Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama
.
.
.
Like dulu ya...
.
.
“Beby...” Panggil seseorang dari belakang Mike.
Mata Key membulat. Ia tau seseorang itu, itu kakaknya Mike. “Mama....” Panggil Key girang. Ahh, keluar manjanya.
Ia mengangkat kakinya dan menginjak meja yang menghalangi jalannya. Ia melompat, untunglah Alvaro dan gadis yang bergelayut itu menghindar, jika tidak pasti sudah mencium kaki Key. Tapi Keybtidak peduli...!
Seseorang yang dipangggil Mama itu pun membalas pelukan Key. Banyak sorot mata yang menatap mereka heran. Banyak juga yang iri, sangat iri bahkan.
“Lo beneran Beby?” Tanyanya serius. Ia menatap Mike juga secara bergantian. Tadi itu ia hanya asal saja. Ia sudah mendengarkan berita Key yang berubah mejadi gadis kecil dan mungil.
“Lalu siapa lagi yang manggil lo Mama selain gue?” Tanya Key memukul perut sang Mama.
Mama atau Marchel Abraham. Kakaknya Mike. Michel berumur 25tahun, sudah lulus study s2 diUSA. Ia kembali kesini saat mendengar Key meninggal membuat ia terpuruk
Key itu sudah dianggapnya adik. Ia bahkan memanggil nama Key dengan sebutan Beby. Sudah dua tahun ia tak bertemu, hanya berkabar lewat Handphone, sesekali dalam setahun ia kembali dan membawah banya oleh-oleh untuk Key. Dan tahun ini tepat ia kembali karena sudah wisuda. Ia memutuskan membantu sang papa untuk mengatasi masalah perusahaan, ia mendapatkan kabar bahwa Key meninggal.
Yang lebih gila lagi mendapat kabar dari Mike kalo Key masih hidup. Tapi dengan tubuh yang berbeda. Membuat ia membatalkan semua kerjaan demi bertemu Ky yang berbeda itu.
“Cek. Kamu beneran Bebynya aku?” Tanya Marchel genit. Ahh, dia itu mesum dan jail. Tapi tak pernah kurang ajar. Hanya ucapan saja yang tak terkontrol.
“Iya...” Jawab Key mengangguk.
Tanpa diduga Marchel menggigit pipi Key gemes. Apa-apaan coa..! “Woy.. apaan sii lo. Mau mati ha..” Bentak Key. Sakit digigit tauk.
Marchel terkekeh. “Ini beneran pipi ya? Gue kira bakpau.” Ucapnya mengelus pipi yang ia gigit. Ia gemes. Pasalnya Key sekarang imut, beda dengan sifatnya yang keras. Ia pikir emas digigit buat mastiin KW atau bukan.
“Ini pupi cebollll..” Ucap Key menepuk punggungntangan Marchel lalu menggosok pipinya.
“Lo kayak gimana bisa kayak gini? Benera—“
“Udah kak. Nanti aja gue jelasin. Biar nggak dijalan kayak gini.” Potong Key cepat.
“Lo ngak mau peluk gue Key?” Tanya Mike yang sedari tadi menatap mereka iri.
“O-GAH..” Jawab Key sambil terkekeh.” Ikut duduk bareng temen gue sana yukkk.” Ucap Key.
Sebenarnya Key memang sengaja memamerkan kedekatannya pada dua pria berdarah campuran korea dan Indonesia ini. ia hanya ingin menunjukan pada teman Alvaro. Jika Key bisa mendapatkan lebih dari dia. Jadi jangan pernah hina dia..!
“Halo kak bang Mike.. Kenalin nama gue Natan“ Sapa Natan saat mereka sudah sampai dimeja. Ia mengulurkan tangannya.
Mike mnaikan satu alisnya. Ia tak kenal pada Natan, tapi ia cukup ciren. “ Hay. Salam kenal.” Jawabnya sembari menerima salam.
“Gue Reval...”
“Gue Danil..”
“Dewa..”
“Tari kak..” Tari mengaitkan poninya sembari senyum malu-malu. Cihh, membuat muak Mike saja.
Sama sekali tak diterima oleh Mike slaaman dari Tari membuat pipinya memerah malu. Ia menatap Alvaro yang tak meminta kenalan. Alvaro bahkan tak meliriknya sama sekali.
“Oh iya. Kenalin ini Marchel kakaknya Mike. Dia ketua geng Glaksi sebelum Mike..” Key menepuk punggung koko Marchel pelan.
Marchelpun bersalaman pada teman-teman Key yang lain. Ahhh, Marchel itu cetakan dewasanya Mike. Hanya saja dia lebih tinggi dan tampan. Jika dibandingkan dengan Alvaro. Maka wajah mereka sama tampan, dan bikin orang lain menjerit histeris. Tapi bedanya Alvaro dingin, tapi Marchel mesum dan jail.
“Kita mau ngajak Key pergi ya..” Ucap Marchel kepada teman Key.
“Mau kemana kak?” Tanya Natan. Padahal mereka baru saja duduk. Apal lagi mereka sangat antusias saat bertemu dan makan bareng bersama Leader Geng galaksi itu.
“Mau jalan bentar sama Baby. Ya kan by?” Marchel mengedipkan satu matanya menatap Key.
Andai gadis lain. Pasti sudah menjerit setengah mati. tapi tidak dengan Key. Ia hanya mengangguk saja sembari bergedii jijiik “ Boleh...Tapi besok Natan sama yang lain gabung dimarkas ya?” Key menaik turunkan alisnya dua kali.
“Nggak boleh.” Tiba-tiba Alvaro yang sedari tadi diam bangkit. Ia memegang tangan Key dan menatap Key tajam.
“Lo siapa? Ngapain larang beby?” Tanya Marchel heran.
“Gue pacarnya. Kita pulang sekarang.” Ucap Alvaro singkat sembari menarik tangan Key.
Nggak jelaskan?
Tadi diam
Sekarang seenaknya.
“Apaan sii lo. Gue ngak mau. Ajak aja cewek lo yang itu.” Ucap Key memberontak.
“Iya Al. Kamu kan pergi kesini bareng aku.” Sahut sii Tari itu manja.
“Lo cemburu?” Tanya Alvaro menatap Key.
“Lo beneran pacaran Key?” Tanya Mike tak percaya. Ada sirat tak terima dimatanya..
“Nggak. Dia pacar taruhan gue. dan mulai saat ini kita aputus.” Desis Key sembari pergi. Tapi tangannya masih dicengkram Alvaro.
“Lepasin..!” Bentak Key. Sorot marah di mata Key sudah tercetak jelas dari para penonton. Ada yang iri, ada yang tak suka dan ada yang iri.
Tapi tak berselang lama rasa kepo itu berubah menjadi mencekam.
Bugh..
Alvaro terpentak dan puunggungnya menabrak meja orang lain. Makanan makanan dari pemgunjung lain berhamburan dan mengotori bajunya. Semua yang dudui disana pergi menghindar. Alvaro menggerang kesakitan saat itu. Tangannya terulur menguusuk kepalnya yang juga berdenyut karena terbentur.
Pelukunya memegang tangan Key lembut. “Jangan pernah kasar sama Key.” Bentak Mike. Ia tak suka Key disakiti.
“Anjing. Apa-apaan lo..!” Bentak Dewa temannya Alvaro. Ia mendekat dan melayangkan pukulan pada wajah Mike. Tapi dengan cepat pula Mike menangkap dan menelintirnya.
Krak..
Ia menendang punggung Dewa kasar membuat ia menabrak meja makan yang Uclain. “Nggak usah ikut campur..!” Bentak Mike dingin. Ingat ya,,ike itu temptamen. Mudah marah dan juga brutal.
“Mike udah ah.. jangan bikin Rusuh..” Ucap Key tak enak. Ia sudah menjadi sorotan mata saat ini.
“Ayo pergi aja by..” Ucap Marchel sembari menarik tangan keduanya. Seperti tak terjadi sesuatu saja.
Langkah kaki Key dan lainnya terhenti saat mendengar ucapan dari Alvaro. “Lo yang minta gue jadi pacar lo kan? Dan karena persetujuan gue kita pacaran. Begitu juga putus. Loe nggak bakal bisa putus kalo bukan gue yang nyetujuin.”
“Mike jangan... ini Kampus.” Peringat Marchel saat mendengar Alvaro mengerang marah. Ia mengepakan tinjunya keras.
....
“Keyla...!” Bentak Handi saat Key memasuki rumah.
Sekarang sudah mmenunjukan pukul 10malam, ia baru saja pulang bersama teman-temannya. Terkejut saat suara itu menggema. Ada apa?
Rambutnya ditarik paksa oleh Handi yang menghampiri anaknya. Key mau melawan, tapi sudah terlambat. “Gara-gara kamu Dara diculik. Dasar anak anjing kamu..!” Bentak Handi menggema.
Key meringis pedih. Bahkan paper Bag yang ia bawah jatuh kelantai. “Apa-apaan sii. Lepasin.” Bentak Key.
“Dara diculik gara-gara ayah kamu.. Apa mau ayah kamu itu ha? Anak saya dia culik. Kalo terjadi sesuatu pada Dara. Kamu yang bakal saya bunuh.” Bantaknya. Ia menampar kepala Key berutal.
Diculik? Bagaimana bisa? Ayah?
Semua pertanyaan itu berputar sembari merasakan sakit tiada tara dikepanya. Ia mendongak menatap manik mata Handi.
“Anak-anak lo yang diculik. Kenapa pula lo nyalahin gue. kalo mau bunh gue ya bunuh aja.” Tantang Key sok tak peduli.
Plak..
.
.
.
.
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍