NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30.Bertemu Jason Martin

Pagi-pagi sekali Grandma Batari telah kembali ke mansion utama keluarga Lugue diantar oleh supir pribadinya. Hal itu tentu saja bagaikan angin segar bagi sang cucu, Reynar. Ya, karena sang pengganggu tidak akan lagi membuat kekisruhan pada dirinya dan sang istri tercinta.

"Selamat bekerja mas, yang semangat ya."

Nada mengantar suaminya yang akan berangkat bekerja. Dengan senyum yang selalu tersungging di wajah cantiknya bagaikan vitamin untuk penyemangat kerja bagi Reynar.

"Iya sayang, mas berangkat dulu ya. Sampai bertemu sore nanti, istriku."

"Cup–" Tak lupa mencium bibir sang istri dengan penuh kelembutan. Semburat merah muncul di kedua belah pipi Nada.

"Mas ih, malu tahu. Nanti kalau ada yang lihat bagaimana?"

"Mereka melihat juga tidak masalah kan, sayang. wajar saja dan mereka juga pasti mengerti kalau kita masih pengantin baru yang sedang hangat-hangatnya." Menaik turunkan alisnya dengan ekspresi menggoda.

Ketika Nada hendak masuk kembali ke dalam, berbarengan dengan Sekar yang juga tengah melangkah terburu-buru hendak keluar.

"Loh, dek–kamu belum berangkat to?"

"Iya nih, mbak. Aku kesiangan. Sekar berangkat dulu ya mbak. Assalamu'alaikum."

Mencium punggung tangan dan mengecup pipi kanan dan kiri sang kakak. Lalu segera bergegas pergi sambil berlari-lari kecil sampai tak menghiraukan peringatan sang kakak.

"Jangan berlari-lari, Sekar. Nanti kamu jatuh!" Nada pun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah grasrak grusruk adik semata wayangnya itu.

tin tin tin

Langkah Sekar terhenti mendengar suara klakson sebuah motor sport yang tiba-tiba sudah berhenti di dekatnya. Sekar sangat kenal siapa si pemilik motor tersebut. Dan benar saja, laki-laki berpostur tinggi turun dari atas motor itu dan membuka helm yang di kenakannya.

"Kak Asen–"

"Hai, Sekar. Mau berangkat ke sekolah ya? sepertinya kamu sudah hampir telat deh. Ayo, mari aku antar!"

Ya, laki-laki mudah itu memanglah Asen. Entah kebetulan atau disengaja. Tiba-tiba Asen sudah berada dihadapannya dengan menebarkan senyum mempesonanya.

"Ti–tidak usah, kak. Sebentar lagi angkot juga akan segera lewat. Kakak mau berangkat kuliah juga, kan? atau kakak mau ke rumah mas Reynar?"

"Tidak kok, aku memang sengaja mau menjemputmu.Ayo cepat naik, kalau ngobrol terus kapan sampainya di sekolah. waktumu tinggal 15 menit lagi loh."

Tak mau terlambat akhirnya Sekar pun menurut dan naik ke atas motor Asen.

"Pegangan yang kuat ya, aku akan mengebut agar kamu cepat sampai tepat waktu. Oke, siap."

Brum brumm...

"Akhh–"

Asen menarik sudut bibirnya menyunggingkan senyum penuh kemenangan ketika Sekar refleks melingkarkan kedua tangannya di perutnya." Dasar bocil, polos sekali dirimu."

Sepanjang perjalanan degup jantungnya berdebar kencang. Bukan hanya rasa takut karena laju motor yang melesat begitu kencang akan tetapi juga rasa canggung dan malu ketika tubuh mereka saling berdekatan.

Dan benar saja seperti yang pemuda itu katakan bahwa mereka akan tiba di sekolah tepat pada waktunya dan tak berapa lama ketika Sekar turun dari atas boncengan motor Asen bell tanda masuk pun berbunyi.

"Kak, terima kasih banyak ya."

Sekar mengangguk dan mengucapkan rasa terima kasihnya karena berkat Asen ia tak telat masuk kelas. Namun, baru saja gadis itu berbalik dan akan melangkah tiba-tiba tangannya di tarik Asen.

"Sekar–em, nanti pulang sekolah aku jemput ya."

"Iya kak, sudah ya kak...maaf itu pintu gerbang sudah mau di tutup pak satpam." Sekar tidak sadar telah mengiyakan perkataan Asen yang akan menjemputnya sepulang sekolah nanti. Gadis itu berlari memasuki gerbang yang akan segera tertutup.

"Eh...pak, pak tunggu!"

"Iya neng, kalau mau pacaran nanti saja atuh neng pas sudah jam pulang sekolah. Dari pada nanti telat masuk kelas kena marah."

Sekar tak menggubris teguran bapak satpam tersebut dan tetap berlalu menuju ke kelasnya.

"Dasar anak muda–"

Sementara itu, Nada sedang menunggu kendaraan umum di sebuah halte bus. Wanita muda itu tak tahu jika ada sepasang mata yang tengah memperhatikannya dengan seksama.

"Bukankah itu istrinya Reynar. Sedang apa dia di sana? lebih baik aku hampiri saja."

"Hallo, hai...kamu istrinya Reynar kan?"

Mendengar sapaan dari seseorang Nada pun sontak menoleh dan agak terkejut melihat sosok laki-laki tampan yang bertampang ke bule-bule'an berada di hadapannya dan menatap lekat pada dirinya.

"Oh, maaf bukankah tuan adalah teman mas Reynar?" Ya, Nada tentu saja masih mengenali laki-laki itu karena mereka pernah bertemu di perusahaan tepatnya di ruangan suaminya.

"Maaf–kalau tidak salah namamu Nada kan? perkenalkan lagi namaku Jason Martin, teman suamimu, Reynar. Salam kenal." Laki-laki itu pun menjulurkan tangannya mengajak untuk berkabat tangan sambil tersenyum sumringah terlihat begitu senang dan antusias ketika bertemu dengan istri dari sahabatnya itu.

"Nada Ayuni."

Nada menyambut uluran tangan Jason dan mereka pun bersalaman sejenak. Nada bersikap biasa saja, berbeda dengan Jason yang entah mengapa hatinya serasa berbunga-bunga apalagi bisa menyentuh tangan Nada yang begitu halus dan lembut.

"Oh ya, sedang apa kamu berada di halte ini.Dimana suamimu,Reynar. Apa telah terjadi sesuatu?"Jason celingukkan melihat kesekitar mencari keberadaan Reynar.

"Tidak ada apa-apa kok, Tuan Jason. Saya cuma sedang menunggu kendaraan umum. Saya ingin mencari pekerjaan."

"Mencari pekerjaan? istri seorang Reynar baureksa lugue sedang mencari pekerjaan...why?" Jason mengernyitkan keningnya merasa heran dan tak percaya akan hal yang baru di dengarnya langsung dari mulut Nada sendiri.

Sejenak mereka terdiam, lalu Jason mengatakan suatu ide yang tersirat dalam pikirannya.

"Maaf sekali lagi, Kenapa kamu tidak bekerja di perusahaan suamimu saja. Bukankah kamu selama ini menjadi asisten pribadinya."

"Justru itu Tuan, saya jadi merasa tak enak.Maksud saya...saya tidak ingin orang-orang berpikir kalau saya menikah dengan mas Reynar hanyalah karena kekayaan keluarga Lugue."

"Terutama anggota keluarga mas Reynar.Lagi pula saya masih mempunyai tanggungan yaitu adik saya. Saya sudah berjanji kepada mendiang kedua orang tua kami bahwa saya akan memikul tanggung jawab untuk membiyayai pendidikan adik saya yang bernama Sekar. Dia sekarang duduk di bangku SMA kelas Xll. Saya ingin mencari pekerjaan dengan usaha saya sendiri dan mas Reynar pun telah memberi izin."

"Hmm–jadi begitu. Oke, ayo ikutlah denganku!"

Tanpa bertanya dan meminta pendapat Nada, Jason langsung menarik tangan Nada lalu menggirinnya masuk ke dalam mobilnya.

"Eh,Tu–tuan Jason, saya mau dibawa kemana?maaf, saya tidak bisa ikut dengan anda tolong turunkan saya." Nada terus memohon agar Jason mau menurunkannya saat itu juga, ia tidak ingin terjadi kesalah fahaman kembali dengan sang suami.

"Sudah, diam dan menurutlah. Aku akan memberikanmu pekerjaan. Kamu mau kan bekerja di perusahaanku?"

Apakah tidak apa-apa jika ia menerima tawaran dari Jason. Ya, walaupun laki-laki itu adalah salah satu teman dari suaminya. Nada berpikir tentunya sang suami tidak akan berkeberatan, bukan? apa lagi Nada tidak pernah berpikit macam-macam, ia tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan dirinya sendiri dan juga tak akan mengecewakan sang suami. Akhirnya Nada pun menuruti semua yang di katakan oleh Jason.

Tak berapa lama akhirnya mobil Maserati Ghibli berwarna merah telah berhenti di depan gedung perkantoran milik Jason.

Kemudian laki-laki itu pun keluar dan berputar lalu membukakan pintu untuk Nada. Dengan canggung dan perasaan tak enak akhirnya Nada pun hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah panjang laki-laki blasteran tersebut.

Jason membawa Nada menuju ke ruangannya lalu mempersilahkan wanita muda itu untuk duduk di sofa tamu.

"Baiklah Nada. Aku akan langsung saja, apakah kamu mau bekerja di sini. Ini adalah perusahaan milikku sendiri dan rencananya aku memang hendak mencari seorang sekretaris pribadi. Mau kan kamu bekerja untukku?"

"Ta–tapi, Tuan...saya–?" Nada tampak ragu untuk merespon tawaran secara langsung oleh Jason yang nota benenya adalah big boss di perusahaan tersebut.

"Jika karena Reynar yang membuatmu masih meragu biar nanti aku yang akan berbicara langsung dengannya."

Baru saja Jason hendak menghubungi Reynar , Nada langsung menghentikannya.

"Ja–jangan Tuan, baiklah. Saya akan menerima pekerjaan yang anda tawarkan asalkan tolong jangan memberitahu mas Reynar. Biar nanti saya yang akan memberitahu langsung padanya.

Sungguh pemandangan yang pastinya membuat siapa pun yang melihat tak akan percaya apa yang terjadi di hadapan mereka. Sang big boss tengah berjalan beriringan dengan seorang wanita muda nan cantik namun, memiliki kekurangan pada fisiknya.

Sungguh, Nada masìh belum begitu yakin akan bisa bekerja lagi dan kembali mengumpulkan pundi-pundi uang demi masa depan sang adik.

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!