NovelToon NovelToon
Noda Di Seragam SMA

Noda Di Seragam SMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ayuza

Ranum Nayra harus hidup menderita dengan sang ibu serta adiknya yang masih balita, setelah ayahnya memilih menikah lagi dengan wanita kaya raya yang baru dikenalnya.
Apakah Ranum akan tabah menerima setiap takdir yang sudah tertulis untuknya?
atau malah sebaliknya menyerah di tengah jalan?

Cus, di baca bastie supaya nggak penasaran😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Morea dan Remon Ketahuan

Al yang baru saja akan mulai menjelaskan rancangan busana yang telah ia buat jauh-jauh hari merasa sedikit gelisah entah apa yang saat ini sedang ia pikirkan.

Ketika ia akan membuka suara untuk menyampaikan hal apa saja yang akan dibahas tiba-tiba saja suara notif pesan masuk ke gawainya membuatnya meraih benda pipihnya itu karena melihat nomor yang mengirim pesan itu adalah salah satu anak buahnya yang bertugas memata-matai Morea.

Sesaat setelah ia membuka isi pesan itu seketika darahnya seakan mendidih, tetapi ia berusaha bersikap profesional di tambah sang papa juga saat ini sedang berada di sana untuk menyaksikan dirinya yang sedang menjelaskan apa saja kelebihan setiap rancangan yang ia buat. Dan benar saja Al bisa mengontrol emosinya sampai meeting hari ini selesai berjalan dengan lancar tanpa hambatan meski suasana hatinya sedang tidak karuan.

"Kalau begitu saya permisi dulu

bapak-bapak, sampai ketemu di lain waktu," ucap Al berpamitan dan dengan langkah buru-buru keluar dari dalam ruangannya, diikuti oleh papanya dari belakang.

"Al …," panggil papanya, namun Al tidak menghiraukannya. "Al, jangan gegabah bisa jadi itu semua hanya editan," ucapan Daniel berhasil membuat langkah Al terhenti.

"Oh ya, Papa masih saja membela Morea di saat bukti sudah ada." Sambil mengetik pesan ke sekretarisnya Al tidak mau percaya ucapan papanya, karena ia tahu orang kepercayaannya itu tidak mungkin membohonginya. "Aku akan pulang hari ini Pa, Bagas yang akan mengurus semua yang ada di sini." Tanpa mendengar jawaban sang papa, Al pergi begitu saja.

"Al, Papa minta kau kembali biarkan saja nanti Papa yang akan menasehati Morea!" seru Daniel, ketika melihat punggung Al semakin menjauh dan akan menghilang di balik tembok. "Morea, masalah apalagi ini yang kamu buat? jangan sampai Al menceraikanmu." Ia yang sudah terlanjur sayang pada Morea tidak memperdulikan video yang tadi sempat Al kirim ke ponselnya.

*

*

Al tiba di tanah air tepat pukul 21.00, dan saat ini ia sedang menunggu mobil jemputannya. Namun, tidak lama terlihat sebuah mobil mewah yang berwarna silver berhenti di dekatnya. Tanpa basa basi ia langsung masuk ke dalam mobil itu sambil berkata, "Apartment." Hanya itu kalimat yang keluar dari mulutnya.

"Baik Tuan, tapi bukankah hari ini nyonya Morea sedang ada pemotretan. Jadi di apartemen tidak ada si—"

"Jalan!!" perintah Al memotong ucapan sopir itu, karena mendengar sopir itu menyebut nama Morea membuatnya langsung mengingat video itu.

Sopir itu rupanya tidak menyadari raut wajah Al yang dari tadi merah padam, karena ia sepertinya sedang berusaha menahan emosinya agar tidak meledak di saat ia merasa darahnya semakin mendidih setelah melihat video singkat yang dikirim oleh mata-matanya itu lagi. Ia juga beberapa kali mengumpat serta mengepalkan tangannya dengan kuat di bawah sana.

*

Setiba di apartemen Al lagi-lagi mengepalkan tangannya kuat-kuat, sehingga urat-urat pada tangannya menonjol di saat telinganya mendengar setiap de sa han yang keluar dari mulut Morea.

Karena saat ini posisinya sedang duduk di depan kamar, dimana tempat dua sejoli yang sedang melakukan kegiatan panas di atas ranjang. Ia yang sudah tidak tahan berdiri dari duduknya. "Shitt!!" umpatnya beberapa kali. Ia yang sudah tidak tahan pada akhirnya mendobrak pintu kamar tersebut dengan satu kali tendangan.

Morea dan Remon begitu terkejut di saat melihat Al sudah berdiri di depan pintu dengan nafas yang naik turun. Sepertinya ia sudah akan siap menelan orang secara hidup-hidup.

"Ternyata, begini kelakuan kalian di belakangku sungguh sangat menjijikkan!" desis Al berusaha sekuat tenaga menahan diri agar tidak mem u kul Remon. "Aku terlalu bodoh, sehingga percaya dengan apa yang selalu kamu ucapkan Morea," katanya sambil menunjuk wajah Morea.

Al memang menikah dengan Morea karena perjodohan, tapi seiring berjalannya waktu ia sudah bisa membuka hatinya untuk Morea. Namun, apa yang didapatkannya ternyata hanya sebuah pengkhianatan yang tidak akan pernah dilupakan.

Detik itu juga Morea dengan cepat turun dari atas tubuh Remon, dan langsung mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya dan ia mulai berakting. "Mas, Remon telah memperk*s*ku, cepat bawa dia keluar dari apartemen kita." Morea meraih tangan Al dengan air mata yang sudah bercucuran. "Mas, kenapa diam saja, ayo P*kul dia!" seru Morea.

Namun Al tiba-tiba tersenyum miring. "Berhenti membuat drama Morea, aku tidak buta dan juga tuli yang bisa seenaknya kamu bohongi!" bental Al dengan wajah datarnya yang mulai aktif.

"Tidak mas, dia mengancamku kalau aku tidak melayaninya." Morea masih tetap membela dirinya meski sudah ketahuan begini. "Dia telah mengancam akan memb*nuhku mas jikalau aku tidak melayaninya," sambungnya dan bersamaan dengan itu terdengarlah suara isak tangisnya.

"Sudahlah Morea, urus selingkuhanmu itu," ucapan Al yang terdengar sangat tenang sehingga membuat Remon juga Morea merasa heran. "Dan buat kamu Remon, hari ini kita bukan sahabat lagi." Ia pergi setelah mengatakan itu semua, dan jangan pernah tanya bagaimana perasaannya untuk saat ini.

Morea tidak mungkin mengejar Al karena ia masih menggunakan selimut untuk membungkus tubuhnya yang masih polosnya.

"Dasar wanita murahan, tidak cukup dengan satu laki-laki!" gerutu Al sambil terus berjalan meninggalkan apartemen itu. Ia saat ini merasa kecewa atas apa yang telah Morea lakukan terhadap dirinya, ia sekarang membulatkan niatnya untuk segera menceriakan Morea.

____

"Aku tidak akan pernah mau mengotori tanganku sendiri dengan darah bajingan seperti Remon!" geram Al yang saat ini sedang mengemudi. Ternyata sopir yang tadi sudah ia turunkan di pinggir jalan dan memberikannya sejumlah uang ongkos untuk pulang.

"Dua manusia itu sangatlah menjijikkan!" Ia sama sekali tidak memperdulikan suara klakson mobil yang bersahut-sahutan, ia tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi bagai seorang pembalap nyelip sana nyelip sini lampu merah pun ia terobos tanpa ada rasa takut sedikitpun. "Kalian berdua memang cocok, satu murahan dan satu lagi ba ji ngan!" gerutunya ia juga beberapa kali tertawa sambil mengumpat melihat dirinya yang begitu b*doh tidak bisa melakukan apa-apa di saat melihat istrinya bercumbu mesra dengan sahabatnya sendiri.

Saat dirinya masih saja berbicara pada dirinya tiba-tiba suara sirine polisi membuat ia semakin menggila di tengah jalan raya yang kebetulan sedang tidak terlalu ramai, tidak lama ia membelokkan mobilnya menuju gang sempit supaya polisi yang tadi mengejarnya kehilangan jejaknya. Dan benar saja polisi itu lolos tanpa melihat mobil Al yang ada di dalam gang yang gelap.

1
Idha W
mulai bosan AQ bacax, pemeran makin bertambah, yang AQ nantikan kapan ranum balas dendam ke ibu tiri n Kaka tirix itu.
Idha W
trus kapan kbusukan ibutiri kebongkar
Idha W
aisss kurang seruh, belum ayahx ranum melihat menantux sudah meninggak
Idha W
kurang dewasa wajahnya
Idha W
Luar biasa
Idha W
nauzubillah
Idha W
jdi bingung witma ini siapa
Ayuza Y.A🌹: Maaf kak typo di namanya🙏🙏
total 1 replies
Anita noer
knp ga home schooling aja
Anita noer
Luar biasa
Cristabel Ier
Ranum eng-ong banget sich
🙄🙄
Armah Maulana
Sonia mulutx ceplas ceplos
Jumiah
lanjut
Wy Ky
ok
Nani Nuraeni
udh lupa akurnya thor kelamaan
Ayuza Y.A🌹: Authornya nggak lupa alur, maaf ya kak karena sudah menunggu lama🙏🙏
total 1 replies
Tarmi Widodo
aq suka cerita Soni dan Bagas seru
Tarmi Widodo
kocak abis kau Sonia, good job
Eko Nur Yanto
Ranum itu bego apa goblok ya ,jelas2 di ancam kayak gitu ngak minta perlindunga sama Suaminya malah,cuma Cerita sama Sonia
Armah Maulana: begox kebangetan si ranum
total 1 replies
Iyank Nha Rully
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
Siti Car qori
seru ceritanya tapi banyak karena nya jadi kagok bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!