NovelToon NovelToon
PEMBALASAN SANG RATU

PEMBALASAN SANG RATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Di zaman modern yang penuh teknologi, seorang hacker brilian dan ahli beladiri handal bernama Alexia, tengah menjalani rutinitasnya yang penuh tantangan. Namun, takdir berkata lain ketika sebuah kecelakaan misterius terjadi. Jiwa Alex terlempar ke dalam tubuh seorang Ratu terabaikan dari masa lalu yang hidup dalam kemewahan di kerajaan.

Alexia berusaha untuk beradaptasi dengan kehidupan istana yang berbeda sepenuhnya. Di tengah kemewahan dan keindahan istana, Ratu yang sebelumnya terabaikan itu selalu sendiri dan diacuhkan oleh sang raja yang lebih mementingkan urusan kerajaan dan selir-selirnya.

Namun, kecerdasan dan keberanian Alexia tidak memudar. Dia menggunakan keahlian hacking-nya untuk merangkul pengaruh dan mendapatkan informasi rahasia di balik tirai istana.

Dalam perjalanan waktu yang tak terduga ini, Alexia mulai menggabungkan keahlian beladirinya dengan manipulasi teknologi modern. Sanggupkah ia mengubah takdir kerajaan dan juga rakyatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Pesta

Brak...

Seorang wanita cantik berusia sekitar 50 tahun tiba-tiba saja menggebrak meja, setelah mendengar informasi yang dibawa oleh selir putranya, jika saat ini Ratu Huang Lin Mei berani untuk membantah ucapannya.

"Ini benar-benar sangat tidak masuk akal, dari mana wanita bodoh itu memiliki keberanian? Selir Han, apa kau yakin jika wanita yang kau temui itu benar-benar Ratu Huang Lin Mei?" tanya wanita tua itu sambil menatap tajam ke arah selir Han Jiali.

"Benar ibu suri, selir ini tidak mungkin menyampaikan informasi yang tidak benar," jawab selir Han Jiali.

"Baiklah, sepertinya aku harus melakukan sesuatu, wanita itu tidak mungkin berani membantah ucapanmu, kecuali ada seseorang yang mendukungnya," ucap ibu suri seraya menggerakan jari telunjuknya untuk mengetuk-ngetuk meja, dahinya sedikit berkerut, seolah saat ini tengah memikirkan ucapan dari selir Han Jiali.

"Prajurit..!" tiba-tiba saja Ibu Suri memanggil salah seorang prajurit yang berjaga di paviliunnya, setelah prajurit itu tiba, dia pun segera membisikkan sesuatu dan melemparkan sekantong koin emas sebagai bayaran, membuat wajah prajurit itu langsung tersenyum cerah.

"Hamba akan melaksanakan perintah dari ibu Suri dengan sangat baik," ucap prajurit itu.

"Pergilah dan cari tahu semuanya, tapi kau harus merahasiakan hal ini dari siapapun, termasuk raja. Kau mengerti?"

"Baik, Ibu suri." ucap prajurit itu sambil membungkuk dan berjalan mundur meninggalkan paviliun majikannya.

"Jika selir ini boleh tahu, apa yang Ibu Suri perintahkan kepada prajurit itu? Sepertinya ini benar-benar sangat rahasia sekali," tanya selir Han Jiali sambil menatap ke arah Ibu Suri dan berharap wanita tua itu memberitahukan rencananya.

"Aku sengaja mengirimkan salah seorang prajurit untuk mengawasi gerak-gerik Ratu Huang Lin Mei, aku sangat yakin, pasti ada seseorang yang membantunya. Lagi pula, semua orang juga mengetahui seperti apa ratu di kerajaan ini. Dia tak lebih dari sampah yang tidak berguna, bahkan Raja pun tak sudi untuk memungutnya." ucap ibu suri dengan sangat sarkas.

"Tiga hari lagi adalah ulang tahun yang mulia, undangan telah disebar, aku mempercayakan seluruh pengaturan pesta padamu. Ingatlah untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat sempurna, jika sampai ada kekurangan, maka aku tidak akan pernah segan-segan untuk memberikan hukuman terhadapmu." lanjut ibu suri.

Wajah selir Han Jiali langsung terlihat cerah, ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan di hadapan Raja, jika dia mampu memegang tampuk kekuasaan untuk mendampingi suaminya itu. Apalagi jika sampai pengaturan yang dibuat untuk pesta Raja itu berhasil, tidak hanya akan membuat Raja merasa senang, namun Ibu Suri pasti akan memberikan posisi yang lebih baik untuknya dibandingkan saat ini.

"Baik Ibu Suri, jika seperti itu, selir ini akan pamit untuk kembali ke paviliun selir. Semoga hari Ibu Suri menyenangkan," ucap selir Han Jiali sambil bangkit dari kursi yang didudukinya.

Tak lama kemudian, dia pun segera membungkuk untuk memberikan hormat terhadap ibu Suri dan keluar dari tempat itu dengan penuh percaya diri. Dia bahkan menegakkan kepalanya di hadapan semua orang, seolah-olah tengah memamerkan, jika sebentar lagi dialah yang akan menjadi ratu di kerajaan itu.

"Panggil semua pelayan dan juga prajurit agar berkumpul di tempat ini," ucap selir Han Jiali kepada salah seorang pelayannya, padahal sejak tadi ada beberapa orang pelayan yang tengah memperhatikan gerak-geriknya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya para prajurit dan pelayan pun berkumpul tepat dihadapan selir Han Jiali.

"Hormat kami, selir Han..." ucap para pelayan dan juga prajurit sambil membungkuk di hadapan selir itu.

Selir Han Jiali hanya mengganggukan kepalanya, tak lama kemudian dia pun segera memberikan perintah, "Persiapkan semua keperluan untuk perayaan ulang tahun yang mulia. Aku tidak ingin ada kekurangan dalam hal apapun, kalian semua bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pesta besar di istana.''

Mendengar ucapan dari selir Han Jiali, para pelayan dan prajurit pun langsung menganggukkan kepala mereka. Tak lama, satu persatu mulai meninggalkan tempat itu dan bersiap untuk mengerjakan apa yang diperintahkan oleh sang selir.

Para pelayan mulai menghitung jumlah hidangan yang harus dipersiapkan, rangkaian bunga untuk menyambut tamu, dan cemilan yang sekiranya dibutuhkan. Sedangkan untuk para prajurit mulai mempersiapkan berbagai macam keperluan mulai dari lampion, karpet, kursi, termasuk pengamanan acara yang akan berlangsung 3 hari lagi.

.

.

.

Semua orang terlihat sangat sibuk dengan tugas masing-masing, berbeda dengan Ratu Huang Lin Mei yang hingga saat ini masih bersantai di pavilion mawar ditemani oleh Feng May.

"Yang mulia, 3 hari lagi istana akan mengadakan pesta ulang tahun untuk yang mulia raja. Apakah yang mulia Ratu akan datang ke sana? tanya Feng May.

"Bagaimana menurutmu, Feng May? Haruskah Ratu ini datang untuk menghadiri acara pesta ulang tahun yang mulia raja? Bukankah selama ini yang mulia telah melarangku untuk ikut dalam acara apapun yang diadakan di istana?" jawab Ratu Huang Lin Mei sambil menaik turunkan alisnya.

"Tentu saja yang mulia Ratu harus datang, bagaimana mungkin sebuah pesta besar diadakan tanpa kehadiran seorang Ratu? Pelayan ini akan segera mempersiapkan pakaian yang pantas dan juga perhiasan. Yang mulia harus tampil cantik di hari itu," jawab Feng May sambil bangkit dari duduknya.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, Feng May. Aku memang akan datang, sudah waktunya menunjukkan di hadapan semua orang, jika aku adalah wanita nomor satu di kerajaan ini. Lagi pula Ibu Suri dan selir Han Jiali sudah cukup bermain-main denganku. Mulai sekarang aku harus memberitahu status dan kedudukan mereka di tempat ini." ucap ratu Huang Lin Mei.

"Itu pasti sangat menyenangkan, yang mulia. Hamba bisa membayangkan, bagaimana kesalnya kedua orang wanita itu nanti terhadap anda.." jawab Feng May sambil tertawa cekikikan.

"Kau memang harus melihat bagaimana cara aku mengurus kedua cecunguk yang selama ini berani bermain-main di belakangku itu, Feng May" jawab Ratu Huang Lin Mei.

Namun tak lama kemudian, bola matanya terlihat bergerak-gerak, kemudian jari telunjuknya mulai terarah ke dekat bibir, memberikan kode kepada Feng May untuk menghentikan pembicaraan mereka. Sepertinya saat ini dia mulai menyadari, adanya seseorang yang datang dan berusaha untuk menguping semua pembicaraannya secara diam-diam.

"Ada apa yang mulia?" tanya Feng May dengan suara yang sangat kecil.

"Sepertinya cecunguk itu sudah mulai mengirimkan orang-orangnya untuk mengawasi kita." jawab ratu Huang Lin Mei setengah berbisik. Sedangkan Feng May hanya bisa memelototkan matanya, dia masih belum merasakan keberdaan orang yang menyusup ke dalam paviliun mawar, entah karena jarak mereka cukup jauh atau memang instingnya yang belum terbangun.

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, istana kerajaan telah di hias dengan sangat indah, para pelayan berlalu lalang dengan nampan di tangan mereka, Pengamanan istana di perketat, untuk memastikan tidak akan ada orang jahat yang menerobos masuk pada saat acara pesta ulang tahun raja.

"Yang mulia..." panggil Feng May sambil menatap pantulan wajah ratu Huang Lin Mei di cermin.

"Ada apa?" tanya ratu Huang Lin Mei.

"Apakah anda yakin akan menggunakan pakaian dan riasan sederhana seperti ini? Bukankah dengan cara ini anda akan dipermalukan kembali? Seorang bangsawan ataupun keturunan Raja pasti akan menggunakan pakaian yang mewah dan perhiasan yang sangat banyak. Selain itu, anda juga harus berhias agar tampil semakin cantik." ucap Feng May menjelaskan.

"Aku lebih nyaman menggunakan pakaian ini," jawab ratu Huang Lin Mei tanpa melirik.

1
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Ridwani
👍👍
maria handayani
/Silent/
Gonggitsune
Rajanya tdk tahu berterima kasih, pantas utk dijatuhkan.
Bzaa
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Oi Min
dah habis......
Oi Min
pekok..... nek prajurit e we wes hebat apa kabar sang pelatih??
Oi Min
ternyata Huo Lin gadis yg baik. ki goro2 Catherine keket. nek seko awal glm nompo Huang Xin Rui ra bakal kyo ngene
Oi Min
cih..... ge we tak arani setia ro bojone. jebule podo we bandot
Oi Min
karepmu nek kwe pekok masuk jebakan Gao Gao garong kui Han Pangzi
Oi Min
sisi lain Han Pangzi..... dia setia ma istri nya
Oi Min
ngakak sumpah...... nasibmu Rudolf..... wes tompo nen ae. penting anak2mu bahagia
Oi Min
Huang Xing Rui setelah mnemukan gadis idaman nya mendadak gila dia..... huft.... gila krna cinta
Oi Min
mulakno kok ra jdul meneh Malvino jaman old
Oi Min
yakinlah tuan putri Ameera...... kmu akan bahagia
Oi Min
ayo...... musnahkan orang 2 biadap itu Feng Mai
Oi Min
wah..... ternyata Feng Lin tau ilmu pengobatan jga. anak2 tuan Feng hebat2 semuanya
Oi Min
yg menolong putri Ameera jga keluarga Feng
Oi Min
apa Feng Jiu pernah bertemu putri raja Andreas??
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Oi Min
jek drg kapok kwe Andreas?? utek mu ki po pancen gur sak upil po py??
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!