Disarankan untuk membaca novel othor yang judulnya '' Gadis Cacat Milik Tuan Muda" dulu ya,biar nyambung..😉😉
Terpaksa menikah dengan pria asing yang disangka normal,tapi ternyata gila.
Namun,pria asing itu cuma bersandiwara gila.
Apa yang sebenarnya di rencanakan si tuan muda sampai harus bersandiwara gila dengan gadis malang yang akan dinikahinya??
Follow me Ig : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Tiba dikediaman..
Giandra langsung turun dari mobilnya tanpa mengajak Shiera.Shiera cuma bisa memandang bingung Giandra yang berjalan masuk ke kediamannya,saat Shiera masih berada didalam mobil Giandra.
Sesaat Shiera pun menoleh kearah sang pak sopir.
"Maaf pak,kalau saya boleh tahu apakah bapak tahu kenapa tuan bersikap seperti tadi??" tanya Shiera yang merasa penasaran.
"Tidak nona..Tuan tidak pernah seperti itu.Saya juga merasa heran dan baru melihat tuan seperti itu.." jawab pak sopir menjelaskan.
"Oh begitu." ujar Shiera.
"Silakan nona masuk lebih dulu dan selamat beristirahat." ucap pak sopir bernama Dawin.
Shiera pun mengangguk sambil tersenyum.
Shiera langsung turun dari mobil dan berjalan memasuki kediaman milik Giandra.
Saat memasuki kediaman Giandra,Shiera langsung tercengang melihat situasi rumah Giandra.
Rumah yang tak begitu besar jika dilihat dari luar.Tapi ternyata sangat luas di dalam dan begitu rapi yang juga bersih.Shiera tampak merasa takjub dengan suasana kediaman Giandra yang menurutnya sudah sangat mewah.
"Kenapa suasana rumah ini terlihat sepi??apa dia cuma tinggal sendirian dirumah sebesar ini??" tanya Shiera pada dirinya yang sedikit bingung.
Dan tak berapa lama,pak Dawin pun datang menghampiri Shiera.
"Nona,maaf saya menganggu.Sebelum saya pulang,saya ingin menitipkan kunci mobil milik tuan Giandra." ujar pak Dawin sembari mengerjakan kunci mobilnya pada Shiera.
"Ah,iya pak." jawab Shiera menerima kunci tersebut.
"Kalau begitu saya permisi pulang dulu nona." kata pak Dawin yang akan berpamitan pulang.
"Tunggu pak ." ujar Shiera memanggil pak Dawin.
Pak Dawin langsung menoleh kearah Shiera.
"Apa bapak tahu dimana letak kamar dirumah ini??karena ini baru pertama kalinya saya kesini." tanya Shiera pada pak Darwin.
Pak Dawin pun langsung tersenyum dan menunjukkan arah kamar Giandra pada Shiera.
Setelah pak Darwin pergi,Shiera masih berdiri mematung.Ia masih merasa bingung dan canggung berada di rumah yang sangat asing untuknya.Walau pun ia sudah menikah,tapi ia merasa tampaknya Giandra tak begitu menunjukkan sikap yang ramah padanya.
Hingga membuat dirinya bingung harus berbuat apa.Sesaat Shiera pun langsung teringat akan Jibran.Ia langsung mengeluarkan ponselnya untuk mencoba untuk menghubungi Jibran.
Sementara Giandra yang berada di kamarnya,merasa heran karena menunggu Shiera yang masih juga tidak menuju ke kamarnya.
"Kemana gadis itu??apa dia tidak berani ke kamar ku??" tanya Giandra pada dirinya.
Merasa penasaran,ia pun keluar kamar dan mencoba melihat Shiera di luar.
Dan terlihat Shiera sedang berbicara lewat ponselnya.Giandra pun sesaat mengintip dari kejauhan dan tanpa diketahui Shiera.
"Halo." sahut Jibran disana saat Shiera menghubunginya.
"Maaf kak,aku menganggu malam-malam.". ujar Shiera.
"Ya,kenapa??" tanya Jibran.
"Apakah aku harus tidur sekamar dengan tuan Giandra??" tanta Shiera dengan polosnya.
"Hah??kenapa hal ini kau tanyakan pada ku??" tanya Jibran yang merasa kaget dengan pertanyaan Shiera.
"Itu karena aku merasa takut kak,melihat sikap tuan Giandra sepertinya tidak suka padaku.Apa lagi dia sempat tiba-tiba tertawa dan menangis tanpa sebab saat masih di perjalanan." jelas Shiera yang mengeluh.
Mendengar pembicaraan Shiera,Giandra pun langsung merasa kesal.
Jadi seperti itu dirimu rupanya marmut kecil..Beraninya kau mengadu pada si bocah tengil itu..Kau tunggu saja apa yang akan kulakukan pada mu setelah ini.' ujar Giandra dalam hatinya dan langsung kembali ke kamarnya.