Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

01. Si gadis rajin

Seorang gadis berlari tergopoh-gopoh sambil menenteng sebuah keranjang. Setelah sampai di depan sebuah Kampus yang terbilang cukup elit.

Dengan langkah tertatih-tatih ia pun bergegas maauk dan menuju ke belakang kampus.

"Hos–hos–hos...Assalmuallaikum bu. Maaf, saya kesiangan!" Mencium punggung tangan seorang wanita paruh baya.

"Tidak apa-apa Nada, masih sepi juga kok! belum ada pembeli juga. Oh ya, kamu tambahin kan kue paatelnya?" Wanita paruh baya yang bernama ibu Mirna itu meraih kerangjang dari tangan Nada dan membukanya. Lalu ia menatanya di sebuah kotak box plastik.

"Tenang bu, jangan khawatir!sudah Nada tambahin kira-kira 20 buah." Nada mengacungkan jari jempolnya dan tersenyum manis.

"Sip-lah kalau begitu kamu memang yang terbaik, Nada!"

Kemudian Nada melangkah menuju ke dalam tepatnya ke ruang pantry yang sangat sederhana. Karena tempat itu adalah kantin kampus dan sudah sekitar 1 tahun-an Nada bekerja dengan bu Mirna. Walaupun gajinya tidak sesuai UMR.Akan tetapi, Nada sudah cukup senang.

Selain bekerja ia juga bisa menitipkan kue-kue basah yang di buatnya sendiri untuk di jual. Lumayan untuk menambah pundi-pundi uang dan mencukupi kehidupan sehari-hari keluarganya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan situasi kantin sudah mulai tampak ramai.Nada pun telah stanby di meja kasir.

"Mbak, pesan soto dagingnya 1, terua soto ayam 1 sama minumnya 2 es jeruk manis ya!"

"Baik Mbak, di tunggu ya!"

Nada lalu menyerahkan pesanan tersebut kepada bu Mirna yang akan menyiapkannya. Sebenarnya ada satu orang lagi yang membantu bu Mirna, yaitu keponakannya sendiri yang bernama Hani. Jika sedang ramai, Nada juga ikut membantu di dapur.

"Mbak Nada, ini pesanannya audah siap!"Hani menaruh nampan yang berisi dua mangkuk soto daging dan dua gelas es jeruk sesuai dengan yang di order oleh salah satu pelanggannya.

"Oke, terima kasih ya Hani!" Setelah iti Nada mengatarkan pesanan tersebut.

"Pesanan datang, mari silahkan!selamat menikmati mbak dan mas-nya!" Nada menangkupkan telapak tangannya dan tak lupa tersenyum ramah.

"Iya, terima kasih mbak!"

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua sore. Seperti biasa, Nada akan pamit setelah menyelesaikan semua pekerjaannya. Beberes dan memberaihkan semua peralatan di dapur dan etalase bersama-sama dengan Hani.

"Ibu, Nada pamit ya!" Mencium punggung tangan bu Mirna yang sudah di anggapnya seperti ibunya sendiri.

"Iya, hati-hati ya nduk!istirahatlah yang cukup jangan terlalu ngoyo, Nada! pikirkan kesehatanmu juga!"

Dan Nada pun melenggang pergi dengan senyum yang selalu mengembang di wajah cantiknya.

"Beres bu, sudah ya!Nada sudah hampir telat ini? Assalamuallaikum!"

Nada berlari sekencang- kencangnya, Walau pun dengan kaki yang tertatih-tatih. Fisik nada memang berbeda dari kebanyakan orang biasa. Ia memiliki cacat bawaan sejak lahir pada kakinya.

Namun, Nada tidak pernah berkecil hati. Gadis itu menerima dengan ikhlas kekurangannya itu. Baginya sudah bersyukur ia terlahir dengan sehat dan yang terpenting ia memiliki keluarga yang sangat menyayanginya.

Dari kejauhan Nada tidak menyadari bahwa ada sekelompok mahasiswa yang terus mengawasi gerak geriknya.

Terutama salah satu diantaranya. Seorang pemuda tampan yang menyunggingkan senyumnya ketika menatap Nada.

"Siapa dia?"

"Hey, ngapain loe Sen, liatin siapa sih loe?"

Ardi Ikut melihat arah pandang Asen. Dan ternyata Asen tengah memandang seorang gadis yang sedang berlarian di sepanjang koridor kampus.

"Loe tahu dia dari fakultas apa?"

"Siapa? cewek itu? dia bukan anak kampus ini dan dia juga bukan seorang mahasiswi. dia bekerja di kantin kampus."

Ya, Ardi memang tahu karena ia sering makan di kantin kampus tidak seperti seorang Asen yang tak pernah menginjakkan kakinya di sana.

"Kantin? maksud loe kantin yang di belakang kampus?"

"Ya iya lah, Sen. masa' kantin di depan kampus? makannya sekali-kali nongkrong di kantin sama kita-kita yang bukan kalangan anak sultan." Ardi terkekeh dan sedikit menyindir Asen.

"O, begitu!" Asen hanya manggut-manggut lalu senyum tersungging di wajah tampannya.

Tak lama setelah itu mereka masuk ke kelas karena mata kuliah akan segera di mulai.

 

Sementara itu di sebuah restaurant.Nada tengah berkutat dengan pekerjaannya membersihkan peralatan makan. Nada bekerja di sana sebagai karyawan bagian bersih-bersih.

Semakin sore pengunjung makin ramai dan Nada pun lumayan kualahan mencuci gelas dan piring yang menumpuk.

"Nada, bisa tolong bersihkan salah satu meja yang kotor, ada pengunjung yang menumpahkan minuman!"

"Baik pak!" Nada melepas celemeknya lalu beranjak menuju ke depan dengan membawa peralatan kebersihannya.

Nada membersihkan meja dan lantai dengan telaten.Benerapa pasang mata pengunjung memperhatikannya. Mereka takjub dengan seorang gadis muda nan cantik yang mau bekerja sebagai tukang bersih-bersih.

"Ada apa Tuan?" Seorang laki-laki muda menegur sang atasan yang tengah melamun dengan sorot mata yang fokus menatap seorang gadis cantik.

"Oh, tidak ada apa-apa! Jadi, sampai dimana pembicaraan kita tadi?" Laki-laki itu pun sontak kaget dan tersadar dari lamunannya.

Di salah satu meja, ada empat orang pria yang berpakaian jas rapi. Sepertinya mereka sedang mengadakan pertemuan. Salah satu diantaranya adalah seorang pengusaha sukses yang cukup terkenal di kalangan para pebisnis. Dia adalah Raynar Baureksa Lugue.

Setelah keempat pria tersebut berbicara panjang lebar, akhirnya mereka pun membubarkan diri.

Sorot mata tajam seorang Reynar masih mengunci pergerakan seorang gadis yang tengah melangkah menuju ke belakang restauran dengan senyum terkulum di bibirnya.

Sebuah mobil mewah melaju dengan kecepatan sedang.Reynar duduk di kursi penumpang dan sang asisten yang tengah fokus menyetir.

"Har, cari tahu tentang gadis yang di restauran tadi!"

"Maaf, gadis mana yang anda maksud Tuan?Apa karyawan yang bersih-bersih tadi?"

"hmm..."

"Memangnya ada apa Tuan dengan gadis itu?" Hardi penasaran kenapa tiba-tiba boss nya itu ingin tahu tentang gadis itu?

"Apa mungkin Tuan Reyhar tertarik dengan.gadis yang tampak biasa saja itu? Ah, sudahlah. Itu bukanlah urusanku."

Reynar tidak menjawab, dia malah menatap dingin asistennya itu. Seketika Hardi pun bungkam tak berani bertanya apa pun lagi.

"Ba—baik Tuan!"

 

Pukul 10 malam, Nada dan salah satu teman kerjanya tengah menunggu kendaraaan umum untuk pulang ke rumah.

"Kamu kenapa? Hari ini kamu tak seperti biasanya? apa kamu sedang ada masalah?"

"Bukan masalah besar sih Nis, hanya saja aku hanya sedikit bingung? Adikku kan sebentar lagi akan masuk ke universitas dan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Sedangkan tabunganku sepertinya belum cukup."

"Memangnya masih kurang berapa Na?" Tanya Nisa.

"Ya, sekitar 15 juta, Nis. Maka, dari itu aku bingung. Ada tidak ya pekerjaan yang waktunya malam? Jadi tidak akan mengganggu pekerjaanku di kantin dan restauran." Nada tampak berpikir keras.

"Ya ampun Na, kamu itu sudah bekerja seharian loh, di dua tempat lagi. Apa badanmu nanti tidak remuk?Sudahlah Na ,ngak usah ngoyo!" Nisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tak berapa lama sebuah angkot berhenti dan mereka berdua langsung menaikinya.

 

Nada merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur yang ia pakai tidur berdua dengan adiknya. Ia bahkan belum berganti baju.

"Kak Nada, itu air hangatnya sudah siap!cepatlah mandi kak, ini sudah malam!"

Nada pun tak menjawab, ia lalu beranjak dan masuk ke dalam kamar mandi.

Ting

"Na, Mbakku bilang ada lowongan di tempatnya bekerja. Tapi, apa kamu mau dan juga sanggup? kerjanya jam 10 an malam sampai menjelang subuh, ya sekitar jam 3 an. Bagaimana Na? apa kamu mau?" tanya Nisa

"Iya, Nis aku mau. Ngak masalah, aku sanggup.Kapan aku bisa bertemu sama mbakmu?"

"Besok siang, kira-kira jam 1 an bisa? soalnya jam segitu mbakku baru bangun tidur."

"Oke, besok aku akan izin sama bu Mirna. Aku akan langsung ke rumahmu ya Nis?" Nada tampak begitu senang karena ia akan mendapatkan pekerjaan tambahan lagi.

Mendengar kabar tersebut, Nada jadi merasa tenang. akhirnya ada jalan keluar dari permasalahannya.

Bersambung

Episodes
1 01. Si gadis rajin
2 02. Bekerja di club malam
3 03. Girendra Asen Lugue
4 04. Sebuah tawaran
5 05. Bertemu Grandma Batari
6 06. Mengikat Nada
7 07. Bertemu Asen kembali
8 08. Calon Istri Reynar
9 09. Pertemuan tak sengaja
10 10. Kedatangan sahabat lama
11 11. Hari pertama bekerja
12 12. Sambal cabe hijau
13 13. Gara-gara si sambal cabe hijau
14 14. Kerumah Pribadi Reynar
15 15. Singkirkan tanganmu!
16 16. Tamu tak diundang
17 17. Terlalu menyiksa
18 18. Cemburu
19 19. Kita akan menikah sekarang juga
20 20. SAH
21 21.Patah hati
22 22. Rencana licik Grandma
23 23. Bagai Oasis ditengah padang pasir
24 24. Baru nanggung
25 25. Membuat baby
26 26. Akhirnya
27 27. Murkanya Grandma
28 28. Drama disore hari
29 29. Rencana Jahat Asen
30 30.Bertemu Jason Martin
31 31. Bertemu Claudia
32 32. Kekesalan Reynar
33 33. Masuk perangkap
34 34. Hancurnya hati seorang kakak
35 35. Keputusan Baskara
36 36. Kakak beradik miskin
37 37. Kekhawatiran Nada
38 38. Tak mau menikah
39 39. Keputusan akhir
40 40. Dielus-elus
41 41. Syarat dari suami
42 42. Suami posesif
43 43. Modus
44 44. Jangan dekat-dekat sama buaya
45 45. Memakan kamu sekalian
46 46. Munculnya Claudia
47 47. Pingsan
48 48. Tidak memiliki bukti
49 49. Kesedihan Nada
50 50. Sebuah bukti
51 51. Rindu
52 52. Mari kita berpisah
53 53. Pergi
54 54. Siapa dia?
55 55. Laki-laki brengsek
56 56. Rencana Nada
57 57. Garis dua
58 58. Janji Reynar
59 59. Kunjungan Zain
60 60. Pertemuan
61 61.Bertemu Anindya
62 62. Berteriaklah yang merdu
63 63. Tidak mau ditinggal
64 64. Daddy Rey
65 65. Tersesat bersama
66 66. Kecurigaan Ardi
67 67. Pulang
68 68. Mati kutu
69 69. Ditinggal Pergi
70 70. Manjakan dia,sayang!
71 71. Membawa Sekar
72 72. Modus ala Reynar
73 73. Acara Syukuran
74 74. Jadi kamu?
75 75. Nggak mau!
76 76.Kamu kenapa?
77 77. Hamil
78 78. Menjenguk Sekar
79 79. Undangan
80 80. Membawa Santi kerumah sakit.
81 81. Menghadiri pesta
Episodes

Updated 81 Episodes

1
01. Si gadis rajin
2
02. Bekerja di club malam
3
03. Girendra Asen Lugue
4
04. Sebuah tawaran
5
05. Bertemu Grandma Batari
6
06. Mengikat Nada
7
07. Bertemu Asen kembali
8
08. Calon Istri Reynar
9
09. Pertemuan tak sengaja
10
10. Kedatangan sahabat lama
11
11. Hari pertama bekerja
12
12. Sambal cabe hijau
13
13. Gara-gara si sambal cabe hijau
14
14. Kerumah Pribadi Reynar
15
15. Singkirkan tanganmu!
16
16. Tamu tak diundang
17
17. Terlalu menyiksa
18
18. Cemburu
19
19. Kita akan menikah sekarang juga
20
20. SAH
21
21.Patah hati
22
22. Rencana licik Grandma
23
23. Bagai Oasis ditengah padang pasir
24
24. Baru nanggung
25
25. Membuat baby
26
26. Akhirnya
27
27. Murkanya Grandma
28
28. Drama disore hari
29
29. Rencana Jahat Asen
30
30.Bertemu Jason Martin
31
31. Bertemu Claudia
32
32. Kekesalan Reynar
33
33. Masuk perangkap
34
34. Hancurnya hati seorang kakak
35
35. Keputusan Baskara
36
36. Kakak beradik miskin
37
37. Kekhawatiran Nada
38
38. Tak mau menikah
39
39. Keputusan akhir
40
40. Dielus-elus
41
41. Syarat dari suami
42
42. Suami posesif
43
43. Modus
44
44. Jangan dekat-dekat sama buaya
45
45. Memakan kamu sekalian
46
46. Munculnya Claudia
47
47. Pingsan
48
48. Tidak memiliki bukti
49
49. Kesedihan Nada
50
50. Sebuah bukti
51
51. Rindu
52
52. Mari kita berpisah
53
53. Pergi
54
54. Siapa dia?
55
55. Laki-laki brengsek
56
56. Rencana Nada
57
57. Garis dua
58
58. Janji Reynar
59
59. Kunjungan Zain
60
60. Pertemuan
61
61.Bertemu Anindya
62
62. Berteriaklah yang merdu
63
63. Tidak mau ditinggal
64
64. Daddy Rey
65
65. Tersesat bersama
66
66. Kecurigaan Ardi
67
67. Pulang
68
68. Mati kutu
69
69. Ditinggal Pergi
70
70. Manjakan dia,sayang!
71
71. Membawa Sekar
72
72. Modus ala Reynar
73
73. Acara Syukuran
74
74. Jadi kamu?
75
75. Nggak mau!
76
76.Kamu kenapa?
77
77. Hamil
78
78. Menjenguk Sekar
79
79. Undangan
80
80. Membawa Santi kerumah sakit.
81
81. Menghadiri pesta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!