Di Cintai CEO Dan Mafia

2 jam lama ya olive dan alya menunggu kabar dari sang ibu, Dan dokter pun keluar dari ruangan membawa ibu ya yang benar benar sudah terbaring lemah.

Kebimbangan olive dan alya semakin terlihat saat Dokter dan beberapa suster mendorong ranjang pasien ibu nya untuk membawa ya ke ruangan ICU (INTENSIVE CARE UNIT).

Dan sontak olive pun langsung menarik tangan Dokter, karna begitu panik nya.

" Tunggu Dok..ibu ku mau di bawa kemana ..???"

" maaf ibu mu harus di tangani dengan serius kini kondisi ya sangat melemah jadi kita harus segera membawa ya ke ruangan ICU, !!!"

" Tapi Dok..kenapa harus secepat itu..???"

" jantungnya sudah sangat melemah ibu mu sudah benar benar kritis, kondisinya sudah mengancam jiwanya jadi Berdoa lah semoga tidak terjadi apa apa pada ibu kalian..!!!"

ucap sang Dokter dan langsung melangkah cepat menuju ruangan ICU.

Alya ya pun ikut mengikuti sang Dokter dan menarik tangan olive yang terduduk lemas.

" ayo, kak ikuti Dokter itu..!!!"

...

Setelah sampai di ruangan ICU ibu beserta Dokter yang telah masuk, Alya yang berharap bisa ikut masuk juga tiba toba salah satu suster melarang ya untuk masuk.

" maaf kalian tidak boleh masuk kalian bisa tunggu di sini saja..!!!"

Ujar sang suster sambil menutup pintu ruangan ICU , alya yang memaksa untuk bisa masuk terus menggetuknya sambil menangis.

" tapi..sus di dalam ada ibu ku kenapa kita boleh masuk jangan tutup pintu ya sus aku mohon...!???"

olive yang melihat alya yang begitu sedih melangkah dengan tubuh yang bergetar dan lemah setelah mendengar ucapan sang dokter.

"Bangun lah aL...!!!"

membangunkan alya yang terduduk di lantai depan pintu ICU.

dan menuntunnya untuk duduk diruang tunggu.

" ibu ..kak, aku takut ibu kenapa napa kak..???"

ucap alya yang begitu terpukul dan menangis melihat ibu yang telah masuk ke ruangan ICU.

" kita berdoa semoga ibu tidak kenapa napa..???"

Olive yang mencoba menenangkan alya adik ya itu.

.

.

.

Di tempat lain arya yang sudah ada di kediaman olive melihat pintu rumahnya yang tidak terkunci membuat arya seketika masuk ke dalam rumah ya.

setelah berada di dalam rumah olive. Arya seperti mencari sesuatu di dalam rumah itu.

Sebuah kotak besar yang telah ia temukan didalam kamar orang tua ya. dan langsung di bawa pergi olehnya.

Entah apa yang ada di dalam kotak itu sehingga membuat arya begitu senang .

namun rasa senang arya pun membuat ya kebingungan karna tidak ada satu pun orang di rumah itu. Sampai arya melihat semua ponsel tergeletak di meja, Sehingga arya dengan mudah ya mendapatkan kotak yang telah ia bawa itu.

" kemana ya mereka ko tidak ada orang satu pun disitu ..???"

ucap arya yang tengah mengendarai motor dengan membawa kotak itu.

.

.

.

Beberapa jam kemudian olive dan alya yang menunggu kabar dari dokter kini akhirnya Dokter pun keluar dengan raut muka yang tidak terlihat baik.

Olive pun langsung menghampiri sang dokter dan menanyakan perihal kondisi sang ibu

olive ;"Dok..bagaimana kondisi ibu ku..???"

Dokter :" ibu kalian..(terdiam) !!!"

olive ;" kenapa dok..katakan..??"

Dokter ;" maaf kita sudah melakukan semaksimal mungkin ibu kalian mengalami koma, Dan saya sudah memberikan penanganan insentif dengan alat bantu pernafasan, monitor detak jantung sampai kateter urine, Dan semoga ada keajaiban untuk ibu kalian,saya permisi...!!!"

Begitu lemas nya tubuh olive setelah mendengarkan penjelasan dari dokter. Rasa ya separuh jiwa olive menghilang karna kini ibu terbaring koma.

Alya yang terus menangisi ibu ya semakin membuat olive semakin tak berdaya.

" ibu kak..aku tidak mau kehilangan ibu cukup aku kehilangan ayah tapi jangan ibu.. !!!"

" Ayah belum mati..ayah masih hidup jangan pernah kamu bicara seperti itu..!!!"

Olive yang sedikit kesal dengan ucapan alya kepada sang ayah dan langsung melepaskan pelukan alya .

....

Dan tiba tiba sesorang menghampiri olive dan alya untuk menenangkan mereka.

" live ..tenang lah. !!!"

Seketika olive pun menoleh ke arah nya ternyata aziza yang sedah berada di rumah sakit yang sama .

" zizah ..kamu sedang apa di sini ???"

Aziza yang terlihat kaku untuk menjawabnya begitu terbata bata.

" hmm..a a aku... Ngantar teman aku yang check up, ngomong ngomong kalian kenapa ko sedih banget, dan sedang apa di depan ruang ICU ???"

Aziza yang belum tahu kabar mengenai ibu ya olive sehingga membuat kesedihan olive menambah.

" ibu ku..kritis !!"

Ucap olive dengan berderai air mata sehingga membuat Aziza pun ikut dalam kesedihan dan mencoba menenangkan olive dengan memeluknya.

" Ya..ampun , sabar ya aku yakin ibu kalian adalah orang yang kuat beliau pasti bisa melewati cobaan ini,, sudah jangan menangis lagi..!!!"

.

.

.

Dan di tempat lain Arya yang sudah meletakan sebuah kotak itu di tempat rahasianya kini Arya masih bingung dan mencari keberadaan olive lalu Arya mencoba mencari ke tempat sekolah ya alya.

namun setelah di sana alya pun tidak ada, membuat arya semakin cemas pada kelurga olive. Dan lalu arya pun mencoba pergi ke sekolahan rehan.

Dan setelah di sana rehan pun ada.

Rehan ;" kak..arya kenapa kakak kesini ada apa kak..???".

Arya ;"tadi kakak kerumah mu. Dan aku pikir ada orang di rumah karna melihat pintu yang sedikit terbuka aku panggil tak satu pun orang menjawab dan mencoba menelpon ternyata semua ponsel tergeletak di meja..!!!!"

Rehan ;" ohh..iya ponsel ku ketinggalan, baru sadar aku !!!

Arya ;" dan maaf aku sudah lancang masuk rumah mu karna mencari sumber suara ponsel dan ternyata semua ponsel ada di meja, memang ya ibu dan kakak mu kemana..!!!"

Rehan ;" ibu tadi pagi tidak sadarkan diri maka ya kita langsung melarikannya ke rumah sakit yang dulu pernah ibu dirawat ..!!!"

Arya ;" ya Tuhan..kenapa kamu tidak ngabarin kakak sih..!!!

Rehan ;" itu juga tiba tiba kak. Kita semua panik itu saja pintu sampai lupa di kunci...!!!"

Arya ;" ya.. Sudah kamu balik lagi ke kelas kakak mau ke rumah sakit dulu..???"

...

Arya pun segera pergi ke rumah sakit terlihat begitu panik.

.

.

.

Sesampai ya di sana Arya mencari olive. Dan terlihat olive yang sedang bercengkrama dengan aziza, membuat nya sedikit terdiam

karna Arya begitu mengagumi sosok aziza.

...****************...