NovelToon NovelToon
Aku Juga Istrimu

Aku Juga Istrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pernikahan Kilat
Popularitas:87.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fia Mulyanto

Tidak terbayang sedikit pun dalam benak Btari, ia akan menikah dengan cara paksa seperti ini. Menikah dengan Dr. Fauzan Maulana dengan cara yang memalukan .. digrebek oleh petugas patroli di sebuah kamar hotel sedang berduaan. Meski keduanya menikah secara negara dan agama, Btari diperlakukan seperti makhluk tak kasat mata oleh Dr Fauzan. Tidak pernah diperlakukan layaknya seorang istri. Nasib Btari makin terpuruk saat mengetahui Dr Fauzan menduakan Btari dengan menikahi kekasihnya.
Mampu kah Btari bertahan? meski statusnya istri pertama, tapi dalam kenyataannya sang suami tidak pernah menganggapnya ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fia Mulyanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Jangan ngelunjak

"Abang kenapa?" Btari melihat Fauzan menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

"Tubuhku pegal semua." jawab Fauzan.

"Mau kupijat?" Btari menawarkan.

"Oh iya .. Aku lupa kalau kamu pintar memijat." Fauzan merasa surprise.

"Yuk ke kamar." Btari mengajak.

"Hah .. Ke kamar .. Ngapain?" Fauzan terkejut sekaligus senang dan berdebar.

"ya pijat lah! Katanya abang mau dipijat." jawab Btari.

"Kirain mau yang lain." Fauzan luruh.

"Yang lain apaan?" Btari tak mengerti.

"Pijat plus plus." Fauzan mengedipkan mata.

"Enak aja .. Emangnya aku perempuan apaan ... Seumur umur aku memijat lelaki itu baru abang doang." Btari langsung judas.

"iya iya .. Aku kan sudah resmi menjadi suami kamu, boleh kan minta pijat plus plus?" Fauzan makin nakal.

"Abang jangan ngelunjak, meskipun sudah sah sebagai suami istri, kita belum saling mencintai .. Hati abang masih condong ke sana ke mari, yang mendukungku cuma umi Khadijah, sementara keluarga abang yang lain belum mengenalku! Pondasi rumah tangga kita masih rapuh, jadi maaf bila aku masih belum mau menjadi istri abang seutuhnya." Btari berkata dengan tegas.

"Iya aku tahu .. Aku hanya bercanda Btari, siapa tahu kamu mau." Fauzan meringis.

"Selama belum ada cinta di antara kita, No making love." Btari tidak mau dibantah.

"jangan pelit pelit lah jadi istri." Fauzan merajuk.

"Kalau aku terlalu murah hati pada abang, aku yang rugi!" ucap Btari.

"Rugi bagian yang mana Tari? kamu beruntung jadi istriku .. Tampan dan mapan." Fauzan narsis.

"Dih narsis! Bukan perkara itu, aku akan rugi kalau aku kamu ceraikan! Hati kamu masih ragu mau meneruskan pernikahan ini atau tidak! Nanti pada saat kita bercerai, aku mau kondisiku masih utuh, yang orang tahu aku ini masih single, entar lelaki yang mau menikahiku mengira aku ini cewek nakal, jika mendapatiku tidak perawan." Btari memberi alasan.

"Kenapa kamu yakin sekali kalau kita tidak akan saling jatuh cinta? Kita sudah tinggal satu atap, masa iya tidak akan timbul benih benih cinta di antara kita? Saat ini aku bahkan sudah mulai nyaman denganmu Btari." Fauzan meneruskan kata katanya di dalam hati.

"Tentu saja aku yakin, terutama dari kamu bang! Bukan kah abang masih mencintai Fara? Aku yakin abang masih ingin menikahinya bukan?" Btari bertanya dengan nada ringan.

Perkataan Btari membuat wajah Fauzan memucat. ia langsung teringat rencana pernikahan sirinya dengan Fara. Apakah Btari ada firasat kalau sebentar lagi Fauzan akan menduakannya?

"Sudah lah kenapa kita malah membahas hal lain, bukankah kamu akan memijatku, jadi tidak?" Fauzan mengalihkan topik pembicaraan.

"oke .. ayo masuk kamar." ajak Btari.

"kamar yang mana?" Fauzan bertanya.

"Kamar abang lah! abang masuk aja dulu, aku mau mengambil minyak zaitun." Fara berucap.

Fauzan masuk ke dalam kamarnya. Ia duduk di tepi ranjang menunggu Btari. Tak lama Btari masuk dengan membawa sebotol minyak zaitun dan handuk.

"Lepas pakaian abang!" pinta Btari.

"Beneran nih .. Semuanya dilepas?" Fauzan girang bukan main.

"Semuanya kecuali celana pendek abang." jawab Btari.

"Oke." Fauzan melepaskan semua pakaiannya hanya menyisakan celana pendek.

Btari mulai memijat kaki Fauzan. Hati Fauzan bergetar saat tangan Btari memijat kakinya. Fauzan memaki dalam hati, ternyata menerima tawaran pijat dari Btari bukan pilihan tepat.

Ada sesuatu yang menggeliat bangun saat tangan Btari dengan luwes memijat betisnya. Baru kali ini Fauzan bersentuhan lumayan intim dengan seorang perempuan. Fauzan mati matian menahan hasratnya.

Btari tahu lelaki yang sedang dipijatnya ini sedang menahan hasrat. ia mulai menerapkan pijat melemaskan otot. Perlahan lahan Fauzan mulai rileks. Tanpa ia sadari, ia tertidur dengan lelap.

Btari meneruskan gerakannya memijat sampai selesai. Setelah usai memijat, ia mengelap sisa minyak di tubuh Fauzan dengan handuk kecil. Diselimutinya tubuh Fauzan, lalu meninggalkan kamar Fauzan.

Fauzan terbangun dari tidur lelapnya. Entah berapa lama ia tertidur. Tubuhnya terasa lebih enakan, rasa pegal pegal yang ia rasakan sudah menghilang.

"Ternyata pijatan Btari sangat mantap dan mujarab! Pantas saja pelanggannya banyak .. Syukurlah dia hanya menerima pasien wanita! Tidak bisa kubayangkan kalau dia menerima pasien laki laki, jelas aku tidak rela." Fauzan berkata dalam hati.

Fauzan melihat waktu sudah menunjukkan jam tiga sore. Ia sangat terkejut baru kali ini ia bisa tidur siang cukup lama. Biasanya ia jarang tidur siang, kalau tubuhnya baru benar benar lelah barulah Fauzan tidur siang. Mungkin ini efek pijatan Btari bisa tertidur nyenyak dengan nyaman.

Fauzan segera keluar dari.dalam kamar sambil membawa handuk untuk mandi. Sampai di dapur, dilihatnya Btari sedang sibuk dengan sesuatu. Ternyata istrinya ini sedang menghiasi sebuah tar puding dengan irisan buah. Ada dua bua puding di atas meja.

"kamu sendiri yang membuat puding puding ini Tari?" Fauzan takjub, entah apa yang tidak bisa Btari lakukan.

"iya dong." jawab Btari.

"Aku boleh nyicip?" Fauzan jadi ngiler.

"jangan yang ini. Dua puding ini nanti aku bawa ke jamuan makan! Abang ambil saja yang ada di dalam kulkas!" jawab Btari.

Fauzan segera membuka kulkas. Di dalam ada puding marmer yang sudah dipotong potong. Fauzan segera mencomot satu dan memakannya.

"Abang mau mandi?" Btari bertanya.

"iya." jawab Fauzan di sela sela mengunyah puding.

"Abang jangan mandi air dingin ya? Pakai air hangat! Abang kan barusan dipijat." ucap Btari.

"Oke." Fauzan tidak membantah.

Jam setengah lima, keduanya segera berangkat ke rumah utama. Mereka sengaja berangkat sore seperti permintaan Umi Khadijah. Kedatangan keduanya disambut umi Khadijah dengan sumringah.

"Selamat datang di rumah Tari sayang, beginilah gubuk nenek, semoga kamu kerasan." ucap umi Khadijah.

"Yaela .. Rumah kayak istana gini dibilang gubuk .. Apa kabar dengan rumah yang sepetak." Btari hanya bisa protes di dalam hati, mulutnya tetap tersenyum manis mendengar ucapan selamat datang dari neneknya Fauzan ini.

" Ini untuk umi ... Semoga suka." Btari mengulurkan paper bag di tangannya pada Umi Khadijah.

"Wah puding .. Nenek pasti suka." umi Khadijah menerima paper bag dan mengintip isinya.

"Nenek pasti suka .. Puding buatan Btari sangat enak." Fauzan menyela.

"Hmmm .. kamu sekarang keenakan ya bisa makan masakan Btari setiap hari." umi Khadijah protes.

"Kalian berdua bersantailah! Fauzan ajak istrimu ke kamar kamu, mulai sekarang itu menjadi kamar kalian berdua." ucap Umi Khadijah.

"Iya nek." Fauzan mengiyakan, ia menggamit pinggang Btari dan mengajaknya berjalan ke kamarnya.

"wow .. Ini kamar abang? Aoakah semua penghuni rumah ini mendapat fasilitas yang sama seperti kamar abang?" Btari kepo, ia dan Fauzan sudah sampai di kamar Fauzan yang luas.

Kamar Fauzan seperti sebuah suite mewah yang ada di dalam hotel. Bukan hanya sebuah kamar saja, di sini ada ruang tamu berisi satu set sofa mewah. Ada ruang kerja Fauzan, ada ruang khusus untuk fitnes.

Pantas saja umi Khadijah pernah bilang kalau seluruh penghuni akan terjaga privacynya. Kalau setiap kamar punya fasilitas lengkap seperti kamar Fauzan, jelas lah hak privacy tetap akan terjaga.

1
Tunjiah
Carikan madu buat Ummu Azizah Thor biar tau rasanya dimadu,
Yayuk Indaryanti
di tunggu up nya kak
Yayuk Indaryanti
nunggu up nya kak..
aca
males ujungnya di madu
Jeni Safitri
Nah aku suka karakter wanita seperti btari
Yayuk Indaryanti
suka ceritanya...
aca
cerai aja Ummu sialan emank buang kerok laki kek fauzan munafik
Sukliang
iyaa tggu nya lamaaa sekali, hati udah deh deg an
MeiSusi Lowati
ditinggal kedep ws entek
Lyna Elza
next kakkkkkkkkk
Yayuk Indaryanti
doble up dong kak.. nunggu nya kelamaam
Farida Rida: Titelnya aja dokter tp otaknya goblok
total 1 replies
Novan Novansyah
lanjut kk buat lah 3 sampai 4 bab biar lebih enak bacanya agak panjangan
efridaw995@gmail.com
aku juga malas baca klo Fauzan menurut pada kedua orang tuanya
pengen berbeda alurnya jangan poligami aja tersakiti dan pergi dari rumah Btari nya
Holipah
klw nikah lgi aku off baca nya
Yayuk Indaryanti
lanjut thor
Arfiahwinona Winona
karya saya ini murni dari hasil imaginasi pikiran saya sendiri .. kalau ada kemiripan dengan cerita lain .. saya tidak tahu, tapi kan memang banyak cerita tentang anak yang begitu penurut pada ibunya meski sudah hidup berumah tangga
efridaw995@gmail.com
ini alurnya kayak di kamar sebelah mirip sorry Thor bulan membanding kan tapi sesuai yang aku baca masa Fauzan menurut sama ibu dan bapak nya
Novan Novansyah
lanjut kak update nya jangan lama2
aca
klo fauzan nikah lagi ceraiin aja ngapain laki bodoh gt
Holipah
knp g d usir aja klw benalu itu yang cuma pengen harta orang tua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!