NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:57.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Byiaaps

Siapa sangka, Alya yang pernah memutuskan Randy 8 tahun lalu, membuat lelaki itu memiliki dendam mendalam. Hingga saat ini, Randy masih mencari Alya hanya untuk membalaskan rasa sakitnya. Sisa cinta dan dendam seakan saling bertarung di hati Randy.

Kehidupan Alya yang berubah drastis, membuatnya mau tak mau bekerja sebagai asisten rumah tangga yang tergabung di salah satu yayasan penyalur ART ternama.

Hingga takdir mempertemukan mereka kembali, Alya bekerja di rumah Randy yang kini sudah beristri. Di situ lah kesempatan Randy memperlakukan Alya dengan buruk. Bahkan, menghamilinya tanpa tanggung jawab.

“Andai kamu tahu apa alasanku dulu memutuskanmu, kamu akan menyesal telah menghinakanku seperti ini.” – Alya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Membicarakan masalah yang ia hadapi, Geni merasa mereka perlu berhati-hati dan bermain rapi. Om Tama dan kedua anaknya tak boleh tahu apa yang sedang mereka cari. Sehalus mungkin mereka menjalankan misi ini. Randy pun memikirkan hal yang sama.

Mendengar opini Geni, seketika Randy merasa beruntung, karena ia tak jadi bertanya langsung pada Om Tama tentang apa yang sudah pamannya itu lakukan pada keluarga Alya, dan ingin mencari tahu sendiri.

Pernah bertanya pada sang ibu angkat mengenai perintahnya, Randy tak mendapatkan jawaban apa pun. Tapi, dari keinginan Bu Yusi yang berwasiat seperti itu, tak mungkin jika tak ada apa-apa. Untuk itu, ia harus segera menyelesaikan PR ini.

“Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu? Aku bahkan tak diberi clue lain,” gumamnya.

Memerintahkan Geni untuk tetap mencari Pak Antonio, Randy mau anak buahnya berpencar dan tetap mencari Alya dan anaknya.

***

Hari ini, panti kedatangan seorang wanita lanjut usia. Dengan uang 5 juta rupiah yang diakuinya pemberian sang anak, ia ingin menyedekahkan uang itu untuk keperluan anak-anak panti. Berjalan sendirian dengan tongkatnya, nenek itu pertama kali bicara pada Nana yang sedang menyirami bunga di halaman panti.

"Mari masuk, Nek, saya panggilkan Bu Puri,” ujar Nana menggandeng sang nenek masuk ke dalam.

Tak lama, Bu Puri keluar menemui nenek itu setelah dipanggilkan oleh Nana.

Nenek itu langsung saja mengutarakan maksud kedatangannya. “Saya sudah tua, tidak ingin pegang uang banyak. Ini dari anak saya, saya ingin memberikan uang ini untuk keperluan anak-anak panti di sini.”

Nenek itu kemudian menyodorkan uang dalam amplop itu.

“Baik, Nek. Terima kasih sebelumnya atas niat baik Nenek. Semoga Gusti Allah membalas berkali-kali lipat kebaikan Nenek. Saya catat dulu ya, Nek. Nama Nenek siapa? Alamat dan nomor teleponnya berapa?” tanya Bu Puri membuka buku catatan donatur.

“Nama saya Yusi, rumahnya di jalan Melati nomor 14, gang 2. Nomor teleponnya lupa, saya sudah tidak pernah pegang hp lagi karena mata saya sudah tidak bisa melihat tulisan di layar hp,” ujar sang nenek.

Selesai sedikit berbincang dengan Bu Puri, nenek yang ternyata adalah ibu angkat Randy itu kemudian pamit, diantar Nana sampai ke seberang jalan.

Tapi, baru saja melangkahkan kakinya keluar panti, Bu Yusi dengan samar melihat sosok wanita yang tak asing baginya, sedang menjemur kerupuk di depan panti.

“Alya,” ucapnya lirih sembari terus mengingat-ingat.

“Kenapa, Nek?” tanya Nana karena mendengar nenek itu seperti sedang berbicara.

“Siapa namamu, Nak, dan siapa nama wanita yang tadi baru saja masuk ke dalam?” tanya Bu Yusi.

“Saya Nana, Nek, kalau itu tadi teman saya yang kerja di sini juga, Alya namanya. Ada apa, Nek?” tanya Nana lagi.

“Oh, tidak. Kalian seperti anak-anak perempuanku, cantik,” ujar Bu Yusi berbohong.

Hanya tersenyum, Nana merasa terbang ke awan karena dipuji.

***

Menunggu kedatangan Randy di rumahnya, Bu Yusi tak sabar ingin memberitahu anak angkatnya itu tentang keberadaan Alya.

Randy memang berjanji padanya akan berkunjung ke rumahnya seminggu sekali. Tapi, sampai akhir pekan ini pun Randy tak kunjung datang. Akhirnya Bu Yusi nekat mendatangi rumah Randy.

Soal jalan, memori Bu Yusi cukup kuat karena sedari kecil ia tinggal di Jakarta. Berbeda dengan hal lain, ingatannya begitu lemah. Apalagi, saat pernikahan Randy dengan Nadia dulu, ia juga pernah sekali diajak ke rumahnya.

Sayangnya, ketika ia sampai di depan gerbang, ia ditolak satpam untuk masuk karena tak diizinkan majikannya.

“Setelah saya tanyakan, Nyonya tidak berkenan menerima tamu, Nek, mohon maaf,” tolak satpam.

“Saya butuh bertemu Randy, bukan istrinya!” tegas Bu Yusi.

Mereka pun berdebat cukup lama, hingga mobil Randy yang baru saja dari luar pun berhenti di depan gerbang.

“Ibu, kenapa tidak masuk?” Randy tampak terkejut melihat kedatangan ibunya.

“Kata satpammu, istrimu tidak ingin Ibu masuk. Padahal, Ibu hanya ingin bertemu denganmu, karena kamu tak mengunjungi Ibu minggu ini. Ada yang ingin Ibu bicarakan,” terang Bu Yusi.

Meminta maaf karena satu minggu ini begitu sibuk hingga tak sempat mengunjunginya, Randy mempersilakan sang ibu angkatnya itu untuk masuk ke dalam rumah.

“Tidak usah, kita bicara di sini saja, Nak, Ibu hanya sebentar saja kok, kasihan bapakmu sendirian di rumah,” tolak Bu Yusi.

Tak enak jika bicara di luar, Randy mengajak Bu Yusi masuk ke dalam mobil, sekalian ingin mengantarnya pulang.

Setelah melajukan mobilnya agak jauh dari rumahnya, Randy menanyakan pada sang ibu apa yang ingin disampaikan.

“Kamu sudah ketemu Alya? Dia bekerja di panti asuhan sekarang,” lapor Bu Yusi membuat Randy seketika mengerem mendadak mobilnya.

“Hati-hati, Nak,” tegur Bu Yusi.

Meminta maaf, Randy mengaku hanya kaget saat sang ibu bicara soal Alya.

Bu Yusi pun menceritakan mengapa ia bisa tahu Alya ada di sana.

Sontak Randy kembali mengerem mobilnya ketika Bu Yusi menyebut nama panti asuhan ASUH ASIH, perasaannya pun campur aduk kala mendengar berita tentang Alya ada di sana.

Memukul lengan sang anak, Bu Yusi memperingatkan agar Randy tak sembrono saat menyetir.

...****************...

1
Retno Harningsih
lanjut
Sunaryati
Suka
Sunaryati
Semakin seru, lanjuut aku percaya hak- hak Randy akan kembali, karena bukti- bukti dan saksi- saksi yang dihadirkan tepat dan akhirat, sedangkan Tama tak punya persiapan apapun, malah bukti kecurangan dan kebohongan yang akan semakin jadi bukti hal waris asli
Umi Umi
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjur
Retno Harningsih
lanjut
Jepiani
lnjut thor
Retno Harningsih
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
IG : Byiaaps: done:)
total 1 replies
IG : Byiaaps
maap ya ges, sebenernya author udah update dr kemarin utk bab 35, tp sistem di NT lama bgt reviewnya jd baru bisa kepublish hari ini:'(
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Soraya
penasaran lanjut thor
Soraya
Luar biasa
Soraya
kasihan Alia
Soraya
klo bisa Alia jgn takut sm sari wlpun dia lebih lm bekerja nya tetap aja sama sama pembantu jgn mau ditindas
Soraya
mampir thor
Sammai
Luar biasa
Sunaryati
Lanjuut Thoor,Randy dan Alya, terutama Alya telah lama hidup menderita, semoga lancar usaha mengambil hak- haknya sehingga bisa melindungi dan membahagiakan Alya dan Gio
Retno Harningsih
lanjut
Star Ir
kenapa harus jadi ART kenapa gak kerja pabrik kan banyak, kecuali ijazah SD sama SMP, org kampung aka kalau punya ijazah SMA paling pabrik kalau mau jadi ART paling ya kerja jd TKW
IG : Byiaaps: di jkt susah kak, dptnya hanya itu, itu jg udah syukur bisa tembus masuk yayasan elit😂 - alya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!