NovelToon NovelToon
Rindu Dan Luka

Rindu Dan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:174.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: ibu ditca

Jika merindukan orang yang sudah tiada adalah hal menyakitkan, mungkin tidak selamanya seperti itu yang di rasakan oleh seseorang.
Dia merindukannya tapi di satu sisi ia ingin menjauh dan pergi darinya demi kebahagian orang yang ia sayangi.
Dan semua kenangan yang pernah tercipta akan kah hilang seiring dengan luka yang sudah terlalu lama bertahta???

Selamat datang di tulisan receh Mak Othor 😊
Biar ngga gagal paham, silahkan mampir ke Riang (sadar diri) lebih dulu 🙏🙏🙏
semoga di minati teman-teman readers ya 🤗 mohon kritik dan sarannya.
Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Ganesh yang terbiasa dengan ranjang lebarnya kini harus berbagi kamar dengan om kecilnya. Beruntung mereka terbiasa bersama dari orok. Jadi tak aneh jika mereka tidur bersama di ranjang yang sama pula.

Jangan negatif thinking!!!!!

"Bangun, Lih! Hiiih....udah jam berapa ini? Kamu mau medical check up kan? Buruan!", kata Ganesh yang sudah rapi dengan kaos hitam dan memakai luaran flanel berrcorak garis.

"Jam berapa sih Bah....Galih kan udah ngga sekolah??", kata Galih masih dengan memejamkan matanya.

"Abah...Abah! Bangun ngga?!?!!", Ganesh gemas dan menarik selimut yang menutupi tubuh Galih. Tak lupa ia mematikan AC di kamarnya tersebut.

"Hah! Ganggu aja sih!", kata Galih yang langsung bangun dan duduk sambil menatap tajam pada keponakannya tersebut.

"Ganggu kamu bilang?? Dasar om laknat ya! Bukan nya makasih aku bangunin! Jam berapa ini? Kamu mau medical check up kan? Habis itu registrasi ulang ke kampus?! Sono...kalo bisa sendiri mah!", kata Ganesh gemas.

Galih pun menggaruk kasar rambutnya.

"Kamu tahu keponakan ngga ada akhlak! Sama om sendiri kaya sama bocah! Harusnya hormati dong, aku ini adik ibumu Nesh!", kata Galih.

"Bodo amat! Buruan sana! Kecuali kalo kamu mau jalan sendiri ,ga ngerepotin aku!", kata Ganesh.

"Iya...iya ...bawel! Ngga ada Abah, ada kamu di sini! Emang paling enak sama bang Lingga sih! Ngga ngomel-ngomel ,udah gitu pengertian lagi!", ujar Galih sambil menyahut handuknya.

"Eh....!", Ganesh kembali sewot. Untung Galih buru-buru masuk ke kamar mandinya.

Sedang Ganesh yang baru membuka kamarnya pun di kejutkan dengan kehadiran dua baby gemas yang belum mandi dan memegang botol susunya masing-masing.

"Aa Nesh!!", kata kedua bocah itu kompak.

Ganesh menatap kedua bocil itu dengan lesu. Baru setengah enam, tapi dua bocil itu sudah bertandang ke depan kamarnya.

Ganesh berjongkok di depan dua adiknya tersebut.

"Hari ini Aa ngga nemenin Ica sama Aka main ya, Aa ada kuliah sama anterin om Galih ke rumah sakit juga ke kampus !", kata Ganesh berharap mereka paham dan tak perlu ada drama saat ia berangkat nanti.

"Om Dayih takit?", tanya Risya. Ganesh menggeleng.

"Ngga, tapi om Galih emang harus cek kesehatan."

"Lumah cakit mama ya A Nesh?", tanya Shaka sambil mengenyot botol susunya.

"Eum...iya kayaknya Kha!", jawab Ganesh.

"Aka itut boyeh?", tanya Shaka.

"Kalo sekarang ngga boleh, besok aja gimana sama umi sama Abi. Kan katanya mama Shaka udah bangun!", kata Ganesh lagi. Tapi ia melihat ponselnya sebentar karena ada pemberitahuan dari dosennya yang tidak masuk kelas lagi hari ini. Hanya saja akan mengirim tugas via email nanti. Dan notif dari aplikasi yang ada di ponsel Ganesh membuatnya ingin menguploud kelucuan dua bocil itu. Tapi sebelum ia menguploud ,dia akan menyimpannya lebih dulu. Apakah layak di upload atau tidak.

"Mama banun? Mama dindong Aka?", tanya Shaka dengan mata yang berbinar. Ganesh tersenyum dan mengangguk.

"Yeyeye...temu uti?!!!", kata Risya girang.

"Iya....Aka teneng manet mama banun!!", kata Shaka tak kalah girang.

"Ica duyu dindong uti...!", kata Risya.

"Aka duyu dong...kan mamanya Aka! Ica kan cuka dindong Miba, umina Ica kan? Aka duga mau dindong mama Aka!", protes Shaka.

Ganesh memandangi kedua bocah itu dengan tatapan haru. Bagaimana tidak terharu, cita-cita Shaka sangat sederhana. Ingin di gendong mama nya saja! Sangat simpel.

"Udah-udah! Doakan semoga Mama Shaka, uti nya Risya cepat sehat jadi bisa gendong kalian berdua!"

Shaka dan Risya saling berpandangan.

"Beyat Aa kalo dindong duaan! Cian Mama na!", kata Shaka. Dan lucunya Risya pun mengangguk ,menyetujui ucapan Shaka.

"Masyaallah ,adik-adik Aa Nesh emang pinter banget! Yuk ke bawah, pasti tadi pas bangun umi sama Abi ngga ada di kamar kan?", tanya Ganesh. Dua bocah itu kompak mengangguk.

"Terus susu ini dari mana, siapa yang buatin?", tanya Ganesh.

"Ba Nuli antel!", kata Shaka.

"Oke ! Ayok kita turun anak-anak pintar!", ajak Ganesh menggandeng kedua bocah itu di kedua tangannya.

💕💕💕💕💕💕💕

Ghalia kembali tertidur usai sholat subuh tadi. Pertempuran semalam membuat ia kekurangan jam tidurnya.

Suaminya yang katanya om-om ternyata tak tanggung-tanggung menghabisinya. Apalagi Lia yang sudah tak seperti pertama kali mereka melakukannya di kampung kemarin.

Cup! Diaz menciumi wajah cantik istrinya.

"Kak....!", Lia terusik karena Diaz menciumi wajahnya.

"Katanya mau cek kesehatan ,mau kakak yang anterin kan?", tanya Diaz yang menopang kepalanya di samping Lia.

"Paling nanti jam setengah delapan kali kak? Emang kakak ngga sibuk apa ? Mau anterin aku?", tanya Lia.

Diaz mengusap pipi Lia yang tak chubby juga tak tirus, pokoknya pas!

"Selama kakak ngga di sibukkan dengan kerjaan ,berati waktu kakak selalu ada buat kamu!"

"Dih...gombal! Perasaan kemarin ngga kaya gini deh!",kata Lia. Diaz tergelak mendengar protes dari istrinya.

"Mau di sambit sama aa kamu yang galak itu???", tanya Diaz.

"Heheheh kakak temenan lama kali sama Aa Syam, emang dia bisa galak juga?", tanya Lia yang tak pernah sekali pun melihat kakak keduanya marah apalagi padanya.

"Heum, ya gitu lah pokoknya!", jawab Diaz. Lelaki itu melirik jam digital di atas nakas. Lia menatap curiga pada sosok tampan yang ada di sampingnya.

"Kenapa wajah anda sangat mencurigakan ya Om-om ganteng?", Lia memicingkan matanya penuh selidik.

Diaz tersenyum mencurigakan.

"Masih ada waktu sebelum kita berangkat ke rumah sakit!", kata Diaz sambil menaikturunkan alisnya. Lia paham maksud ucapan suaminya tersebut.

"Inget kak...pengaman!", rengek Lia. Dia bukan tak mau hamil anak Diaz tapi dia belum siap untuk sekarang-sekarang ini mengingat dirinya masih harus kuliah.

"Iya sayang!", jawab Diaz. Dan pagi yang cerah itu pun di mulai dengan aktifitas pengantin baru yang seolah tak pernah ada lelahnya.

💕💕💕💕💕💕💕

Shakiel keluar dari unitnya. Saat mengunci pintu, dia melihat Devi yang sudah ada di depan kamarnya.

"Beneran mau jalan?",tanya Shakiel pada Devi.

"Iya lah! Ngga liat nih, pake snickers??", tanya Devi. Keduanya pun tertawa bersama. Shakiel menoleh ke pintu unit Lia yang masih tertutup rawat.

"Yuk!", ajak Devi.

Shakiel pun mengangguk dan keduanya mengobrol tentang banyak hal.

"Khi, maaf sebelumnya kemarin...aku ngga bermaksud nguping obrolan kamu sama...."

"Ngga apa-apa!", potong Shakiel.

Hening! Devi maupun Shakiel tak buka suara lagi.

"Ada bubur ayam, mau sarapan dulu?", tanya Shakiel pada Devi saat mereka sudah berjalan cukup jauh dari lokasi apartemen.

"Eum ..boleh deh!", kata Devi.

Lalu keduanya duduk di bangku yang ada di sana dan memesan sesuai selera mereka.

Dan seseorang di samping dua dokter muda yang makan itu ,menelpon dengan suara pelan tapi cukup di dengar oleh Shakiel yang ada di sampingnya.

[Iya Ma, insyaallah bentar lagi Nabil ke situ! Fesha sama Ribi udah siap kan?]

Fesha?Ribi? Batin Shakiel.

Dia pun tahu tentang anak kembar itu yang menyukai Ganesh dan Galih sejak dulu.

[.....]

[Lagi beli bubur sih Ma, Fesha masih sama kan ngga pakai cakwe?]

[....]

[Iya Ma, assalamualaikum!]

Nabil menutup panggilan teleponnya. Lalu ia mengantongi ponsel itu lagi.

"Jadi berapa pak?",tanya Nabil.

"Tiga puluh mas!", jawab tukang bubur itu.

Setelah membayar ,Nabil pun meninggalkan tukang bubur tersebut dan bersiap menjemput si kembar untuk menemani mereka ke rumah sakit.

Sebenarnya rumah sakit lebih dekat dengan rumah Nabil, tapi dia yang ingin menjemput si kembar setelah sekian lama tidak bertemu karena ia berada di luar kota.

💕💕💕💕💕

Terima kasiiihhhh 🙏🙏🙏🙏🙏

1
muthia
semangat dan sehat selalu bucan 🙏
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
roonaaa
semangat othor, kutunggu terus kelanjutannya
Zahbid Inonk
yah bakal LDR dong El sama Wawa ga seru lh ga ada tmn satu circle nya rishaka 🥺
INDRA
jaga kesehatan Thor
Kak Yuniah
boleh ngk sih kasih kopi pake racun buat emk bpknya Salwa jdi orang tua ko egois bgttt,,bnr wa klu kmu sembuh mending kmu tinggal di luar negri aja wa jgn kembali ke indo
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bagus ribi,,, anak aku aja tak ajarin kalo di usilin ganti usilin balik, kalo bukunya dirobek robekin balik bukunya dia, jaman sekarang mah harus waspada,, bully makin menggila....
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
yg di apalin malah yg ciuman🤦🤦🤦🤦
🌷💚SITI.R💚🌷
udah abi salwa kembali ke laporan nikah wawa sm abil biar anak kesayangan abi tambah bahagia dan abi ga khawatir lg sm wawa..
.ayo habisnya ulat kekety biar ga bikin hama dan gatelan
dewi rofiqoh
Abi salwa, cobalah sesekali dengarkan suara hati salwa! Ajaklah salwa bicara dari hati ke hati, singkirkan ego sejenak
Kak Yuniah
ya udah abinya Wawa silahkan kmu nikahkan Wawa dgn Nabil silahkan greget bgtt jdi orang tua ko egois bgtt emknya Nabil pun ngk mau loh BI Abi anknya kawin sama Salwa
Endang 💖
aduh itu abinya Wawa egois x pengen timpuk boleh gak😄
padahal kan Wawa JD kek gitu karena ulah keegoisan org tuanya juga...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
cuit cuit cuit... jungkir balik gak tuh, aku yg jungkir balik...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kasihan lho mak othor si salwa... udah deh jodohin aja sama si el.... biar si el yg balik ngejar salwa...
dewi rofiqoh
Apakah akhirnya El dan salwa berjodoh? 🤔🤔🤔
🌷💚SITI.R💚🌷
bisa wawa dengan el menikahi kamu..jd bisa dampingin kamu kapan aja di mana aja..ya kan el
Zahbid Inonk
thor ni saredih att tte ngaluar kn ci Soca v nyesek pas baca na
INDRA
bau" ada yg dpt jodoh ni pd hal kemaren bilang El gx sama Salwa tp yo wes lah Thor karepmu q mek penikmat tok tp matur thank you
Endang 💖
sedih liat Salwa krna ke egoisan orang tuanya dia JD seperti ini
Kak Yuniah
biarkan Salwa sama El Thor biar Nabil dan keluarga Salwa menyesali keegoisan mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!