memeluk tubuh mungil Diva dari belakang. Perbedaan tinggi mereka sangat terlihat sehingga Dika pun meletakkan dagu nya di pucuk kepala Diva yang kini sedang menikmati keindahan malam yang bertabur bintang.

"Mas, lihat kearah empat bintang yang sedang berkelap kelip di sana" Diva menunjuk kearah langit malam di mana ada empat bintang yang jarak nya seolah dalam satu tempat dan saling berkelap kelip bergantian.

"Banyak yang bilang, kalau Kita meninggal maka Kita akan menjadi bintang". Dika tertawa kecil lalu mengecup pucuk kepala Diva dengan penuh kasih sayang.

"Itu hanya mitos, sayang". Diva mengangguk setuju.

"Anggaplah saat ini hal itu bukanlah mitos" Dika kembali mengecup pucuk kepala Dika sebelum akhir nya merapatkan pelukan dari belakang nya kepada Diva.

"Bintang yang sedikit besar di kanan Aku anggap itu adalah Papa Banyu, disamping nya Mama Charlote, lalu Kak James dan di samping Kak James adalah Mbak Shanum". Dika terdiam mendengar ucapan Diva yang sibuk menujuk kearah empat bintang secara bergantian.

"Mereka saling menyinari, berkelap kelip bergantian menatap Mas dari langit seolah mengatakan terima kasih dan berharap Mas sudi menerima takdir yang sudah di gariskan dimana di dalam garis takdir itu ada mereka" Pelukan erat semakin Diva rasakan saat Dika membalikkan tubuh nya dan saling berpelukan.

Diva meletakkan kedua tangan nya di atas punggung tegap Dika, mengusap lembut pria yang helaan nafas nya mulai terasa sedikit bergetar dan Diva mengetahui hal itu sehingga Diva pun berucap "Menangislah, sayang. Ada Aku yang akan selalu mendengarkan keluhan kesah juga bahagia mu. Ada Aku yang akan selalu berada di sisi mu, saat senang ataupun susah. Bagilah sedih mu tak hanya senang mu kepadaku, Mas ku sayang".

Dika menarik Diva dalam pelukan lebih dalam, meletakkan kepala nya yang tertunduk di bahu kanan Diva, menyembunyikan wajah yang kini mulai menangis kecil mengingat semua kisah yang tadi di ceritakan oleh Pak Bayu.

Hanya karena harta, Pria itu tega menghabisi nyawa seorang pria, hingga membuat seorang wanita harus kehilangan suami dan seorang anak yang masih dalam kandungan harus kehilangan seorang Ayah. Hanya karena harta Pria itu tega memisahkan seorang Ibu dan Anak yang baru dilahirkan. Hanya karena harta, kini pria itu tega ingin berusaha merebut gadis kecil yang kini sudah bahagia hidup bersama keluarga nya.

Lalu apa lagi rencana jahat yang akan dilakukan nya lagi kalau keinginan nya untuk mengusai seluruh peninggalan keluarga Claire, kalau Dika menerima semua wasiat yang tertulis dalam surat wasiat yang di buat oleh Mama Charlote untuk nya tersebut.

Tidak, lebih baik Dika tidak mengetahui sama sekali asal usul nya, daripada Dia harus melihat Diva dan keluarga nya terluka, karena harta yang sangat tidak Dika butuhkan.

Dika hanya butuh cinta dan di cintai, semua nya sudah di dapatkan nya sejak menikah dengan Diva. Dia mencintai Diva sebelum mereka menikah, walaupun saat itu Diva belum mencintai nya. Dia menghormati kedua orang tua Diva selayaknya kedua orang kandung nya, karena sejak berusia lima tahun Dika sudah hidup mandiri di panti asuhan, hingga ketika SMU memutuskan keluar dari panti asuhan untuk kost dan mulai bekerja sebagai tukang cuci piring dan pelayan di rumah makan.

Kehidupan keras nya berubah setelah menolong James. James yang merasa hutang nyawa kepada Dika pun memberikan modal kepada Dika sebagai bentuk ucapan terima kasih, namun Dika justru menolak nya dan lebih memilih membagi dua modal dengan James, hingga akhir nya sebuah cafe kecil pun terbentuk.

Seiring waktu berjalan, cafe pun berubah menjadi restoran karena Dika memang terjun langsung sebagai juru masak restoran milik nya. Dengan ilmu memasak dadakan dan sering nya Dia membuat aneka menu baru untuk restoran nya, membuat Dika pun akhir nya di kenal sebagai salah satu juru masak dengan hasil masakan yang memuaskan.

Memiliki wajah yang tampan dan pintar memasak tentu saja membuat nama Dika semakin bersinar, bukti beberapa kali pria tampan itu selalu di undang sebagai juri tamu di berbagai acara masak yang di gelar oleh beberapa channel TV swasta nasional bahkan beberapa stasiun TV Internasional. Sehingga akhir nya nama Dika semakin terkenal hingga kini.

Kehidupan pribadi nya memang tak pernah di publish sebelum menikah dengan Diva, publik hanya tahu status Dika adalah duda yang ditinggal meninggal saat istri nya melahirkan putri mereka.

Tak pernah menampakkan foto wajah Cinta di setiap akun medsos menjadikan langkah awal agar Cinta aman dari gempuran kepo para wartawan yang ingin mengulik dan mencari tahu wajah putri Dika.

Namun setelah menikah dengan Diva, Dika memang tidak lagi menyembunyikan status pernikahan nya dengan Diva, namun demi kenyamanan keluarga kecil nya, Dika selalu meletakkan emoji di wajah nya, Diva dan juga Cinta saat dia menguplod keluarga kecil nya di media sosial restoran.

Ya Dika tidak memiliki media sosial yang bersifat pribadi yang hanya mengulik kehidupan pribadi nya beserta keluarga kecil mereka.

Namun ketenangan hidup nya kini mulai terusik ketika banyak fakta tentang masa lalu juga asal usul nya terungkap, membuat Dika takut kalau keluarga kecil mereka juga kedua mertua nya dan beberapa orang yang di kenal nya ikut di libatkan bahkan tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan bahaya jika jati diri Dika sebenar nya benar benar di ketahui publik.

"Apapun yang terjadi, Adek akan selalu bersama dengan Mas". Dika menarik tubuh Diva masuk kedalam gendongan depan tubuh Dika ala koala.

Dibandingkan di gendong ala bridal, anak tunggal Ayah Hasan dan Bunda Tantri itu justru lebih senang berada dalam posisi menemplokkan tubuh nya seperti koala kepada Dika.

"Sayang banyak banyak sama Ayah Manu!". Dika mengigit gemas hidung Diva saat merubah nama nya menjadi nama yang di gunakan nya saat kecil hingga setelah James meninggal dunia.

"Ayah Dika, lebih sayang banyak banyak buat Bunda Diva". Kali ini Diva yang gemas justru mengigit dan menghisap gemas ceruk kanan leher Dika hingga membuat Dika mengerang ni**t.

"MasyaAllah banget ya Bunda nya Cinta ini" Pekik Dika pelan menahan ha***t, mana kala istri kecil nya itu mulai berulah menyusuri ceruk leher nya dengan hembusan nafas juga ci**an kecil lengkap dengan ji***an menggoda di leher Dika.

"I'm yours My Duke Manu Claire!". Bisikan menggoda Diva, membuat seringai Dika tampak di wajah tampan nya dan di balas tatapan juga gerakan menggoda Diva untuk Diva.

"As your wish My Duchess!".