NovelToon NovelToon
Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Duda / Balas Dendam / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:751.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Misi balas dendam seorang Duda arogan plus gila, pada seorang gadis yang ada sangkut pautnya dengan target balas dendam nya.

Duda itu mengira dia sudah paling gila, namun ternyata gadis yang dinikahinya secara paksa lebih gila darinya.

"Aku sudah tahu kau lah yang sebenarnya menjebak ku tidur dengan mu! Lihat dan rasakan nanti, akibat kau berani menjebak seorang Denada...!" ancam gadis itu dengan wajah pongah, dia tidak terima menikah paksa dengan duda beranak dua, bahkan usia mereka terpaut jauh 15 tahun.

"Hei bocah! Kau kira aku takut dengan ancaman mu?! Aku...?! Seorang pebisnis yang bahkan tak kenal ampun pada pesaing-pesaing nya! Jangan mimpi kau bisa membalas perbuatan ku! Sekarang, aku adalah suamimu! Kau harus patuh padaku! Akan ku pastikan pernikahan kita adalah neraka bagimu...!" Arjuna seorang duda berusia 34 tahun menyeringai licik.

Karakter keduanya sama-sama kuat dan keras, siapakah yang berhasil menaklukan pasangan nya lebih dulu dalam jeratan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Om Duda.

Tak jauh dari rumah mewah milik Devan, seseorang berada di dalam mobil. Orang itu segera menelpon sang Bos yang memerintahkan dirinya untuk mengikuti dan memata-matai Denada.

"Halo, Tuan? Target sepertinya akan berpergian, dia menyeret koper keluar dari rumah nya."

"......."

Orang itu mendengarkan perintah dari sang Bos, lantas menjawab. "Siap, Tuan."

Sambungan telepon dimatikan, orang itu menoleh pada teman-teman nya yang berada di dalam mobil. "Bos menyuruh kita menculik perempuan itu, tapi jangan sampai gadis itu terluka. Bos juga bilang, jangan sampai kita menyentuh tubuhnya berlebihan. Dia adalah milik Bos!"

Mereka saling melirik, bagaimana caranya menculik tanpa harus menyentuh berlebihan?

Sementara gadis yang sedang di targetkan berjalan mencari taxi kosong, dia masih berjalan di tepi jalan.

.

.

Di rumah tak kalah mewah nya dari rumah Devan, sosok Arjuna baru saja menutup panggilan. Pria duda itu menyelipkan sebatang rokok di bibir, menikmati nikotin yang sejenak bisa menghalau rasa pahit di hatinya karena pengkhianatan.

Baru beberapa bulan ini, Arjuna sembuh dari lumpuh akibat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya dua tahun lalu disaat dia mengejar mobil Renata yang sedang bersama Devan.

Arjuna membawa mobilnya dengan ugal-ugalan demi mengejar wanita yang kini sudah menjadi mantan istrinya itu, sayangnya dia berakhir dengan kecelakaan tragis yang mengakibatkan dirinya mengalami kerusakan saraf sementara, dia berakhir kehilangan sensasi pada otot-otot.

Setelah kecelakaan Arjuna dinyatakan koma selama lima bulan, selama itu pula persidangan perceraian tetap berlanjut antara pria itu dan Renata. Wanita itu menggugat dengan alasan KDRT, padahal selama Arjuna dan Renata menikah tidak pernah sekalipun Arjuna menyakiti tubuh Renata.

Hanya beberapa kali Arjuna terpancing menampar Renata, itu pun karena Renata terus meminta bercerai karena ingin bebas dari belenggu Arjuna dan ingin kembali pada Devan mantan kekasih nya sebelum menikah dengan Arjuna.

Pria mana yang tidak ingin membalas dendam, ketika dirinya dalam keadaan tidak berdaya dinyatakan koma. Pengadilan mengabulkan gugatan cerai Renata, padahal Arjuna sedang berjuang di antara hidup dan mati. Akhirnya Arjuna dan Renata resmi bercerai di saat Arjuna dalam keadaan kritis di rumah sakit dikarenakan anfal.

"Wanita iblisss!"

Rokok di jari tangan Arjuna kini sudah berpindah tempat ke tong sampah setelah diremas kuat oleh pria duda itu.

.

.

Di Perusahaan, Devan merasakan perasaan gelisah. Sejak tadi pikirannya tidak bisa fokus bekerja, dia membanting map laporan dari sekertaris nya beberapa kali ke atas meja.

"Laporan seperti apa ini!" bentaknya pada sang sekretaris, padahal biasanya sikap Devan selalu tenang.

Assisten nya melirik ke arah sekertaris, "Mei pergilah, biar aku yang mengurus laporan ini."

"Baik, Pak Jon." Sekertaris itu pun keluar dengan nafas lega.

Sepeninggal si sekertaris, Asisten Devan bernama Jonny mendekati sang Bos.

"Pak, ada apa? Kenapa Anda gelisah hari ini? Apa terjadi sesuatu pada Nyonya Renata?"

Devan menggelengkan kepala, dia memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri. "Hanya masalah Nada, semakin hari kelakuan adikku itu semakin liar. Tadi malam dia dihubungi oleh istriku saat adikku itu di pesta, tetapi baru tadi pagi dia pulang ke rumah... padahal pesta semalam selesai pukul 12 malam kata Renata. Aku pusing mikirin Nada, apa aku nikahkan saja dia sama temen ku yang lagi mencari istri?"

Jonny sang Assisten nampak diam, dia ingin memberi pendapat namun tidak berani sebelum ditanya sang Bos.

"Menurut mu gimana, Jon?"

"Apa Anda sudah bertanya pada Nona Nada darimana dia semalam sampai tidak pulang setelah pesta selesai?"

Devan kembali menggeleng, "Aku hanya menebak dia keluyuran."

"Kenapa Anda tidak bertanya saja pada teman nya yang semalam berulang tahun... tentang kebenaran nya?"

Devan memikirkan saran dari sang Assisten, dia sebenarnya masih sangat menyayangi adiknya namun tingkah laku buruk adiknya yang sering dikatakan Renata padanya membuatnya kesal dan tidak ingin memikirkan kelakuan adiknya lagi.

"Perintahkan Rendi untuk menyelidiki pesta semalam," ujar Devan.

"Sudah lama sekali Anda tidak memerintahkan Rendi melindungi Nona Nada, pasti dia kaget."

"Hm." Devan hanya mengangguk, dia juga baru tersadar seberapa lama dia tidak memperdulikan adiknya itu dan hanya percaya pada istrinya.

"Oh iya, Pak. Kabarnya Tuan Arjuna sudah datang ke Indonesia sejak dua bulan lalu, dia sembuh dari lumpuhnya setelah kecelakaan itu beberapa bulan lalu dan datang kesini. Perusahaan yang ada disini, kini sudah semakin berkembang di tangan nya. Perusahaan nya salah satu pesaing kita selama dua bulan ini, tender di Kalimantan pun... Tuan Arjuna yang berhasil mendapatkan nya dan berhasil mengalahkan kita."

Brakkkk

"Kenapa kau baru mengatakan nya sekarang?! Kalau dia menemui istriku dan menyakiti nya, kau mau tanggung jawab!"

Jonny ingin mengatakan sesuatu, namun ia urungkan. Ia tahu cinta sang Bos untuk istrinya terlalu buta, hingga Devan tak akan percaya siapapun yang menjelek-jelekkan Renata.

"Maaf, Pak."

.

.

Di Rumah mewah Devan, seorang gadis berkacak pinggang dengan tatapan mata memburu.

Satu jam lalu saat Denada menunggu taxi, sebuah mobil berhenti di depannya dan keluar beberapa orang dengan tampang seram.

Orang-orang itu mengancam nya agar ikut ke dalam mobil dengan patuh, dia sebagai sabuk hitam taekwondo mana bisa menurut begitu saja.

Akhirnya aksi adu jotos pun terjadi, Denada melawan 5 orang pria dengan tubuh kekar dan mampu mengalahkan kelima orang itu.

Jadi, disini lah Denada berada sekarang. Dia mengancam balik kelima orang itu agar memberitahukan siapa yang menyuruh mereka menc_uliik nya.

"Bos, maafkan kami..." kelima orang itu tertunduk malu dengan wajah babak belur di hadapan Arjuna.

Sementara atensi Arjuna tertuju pada sosok Denada yang bersedekap menantang nya dengan wajah galak.

"Ini rumah kamu, Om?" senyum seringai terlihat menakutkan di bibir Denada, gadis itu sedang mode garang dalam tahap ekstrim. Dia sudah memperingati Arjuna untuk tidak menggangunya atau mencarinya, namun pria duda itu malah berniat menculik nya.

Mata Denada menatap ke arah tongkat golf, dia melangkah dengan pasti ke tempat tongkat golf itu berada.

Lalu.... satu dua tiga...

Prankkk

Prankkk

Prankkk

Denada mengayunkan tongkat golf ke beberapa guci seukuran orang dewasa hingga pecah, lantas memukulkan tongkat golf ke arah almari kaca. Gadis gahar itu juga memukulkan tongkat golf ke meja besar sofa, lantas memukul benda-benda lainnya dengan emosi. Semua barang-barang mahal di ruangan itu hancur berkeping-keping.

"STOP!" Arjuna mencekal lengan Denada, dia melihat tangan wanita itu berdarah terkena pecahan kaca, ada rasa khawatir menyelusup dalam hatinya, "Kau ingin menghancurkan rumah ini, memangnya kau bisa mengganti semua kerusakan nya! Saya akan melaporkan mu ke polisi atas pengrusakan barang pribadi!"

"Sana laporkan! Saya juga akan laporkan kamu atas penculikan...!" tantang Denada tanpa takut sedikitpun. "Jauhkan tangan kotor mu dari tangan ku!"

Arjuna melepaskan cekalan tangannya, kenapa rencana nya tidak pernah sesuai ekspektasi jika bersangkutan dengan Denada? Kenapa gadis di depannya ini selalu bisa memutar balikkan keadaan?

"Aku akan memaafkan perbuatan mu, Om. Asal kamu memberikanku tempat tinggal... aku harus menghidupi diriku sendiri. Kamu bilang tak masalah aku menghamburkan uang mu, aku hanya minta tempat tinggal padamu... tak masalah kan?"

"Bukankah kau punya rumah."

"Kau pasti mengikuti sampai para anak buah mu ini tau alamat rumahku, kan?"

"Iya." Jawab Arjuna jujur.

"Rumah itu bukan rumah ku, itu rumah kakak ku. Aku nggak punya rumah, jadi..."

Apa terjadi sesuatu padanya?

Arjuna hanya bisa menduga-duga, dia harus lebih menyelidiki tentang gadis di depannya. Saat melihat data Devan, dia hanya fokus jika Devan sangat menyayangi adik perempuan nya tanpa menyelidiki lebih lanjut tentang kehidupan Denada.

"Gimana?" tanya Denada.

"Oke, kau bisa tinggal disini."

"What, disini?! Tunggu! Aku nggak mau tinggal sama kamu Om!"

"Kalau begitu silahkan pergi! Tetapi, kalau kamu tinggal disini... segala kebutuhan mu akan aku penuhi. Hanya saja, kita harus meresmikan hubungan terlebih dulu. Tidak mungkin kita tinggal satu atap tanpa ikatan resmi, bukan? Lagipula saat di kamar hotel tadi... aku bilang kamu bisa menghabiskan uangku tapi dengan syarat kita sudah menikah."

"Dasar gila!" desis Denada, namun memikirkan tentang dirinya yang selama ini kesulitan mencari uang untuk kuliah dan untuk hidup sehari-hari nya karena hanya bekerja sebagai freelance yang gajinya tidak menentu. Bahkan kini dia harus mencari uang untuk menyewa kontrakan atau kost-an yang kemungkinan membutuhkan uang setiap bulan untuk membayar nya. "Sial!"

Sebelah alis Arjuna terangkat, dia sangat penasaran dan menunggu keputusan gadis itu.

"Om nggak punya istri, kan? Aku nggak mau jadi istri simpanan!"

Arjuna terkekeh geli, "Selamat, gadis galak! Aku single parent! Duda beranak dua, duda cerai!"

Wow! Mata Denada sedikit terbelalak.

"Aku akan memperkenalkan diriku padamu. Namaku, Vincent Arjuna Irwin. Duda dengan sepasang anak kembar berusia lima tahun, usiaku 34 tahun. Aku tidak setua bangka bongkotan... seperti yang kamu bilang saat mencemooh ku."

Denada mendengus kasar, tetap saja usia mereka begitu terpaut jauh.

Bagaimana ini, apa aku harus menerima Om-om Duda?

1
Lilis Ilham
Luar biasa
Lilis Ilham
semangat
Diana Subar
ganteng nya...selama ini kemana aja..???
Diana Subar
kereennn si cupu gea...
Diana Subar
kok poto denada n arjuna gak ada thor...??
Black Rose🖤: bab 9 paling atas 😁
total 1 replies
Saini Jamudin
mampus duo penjahat
Erna Wati
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
klu bisa gea sm satria bersatu
Erna Wati
siapa kah orang itu satria kah
Erna Wati
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
perempuan gl harta rasai kesengsaraan mu/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
/Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
Erna Wati
/Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
makin menarik cerita nya lanjut
Erna Wati
siapa lg musuh Arjun/Hey//Hey//Hey//Hey/
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
bagus sedikit demi sedikit rahasia mu akan terbuka
Erna Wati
masa kejahatan selalu menang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!