Kisah satu keluarga yang memiliki ilmu spiritual dan memiliki khodam pendamping dari bangsa Jin. Namun tanpa diduga itu juga terus berlanjut hingga ke anak cucu mereka.
Lalu apakah yang terjadi pada anak cucu mereka? Apakah bisa terlepas dari perjanjian dengan bangsa Jin?
Simak terus ceritanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ALAM GAIB PART 3
Dalam Islam, alam jin adalah alam yang tidak bisa dilihat oleh manusia. Jin merupakan makhluk gaib yang tinggal di berbagai tempat, seperti, Toilet dan tempat sampah, Semak-semak dan pohon besar, Lubang-lubang seperti saluran pipa pembuangan air, dan Pasar.
Jin memiliki akal dan ilmu yang sama dengan manusia. Jin dapat mengubah wujudnya menjadi manusia, kecuali Nabi Muhammad, dan juga hewan. Jin dan manusia hidup berdampingan di dunia yang sama, tetapi manusia pada umumnya tidak mengetahui keberadaan jin.
Jin diciptakan dari nyala api yang sangat panas, Jin diperintahkan untuk mengabdikan diri kepada Allah dan melaksanakan syariat Islam, namun sebagian Jin kufur dan kafir, mereka menentang perintah Allah.
Namun anehnya banyak manusia yang bersekutu dengan Jin, hanya untuk mendapatkan apa yang mereka mau, Na'udzubillah..
***
Di kerajaan Jin, terjadi kegemparan yang dahsyat, membuat Jin-jin yang berada di sana kocar-kacir, karena istana Jin mulai runtuh.
"Tuan.. Bagaimana ini? semua terjadi gempa di seluruh istana." Ucap salah satu Jin yang melaporkan keadaan istana yang mulai porak poranda.
"Kirim pasukan ke tempat Ustadz itu berada, jangan biarkan anak itu lolos dari kita, karena ada mustika merah di tubuhnya," Sang Raja Jin murka karena istananya mulai runtuh.
"Wahai.. Efrit, tidak kah engkau ingin bertaubat untuk mendapatkan ampunan-NYA?"
"Diam.. KAMU!!!!, aku tidak akan pernah melepaskan anak ini, karena anak ini adalah perjanjian dan sesembahan untukku,"
"Kalau begitu, aku yang akan membawa anak ini."
"Bagaimana caramu membawanya? sedangkan kekuatanmu tidak ada apa-apa nya dengan anak buahku!!!"
"Jangan sombong Ya Efritt!!!, ingat kesombonganmu yang akan menghancurkanmu."
"WHAHAHA.. Tidak semudah itu, kalian menghancurkan kerajaanku, coba saja kalau kamu bisa, HAHAHA." Dengan angkuhnya Raja Jin hitam menantang Jin putih.
"Bukan aku, tapi Ustadz itu yang akan membawa anak ini keluar."
Mendengar ucapan Jin Putih, membuat Raja Jin merasa ketakutan, karena Raja Jin tau kesholehan Ustadz Rizal.
***
...Di depan tubuh Aji, terdapat Ustadz Rizal dan para puluhan anak yatim yang sedang mengaji dan berdoa untuk kesembuhan Aji, yang masih saja setia menutup matanya, karena sukmanya masih berada di alam GAIB....
"Robbi anni massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin,"
Yang artinya, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." ( Al- Anbiya ayat 83 )
WHUSSHHH...WHUSSHHH..
Angin bertiup kencang, membuat anak-anak yatim berhenti mengaji, Ustadz Rizal berhenti berdoa sejenak, karena tiba-tiba angin menerpa begitu kencangnya.
"Ayah.. kenapa lagi ini Yah." Ibu mendekat kepada suaminya, dan menggendong Rani, takut hal-hal yang mengerikan terjadi lagi.
"Ayah tidak tau Bu, kita lebih baik berdoa saja Bu."
Terdengar seperti ada suara desisan ular, dan suara kera yang mengelilingi rumah Subroto, bahkan banyak suara-suara seperti hewan yang lainnya.
"Astaghfirullah.. Anak-anak teruskan ngaji kalian, jangan takut." Anak-anak akhirnya melanjutkan mengaji denagan membaca Surat terakhir Al-Baqarah.
"Aamana alrrasuulu bimaa unzila ilayhi min rabbihi waalmu/minuuna kullun aamana billaahi wamalaa-ikatihi wa kutubihi warusulihi laa nufarriqu bayna ahadin min rusulihi waqaaluu sami'naa wa-atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa-ilayka almashiiru."
"Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali." ( Al-Baqarah ayat 285 ).
Tiba-tiba sesosok Jin menampakan wujudnya, itu adalah Siluman ular yang memiliki tubuh setengah ular setengah manusia, dia memiliki ekor yang melingkar begitu besarnya dan wajah yang bersisikan emas, lidah yang begitu panjang serta terdapat mustika merah di atas kepalanya.
"Assalamualaikum.. Wahai Ustadz."
"Wa'alaikumussalam, siapa kamu?"
"Aku adalah utusan Raja kami Ya Ustadz."
"Mengapa kamu datang kemari?"
"Aku di utus untuk menyuruhmu berhenti membuat kekacauan di Istana sang Raja Jin, dengan lantunan-lantunan Ayat suci itu."
"Tidak akan pernah saya berhenti, selama kalian masih menahan anak ini di tempat kalian."
"Tidak semudah itu Ya Ustadz, anak itu memiliki mustika merah milik Raja kami, yang telah di curi oleh seseorang, namun yang mendapatkan mustika merah itu adalah keturunannya, dan anak tersebut adalah anak dari keturunan Soedibjoe."
"Kami manusia, tidak akan pernah mempercayai ucapan kalian,karena tipu daya dan sihir kalian amatlah nyata adanya."
mendengar penuturan Ustadz Rizal membuat marah Siluman ular, sehingga ular itu berubah wujud seperti monster ular, yang memiliki badan yang besar, gigi yang bertaring sampai kebawah dan memiliki kepala tujuh.
Ular itu melilitkan ekornya ke tubuh Ustadz Rizal, sehingga membuat Ustadz Rizal merasakan kesakitan luar biasa, seperti akan remuk tubuhnya.
"Sudah ku peringatkan kalian, untuk tidak ikut campur akan urusan kami, kalian para manusia yang memiliki sifat serakah, namun kalian menyalahkan bangsa Jin yang berbuat dzolim, padahal diri kalian sendirilah yang berbuat keburukan."
Sorot mata yang menakutkan, membuat anak-anak yatim ketakutan dan saling berpegang tangan satu sama lain, Rani yang tadinya diam, bahkan sekarang ikut menangis di gendongan Ibu.
CETARRRRKKKKK...
BRUUUUUGGG...
Ustadz Rizal terjatuh ke tanah, ketika siluman ular melepaskan lilitannya, dan membuat Ustadz Rizal memuntahkan darah dari mulutnya, akibat lilitan yang begitu kencang di tubuhnya.
Ketika siluman ular mau menyerang lagi Ustadz Rizal, ekor siluman ular terputus menjadi dua, karena tasbih yang dilemparkan oleh Jin putih, "ARRGGGHHH," Suara rintihan yang begitu menggema di udara, sampai bergetar seluruh isi rumah dan berjatuhan benda-benda disekitarnya.
"Mengapa kamu ikut campur lagi pak Tua?"
Kilatan cahaya terus menyerang siluman ular, dengan suara yang selalu bertasbih kepada Sang Pencipta, dan melemparkan tasbih nya kembali ke arah siluman ular dan berhasil mengenai tubuhnya, sehingga siluman ular merintih kesakitan, melihat siluman ular yang berhasil dikalahkan, kini siluman kera berubah menjadi Monster yang mengerikan.
Dan mencoba menyerang Jin Putih, pertarungan tak bisa dihindarkan membuat seisi rumah berantakan, karena suara benturan-benturan energi yang berada di ruangan itu.
"Anak-anak baca surat Al-Fatihah." Perintah Ustadz Rizal, anak-anak mengikuti arahan Ustadz Rizal.
"Bismillahir-rahmanir-rahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Ar-rahmanir-rahim
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Maliki yaumid-din
Yang menguasai di Hari Pembalasan.
iyyaka na’budu wa iyyaka nasta'in
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ihdinas-siratal-mustaqim
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
"Argggghhhhh..Panasssss..Berhentiii," Suara jeritan dan teriakan dari Jin-jin di rumah Subroto membuat seluruh benda berterbangan sehingga mengenai orang-orang yang berada di ruangan itu.
Akhirnya para siluman berhasil dikalahkan, dan menghilang dari sana dengan meninggalkan kekacauan di rumah Subroto, banyak barang-barang yang pecah akibat pertarungan antara dua Jin.
"Alhamdulillah.." Ucap serentak semua orang.
"Ustadz, lebih baik kamu ikut denganku, ke alam gaib, untuk membebaskan Aji." Kilatan cahaya menjelaskan keadaan Aji yang terkurung.
"Di mana Alam gaib berada, sedangkan aku hanya manusia biasa."
"Tidak ada banyak waktu lagi, jika Anak itu tidak bisa dibebaskan sampai besok pagi, dimana matahari terbit, maka sukmanya selamanya akan berada di alam gaib."
"Aku tidak mau memiliki perjanjian apapun dengan Jin."
"Tidak, ini bukan sebuah perjanjian."
"Baik, kalau begitu bawa aku kesana, tapi tunggu dulu,biarkan aku berbicara kepada anak-anak ini terlebih dahulu."
Ustadz Rizal berbicara kepada salah satu anak yatim yang paling besar, entah apa yang dibicarakan Ustadz Rizal.
Akhirnya Ustadz Rizal menghilang dengan kilatan cahaya putih itu.
Bagaimana nasib Ustadz Rizal???
***
note
Rasulullah SAW menyatakan, "Barang siapa yang membaca sepuluh ayat pada surah Al-Baqarah, empat di antaranya adalah ayat-ayat awalnya, kemudian Ayat Kursi dan dua ayat setelahnya, dan sisanya (tiga ayat) adalah ayat-ayat pada akhir surah, niscaya setan tidak akan memasuki rumahnya hingga pagi harinya (besoknya)." (HR. Thabrani)
____
Assalamualaikum...
Aku S. M YANIE, mau mengajak kalian sejenak berdoa untuk saudara saudari kita yang berada di Palestina, sesuai kepercayaan kita masing-masing, semoga saudara kita disana selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian-ujian yang Allah berikan, dan segera di berikan kemenangan dalam menghadapi kedzoliman yang bertubi-tubi,amiiieennn..
FREE PALESTINA🇵🇸🇵🇸🇵🇸
semangat
Subroto nampak dilema, entah harus membuang benda itu atau tidak. Tapi, jika di buang, dia sedikit tidak rela.
Kalau seperti kata-kata di atas, mungkin bisa sedikit baik
Itu mungkin sedikit lebih bagus
Setelah tanda titik, awali dengan huruf besar
Spasi
Mungkin ga perlu ada tanda , di kalimat (Ketika Subroto)
Itu bisa di gabung aja (Ketika Subroto mencari kunci lemari itu)
/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/......